OLEH:
Ranny Patria
Yolandiani
2041312112
Kelompok F
Dosen Pembimbing :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed
DATA UMUM
1. Nama Keluarga : Ny. A
2. Umur : 63 Tahun
3. Alamat dan Telepon : Cendana Mata Airt Tahap 1 no. 3a, Padang
4. Komposisi Keluarga :
No Nama Gender Hubungan TTL/Umur Pendidikan
dengan KK
1 Ny. A Laki- Laki Suami 64 tahun SD
2 Ny. P Perempuan Anak 43 tahun SMA
4 Ny. R Perempuan Anak 40 tahun SMA
5 Ny. N Perempuan Anak 35 tahun D3
6 Tn. R Laki - Laki Anak 25 tahun SMA
Genogram
Keterangan:
5. Tipe keluarga (apakah ada masalah dengan type keluarganya, spt ada cucu yang
bandel)
Tipe bentuk keluarga ini yaitu Keluarga hidup bersama atau The commune
family adalah keluarga yang terdiri dari ibu dan keluarga anak yang tinngal bersama. Ny.A
mempunyai 4 orang anak yang terdiri dari 3 orang perempuan dan satu laki – laki. Saat ini Ny.
A tinggal bersama anak keduanya.
6. Latar Belakang kebudayaan (Etnik)
Keluarga Ny. A merupakan masyarakat yang berasal dari suku Minangkabau. Suku
Ny. A yaitu Melayu. Suku Minangkabau menganut sistem matrilineal dimana kesukuan anak
mengikuti suku ibu sehingga anak-anak Ny. A bersuku Melayu. Dari segi penggunaan bahasa
sehari-hari bahasa yang di gunakan untuk alat komunikasi keluarga menggunakan bahasa
minang. Selama ini tidak ada gangguan komunikasi dalam keluarga. Dalam kehidupan sehari-
hari tidak ada budaya atau pola adat yang mempengaruhi Ny.A tinggal di lingkungan yang
homogen akan budaya dan suku, yaitu budaya minang. Ny.A tinggal dilingkungan yang
merupakan tidak keturunan satu suku. Ny.A mengatakan diwilayah tempat tinggalnya terdapat
fasilitas umum seperti tempat ibadah, toko kelontong, praktek bidan,dan dokter, klinik,
puskesmas dll. Ny. A mengatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti ibadah dilakukan di
rumah dan kadang-kadang di mesjid dekat rumah. Ny. A mengatakan menu makanan dalam
keluarganya adalah makanan tradisional minang, Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat
dengan suku bangsa minang menyukai makanan yang pedas, berkuah dan bersantan. Ny. A
mengatakan tidak ada pantangan khusus dari suku minang serta kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan.
7. Identifikasi Religius
Ny. A beragama Islam serta suami dan anakanya beragama yang sama. Dalam
kesehariannya keluarga Ny. A menjalankan ibadah shalat lima waktu sehari semalam dengan
sholat dirumah. Ny. A mengatakan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan agama yang
dianutnya. Ny. A mengatakan jika ada waktu luang ia juga menyempatkan hadir pada acara-
acara keagamaan yang ada di mesjid tempat tinggalnya. Ny. A mengatakan bahwa dirinya dan
anggota keluarganya berkeyakinan bahwa segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT,
kita tinggal berusaha dan berdoa meminta pertolongan Allah. Terkait penyakit yang diderita
Ny. A keluarga selalu berdoa untuk
kesehatannya karena menurut keluarga semua penyakit datang karena kehendak ALLAH dan
dapat hilang juga atas kehendakNya.
Sumber pendapatan keluarga Ny. A diperoleh dari anaknya (Ny.N). Pengeluaran dari
keluarga di fokuskan kepada keperluan sehari-hari dan bayar listrik dan air. Ny.N Berperan
sebagai mengatur keuangan keluarganya, Ny. A juga mengatakan ia menyisihkan uangnya
untuk ditabung apabila nanti ada keperluan yang tidak terduga. Ny. A mengatakan
keluarganya menggunakan BPJS sebagai jaminan kesehatannya yang di dapat dari pemerintah.
9. Mobilitas Kelas Sosial
Aktivitas rekreasi keluarga Ny. A sehari-hari yaitu menonton televisi bersama dirumah
dan berkumpul bersama keluarga lain untuk bercerita. Dalam keseharian Ny. A dirumah dan
melakukan kegiatan apa saja yang Ny. A inginkan.
10. Tahap Perkembangan Dan Riwayat Keluarga
Tahap perkembangan keluarga Ny. A saat ini yaitu tahap perkembangan keluarga
dengan usia lanjut yang dimulai dengan pensiun salah satu atau kedua pasangan berlanjut
sampai kehilangan salah satu pasangan, dan berakhir dengan kematian pasangan yang lain.
Tugas perkembangan keluarga saat ini (Friedman, 2014) :
a. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan
b. Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
c. Mempertahankan hubungan pernikahan
d. Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
e. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
f. Melanjutkan untuk merasionalisasikan kehilangan keberadaan anggota keluarga
Ny. A memiliki 4 orang anak. Saat ini Ny. A tinggal bersama anaknya. Dalam keluarganya Ny.
A mengatakan anaknya tidak ada yang menderita penyakit serius. Saat ini Ny. A memiliki
riwayat penyakit Rematik ± 3 tahun yang lalu Ny. A mengatakan dalam 3 bulan terakhir
terkadang ketika ia menggalami lelahan dapat menimbulkan rasa nyeri pada kakinya sehingga
membuat aktifitas menurun dan dia mengontrol penyakitnya ke bidan terdekat. Saat ini Ny. A
mengkonsumsi beberapa obat yang telah diresepkan oleh bidan yaitu NSDA, kortikosteroid,
DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny. A adalah rumah semi permanen dengan lantai keramik milik sendiri
yang memiliki 2 kamar tidur dan 1 ruang tamu, ruang keluarga, ruang dapur yang terdapat di
belakang rumah, dan satu kamar mandi. Ventilasi dan penerangan rumah cukup baik, cahaya
matahari dapat langsung masuk ke rumah dan kamar. Pada saat pengkajian, terlihat kondisi
rumah bersih, lantai rumah keramik, dapur terlihat bersih, dan teras rumah rapi.
Sumber air minum dari galon yang dibeli dan kebutuhan air yang lain bersumber dari air .
Kamar mandi dan WC digabung dalam satu ruangan, pembuangan MCK melalui septik tank
yang terbuat dari semen berbentuk kolam yang ditimbun dibelakang rumah. Limbah rumah
dan sampah Ny.A dibakar di belakang rumah.
Tera
Kamar tidur Kamar tidur
Ruang
Ruangtamu/ ruang
W C
Dapu
Keterangan :
1. : Jendela
2. : Pintu
2. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar
Keluarga Ny. A tinggal dalam wilayah yang padat penduduk. Hubungan Ny. A dengan
komunitas di sekitar tempat tinggal nya cukup baik. Interaksi dan komunikasi dalam
komunitas berjalan dengan baik. Di lingkungan sekitar masyarakat sering berkumpul pada
sore hari, bercengkrama dan bercerita untuk mengisi waktu luang. Rumah penduduk juga
beraneka ragam, namun rata-rata rumah penduduk telah permanen, perkarangan rumah
berbatas dengan jalan kecil. Di sekitar lingkungan tempat tinggal Ny. A terdapat warung,
puskemas, posyandu, mesjid, musholla. Namun pada saat covid saat ini fasilitas umum hanya
di gunakan oleh penduduk sekitar dan tidak diperbolehkan untuk orang luar menggunakannya.
Karakteristik komunitas di tempat tinggal Ny. A adalah masyarakat terbuka yang selalu
berinteraksi satu sama lain. Tinggal dalam area padat penghuni dan setiap rumah saling
berdempetan, maka interaksi antara penduduk sangat baik. Keluarga Ny. A mengatakan
selama ini tetangga lingkungan rumahnya memiliki kebiasaan jika ada salah satu anggota
keluarga yang sakit atau terkena musibah mereka menjenguk dan apabila ada tetangga
menyelenggarakan hajatan mereka saling bantu-membantu.
FUNGSI AFEKTIF
Ny. A selalu memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak dan cucunya. Ny. A
mempunyai gambaran diri yang baik. Hal ini terlihat dari hubungan keluarga yang akrab dan
harmonis. Ny. A berserta anak dan cucunya saling membantu dan mendukung satu sama lain,
menghormati dan menghargai satu sama lainnya. Hubungan Ny. A dengan anak dan cucunya
sangat dekat. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang mempunyai masalah maka yang
anggota keluarga lainnya akan membantu sebisa mungkin. Keluarga Ny. A saling mendukung,
menghormati, menghargai satu sama lainnya. Rasa saling memiliki tercipta dalam keluarga
ini. Hal ini terlihat dari hubungan keluarga yang akrab, harmonis, dan hangat.
FUNGSIONAL SOSIALISASI
Ny. A mengatakan membesarkan anak-anaknya berdasarkan pada nilai agama, adat dan
budaya yang berlaku di Minang Kabau. Ny. A menanam ajaran agama pada anak-anaknya
sejak dari kecil seperti menghormati orang tua dan yang lebih tua. Ny. A mengatakan tidak
pernah menghukum anak dengan membentak ataupun memukul anak-anak. Ny. A juga
mengajarkan kepada anak-anaknya untuk bersosialisasi dengan keluarga besar dan masyarakat
sekitarnya. Anak-anaknya juga diikutsertakan dalam mengambil keputusan yang berhubungan
dengan kebutuhan sehari-hari anak. Ny. A mengatakan bahwa interaksi keluarganya baik.
Menjaga hubungan baik dengan tetangga mereka, jika ada tetangga yang sakit, pesta dan
meninggal dunia Ny. A menjenguk dan kadang ikut peran serta membantu tetangganya. Ny. A
juga menyesuaikan dengan nilai- nilai agama, adat dan budaya yang berasal dari keluarga. Ny.
A juga mengajarkan kepada anak-anaknya untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ny. A
dengan tetangga- tetangganya juga saling berbagi satu sama lain.
Ny. A mengatakan apabila terasa nyeri pada kaki s pergi berobat ke bidan atau kinik dokter.
Dan saat ini Ny. A mengatakan saat ini ia merasa baik-baik saja, karena saat ini Ny. A
meminum obat dari dokter secara terkontrol. Ny. A mengatakan saat terlalu kelelahan
membuat merasakan nyeri pada kaki secara tiba-tiba sehingga membuat aktifitas menurun dan
juga Ny. A mengatakan sering terbangun pada malam hari karna nyeri yang tiba-tiba
dirasakan.
Pada keluarga Ny. A tidak ada anggota keluarganya yang mengonsumsi. Dalam melakukan
aktivitas setiap pagi Ny. A hanya mengonsumsi teh .Ny. A mengatakan untuk obat keluarga
kadang–kadang mengkonsumsi obat yang dijual diwarung dan obat-obat tradisional.
8. Peran keluarga dalam perawatan diri
Ny. A mengatakan untuk pencegahan penyakit biasanya keluarga mengatasi dengan banyak
minum air putih dan minum obat. Pengambilan keputusan tentang kesehatan adalah Ny. N
yang merupakan anaknya . Jika ada anggota kelurga yang sakit saling mendukung agar cepat
sehat.
9. Tindakan pencegahan berbasis medis
Menurut Ny. A sehat adalah keadaan tidak sakit dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari
seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti demam, sakit kepala, sesak nafas, batuk, sakit gigi
dan lain- lain. Status imunisasi pada anak – anaknya Ny. A mengatakan imunisasi anaknya
lengkap. Untuk Kebersihan gigi dan mulut keluarga ada gosok gigi tapi saat mandi saja.
10. Terapi komplementer dan alternative
Ny. A mengatakan keluarganya sering mengkonsumsi obat warung saat tidak enak badan
(demam, sakit kepala) dan pergi berurut ketukang urut ketika ada anggota keluarganya yang
sakit. saat ini Ny. A meminum obat ramtik secara terkontrol yang telah diresepkan oleh dokter.
11. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. A mengatakan hanya dirinya yang mengalami riwayat penyakit rematik sedangkan
keluarga lainnya tidak ada keluarganya yang memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi,
Diabetes Melitus, dll.
STRES, KOPING, DAN ADAPTASI KELUARGA
1. Stessor, Kekuatan dan Persepsi Keluarga
Dalam kesehatan Ny. A stress jangka pendek keluarga mangatakan yang menjadi
masalahnya saat ini adalah nyeri tiba-tiba pada dadanya. Menurut Ny. A nyeri tersebut akibat
kelelahan beraktifitasnya.Dalam mengurangi stressor keluarga mencari tahu penyebab, pencegahan dan
ingin melakukan pemeriksaan kesehatan Ny. A dan memperhatikan makanan, obat-obatan yang
dikonsumsi serta jam istirahat Ny. A
2. Strategi Koping Keluarga
Strategi koping yang digunakan keluarga Ny. A adalah strategi koping yang fungsional. Ny.
A mengatakan jika mengalami masalah ia biasanya langsung menceritakan kepada anak-
anaknya dan diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah dengan keluarganya. Ny. A
mengatakan dapat menerima keadaan apa adanya dan sampai saat ini keluarga baik-baik saja,
cukup harmonis dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga dengan penghasilan yang ada.
Keluarga Ny. A mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan terhadap
Ny. A.
3. Adaptasi Keluarga
Keluarga selalu menggunakan pendekatan adaptif dan edukatif jika anaknya mengalami
keterlambatan ataupun tidak sesuai target yang diharapkan. Tidak ada koping yang tidak
sesuai terjadi pada keluarga. Jika ada masalah, keluarga jarang bahkan hampir tidak pernah
melakukan kekerasan seperti pemukulan, membentak, jarang ada masalah yang menimbulkan
kekacauan besar dalam keluarga. Ny. A mengatakan ia selalu mengatasi masalah dengan
bersikap demokratis dan berdiskusi dengan anak-anak nya
PEMERIKSAAN FISIK
Lesu 5 kram
Anjurkan fokus pada sensasi otot yang
(Menurun)
menegang
Pola istirahat 5 Anjurkan fokus pada sensasi otot yang
relaks
(Membaik)
Anjurkan bernapas dalam dan perlahan
Anjurkan berlatih di antara sesi reguler
dengan perawat
KEPERAWATAN GERONTIK LAPORAN
PENGKAJIAN GERIATRI
OLEH:
Ranny Patria Yoladiani
2041312112
Kelompok F
Dosen Pembimbing :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed
Petunjuk penilaian:
Pertanyaan Yes No
1. Secara umum apakah anda merasa puas dengan hidup anda ? 1
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan hobi? 1
3. Apakah anda merasa hidup ini kosong ? 1
4. Apakah anda sering merasa bosan? 1
5. Apakah anda memiliki harapan tentang masa depan? 1
6. Apakah anda merasa terganggu dengan pikiran yang tidak 1
dapat keluar dari kepala anda ?
7. Apakah anda merasa bersemangat hampir sepanjang waktu? 1
8. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan menimpa 1
anda ?
9. Apakah anda merasa bahagia sepanjang waktu? 1
10. Apakah anda sering merasa tidak ada yang menolong? 1
11. Apakah anda sering merasa kurang istirahat dan lemah? 1
12. Apakah anda lebih menyukai berada di rumah, dari pada pergi 1
keluar dan melakukan hal-hal baru?
13. Apakah anda sering merasa khawatir dengan masa depan 1
14. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah mengenai 1
daya ingat dibandingkan sebelumnya?
15. Menurut anda apakah saat ini hidup terasa menyenangkan? 1
16. Apakah anda sering merasa bersedih 1
17. Apakah anda merasa tidak berharga dengan cara anda sekang? 1
18. Apakah anda khawatir terhadap hidup anda? 1
19. Apakah anda merasa hidup ini sangat menarik? 1
20. Apakah berat untuk anda untuk memulai pada hal yang baru? 1
21. Apakah anda merasa penuh dengan energy? 1
22. Apakah anda merasa situasi sekarang tidak adaharapan? 1
23. Apakah anda merasa semua orang lebih beruntung dari pada 1
anda?
24. Apakah anda sering merasa kecewa berlebihan karena hal 1
kecil?
25. Apakah anda sering merasa ingin menangis? 1
26. Apakah anda memiliki masalah dalam hal berkonsentrasi? 1
27. Apakah anda menikmati bangun pada pagi hari? 1
28. Apakah anda lebih suka menghindari pergaulan social? 1
29. Mudah bagi anda untuk menbuat keputusan? 1
30. Apakah pikiran anda sejelas/ sejernih dahulu? 1
LAMPIRA
N S.
Morse fall scale (MFS)
- Kruk/tongkat/walker 15
- Berpegangan pada benda-benda disekitar 30
(kursi,lemari,meja) ………….
4 Terapi intravena; apakah saat ini lansia terpasang Tidak 0 0
………….
infus? Ya 25
5 Gaya berjalan/ cara berpindah
- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0 0
bergeraksendiri)
- Lemah (tidakbertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal(pincang,diseret) 15 ………….
6 Status mental
- Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri 0 0
INSTRUKSI :
1. Dalam sebulan terakhir, jam berapa biasanya bapak/ibu pergi ke tempat tidur untuk
memulai tidur dimalam hari ?.....21.00........................
2. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam menit) biasanya yang bapak/ibu butuhkan
3. Dalam sebulan terakhir, jam berapa bapak/ibu biasanya bangun pagi ?..jam 05.00......
4. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam jam) bapak/ibu merasa tidur dimalam hari
? (Ini mungkin berbeda dari jumlah jam yang bapak/ibu habiskan di tempat tidur) ±
4Jam
5. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu merasakan masalah gangguan tidur
seperti....
b. Terbangun ditengah √
malam atau dini hari
c. Terbangun untuk ke √
kamar mandi
g. Merasa kepanasan √
i. Merasa nyeri √
1. Dalam sebulan terakhir, bagaimana menurut bapak/ibu kualitas tidur yang bapak/ibu
rasakan ?
Sangat baik
Cukup baik
Cukup
buruk
Sangat buruk
2. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu menggunakan obat-obatan untuk
membantu tertidur ?
Tidak pernah
Tidak pernah
Banyak bermasalah
Tidak pernah = 0
Kurang dari 1 kali dalam seminggu =
1√ 1 – 2 kali dalam seminggu
Tidak pernah =0 0
Pertanyaan no.9
Jawaban respondenskor
>7 jam maka skor = 0
6-7 jam maka skor = 1 √
5-7 jam maka skor = 2
< 5 jam maka skor = 3
6) Penilaian subjektif kualitas tidur,
Penjumlahan skor
3+2+0+2+3+2+2 = 14
Jadi kualitas tidur Ny. A berdasarkan PSQI indeks adalah buruk.
LAMPIRAN U
- Tulis satukalimat
- Menyalingambar
Copying :minta klien untuk
mengcopy gambar dibawah. Nilai 1
point jika seluruh 10 sisi ada dan 2
pentagon saling berpotongan
membentuk sebuah gambar 4 sisi
TOTAL NILAI 30 26
Interpretasi nilai:
>23 : aspek kognitif dari ungsi
mental baik 18-22 : kerusakan aspek
fungsi mentalringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mentalberat
LAPORAN
PENDAHULUAN
Kunjungan Ke : 1
Hari/Tanggal : Senin, 19 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pengaruh proses menua dapat menimbul kan berbagai masalah baik secara
biologi, mental, maupun ekonomi. Semakin lanjut usia seseorang, maka kemampuan
fisiknya akan semakin menurun, sehingga dapat mengakibat kan kemunduran pada
peran-peransosialnya (Tamher, 2009). Oleh karenaitu, perlu membantu individu
lansia untuk menjagaharkat dan otonomimaksimal meskipun dalam keadaan
kehilangan fisik, social dan psikologi (Smeltzer,2001)
Sehubungan dengan dilaksanakannya praktek profesi keperawatan secara
daring pada masa pandemi ini, mahasiswa diminta untuk memilih 1 KK binaan yang
di di dalamnya terdapat lansia yang tinggal dalam satu rumah. Proses keperawatan
dilakukan mulai dari pengkajian sampai evaluasi dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan. Setelah didapatkan KK binaan sesuai kriteria, maka selanjutnya
akan dilakukan kunjungan pertama untuk perkenalan dan meminta persetujuan
keluarga dan lansia untuk dijadikan KK binaan. Setelah itu dilakukan pemberian
informed consent sebagai tanda persetujuan keluarga unuk dilakukan pembinaan
selama 2 minggu. Kemudian melakukan pengkajian kesehatan, meliputi data umum
klien dan kelaurga, pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik terfokus sesuai keluhan
klien dalam rangka mengumpulkan data dasar untuk menegakkan diagnosa
keperawatan dan mengatasi masalah keluarga.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data umum keluarga
B. Proses Keperawatan
2. Rencana Tindakan
d. Kaji data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga serta data
lingkungan
3. Waktu dan Tempat : Senin, 19 Juli 2021 jam 16.00 - 17.00 wib di rumah Ny.
A
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Wawancara dilakukan langsung dengan Ny. A, dan keluarga, berlangsung di rumah Ny.
A
2. Kriteria Proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
3. Kriteria Hasil
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Tipe bentuk keluarga ini yaitu Keluarga hidup bersama atau The commune family
adalah keluarga yang terdiri dari ibu dan keluarga anak yang tinngal bersama. Ny.A
mempunyai 4 orang anak yang terdiri dari 3 orang perempuan dan satu laki – laki. Saat
ini Ny. A tinggal bersama anak keduanya.Komunikasi dan interaksi bersifat terbuka dan
berjalan dengan baik antara sesama anggota keluarga.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan
dilaksanakan pertemuan kedua dengan topik melakukan pengkajian tentang
karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas RW, informasi tentang
perkumpulan keluarga, interaksi dengan masyarakat, struktur keluarga, struktur peran,
nilai dan norma keluarga.
c. Struktur keluarga
d. Struktur peran
2. Rencana tindakan
2. Media dan Alat : Format pengkajian, buku dan pulpeWaktu dan Tempat
: Selasa, 29 Juni 2021 jam 16.00-17.00 wib di rumah Ny.
A
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara keluarga kooperatif
3. Kriteria Hasil
b. Didapatkan hasil pengkajian tentang stuktur keluarga dan struktur peran keluarga
c. Didapatkan hasil pengkajian tentang nilai dan norma keluarga
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama dan kedua telah dilakukan pengkajian, pemeriksaan
fisik dan pengisisan format pengkajian khususnya pada Lansia. Selanjutnya pada
pengkajian hari ke tiga didapatkan data Ny. A mengatakan ia mengalami riwayat
penyakit jantung ± 1 tahun yang lalu yang terkontrol. Dan saat ini Ny. A mengatakan
saat ini ia merasa baik- baik saja, karena saat ini Ny. A meminum obat menahun dari
dokter secara terkontrol. Ny. A mengatakan saat terlalu kelelahan membuat merasakan
nyeri pada dada secara tiba- tiba sehingga membuat aktifitas menurun dan juga Ny. A
mengatakan sering terbangun pada malam hari karna nyeri yang tiba-tiba dirasakan.
Dan juga Ny. A mengeluh mengalami kesulitan tidur sejak 1 bulan belakangan.
Berdasarkan data yang didapatkan untuk mengatasi gangguan Pola tidur
tersebut membutuhkan perawatan yang komprehensif, dan berdasarkan kontrak waktu
yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan dilaksanakan pertemuan ketiga,
yaitu mahasiswa berencana menegakkan diagnosa dan intervensi dengan melakukan
wawancara lebih mendalam.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut.
Data data yang perlu dikaji lebih lanjut adalah mengevaluasi kembali tentang kesiapan
menerima pendidikan kesehatan yang akan diberikan dan melakukan pengkajian PSQI
Untuk menilai istirahat dan tidur Ny. A
a. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
b. RencanaTindakan
1. Mendorong kepercayaan diri lansia tentang penyakit dan review informasi yang
relevan
2. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe dan pengkajian khusus lansia yang
berhubungan dengan masalah yang dialami lansia
a. Metode : Wawancara,ceramah,diskusi
c. Waktu dan tempat : Rabu, 30 Juni 2021, jam 16.00-17.00 wib di rumah Ny. A
F. KriteriaEvaluasi
a. Kriteria Struktur
Waktu yang direncanakan sesuai rencana pada pukul 16.00 – 17.00 WIB, Klien dan
Keluarga selama berinteraksi kooperatif
c. KriteriaHasil
1. Didapatkan hasil pemeriksaan fisik head to toe dan pengkajian khusus lansia PSQI
(Pittsburgh Sleep Quality Index)
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan
masa hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak
dihadapi kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan
keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki
tidur, sering terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur,
bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
B. Proses Keperawatan
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah gangguan tidur
D. Kriteria Hasil
1. Kriteria struktur
2. Kriteria proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana pada pukul 16.00 – 17.00 WIB, Klien dan
Keluarga selama berinteraksi kooperatif
3. Kriteria Hasil
b. Klien dan keluarga dapat mengikuti dengan baik setiap tindakan yang diberikan