Anda di halaman 1dari 11

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Pereceptee : Marwin Wagola


Ruang : Anak

A. IDENTITAS DATA
a. Nama : An. R. N
b. Usia : 8 Tahun
c. Jenis kelamin :Laki-laki
d. Agama : Kristen Protestan
e. Alamat : H. Besar
f. Nama ibu : Ny. Y.
g. Suku bangsa : Indonesia
h. Pekerjaan ayah : Swasta
i. Pendidikan ayah : SMA
j. Pekerjaan ibu : IRT
k. Pendidikan ibu :SMA
l. Tgl masuk RS : 24-03-2016
m. No RM : 09-57-79

B. KELUHAN UTAMA : Demam

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


1. Waktu timbulnya penyakit, kapan? Klien merasa timbulnya keluhan sejak hari
sabtu sore sekitar jam 05.00 Wit.
2. Keadaan penyakit, apakah suda membaik? Parah? Atau tetap sama dengan
seelumnya? Keadaan agak membaik setelah klien dibawah ke RS
3. Usaha yang dilakukan untuk mengurangi keluhan? Klien mengkonsumsi obat
yang di anjurkan oleh dokter dan perawat.

D. RIWAYAT KEHAMILAN IBU DAN KELAHIRAN ANAK


1. Prenatal
a. Pemeriksan kehamilan:
b. pemeriksaan di rumah sakit.
c. Keluhan selama hamil:
2. Intranatal
a. Tempat melahirkan: Rumah sakit
b. Penolong persalinan: Bidan
3. Postnatal
a. Kondisi bayi: BB lahir 3000 gram, PB 50 cm
b. Anak tidak mengalami kebiruan dan tidak ada problem menyusui

E. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Penyakit waktu kecil :Tidak
2. Pernah dirawat di RS :Tidak
3. Obat-obatan yang pernah digunakan : Pracitamol
4. Tindakan (operasi) : tidak pernah
5. Riwayat alergi : Tidak
6. Kecelakaan/trauma yang pernah dialami: tidak
7. Status imunisasi dasar : lengkap
8. Macam-macam imunisasi yang didapat :

No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah


Pemberian
1. BCG Baik
2. DPT (I,II.III) Baik
3. POLIO (I,II,III) Baik
4. CAMPAK Baik
5. HEPATITIS Baik
F. RIWAYAT KELUARGA
1. Genogram

? ? ?
?

? ? ? ?
? ? ?

? ?

8 thn
bnbbb bb

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
..........: Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Garis perkawinan

G. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh : Nenek
2. Hubungan dengan anggota keluarga : pasien adalah anak pertama dari seorang ibu
dan seorang ayah
3. Hubungan dengan teman sebaya : hubungan dengan teman sebaya baik
4. Lingkungan rumah : bersih
5. Pola bermain : klien bermain dengan teman seusia klien.

H. KEBUTUHAN DASAR (SEBELUM SAKIT)


1. Pola makan
 Makanan yang disukai : tidak ada
 Selera makan : bagus
 Alat makan yang dipakai : piring dan sendok makan.
 Pola makan/jam : serapan pagi jam 06.30 sebelum ke sekolah, makan siang
jam 12.10, makan malam jam 19.00.
2. Pola tidur
 Kebiasaan sebelum tidur :
 Tidur siang : 1 Jam
 Mandi : klien mandi menggunakan sabun, mengosok gigi
 Aktivitas bermain : klien bermain dengan teman-teman di sekolah dan di
lingkungan rumah
 Eliminasi : klien BAB dan BAK seperti biasa.

I. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis :Demam dengue
2. Indikasi tindakan operasi : tidak
3. Status nutrisi : napsu makan kurang
4. Status cairan : terpasang Infus dengan cairan RL 20 Tpm
5. Obat-obatan : - ranitidine 2x ½ amp
6. Aktivitas : aktivitas klien berupa BAB, BAK, makan dan minum di bantu oleh
neneknya

J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
 TB : 60 cm
 BB sebelum sakit : 23 kg
 BB saat sakit : 22 kg
 Kepala
Inspeksi : bentuk kepala bulat, warna rambut hitam, tidak ada ketombe.
Palpasi : tidak ada benjolan pada kulit kepala
 Mata
Inspeksi : mata simetris, skelera mata normal tidak ikterik, konjungtiva
anemis, pupil reaksi cahaya normal, gerakan bola mata simetris.
 Hidung
Inspeksi : terdapat silia, tidak ada kemerahan, pernapasan cuping hidung.
Palpasi : tidak ada nyeri.
 Telinga
Inspeksi : telinga simetris, tidak ada serumen pada bagian telinga,
Palpasi : tidak ada nyeri.
 Mulut
Inspeksi :bibir tampak kering, tidak sianosis, warna gigi putih, tidak ada karies
pada gigi, tidak ada stomatitis.
 Leher
Inspeksi : tidak ada pembekakan.
Palpasi : tidak terasa sakit saat menelan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroit,
tidak ada krepitasi pada leher
 Thoraks:
Inspeksi : bentuk simetris dan normal.
Palpasi : tidak ada krepitasi pada thoraks, tidak ada benjolan.
Perkusi : resonan pada seluruh lapang paru.
Auskultasi: bunyi yang terdengar whezing
 Abdomen
Inspeksi : Abdomen tampak sopel, terdapat umbilikus di tenga, tidak ada
luka.
Auskultasi: bising usus 4x/menit.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Perkusi: bunyi dullnes pada organ hepar dan bunyi timpani pada bagian usus
 Ekstremitas
Ekstremtas atas : warna kulit tampak pucat, turgor kulit elastis, terpasang infus
pada tangan kanan
Ekstremitas bawah: warna kulit tampak pucat, tidak ada odem, kulit elastis,
turgor kulit baik.
2. TTV :
 TD : 110/80 mmHg
 N : 87x menit
S : 38 °c
P : 26x/ menit
PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN

No Aspek Sesuai usia Terlambat


1. Motorik Kasar Baik
2. Motorik Halus Baik
3. Pengamatan Baik
4. Berbicara Baik
5. Sosialisasi Baik

K. REAKSI HOSPITALISASI
1. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap : nenek klien berharap dengan
pelayanan yang telah diberikan dari pihak rumah sakit semoga cucunya cepat
sembuh.
2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : An. R menginginkn agar ia cepat
sembuh dan ia bisa kesekolah dengan teman-temannya.
3. Reaksi anak terhadap kondisi sakit saat ini : Setelah mendapat pengobatan selama
dalam perawatan klien mulai merasa kondisinya mulai membaik.
ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1. Ds:Nenek klien mengatakan Proses penyakit Hipertermi
- Badan lemas
- Panas

Do:klien tampak
- K/u lemas
- TTV: TD : 110/80 mmHg
S : 38 °C
N : 87x/mnt
P : 26x/mnt
2. Ds:Nenek Klien mengatakan Kelemahan fisik Intoleransi aktivitas
- Lemas
- Belum mampu beraktivitas
secara mandiri

Do: Klien tampak


- Tampak kekuatan lemas
- Aktivitas klien dibantu
keluarga
- Terpasang infus RL 20
Tpm

Prioritas masalah

1. Hipertermi b/d proses penyakit


2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik
RENCANA PENATALAKSANAAN/INTERVENSI

No Dx Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Hipertermi b/d Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Vital sigh
proses penyakit tindakan adalah salah
keperawatan satu pengukuran
diharapkan pasien untuk
menunjukan suhu mengetahui
tubuh dalam batas status
normal kesehatan, salah
satunya adalah
pengukuran
suhu tubuh
untuk
mengetahui
peningkatan
suhu tubuh. Bila
panas kadang
nadi dan
respirasi juga
mngalami
perubahan
sehingga perlu

2. Anjurkan keluarga untuk diukur.

untuk sering 2. Air merupakan


memberi minum pengatur suhu
tubuh, setiap
kenaikan suhu
tubuh
kebutuhan
metabolism

3. Berikan kompres akan air juga

air hangat meningkat dari


keutuhan biasa
3. Pemberian
kompres hangat
merangsang
penurunan
4. Kolaborasi
panas melalui
untuk
efek kerja
pemberiaan
konduksi
obat
4. Antipiretik
antipiretik
bekerja untuk
(parasetamol)
menurunkan
panas dengan
bekerja pada
hipotalamus
untuk
merangsang
hipotalamus
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Dorong aktivitas 1. Mengurangi
b/d kelemahan fisik tindakan yang sesuai penggunaan
keperawatan di dengan kondisi energi yang
harapkan pasien dan kemampuan berleihan
dapat melakukan anak
aktivitas yang
dapat
ditoleransikan dan
2. Beri kesempatan 2. Untuk
klien dapat
anak untuk menghindari
beristrahat dengan
istrahat dan tidur keletihan pada
optimal
dengan kondisi anak
lingkungan yang
tenang
IMPLEMENTASI

No Dx Keperawatan Implementasi Respon Paraf


1. Hipertermi b/d 1. Mengobservasi TTV 1. TTV
proses penyakit S: 37,5 c
N: 100x/mnit
RR: 20x/ mnit
2. Menganjurkan keluarga 2. Nenek klien sering
untuk sering memberi memberi minum
minum

3. Sudah dikompres
3. Memberikan kompres dan panasnya
air hangat mulaimenurun

4. Kolaborasi untuk 4. Telah diberikan,


pemberiaan obat antipiretik keadaan umum
(parasetamol) tenang.
2. Intoleransi aktivitas 1. Dorong aktivitas yang 1. Klien belum mampu
b/d kelemahan fisik sesuai dengan kondisi beraktifitas mandiri,
dan kemampuan anak aktifitas klien
dibantu keluarga
2. Beri kesempatan anak 2. Klien dapat
untuk istrahat dan tidur beristrahat dengan
dengan kondisi baik
lingkungan yang tenang 5.

EVALUASI HARI Ke I
Hari/Tgl/Jam Dx Keperawatan SOAP Paraf
Kamis Hipertermi b/d S: Keluarga mengataka klien masih
24-03-2016 proses penyakit panas
11.15 O: Suhu 37 °c. Turgor kulit hangat
A: Masala hipertermi belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Kamis Intoleransi aktivitas S: klien mengatakan masih lemas dan
24-03-2016 b/d kelemahan fisik belum bisa beraktivitas secara
11.30 mandiri
O: klien tampak lemas, aktivitas
dibantu keluarga
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

EVALUASI HARI Ke II

Hari/Tgl/Jam Dx Keperawatan SOAP Paraf


Sabtu Hipertermi b/d S:klien mengatakan tidak panas lagi
25-03-2016 proses penyakit O:K/u baik, Suhu 36,5 °c.
11.15 A:Masalah teratasi
P:Intervensi di hentikan (pasien pulang)
Sabtu Intoleransi aktivitas S:Klien mengatakan tidak lemas, suda
25-03-2016 b/d kelemahan fisik bisa bergerak dan duduk di tempat
11.30 tidur
O:K/u Tenang, klien mempu makan
sendiri
A:Masalah teratasi
P:Intervensi dihentikan (Pasien pulang)

Anda mungkin juga menyukai