Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN MASALAH FEBRIS PADA ANAK. V

Dosen Pembimbing :
Dr. Tri Ratnaningsih, S. Kep. Ns., M. Kes

Oleh :

RIZKY PUPUT FAUZUL FATHA MARIANA


NIM 202003013

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2020
I. BIODATA
Nama : An.V Nama orang Tua : Ibu.E
Umur : 4thn Pendidikan : Smp
Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Wiraswata
Agama : Kristen Alamat : Balongrawe
Pendidikan : TK 1

MRS Tanggal :-
Yang merujuk :-
DX. Masuk :-

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya demam sejak 1 hari yang lalu
2. RPS : Ibu pasien mengatakan anak panas tinggi dan pilek, pasien tidak mengalami
kejang, pasien tidak mengalami mual muntah tetapi nafsu makan menurun
3. Riwayat Perkembangan Yg Lalu ( yg berhubungan dgn penyakit sekarang )
a. Prenatal : Ibu.E mengatakan pada waktu hamil mengalami mual, muntah dan selalu
memeriksakan ke dokter setiap bulan
b. Natal : Pada saat melahirkan Ibu.E mengatakan ditolong oleh bidan di puskesmas, lahir
pada umur cukup bulan pada tanggal 25 november 2017 dengan BB 3,3kg
c. Postnatal : Ibu.E mengatakan pasien lahir secara spontan langsung menangis kuat
d. Imunisasi : Ibu.E mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi BCG, DPT, MMR
e. Pernahkah anak menderita penyakit seperti saat ini ? Pasien sebelumnya pernah mengalami
sakit yang sama
Upaya yang dilakukan : Dibawa ke puskesmas dan memberikan obat penurun panas

4. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga pernah mengalami sakit yang dialami pasien saat ini dan
telah sembuh. Tidak ada riwayat penyakit menular
5. Genogram Keluarga:

Keterangan :
: Laki-laki X: Meninggal

: Perempuan : Tinggal satu rumah

III. Kemampuan Fungsional :

1. Pola persepsi kesehatan : Menurut ibu pasien, kesehatan merupakan hal yang penting
sehingga setiap ada anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke puskesmas.

2. Pola Nutrisi- Metabolisme :


Nafsu makan : Sebelum sakit pasien makan 3x sehari, saat sakit pasien makan 3x namun tidak
habis dalam 1 porsi
Masalah dgn makanan : Pasien alergi terhadap udang dan kelapa
3. Pola Eliminasi :
- Pola eliminasi pasien sebelum sakit BAB 1x per hari dan BAK 5x sehari
- Saat sakit pola BAB 1x dalam 2 hari dan BAK 4x dalam 1 hari, tidak ada nyeri saat BAK dan
tidak ada konstipasi

Format ASKEP ANAK


4. Pola Aktifitas / Latihan
Sebelum sakit pasien sering bermain bersama teman-temannya, ibunya mengatakan pasien
adalah anak yang periang, namun saat sakit pasien tidak berdaya dan tampak lemas

*PERNAFASAN
- Keluhan saat melakukan aktifitas : Tidak ada keluhan saat melakukan aktifitas
- Riwayat penyakit pernafasan : Tidak ada
- Riwayat peny. paru dalam keluarga : Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit paru

*SIRKULASI
- Keluhan saat melakukan aktifitas : Tidak ada keluhan saat melakukan aktifitas
- Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
- Riw. peny. Jantung dlm keluarga : Tidak ada
- Obat-obatan yang dipakai : Tidak ada

5. Pola tidur / istirahat


Pola tidur pasien sebelum sakit yaitu 8-9 jam/hari tidak ada gangguan saat tidur namun, saat
sakit kadang pasien terbangun pada malam hari dan menangis

6. Pola kognitif – Perseptual


Pendengaran normal, pasien tidak menggunakan Alat bantu Pendengaran

7. Prsepsi diri / konsep diri


Pasien belum mengerti tentang dirinya dan masih membutuhkan bantuan orangtua
untuk setiap tindakan yang dilakukan

8. Pola Peran – hubungan


Komunikasi Ibu pasien dengan pasien sesuai dengan usianya, pasien sangat dilindungi oleh
keluarganya terlihat saat pengkajian selalu dalam pengawasan orangtua, dampak sakit, pasien
tidak dapat bermain dengan teman sebayanya seperti biasanya

9. Seksualitas / reproduksi
Pasien seorang anak

10. Koping / toleransi Stres


Pasien belum dapat menjaga dirinya dan masih dalam pengawasan orangtuanya, setiap pasien
terganggu pasien menangis dan memanggil ayahnya.

11. Nilai / Kepercayaan


Pasien belum mengerti tentang kebutuhan spiritualnya namun orangtua pasien selalu mengajak
ke greja pada hari jumat dan minggu.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


A. Pemeriksaan umum
TTV: Nadi : 100x/mnt
Suhu : 38,7C
RR : 20x/mnt
BB : 21kg
TB : 100cm
LILA : 16,75cm
Status Gizi : Baik

B. Head To Toe
1. Kepala dan leher
- Rambut : Bersih, warna hitam, lurus
- Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik, Pupil normal, reflek
cahaya (+)
Format ASKEP ANAK
- Gigi dan mulut : Kondisi gigi bersih tidak ada karies, mulut bersih, bibir pucat,
mukosa lembab
Tumbuh gigi usia 10 bulan
2. Dada
Pernafasan:
- Bentuk simetris, pergerakan dada simetris
- Tactil fremitus normal antara sisi kanan dan kiri
- Sonor seluruh lapang paru
- Suara vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
- Pasien tidak batuk
Sirkulasi :
- Warna kulit : pucat
- Kelainan bunyi jantung : Tidak ada
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar, tidak ada massa
- Palpasi : tidak terdapat distensi abdominal maupun pembesaran hepar
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik, bising usus normal 12x/mnt
Genitalia:
- Tidak ada jamur, tidak ada odem, tidak ada pembesran skrotum, penis normal
- Tidak terdapat hemoroid pada anus
Ektremitas :
- Tidak ada odem, tidak terdapat sianosis

Format ASKEP ANAK


IV. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: ibu pasien mengatakan Agen infeksius (bakteri, Hipertermi b.d proses
pasien demam jamur, virus) penyakit
DO :
- Suhu tubuh pasien 38,7C Monosit/ makrofag
- Pasien tampak lemas
- Bibir pasien pucat Sitokin pirogen

Mempengaruhi hipotalamus

Demam

Peningkatan suhu tubuh

Hipertermi

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit

VI. RENCANA KEPERAWATAN


tgl Diagnosa SLKI SIKI TTD
3 Des Hipertermi Setelah dilakukan Manajemen Hipertermi
2020 b.d proses
intervensi keperawatan Observasi
penyakit
selama 2x24 jam, - Identifikasi penyebab hipertermi
diharapkan suhu badan - Monitor suhu tubuh
normal dengan kriteria - Monitor kadar elektrolit
hasil: - Monitor komplikasi akibat
- Suhu tubuh hipertermi
meningkat diatas Terapeutik
rentang normal - Sediakan lingkungan yang bersuhu
tubuh 36,5°-37,5° normal
C - Anjurkan minum air putih yang
- Nadi dalam batas banyak
normal - Longgarkan pakaian
- Respirasi dalam - Basahi dan kipasi permukaan
batas normal tubuh
- Kompres hangat pada bagian
lipatan tubuh
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi

Format ASKEP ANAK


- Kolaborasi pemberian obat
penurun panas

VII.PELAKSANAAN
NO TGL DIAGNOSA KEP PELAKSANAAN TTD
1. 3 Des Hipertermi b.d - Mengidentifikasi penyebab
2020 proses penyakit
hipertermi
- Memonitor suhu tubuh
- Menganjurkan minum air
putih yang banyak
- Melonggarkan pakaian
- Menganjurkan kompres
hangat pada bagian lipatan
tubuh
- Memberikan obat penurun
panas

2. 4 Des Hipertermi b.d - Menganjurkan tirah baring


2020 proses penyakit
- Memonitor suhu tubuh
- Melonggarkan pakaian
- Menganjurkan kompres
hangat pada bagian lipatan
tubuh
- Memberikan obat penurun
panas

VIII.EVALUASI
NO TGL DIAGNOSA KEP EVALUASI TTD
1. 3 Des Hipertermi b.d S : Ibu pasien mengatakan pasien demam
2020 proses penyakit dan pilek
O:
- Pasien terlihat lemas
- Bibir pucat
- S : 38,7
- RR : 20x/mnt
- N : 100x/mnt

A : Masalah hipertermi belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
Observasi
- Identifikasi penyebab hipertermi
- Monitor suhu tubuh

Format ASKEP ANAK


- Monitor kadar elektrolit
- Monitor komplikasi akibat
hipertermi
Terapeutik
- Sediakan lingkungan yang bersuhu
normal
- Anjurkan minum air putih yang
banyak
- Longgarkan pakaian
- Basahi dan kipasi permukaan tubuh
- Kompres hangat pada bagian lipatan
tubuh
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat penurun
panas

2. 4 Des Hipertermi b.d S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah


2020 proses penyakit
tidak panas hanya sedikit hangat
O:
- S : 37,5C
- RR : 19x/mnt
- N : 88x/mnt
- Pasien sudah mau makan
- Bibir tidak pucat
- Sudah terlihat tidak lemas
A : Masalah hipertermi teratasi
P : Intervensi di hentikan suhu pasien dalam
rentang normal

Format ASKEP ANAK


Format ASKEP ANAK
Format ASKEP ANAK

Anda mungkin juga menyukai