2. Pengkajian Sekunder ( Meliputi pengkajian singkat tentang riwayat dan pemeriksaan head to toe
yang bermasalah )
Riwayat Penyakit : Riwayat HHD (Hipertensive heart disease)
Riwayat Alergi : Tidak ada
Riwayat Kecelakaan : Tidak pernah
Riwayat dirawat dirumah sakit : Pernah 2 Tahun lalu dirawat selama 4 hari. Dengan HHD
Riwayat Konsumsi obat rutin : Ramipril
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Fisik Umum
a. Berat badan : 50 Kg, Tinggi Badan : 153 cm
b. Tekanan darah : 148/96 mmHg
c. Nadi : 92x/menit, irama : Sinus Ritme
d. Frekuensi nafas : 26x/menit
e. Suhu tubuh : 36,5℃
f. Keadaan umum : Ringan
g. Kesadaran : Composmentis, E:4 V:5 M:6, GDS : 134
2. Sistem Pernafasan
a. Jalan nafas : Ada sputum, jalan napas tidak bersih.
b. Pernafasan : Tidak sesak
c. Frekuensi : 26x/menit
d. Irama : Teratur
e. Jenis Pernafasan : Takipnea
f. Kedalaman : Dangkal
g. Batuk : Ya
h. Sputum : Ada
i. Konsistensi : Encer
j. Terdapat darah : Tidak
k. Inspeksi dada : Irama napas teratur
l. Palpasi dada : Kembang kempis dada normal
m. Perkusi dada : Sonor
n. Auskultasi dada : Terdapat suara napas tambahan
o. Suara nafas : Gurgling
p. Nyeri saat bernafas : Tidak
q. Penggunaan alat bantu nafas : Tidak
3. Diagnosis Keperawatan
DO:
RR : 26x/menit SpO2 : 100
HR : 92x/menit
Suhu : 36,5℃
BP : 148/96 mmHg
Auskultasi dada : Suara napas gurgling
karena terdapat sputum pada jalan napas.\
Irama napas teratur.
Pernapasan : Takipneu
GDS : 134.
Pasien mengkonsumsi obat hipertensi rutin :
ramipril.
No Implementasi Respon
1. Memonitor Tanda-tanda vital Subjektif : Pasien masuk dengan mengeluhkan batuk
berlendir sudah 2 minggu. Tidak sesak, tidak nyeri dada
ketika bernapas.
2. Memposisikan pasien dengan posisi semi Subjektif : Pasien mengatakan lebih nyaman bernapas
fowler ketika dalam posisi kepala ditinggikan.
3. Pemasangan akses intravena untuk memenuhi Subjektif : Pasien mengatakan bersedia dipasang infus.
kebutuhan cairan pasien dan pemberian obat-
obatan serta pengambilan sample darah. Objektif :
Telah terpasang akses intravena pada metacarpol sinistra
dengan cairan infus RL 500 ml 20 TPM ( Diikuti
pemberian levofluxacin 500 mg + 250 mg setelah 1 jam
pemberian cairan RL )
Telah diberikan obat injeksi Metylprednisolone 62,5 mg.
Telah dilakukan pengambilan sample darah untuk uji lab
GDS : 134
BP : 135/87
RR : 22 (eupneu)
SpO2 : 100
HR : 80 ( Sinus Ritme )
Suhu : 36,5℃
6. Evaluasi
S : Pasien mengatakan masih batuk, tapi lendir sudah lumayan berkurang ketika setelah dilakukan
pemberian uap. Napas sudah sedikit lebih lega dari sebelumnya ketika awal masuk IGD
O : A: Batuk, masih terdapat lender/secret pada tenggorokan.
B: Auskultasi : terdapat suara napas gurgling, RR : 22, SpO2 : 100, tidak nyeri dada
saat bernapas. Frekuensi napas sudah kembali normal (eupneu)
C: CRT < 2 Detik HR : 80
BP : 135/87 Analisis EKG : Sinus rhythm
Tidak ada perdarahan, tidak terdapat distensi vena jugularis. Tidak terdapat
edema.
D: Alert : Respiratory
Voice Response : Ada
Pain Response :Tidak ada
Unresponse : Tidak
Reflek Pupil : Normal (+/+)
Kadar Gula Darah : 134
E: Suhu : 36,5℃, kondisi kulit normal tidak ada trauma atau perubahan warna.
A : Masalah bersihan jalan napas belum teratasi sepenuhnya, frekuensi napas sudah kembali
normal (eupneu) tapi pasien masih batuk dan masih terdapat secret/lendir pada tenggorokan.
P : Lanjutkan intervensi pemberian nebulizer sesuai arahan dokter, dan pemberian obat-obatan
antibiotik sesuai advice dokter serta observasi konsumsi obat-obatan rutin yang memiliki efek samping
batuk.
Nama dan tanda tangan CI IGD Nama dan tanda tangan mahasiswa