Anda di halaman 1dari 4

No Data Problem Etiologi

1. DS : - Pola nafas tidak Hambatan upaya


DO : efektif nafas
- Tampak terpasang O2
NRM 9 liter/menit
- RR : 30 x/menit

- SPO2 : 90%
- Suara nafas gurgling

- Hasil laboratorium :

a) pH : 7,29 mmol/L
b) PCO2 : 48 mEq/L
c) PO2 : 86 mmHg
d) HCO3 : 24 mEq/L
- Thorax-AP : pembesaran
jantung, susp edema paru
Pasien tidak dapat
menggerakkan rahang
karena pasien tidak
sadarkan diri.
- Nervus Glosofaringeus
(saraf sensorik dan
motorik) : Pasien tidak
bisa membedakan rasa
manis dan asam, pasien
terpasang NGT karena
pasien tidak sadarkan diri.
- Nervus Vagus (saraf
sensorik dan motorik) :
Pasien tidak dapat
bersuara, dan tidak bisa
menelan karena pasien
tidak sadarkan diri.
- Nervus Hipoglosus (saraf
motorik yang
mempersarafi lidah) :
Pasien tidak bisa
menjulurkan lidah karena
pasien penurunan
- kesadaran.

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil


Keperawatan
1. Pola nafas Setelah dilakukan asuhan Pola nafas tidak efektif ( D.0005)
tidak efektif keperawatan selama 3x 24 jam Observasi
b.d hambatan diharaokan pola nafas membaik pada 14. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman
upaya nafas pasien dengan kriteria hasil : 15. Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurg
(D.0005) (L.0.1004) 16. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
1. Ventilasi semenit meningkat Terapeutik
2. Kapasitas vital meningkat 1. Pertahankan kepatenan jalan napas dengan h
3. Diameter thorax anterior- 2. Posisikan semi-Fowler atau Fowler
posterior meningkat 3. Berikan minum hangat
4. Tekanan ekspirasi meningkat 17. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
5. Tekanan inspirasi meningkat 18. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
6. Dispnea menurun 19. Lakukan hiperoksigenasi sebelum
7. Penggunaan obat bantu napas 20. Penghisapan endotrakeal
menurun 21. Keluarkan sumbatan benda padat dengan fo
8. Pemanjangan fase ekspirasi 22. Berikan oksigen, jika perlu
menurun Edukasi
9. Ortopnea menurun 1. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika t
10. Pernapasan pursed0tip menurun 2. Ajarkan teknik batuk efektif
11. Pernapasan cuping hidung Kolaborasi
menurun 1. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspek
12. Frekuensi napas membaik
13. Kedalaman napas membaik

No. Hari/ Tanggal Implementasi


Dx
1. Senin 26 Dx : 1
Sebtember 2022 1. Memonitoring frekuensi, irama, kedalaman dan
Dx : Pola nafas upaya nafas
tidak efektif b.d R/ pasien mengatakan nafasnya sedikit sesak
hambatan upaya 2. Memonitoring pola nafas
nafas R/ pasien mengatakan nafas sedikkt cepat
3. Memonitoring saturasi oksigen
R/ saturasi oksigen 95%
4. Mengatur intervensi pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
R/ pasien diberikan oksigen 3 lpm
5. Mengidentifikasi adanya kelelahan otot bantu nafas
R/ terlihat pasien bernafas menggunakan cuping
hidung
6. Mengidentifikasi efek perubahan posisi terhadap
status pernapasan
R/ pasien diberikan posisi semi follwer
No Hari/ Tanggal Evaluasi
1. Rabu , 28 Sebtember Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan
2022. masalah nyeri pada pasien berkurang dengan kriteria hasil :
Pola nafas tidak 1. Frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas normal
efektif b.d hambatan 2. Pola nafas teratur
upaya nafas 3. Saturasi oksigen dalaam batas normal
4. Hasil xray thorax normal
5. Tidak adanya kelelahan otot bantu nafas
6. Efek perubahan posisi terhadap status pernapasan normal

Anda mungkin juga menyukai