Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT PADA PASIEN “H”

DENGAN FEBRIS DI RUANG ANAGATA 4 RSU KUMALASIWI


KUDUS

OLEH :

RIZKI ARJUNA HIDAYAWAN

212019010009

D3 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AJARAN 2021-2022


ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT PADA PASIEN “H” DENGAN
FEBRIS DI RUANG ANAGATA 4 RSU KUMALASIWI KUDUS

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada hari kamis, tanggal 09 desember 2021, pukul


08.00 WIB di Ruang Anagata 4. Data diperoleh dari hasil anamnesa dengan
orang tua anak, observasi dan buku rekam medik.
1. Identitas
a. Anak
1) Nama : ”H”
2) Tanggal lahir : 02 novemver 2013
3) Jenis kelamin :P
4) Agama : Islam
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Ibu
a) Nama : “S”
b) Umur : 47 tahun
c) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
d) Pendidikan : SMA
e) Agama : Islam
a) Alamat : Karang malang 01/01 Gebog,
Kudus

2. Genogram
Keterangan :

= laki-laki masih hidup

= perempuan masih hidup

= pasien

3. Alasan Datang Ke Rumah sakit


a. Keluhan Utama : Ibu mengatakan bahwa anaknya panas sejak 2 hari
yang lalu secara serta nafsu makannya menurun.
b. Riwayat Penyakit : Ibu mengatakan anaknya panas sejak 2 hari yang
lalu, dan anaknya tidak nafsu makan. Ayahnya lalu
membawa anaknya berobat RSU kumalasiwi
4. Riwayat Anak (0 – 6 Tahun)
a. Perawatan dalam masa kandungan :
Ibu mengatakan, selama kehamilan ibu cukup rutin memeriksakan
kehamilannya sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Ibu
memeriksakan kehamilannya di RSU kumalasiwi. Ibu mengatakan
telah mendapatkan imunisasi TT saat awal kehamilannya dan
mendapatkan vitamin B complek serta zat besi (Fe). Ibu dan keluarga
tidak ada menderita penyakit menular dan tidak memiliki riwayat
penyakit keturunan.
b. Perawatan pada waktu kelahiran :
Bayi lahir pada usia kehamilan 36-37 minggu, dilahirkan di RSU
Kumalasiwi. Ditolong oleh bidan dan dokter spesialis kandungan.
Persalinan berlangsung normal. Keadaan bayi setelah lahir normal
(sehat). BB lahir: 2800 gram, PBL : 48 cm, LK/LD: 33/30 cm.
5. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual Dalam Kehidupan Sehari-Hari
a. Bernafas
1) Kesulitan bernafas : -
2) Kesulitan dirasakan : -
3) Keluhan yang dirasa :-
4) Suara nafas : -
b. Makan dan minum
 Sebelum sakit : Saat pengkajian ayah mengatakan anaknya
diberikan makan 3 kali sehari dengan porsi masing-masing satu
piring dengan menu : nasi, sayur, daging ayam, dan ikan dan
minum air mineral sebanyak 5-6 gelas sehari
 Setelah sakit : ayah mengatakan anaknya makan 3 kali sehari
namun dengan porsi sebanyak dua sendok makan, BB saat ini
adalah 21 kg dan minum air menral tidak sampai 3 gelas per/hari.
c. Eliminasi (BAB/BAK)
BAB
 Sebelum sakit : saat pengkajian, ayah mengatakan anaknya
biasanya BAB 1-2 kali sehari yaitu pagi dan sore atau malam hari
dengan konsistensi lembek, warna kekuningan, dan bau khas feses.
 Setelah sakit : Ayah mengatakan anaknya biasanya BAB sekali
sehari yaitu sore atau malam hari dengan konsistensi lembek,
warna kekuningan, dan bau khas feses.
BAK
 Sebelum sakit : Saat pengkajian ayah mengatakan anaknya
biasanya BAK 4-5 kali sehari, tergantung banyaknya minum.
d. Setelah sakit : Ayah mengatakan anaknya biasanya BAK 4-5 kali
sehari, tergantung banyaknya minum.
e. Aktifitas
 Sebelum sakit : Saat pengkajian, ayah mengatakan anaknya sering
bermain dengan anak tetangganya.
 Setelah sakit : Ayah mengatakan anaknya tidak mood dalam
melakukan aktifitas dan tampak lelah dan lesu.
f. Rekreasi
 Sebelum sakit : Saat pengkajian, ayah mengatakan anaknya sering
diajak keluar rumah ketika pagi dan sore hari ketika ada waktu
luang.
 Setelah sakit : Ayah tidak membawa anaknya kemana-mana hanya
ke puskesmas untuk berobat.
g. Istirahat dan tidur
 Sebelum sakit : Saat pengkajian, ayah mengatakan anaknya biasa
tidur siang selama ± 2,5 jam dan tidur pada malam harinya selama
± 8 jam, terkadang anak bangun beberapa menit karena BAK.
 Setelah sakit : ayah mengatakan bahwa tidur anaknya terganggu
karena merasa gelisah. Sehingga anaknya hanya dapat tidur ± 5
jam pada malam hari.
h. Kebersihan diri
 Sebelum sakit : Ayah mengatakan biasanya anaknya mandi 2x
sehari pagi dan sore hari. Anak biasanya mencuci rambut 2 kali
seminggu.
 Setelah sakit : Ayah mengatakan hanya di mengelap anaknya saja
dengan air hangat.
i. Pengaturan suhu tubuh
 Sebelum sakit : ayah mengatakan suhu tubuh anaknya biasanya
normal, yaitu 36-370C.
 Setelah sakit : ayah mengatakan anaknya demam sejak 2 hari yang
lalu.
j. Rasa nyaman
 Sebelum sakit : Saat pengkajian ayah mengatakan anaknya selalu
senang ketika bersama ayah atau ibunya.
 Setelah sakit : ayah mengatakan anaknya tidak nyaman dengan
keadaannya sekarang, dan anaknya tampak lemah.
k. Rasa aman
Pada saat pengkajian ayah mengatakan ia selalu berusaha untuk
mengawasi anaknya saat bermain.
l. Belajar (anak dan orangtua)
Ayah mengatakan biasanya setiap malam selalu menemani anaknya
belajar.
m. Prestasi
Ayah mengatakan, anaknya tergolong murid yang rajin disekolahnya.
n. Hubungan sosial anak
Ayah mengatakan, anak dekat dengan semua anggota keluarganya,
tetapi paling dekat dengan ibunya.
o. Melaksanakan ibadah
Ayah mengatakan anaknya selalu diajak ke gereja setiap hari Minggu.

6. Pengawasan Kesehatan
Kesehatan pada saat bayi diawasi di puskesmas dan dokter. Imunisasi
diberikan di puskesmas. Bila sakit minta pertolongan kepada petugas
puskesmas. Pengawasan anak dirumah dilakukan oleh seluruh anggota
keluarga terutama ibunya.

7. Penyakit Yang Pernah Diderita

Umur
Jenis Akut/Kronis
No saat Lamanya Pertolongan
Penyakit /Menular/tidak
sakit
1. Demam Akut 6 3 hari Diajak ke
bulan puskesmas.

8. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan cukup bersih dan tidak ada masalah.

9. Perkembangan Anak (7 Tahun)


a. Sudah mulai membaca dengan lancar
b. Cemas terhadap kegagalan
c. Ada peningkatan minat dalam bidang spiritual
d. Sudah mulai merasa malu atau sedih
10. Pemeriksaan Fisik
a. Kesan umum : kebersihan cukup, pergerakan lesu, bentuk tubuh
normal, status gizi baik
b. Warna kulit pucat, tampak kemerahan diseluruh tubuh, berkeringat,
cyanosis (-), pucat (+), ikterus (-)
c. Suara waktu menangis : -
d. Tonus otot : cukup
e. Turgor kulit : elastis
f. Edema : tidak ada
g. Kepala:
Bentuk simetris, distribusi rambut merata, kulit kepala bersih, tidak
adanya kelainan
h. Mata :
Bentuk bola mata normal, pergerakannya simetris, reflek pupil +/+,
konjungtiva merah muda, keadaan kornea mata bening, sklera putih,
bulu mata (+)
i. Hidung :
Sekret (-), pernafasan cuping hidung (-), adanya suara saat bernafas (-),
j. Telinga
Telinga bersih, pendengaran baik, telinga simetris
k. Mulut:
Daerah sekitar mulut bersih, mukosa bibir agak lembab, keadaan lidah
bersih.
l. Leher:
Pembesaran kelenjar tiroid (-), bendungan vena jugularis (-), kaku
kuduk (-), pergerakkan leher baik.
m. Thoraks:
Bentuk dada simetris, irama pernafasan teratur, tarikan otot bantu
pernafasan (-), suara nafas tambahan (-)
n. Jantung : Tidak ada kelainan
o. Persarafan : reflek fisiologis baik.
p. Abdomen :
Bentuk simetris, pembesaran organ (-), keadaan pusat tepat berada
ditengah-tengah dan bersih, teraba skibala (-), massa (-), nyeri pada
perabaan (-), distensi (-), hernia (-), peristaltic usus (+) normal.
q. Ekstremitas :
Kelainan bentuk (-), pergerakan (+), reflek lutut (+), edema (-),
sianosis (-).
r. Alat kelamin : tidak diperiksa.
s. Anus : tidak diperiksa.
t. Antropometri (ukuran pertumbuhan)
1) BB
Sebelum sakit : 23 kg
Setelah sakit : 21 kg
2) TB : 124 cm
3) Lingkar kepala : 49 cm
4) Lingkar lengan : 17 cm
u. Gejala kardinal :
1) Suhu : 38,3 0C
2) Nadi : 80 x/menit
3) Pernafasan : 32 x/menit
4) Tekanan darah: -
11. Pemeriksaan Penunjang
a. hasil laboratorium
Nama pemeriksaan Hasil Angka Normal Satuan
Hemoglobin 11.8 11.5-15.5 Gr/dl
Lekosit 9.300 4.500-13.500 /mm3
MCV 74 77-95 Um3
MCH 26 27-32 Pg
MCHC 35.1 31-37 g/dl
Hematokrit 33.6 35-45 %
Trombosit 256.000 150.000-350.000 /mm3
Eritrosit 4.54 3.9-5.6 /mm3
RDW 12.6 10.0-15.0 %
PDW 9.8 10.0-18.0 %
MPV 8.5 6.5-11.0 Um3

12. Hasil Observasi


a. Interaksi anak dengan orang tua : Anak tampak nyaman berada dalam
pelukan ayahnya. Namun anak tampak lemah.
b. Bentuk/arah komunikasi : Bentuk komunikasi verbal. Anak melihat
orang disekelilingnya saat akan diberikan perawatan.
c. Ambivalensi/kontradiksi perilaku : Saat pemeriksaan anak mau
berinteraksi dengan perawat dan petugas kesehatan terbukti dengan
menuruti perkataan dokter dan perawat.
d. Rasa aman anak : Anak terlihata khawatir saat dilakukan pemeriksaan,
namun dapat tenang di pelukan ayahnya.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertemi berhubungan dengan proses penyakit.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang kurang.

Analisa Data
NO DATA FOKUS MASALAH ETOLOGI
KEPERAWATAN
1 DS: Hipertemi. proses penyakit.
Ayah mengatakan
bahwa anaknya panas
sejak 2 hari yang lalu
dan tidak nafsu
makan.
DO:
 Pasien terlihat
lemas dan pucat.
 S = 38,3 0C
 N = 80 x/menit
 RR = 32 x/menit

2 DS : Ketidakseimbangan intake yang kurang.


Ayah mengatakan nutrisi kurang dari
anaknya tidak nafsu kebutuhan tubuh.
makan dan makan 3
kali sehari namun
dengan porsi sebanyak
dua sendok makan.
DO :
Anak terlihat lemas dan
tidak bertenaga. BB
pasien turun 2 kg

C. PERENCANAAN
NO Hari/ No. Tujuan Intervensi Rasional
Tanggal/ Dx
Jam
1 Kamis, 09 I Setelah diberikan 1. Kaji suhu tubuh 1. Untuk
Desember asuhan pasien. mengetahui
2021 Pukul keperawatan suhu tubuh
09.35 WIB selama 1 x 5 pasien.
menit diharapkan 2. Anjurkan 2. Merupakan
peningkatan suhu keluarga pasien salah satu
tubuh memberi penangan
(hipertermi) kompres air demam.
pasien dapat hangat untuk
diatasi dengan merangsang
kriteria hasil : penurunan
 Keluarga panas atau
mengetahui demam.
pengertian
dan penyebab 3. Kolaborasi 3. Untuk
demam pada dengan dokter membantu
anak untuk menurunkan
 Keluarga pemberian panas.
mengetahui antipiretik.
cara
penanganan
pertama
demam pada
anak
2 Kamis, 09 II Setelah diberikan 1. Kaji BB 1. Agar
Desember asuhan pasien. mengetahui BB
2021 Pukul keperawatan pasien.
09.35 WIB selama 1 x 5
menit diharapkan 2. Jelaskan pada 2. Agar keluarga
kebutuhan nutrisi keluarga pasien
pasien yang pentingnya memahami
kurang dapat nutrisi yang tentang
diatasi dengan adekuat pentingnya
kriteria hasil : kebutuhan nutrisi
 Keluarga yang dibutuhkan
mengetahui anak saat sakit.
kebutuhan
nutrisi pada 3. Agar asupan
anak yang 3. Anjurkan makanan yang
mengalami pada keluarga masuk ke tubuh

demam agar pasien tetap terjaga.


makan sedikit
tapi sering.

D. IMPLEMENTASI
Hari/ Tanggal/ No Tindakan Evaluasi
No. Paraf
Jam Dx Keperawatan Formatif
1 Kamis, 09 I 1. Kaji suhu tubuh Keluarga
desember 2021 pasien.. pasien mau
Pukul 10.00 menerima
WIB 2. Anjurkan keluarga informasi dari
pasien memberi perawat
kompres air
hangat untuk
merangsang
penurunan panas
atau demam.

3. Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian
antipiretik.

2 Kamis, 09 1. Kaji BB pasien. Keluarga


Desember 2021 pasien mau
Pukul 10.15 2. Jelaskan pada menerima
WIB keluarga informasi dari
pentingnya nutrisi perawat.
yang adekuat
II

3. Anjurkan pada
keluarga agar
pasien makan
sedikit tapi sering.

E. EVALUASI
No
NO Hari/Tanggal/Jam Evaluasi Paraf
Dx
1 Kamis, 09 I  Ayah mengatakan akan
Desember 2021 memantau suhu tubuh
Pukul 10.30 WIB anaknya yang terkena
demam sepulang dari
puskesmas.
 Ayah mengatakan akan
mengikuti anjurann
perawat.
 Ayah mengatakan akan
memberi obat pada
anaknya tepat waktu.

2 Kamis, 09  Ayah mengatakan akan


Desember 2021 memperhatikan
Pukul 10.30 WIB kebutuhan nutrisi
anaknya sepulang drai
II
puskesmas.
 Ayah mengatakan akan
mengikuti anjuran
perawat.

Anda mungkin juga menyukai