Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

OLEH MAHASISWI

NAMA: NUR AFNI G

NIM: PO530320919239

TINGKAT II PPN

RUANGAN MAWAR

DOSEN PEMBIMBING: NATALIA DEBI SUNBANI, S KEP., M KES

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

JURUSAN KEPERAWATAN

2021
Identitas Pasien

Nama : Tn. I.L


Tempat tanggal lahir : Kupang, 07-02-1993
Agama : Islam
Alamat : Kampung Solor
NRM : 177546
Diagnosa Medis : Hemoptoe TB Paru
Tanggal MRS : 15-06-2021
Ruangan : Mawar 8
I. Pengkajian
1. Keluhan utama: sesak napas, batuk berdahak dan nyeri dada
2. Riwayat penyakit sekarang: pasien mengatakan pada saat batuk dadanya terasa
nyeri dan sesak napas
3. Riwayat penyakit dahulu: pasien mengatakan pernah sakit lambung
4. Riwayat penyakit keluarga: pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit dari
keluarga
5. Hasil pemeriksaan fisik dan bital sign
 Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Pernapasan: 28x/menit
Suhu badan: 36ºC
Nadi 85x/menit
SPO2: 97%
 Kepala dan leher
Bentuk, ukuran dan posisi: normal
Lesi dan masa: tidak ada
Observasi wajah: simetris
Konjungtiva: merah muda
Sklera: putih
 Sistem kardiovaskuler
Nyeri dada: Ya, skala nyeri 4-6 nyeri sedang. Nyeri hilang muncul
Kesadaran: 15. Eye:4, verbal: 5, motorik: 6
 Sistem respirasi
Keluhan: sesak napas, batuk dan nyeri dada
Inspeksi
Jenis pernapasan: abnormal
Irama napas: tidak teratur
Retraksi otot pernapasan: Ya
Penggunaan alat bantu pernapasan: Ya, karena pasien sesak napas
Perkusi
Udara: ya
Massa: tidak
Auskultasi
Inspirasi: abnormal
Ekspirasi: abnormal
Ronchi: ya
6. Hasil pemeriksaan penunjang: Cxr, DL, GDS, Antigen
7. Terapi obat
 Injeksi
Omz 2x 40mg
Cefobactam (drip) 2x 2gr
 Oral
Epilan syr 3x4
Nac 3x 200mg
Sanfuliq 1x1
II. Diagnosa keperawatan
Analisa data

No Data-data Etiologi Masalah


1 DS: pasien mengatakan sesak Hiperventilasi Ketidakefektifan pola
napas napas
DO: pasien tampak sesak
napas
TD: 120/80 mmHg, N:
85x/menit, S: 36ºC, RR:
28x/menit, SPO2: 97%
2 DS: pasien mengatakan batuk Eksudat dalam Ketidakefektifan
berdahan dan nyeri dada saat alveoli bersihan jalan napas
batuk
DO: pasien tampak batuk
berdahak dan nyeri dada
dengan skala nyeri 4
TD: 120/80 mmHg, N:
85x/menit, S:36ºC,
RR:28x/menit, SPO2: 97%

Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan eksudat dalam
alveoli

III. Intervensi Keperawatan

No DX. keperawatan Goal dan Objektif Intervensi


1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas
pola napas keperawatan 2x24 jam a. Buka jalan nafas dengan teknik
berhubungan diharapkan status chin lift atau jaw thrust
dengan pernapasan: ventilasi b. Posisikan pasien untuk
hiperventilasi dengan kriteria hasil: memaksimalkan ventilasi
a. Frekuensi c. Identifikasi kebutuhan
pernapasan tidak aktual/potensial pasien untuk
ada deviasi dari memasukan alat membuka
kisaran normal jalan nafas
b. Irama pernapasan d. Lakukan fisioterapi dada
tidak ada deviasi sebagaimana mestinya
dari kisaran normal e. Instruksikan bagaimana agar
c. Suara perkusi nafas bisa batuk efektif
tidak ada deviasi f. Auskultasi suara nafas
dari kisaran normal g. Posisikan untuk meringankan
d. Kapasitas vital sesak napas
tidak ada deviasi
kisaran normal
2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas
bersihan jalan napas keperawatan 3x24jam a. Buka jalan nafas dengan teknik
berhubungan diharapkan status chin lift atau jaw thrust
dengan eksudat pernapasan: kepatenan b. Posisikan pasien untuk
dalam alveoli jalan nafas dengaan memaksimalkan ventilasi
kriteria hasil c. Identifikasi kebutuhan
a. Frekuensi aktual/potensial pasien untuk
pernapasan tidak memasukan alat membuka
ada deviasi kisaran jalan nafas
normal d. Lakukan fisioterapi dada
b. Irama pernafasan sebagaimana mestinya
tidak ada deviasi e. Instruksikan bagaimana agar
dari kisaran normal bisa batuk efektif
c. Kemampuan untuk f. Auskultasi suara nafas
mengeluarkan g. Posisikan untuk meringankan
secret tidak ada sesak napas
deviasi dari kisaran Monitor pernapasan
normal a. Monitor kecepatan, irama,
d. Suara nafas kedalam dan kesulitan bernafas
tambahan tidak ada b. Catat pergerakan dada,
e. Dispnea dengan ketidaksimetrisan, penggunaan
aktivitas ringan otot dan retraksi otot
tidak ada c. Monitor suara nafas tambahan
f. Penggunan alat d. Monitor pola nafas
bantu pernafasan e. Auskultasi suara nafas
tidak ada f. Monitor kemampuan batuk
efektif
g. Berikan bantuan terapi nafas
jika diperlukan

IV. Implementasi keperawatan

No Hari/tangga Jam Tindakan Ttd. Keterangan


l Perawat
1 Kamis, 17- 08.27 1. Memposisikan pasien untuk DX. 1
06-2021 memaksimalkan ventilasi
9.15 2. Auskultasi suara nafas
pasien
10.15 3. Memberikan obat analgesik
11.10 4. Mengajarkan cara batuk
efektif
11.25 5. Mengajarkan teknik napas
dalam
8.27 1. Posisikan pasien untuk DX. 2
memaksimalkan ventilasi
09.15 2. Monitor pernafasan pasien
10.15 3. Memberikan obat analgesik
11.10 4. Monitor ketidakefektifan
pasien dalam batuk efektif
2 Jum’at, 18- 08.30 1. Memposisikan pasien untuk DX. 1
06-2021 memaksimalkan ventilasi
09.05 2. Auskultasi suara nafas
pasien
09.55 3. Memberikan obat analgesik
09.30 4. Mengajarkan cara batuk
efektif
10.00 5. Mengajarkan teknik napas
dalam
08.30 1. Posisikan pasien untuk DX. 2
memaksimalkan ventilasi
09.05 2. Monitor pernafasan pasien
09.55 3. Memberikan obat analgesik
09.30 4. Monitor ketidakefektifan
pasien dalam batuk efektif
3 Sabtu, 19- 16.30 1. Memposisikan pasien untuk DX. 1
06-2021 memaksimalkan ventilasi
16.55 2. Auskultasi suara nafas
pasien
17.05 3. Memberikan obat analgesik
17.10 4. Mengajarkan cara batuk
efektif
17.25 5. Mengajarkan teknik napas
dalam
16.30 1. Posisikan pasien untuk DX. 2
memaksimalkan ventilasi
16.55 2. Monitor pernafasan pasien
17.05 3. Memberikan obat analgesik
17.10 4. Monitor ketidakefektifan
pasien dalam batuk efektif

V. Evaluasi Keperawatan

No Hari/tanggal Jam No. DX kep Evaluasi TTd.


perawat
1 Kamis, 17- 10.25 DX. 1 S: Pasien mengatakan nafas masih
06-2021 terasa sesak
O: Pasien tampak sesak nafas
TD: 110/80, N: 76, S: 36,2ºC
RR: 28, SPO2: 97%
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
10.25 DX. 2 S: pasien mengatakan batuk
berdahak disertai dengan nyeri
dada saat batuk
O: Pasien tampak batuk berdahak
dan memaksakan batuk
TD: 110/80, N: 76, S: 36,2ºC
RR: 28, SPO2: 97%
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 Jum’at, 18- 11.15 DX. 1 S: Pasien mengatakan nafasnya
06-2021 tidak lagi terasa sesak
O: Pasien tampak sudah bisa
bernafas normal
TD: 120/80, N: 85, S: 36ºC,
RR: 22, SPO2: 98%
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
11.25 DX. 2 S: Pasien mangatakan masih batuk
O: Pasien tampak batuk
TD: 120/80, N: 85, S: 36ºC,
RR: 22, SPO2: 98%
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
3 Sabtu, 19- 16.30 DX. 2 S: pasien mengatakan sudah tidak
06-2021 batuk
O: pasien tampak mampu
melakukan batuk efektif
TD: 120/80, N: 80. S: 36
RR: 20, SPO2: 98%
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai