Anda di halaman 1dari 19

CONGESTIVE

HEART
FAILURE (CHF)
Kelompok 4A
David Samsuri
Ledya Citra
Stephani widia A
Wulan Dari
Yurike Betris
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah
guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan peregangan
ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk dipompakan keseluruh tubuh atau mengakibatkan otot
jantung kaku dan menebal. Jantung hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat dan dinding otot jantung
yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat. (Udjianti, 2010).
Gagal jantung kongestif (CHF) adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungi jantung sehingga jantung
tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan/ kemampuannya hanya ada kalau
disertai peninggian volume diastolik secara abnormal (Mansjoer dan Triyanti, 2007).
ETIOLO
GI
Gagal jantung disebabkan karena meningkatnya beban kerja otot jantung,
sehingga bisa melemahkan kekuatan kontraksi otot jantung. Yang paling sering adalah
penyakit arteri koroner menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otot jantung dan
bisa menyebabkan suatu serangan jantung. Hal ini disebabkan karena miokarditis yaitu
suatu infeksi yang disebabkan karena virus ataupun bakteri, diabetes maupun
kegemukan. Penyakit lain yang bisa menyebabkan gagal jantung adalah hipertensi yang
bisa menyebabkan kerja jantung menjadi lebih berat karena harus memompa darah di
dalam rongga yang sempit. Penyebab yang lain adalah kelainan pada jantung itu sendiri.
penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung kongestif antara lain:1
1. Kelainan otot jantung
2. Penyakit jantung lain
3. Faktor sistemik
PATOFISIOL
OGI
MANIFESTASI KLINIS
01 02
Gejala paru berupa dyspnea, Gejala sistemik berupa lemah, cepat
orthopnea dan paroxysmal nocturnal lelah, oliguri, nokturi, mual, muntah,
dyspnea. asites, hepatomegali, dan edema
perifer.

03
Gejala susunan saraf pusat berupa
insomnia, sakit kepala, mimpi
buruk sampai delirium.
DATA
PENUNJANG
1. Electrocardiogram (ECG/EKG)
2. Sonogram (echocardiogram)
3. Kateterisasi jantung
4. X- ray Thoraks
5. Laboratorium
6. Ultrasonography (USG)
KOMPLIKASI

Efusi Pleura Aritmia

Trombus Ventrikel Hepatomegali


Kiri
PENATALAKSANAAN
Terapi Non Farmakologis Terapi Farmakologis
1. Istirahat untuk mengurangi beban kerja
1. Digitalis
jantung.
2. Terapi Diuretic
2. Kurangi asupan garam dan air.
3. Terapi Vasodilator
3. Monitor status hemodinamik dengan
4. Inhibitor ACE
mengukur TTV setiap 15 menit
5. Blocker Beta
4. Monitor status oksigenasi dengan
memantau kerja pernafasan (frekuensi,
irama dan kedalaman) tiap 2 jam,
Patología

Venus Júpiter Marte Saturno


Venus es el Júpiter es el Este planeta Saturno está
segundo planeta planeta más contiene gran compuesto por
más cercano al grande del cantidad de hidrógeno y
Sol sistema solar óxido de hierro helio
ASUHAN
KEPERAWAT
AN
PENGKAJIANN
1. Identitas Pasien
Nama, usia,jenis kelamin, alamat rumah, agama,
suku bangsa, Bahasa yang digunakan, status
Pendidikan, dan pekerjaan pasien
2. Riwayat masuk rumah sakit
3. Riwayat kesehatan
● Riwayat Kesehatan sekarang
● Riwayat Kesehatan dahulu
● Riwayat Kesehatan keluarga
● Riwayat pola kebiasaan
4. Pemeriksaan fisik
5. Data penunjang
6. Penatalaksanaan
Diagnosis
Pola napas tidak efektif b/d penurunan curah jantung dan supply oksigen yang
tidak adekuat keseluruh tubuh

Penurunan curah jantung b/d gangguan kontraktilitas pada jantung

Nyeri akut b/d iskemik miokard

Intoleransi aktivitas b/d penurunan supply oksigen keseluruh tubuh


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN SLKI SIKI RASIONAL
1. Pola napas tidak efektif b/d penurunan curah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 SIKI:pemantauan respirasi 1. untuk memantau
jantung dan supply oksigen yang tidak adekuat jam diharapkan frekuensi,irama,
keseluruh tubuh 1. Observasi kedalaman dan upaya
Ds :Mayor SLKI :pola napas nafas
1. Dispnea  monitor frekuensi,
Do :Mayor Ekspetasi :membaik irama, kedalaman 2. untuk memantau pola
1. Penggunaan otot bantu pernafasan dan upaya nafas napas
2. Fase ekspirasi memanjang Level:
3. Pola napas abnormal (mis. Takipnea,  monitor pola nafas 3. untuk mendengar
bradypnea, hiperventilasi, kussmaul, 1. Meningkat (seperti bradypnea, bunyi napas
Cheyne-strokes) takibnea,
Ds :Minor 2. Cukup meningkat hiperventilasi, 4. untuk memantau
1. Ortopnea kussmaul, Cheyne- saturasi oksigen
Do :Minor 3. Sedang stokes, biot, ataksik
4. Pernapasan pursed-lip 5. untuk mengatur
4. Cukup menurun  auskultasi bunyi interval pemantauan
5. Pernapasan cuping hidung
6. Diameter thoraks anterior-posterior nafas respirasi sesuai
5. Menurun kondisi pasien
meningkat
7. Ventilasi semenit penuh  monitor saturasi
Kriteria Hasil: oksigen 6. untuk mencatat hasil
8. Kapasitas vital menurun
9. Tekanan ekspirasi menurun pemantauan
6. Dispnea menurun(5)
10. Tekanan inspirasi menurun
11. Ekskursi dada berubah  
7. Penggunaan otot bantu napas menurun(5)
 
8. Pemanjangan fase ekspirasi menurun(5)

9. Ortopnea menurun(5)

10. Pernapasan pushed-lip menurun (5)

11. Pernapasan cuping hidung menurun(5)


2. Penurunan curah jantung b/d Setelah dilakukan tindakan SIKI: Perawatan jantung 1. mengetahui perubahan
gangguan kontraktilitas pada jantung keperawatan selama 3x24 TTV yang dapat
jam diharapkan 1. Observasi menggambarkan
Definisi : ketidakadekuatan jantung keadaan umum
memompa darah untuk memenuhi SLKI :curah jantung  identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
kebutuhan metabolisme tubuh 2. memantau aritmia
Ekspetasi :meningkat  identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
Ds:mayor 3. melatih pasien
Level:  monitor tekanan darah beraktivitas fisik secara
1. paroxysmal nocturnal bertahap
dyspenea(PND) 1. Meningkat  monitor intake dan output cairan
4. memonitor intake dan
2. Ortopnea 2. Cukup meningkat  monitor saturasi oksigen dan output cairan

3. Batuk 3. Sedang 2. Terapeutik

Do:mayor 4. Cukup menurun  posisikan pasien semi powler/powler dengan kaki


kebawah bantal atau posisi nyaman
1. Terdengar suara jantung S3 5. Menurun
dan/S4  fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup
Kriteria Hasil: sehat
2. Ejection fraction (EF) menurun
6. paroxysmal nocturnal  berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress
Ds: minor dyspenea (PND)
menurun (5)  berikan dukungan emosional dan spiritual
Tidak tersedia
7. ortopena menurun (5) 3. Edukasi
Do :minor
8. Batuk menurun (5)  anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
3. Cardiac index (CI) menurun
9. suara jantung S3  ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan cairan
4. Left ventricular stroke work index menurun (5) harian
(LVSWI) Menurun
10. suara jantung S4 4. Kolaborasi
5. Stroke volume index ( SVI) menurun (5)
menurun  kolaborasi pemberian anti aritmia rujuk keprogram
  rehabilitasi jantung
 
 
3. Nyeri akut b/d iskemikmiokard Setelah dilakukan tindakan SIKI: manajemen nyeri 1. lakukan observasi
keperawatan selama 3x24 nyeri
  Definisi : jam diharapkan : 1. Observasi
  2. untuk mengetahui
  Pengalaman sensorik atau emosional yang SLKI : tingkat nyeri  identifikasi lokal, nyeri
berkaitan dengan kerusakan jaringan actual karakteristik, durasi,
atau fungsional dengan onset mendadak atau Ekspetasi : menurun frekuensi, kualitas, 3. untuk mengetahui
lambat berintensitas ringan hingga berat intensitas nyeri factor nyeri
yang berlangsung kurang dari 3 bulan Level:
 identifikasi skala nyeri 4. memantau efek
Ds :Mayor 1. Meningkat samping analgetic
 identifikasi pengaruh nyeri
1. Mengeluh nyeri 2. Cukup meningkat pada kualitas hidup 5. menganjurkan
3. Sedang Teknik
Do :Mayor  monitor efek samping nonfarmakologi
4. Cukup menurun penggunaan analgetic
2. Tampak meringis 6. untuk mengurangi
5. Menurun 2. terapeutik nyeri
3. Bersikap protektif (mis. Waspada,
posisi menghindari nyeri) Kriteria hasil :  berikan Teknik non 7. agar pasien merasa
farmakologis untuk nyaman
4. Gelisah 6. Keluhan nyeri menurun mengurangi rasa nyeri
5. Frekuensi nadi meningkat 7. Meringis menurun  kontrol lingkungan yang
6. Sulit tidur memperberat rasa nyeri
8. Sikap protektif
Ds :Minor menurun  fasilitasi istirahat dan tidur

Tidak tersedia  
Do :Minor 4. Gelisah menurun 3. Edukasi
  1. Tekanan darah meningkat 5. Kesulitan tidur menurun  jelaskan strategi meredahkan
  nyeri
  2. Pola nafas berubah 6. Menarik diri menurun
 anjurkan memonitor nyeri
3. Nafsu makan berubah 7. Berfokus pada diri sendiri secara mandiri
menurun
4. Proses berfikir terganggu  anjurkan menggunakan
8. Frekuensi nadi membaik analgetic secara tepat
5. Menarik diri
9. Pola nafas membaik  ajarkan Teknik non
6. Berfokus pada diri sendiri
10. Tekanan darah membaik farmakologis untuk
7. Diaforesis mengurangi rasa nyeri
11. Proses berfikir membaik
4. Klaborasi
 
 kolaborasikan pemberian
analgetik, jika perlu
4. Intoleransi aktivitas b/d Setelah dilakukan SIKI : manajemen energi 1. Untuk mengetahui
penurunan supply oksigen tindakan gangguan fungsi tubuh yang
keseluruh tubuh keperawatan 1. observasi mengakibatkan Lelah
selama 3x24 jam
Definisi :  identifikasi gangguan fungsi tubuh 2. Untuk memantau kelelah
diharapkan : yang mengakibatkan kelelahan dan emosional
Ketidak cukupan energi SLKI : toleransi
untuk melakukan aktivitas  monitor kelelahan fisik dan 3. Untuk memantau pola jam
aktifitas emosional
sehari-hari tidur
Ekspetasi :
Ds :mayor  monitor pola jam tidur 4. Untuk memantu lokasi dan
meningkat
ketidak nyamanan selama
1. Mengeluh Lelah  monitor lokasi dan ketidaknyamanan
Level: selama melakukan aktivitas melakukan aktivitas
Do :Mayor 1. Meningkat 5. untuk menyediakan
2. Terapeutik
2. Frekuensi jantung lingkungan yang nyaman
2. Cukup pada pasien
meningkat >20% dari  sediakan lingkungan nyaman dan
meningkat rendah stimulus
kondisi istirahat 6. untuk beristirahat
3. Sedang
Ds :Minor  lakukan Latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif 7. untuk melatih rentang gerak
4. Cukup pasien
3. Dispnea saat/setelah menurun
aktivitas  berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan 8. untuk memberika relaksasi
5. Menurun pada pasien
4. Merasa tidak nyaman
setelah beraktivitas EKG iskemia  fasilitasi duduk disisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau 9. untuk melatih pasien
membaik bergerak dan berpindah
5. Merasa Lelah berjalan
 
4. Do :Minor Kriteria hasil : 1. Edukasi  

1. Tekanan darah berubah Dispnea saat/setelah beraktivitas  anjurkan tirah baring


>20% dari kondisi istirahat menurun
 anjurkan melakukan
2. Gambaran EKG Perasaan lemah menurun aktivitas secara bertahap
menunjukan aritmia
Aritmia saat/setelah aktivitas  anjurkan menghubungi
saat/setelah aktivitas
menurun perawat jika tanda dan
3. Gambaran EKG gejala kelelahan tidak
Tekanan darah membaik
menunjukan iskemia berkurang
Frekuensi nafas membaik
4. Sianosis  ajarkan strategi koping
EKG iskemia membaik untuk mengurangi kelelahan

1. Kolaborasi

 kolaborasi dengan ahli gizi


tentang cara meningkatkan
asupan makanan
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai