STIKES MAHARATU
KEPERAWATAN ANAK
PENGKAJIAN ANAK
I. Identitas Klien
Nama klien : An. Q
Tanggal lahir / umur :08 Maret 2022 / 3 Bulan
Nama ayah : Tn. S
Nama ibu :Ny. T
Pekerjaan ayah : Karyawan swasta
Pekerjaan ibu : IRT
Alamat :Perawang
Suku bangsa : Minang
Agama : Islam
Pendidikan terakhir orang tua
a. Ayah :SMA
b. Ibu :SMA
II. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit yang dialami waktu kecil
Ibu pasien mengatakan anak hanya mengalami batuk pilek saja
2. Apakah pernah dirawat di Rumah sakit
Tidak pernah, ketika anak sakit hanya dibawah ke klinik atau puskesmas
3. Apakah pernah mengalami tindakan pembedahan / operasi ?
Tidak pernah
4. Apakah pernah mengalami kecelakaan / trauma ?
Tidak pernah
5. Apakah alergi terhadap obat-obatan ?
Tidak ada
6. Imunisasi
Apakah telah diimunisasi lengkap ?hanya sampai usia saat ini,.
III. Riwayat Keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit berat ?tidak
IV. Genogram
Genogram keluarga
V. Riwayat social
1. Yang mengasuh
Kedua orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Anak
3. Hubungan dengan teman sebaya
Tidak ada
4. Pembawaan anak secara umum
Ceria
DO:
- Tampak adanya retraksi dada Pola napas tidak efektif
- Pasien tampak batuk dan sesak
- TD: 99/42 mmHg P: 45x/menit
- N:180x/menit Sat. 95%
- Hasil rontgen Bronkopnemonia
3 DS: Proses penyakit Hipertermi
-ibu pasien mengatakan anak masih kadang
masih demam, anak tampak sulit dan malas
untuk minum ASI
Hipertermi
DO:
- Suhu 38,5oC
- TD: 99/42 mmHg P: 45x/menit
- N:180x/menit Sat. 95%
- Lekosit
Pemantauan respirasi
1. Observasi
a. Monitor frekuensi, irama, kedalaman,
dan upaya nafas
b. Monitor pola nafas (seperti bradipnea,
takipnea, hiperventilasi, kussmaul,
cheyne-stokes, ataksisk)
c. Monitor saturasi oksigen
d. Auskultasi bunyi nafas
e. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
2. Terapeutik
a. Atur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
b. Dokumentasikan hasil pemantauan
3. Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
SLKI : SIKI
3 Hipertermi
Termoregulasi Manajemen Hipertermia :
Setelah dilakukan intervensi selama 2X24 jam, 1. Monitor suhu tubuh.
maka hipertermia menurun dengan keriteria hasil 2. Sediakan lingkungan yang dingin.
1. Menggigil menurun. 3. Longgarkan atau lepaskan pakaian.
2. Kulit merah menurun.
4. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
3. Pucat menurun
5. Berikan cairan oral.
4. Suhu tubuh membaik.
6. Anjurkan tirah baring.
5. Suhu kulit membaik.
7. Kolaborasi pemberian cairan dan
6. Tekanan darah membaik
elektrolit intravena.
Regulasi Temperatur :
1. Monitor tekanan darah, frekuensi
pernafasan dan nadi.
2. Monitor suhu tubuh anak tiap dua jam,
jika perlu.
3. Monitor warna dan suhu kulit.
4. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi
yang adekuat.
5. Kolaborasi pemberan antipiretik, jika
perlu.
25juni 2022 pola napas tidak SIKI S: ibu pasien mengatakan sesak
13.00 wib efektif Manajemen jalan nafas sejak malam tadi
Observasi
1. Memonitor pola nafas (frekuensi, O:
kedalaman, usaha nafas) cepat dan - Tampak adanya retraksi
dangkal dada
2. Monitor bunyi nafas tambahan - Pasien tampak batuk dan
wheezing, dikedua lapang paru sesak
Terapeutik TD: 98/52 mmHg P:
3. memposisikan semi fowler dengan 43x/menit
menngajarkan ibu pasien N:165x/menit Sat. 95%
4. memberikan minuman hangat - Hasil rontgen
5. memberikan oksigen bila perlu Bronkopnemonia
Kolaborasi A: Masalah belum teratasi
6. Kolaborasi pemberian bronkodilator, P: intervensi dilanjtkan
ekspektoran, mukolitik, combivent 1. Memonitor pola nafas
1ml dan pulmicort 2 ml
(frekuensi, kedalaman,
usaha nafas) cepat dan
dangkal
2. Monitor bunyi nafas
tambahan wheezing,
dikedua lapang paru
3. memposisikan semi
fowler dengan
menngajarkan ibu pasien
4. memberikan minuman
hangat
5. memberikan oksigen bila
perlu
6. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
combivent 1ml dan
pulmicort 2 ml
25juni 2022 Hipertermi SIKI S:
13.00 wib Manajemen Hipertermia : - ibu pasien mengatakan anak
1. Memonitor suhu tubuh. suhu masih kadang masih demam,
38,5oC anak tampak sulit dan malas
( )
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
( ) ( )