Anda di halaman 1dari 2

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERTUKARAN GAS

Diagnosa Keperawatan/ Rencana Keperawatan

Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

GANGGUAN PERTUKARAN GAS (D.0003) Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24  Intervensi
jam diharapkan: Pemantauan Respirasi
Berhubungan dengan:
 Luaran Utama 1. Monitor frekuensi Irama kedalaman dan
1. Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi Pertukaran Gas Meningkat dengan KH: upaya nafas
2. Perubahan membran alveolus-kapiler 2. Monitor pola nafas (seperti bradipnea,
1. Tingkat kesadaran meningkat takipnea, hiperventilasi kusmaul, cheyne-
2. Dispnea menurun stokes, biot, ataksik)
Dibuktikan dengan: 3. Bunyi nafas tambahan menurun 3. Monitor saturasi oksigen
4. Nafas cuping hidung menurun 4. Monitor nilai AGD
5. Pco2 membaik 5. Monitor kemampuan batuk efektif
Mayor:
6. Po2 membaik 6. Monitor adanya produksi sputum
7. Ph arteri membaik 7. Berikan oksigen tambahan, Jika perlu
Subjektif:  Intervensi Pendukng
8. Pola nafas membaik
 Luaran Tambahan Pencegahan Aspirasi
1. Dispnea
Keseimbangan Asam Basa Meningkat
dengan KH: 1. Monitor tingkat kesadaran, batuk,
muntah, dan kemampuan menelan
Objektif: 2. Monitor status pernapasan
1. Tingkat kesadaran meningkat
2. Frekuensi nafas membaik 3. Posisikan Semi fowler (30-45 derajat) 30
1. PCO2 meningkat/menurun 3. Irama nafas membaik menit sebelum memberikan asupan oral
2. Po2 menurun 4. Ph membaik 4. Pertahankan posisi semi fowler (30- 40
3. Takikardia 5. Kadar CO2 membaik derajat) pada pasien tidak sadar
4. PH arteri meningkat/menurun 6. Kadar bikarbonat membaik 5. Pertahankan kepatenan jalan nafas (mis.
5. Bunyi nafas tambahan 7. Kadar fosfat membaik Teknik head tilt chin lift, jaw thrust, in line)
8. Kadar natrium membaik 6. Lakukan pengisapan jalan nafas jika
9. Kadar klorida membaik produksi sekret meningkat
Minor: 10. Kadar protein membaik 7. Hindari memberi makan melalui selang
11 kadar hemoglobin membaik gastrointestinal, jika residu banyak
8. Berikan makanan dengan ukuran kecil
Subjektif:
atau lunak
9. Berikan obat oral dalam bentuk cair
1. Pusing 10. Anjurkan makan secara perlahan
2. Penglihatan kabur 11. Ajarkan strategi mencegah aspirasi
Ajarkan teknik mengunyah atau menelan,
Objektif: jika perlu

1. Sianosis
2. Diaforesis
3. Gelisah
4. Nafas cuping hidung
5. Pola nafas abnormal (cepat/lambat,
regular/ireguler, dalam /dangkal)
6. Warna kulit abnormal (mis. Pucat,
kebiruan)
7. Kesadaran menurun

Kondisi klinis terkait:

1. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)


2. Gagal jantung kongestif
3. Asma
4. Pneumonia
5. Tuberkulosis paru
6. Penyakit membran hialin
7. Asfiksia
8. Infeksi saluran nafas

Anda mungkin juga menyukai