OLEH
RIFAHATUL MAHMUDAH
KELOMPOK F
DOSEN PEMBIMBING
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
LAPORAN KASUS
1. Laporan Kasus
Nama Mahasiswa : Rifahatul Mahmudah
Tempat Praktek : Rumah An. A
Pengkajian : 16 Februari 2021
Jam : 14.00 WIB
A. Pengkajian Keperawatan
1) Identitas
Nama Anak : An.A
BB/TB : 27kg/ 115 cm
TTL : Padang/ 30 November 2014
Usia : 6 tahun 2 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Anak : TK
Anak Ke : 3 dari 3 bersaudara
Nama Ibu : Ny.S
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : S1
Alamat : Jl. Labuang XX, Kel. Matur Hilia, Kec. Matur
Diagnosa Medis : ISPA
2) Keluhan Utama
An.A mengatakan batuk berdahak dan pilek
c. Postnatal
Ibu S mengatakan saat An.A lahir anak tampak sehat, menangis
dengan kuat dan anggota tubuh lengkap. Tidak ada penyakit yang
ditemukan saat An.A lahir.
: Laki laki
: Perempuan
: Pasien
c. Bahasa
d. Motorik kasar
9) Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh klien : ibu, ayah, nenek, kakek, dan adik dari
ibu An.A
b. Hubungan dengan anggota keluarga : Ibu.N
mengatakan An.A memiliki hubungan yang baik
dengan semua anggota keluarga dan An.A sangat
menyayangi adik dan kakaknya.
c. Hubungan dengan teman sebaya : An.A memiliki
banyak teman sebaya seusianya, hubungannya
dengan teman sebayanya baik.
d. Pembawaan secara umum : seperti anak normal pada umunya
e. Lingkungan rumah : rumah tempat tinggal
permanen, keperluan sehari-hari menggunakan air
PDAM, air minum dari air yang telah dimasak
dengan kompor gas, sampah rumah tangga dibuang
kedalam plastik, dan diletakkan didepan rumah yang
setiap paginya akan diambil oleh petugas
kebersihan.
d. Kepala
1) Rambut
- Kebersihan : rambut terlihat bersih, tidak ada ketombe dan
tidak rontok
- Warna : hitam
- Tekstur : rambut halus
- Distribusi rambut : merata, pendek.
- Kuat / mudah tercabut : rambut kuat dan tidak mudak tercabut
e. Mata
- Simetris : mata simetris kiri dan kanan
- Sclera : tidak ikterik
- Konjungtiva : tidak anemis
- Palpebra : tidak udem
- Pupil : isokor
f. Telinga
- Simetris : simetris kiri dan kanan
- Serumen : tidak ada serumen
- Pendengaran : baik
g. Hidung
- Septum simetris : simetris kiri dan kanan
- Secret : ada
h. Mulut
- Kebersihan : mulut dan gigi bersih
i. Leher
- Kelenjar getah bening : tidak ada pembengkakan kelenjar
getah bening
- Kelenjar tiroid : tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid
- Jvp : tidak ada pembengkakan vena
jugularis
j. Dada
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan, retraksi dinding dada (-)
- Palpasi : tidak ada benjolan/pembengkakan
k. Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
- Aukultasi : regular, mur-mur (-), gallop (-)
l. Paru-paru
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan
- Palpasi : tidak ada pembengkakan
- Perkusi : sonor dilapang paru
- Aukultasi : vesikuler ronki +/+, wheezing -/-
m. Abdomen
- Inspeksi : simetris, tidak asites, tidak buncit
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Peruksi : tympani
- Aukultasi : bising usus normal (10-15 kali permenit)
n. Punggung : tidak ditemukan kelainan (dalam batas normal)
o. Genilatia : tidak ada masalah atau gangguan pada genitalia
p. Kulit
- Warna : tidak pucat
- Turgor : lembab, cubitan kembali cepat CRT < 2 dtk
- Integritas : tidak ada bekas luka
- Elastisitas : baik
C. Intervensi
No Diagnosa NOC NIC
1 Ketidakefektifan Status Pernafasan : Manajemen Jalan
bersihan jalan Kepatenan JalanNafas Nafas Aktivitas :
nafas Status Pernafasan : - Posisikan pasien
berhubungan Ventilasi untuk
dengan memaksimalkan
penumpukan Setelah dilakukan tindakan ventilasi.
sekret dijalan keperawatan selama 3 x 24 - Auskultasi suara
nafas jam diharapkan pernafasan napas, catat adanya
anak dapat lancar tanpa suara tambahan.
sumbatan dengan kriteria - Atur intake untuk
hasil : cairan
- Suara nafas bersih. mengoptimalkan
- Tidak ada sianosis dan keseimbangan.
dyspnea. - Lakukan fisioterapi
- Bernafas dengan mudah. dada,
- Menunjukkan jalan sebagaimana
napas yang paten. mestinya.
- Irama napas, - Buang sekret dengan
frekuensi pernapasan memotivasi pasien
dalam rentang normal. untuk melakukan
- Tidak ada batuk. batuk atau menyedot
lendir.
- Motivasi pasien
untuk bernafas pelan,
dalam, berputar dan
batuk.
- Gunakan
teknik menyenangkan
untuk memotivasi
bernafas dalam
kepada anak-anak
(misalnya meniup
gelembung, meniup
peluit, meniup balon)
- Instruksikan
bagaimana agar bisa
melakukan batuk
efektif.
Peningkatan
(Manajemen) Batuk
Aktivitas :
- Dukung pasien
menarik nafas dalam
beberapa kali
- Dukung pasien untuk
melakukan nafas
dalam, tahan selama
2 detik, dan batukkan
2-3 kali
- Minta pasien untuk
dilanjutkan
dengan beberapa
periode nafas dalam
- Dukung hidrasi
cairan yang sistemik,
sesuai dengan
kebutuhan
Monitor Pernafasan
Aktivitas :
- Monitor kecepatan,
irama, kedalaman dan
kesulitan bernafas
- Monitor suara nafas
tambahan seperti
suara ngorok atau
mengi
- Monitor pola
nafas (misalnya
bradipneu, takipneu,
hiperventilasi,
pernafasan kusmaul,
pernafasan1:1,
apneustik, respirasi
biot, dan pola ataxic)
- Auskultasi suara
nafas, catat area
dimana terjadi
penuranan atau tidak
adanya ventilasi dan
keberadaan suara
nafas tambahan
- Auskultasi suara
nafas setelah
tindakan, untuk
dicatat
- Monitor kemampuan
batuk efektif pasien
- Monitor keluhan
sesak nafas pasien,
termasuk kegiatan
yang meningkatkan
atau memperburuk
sesak nafas tersebut.