Anda di halaman 1dari 48

KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KELUARGA Ny.


A DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR

“Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Praktik Profesi Keperawatan Gerontik”

OLEH:
Ranny Patria
Yolandiani

2041312112
Kelompok F

Dosen Pembimbing :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed

Ns. Siti Yuliharni, M.Kep, Sp.Kep.Kom

PROGRAM STUDI PROFESI


NERS FAKULTAS
KEPERAWATAN UNIVERSITAS
ANDALAS
2021
PENGKAJIAN KELUARGA

DATA UMUM
1. Nama Keluarga : Ny. A
2. Umur : 63 Tahun
3. Alamat dan Telepon : Cendana Mata Airt Tahap 1 no. 3a, Padang
4. Komposisi Keluarga :
No Nama Gender Hubungan TTL/Umur Pendidikan
dengan KK
1 Ny. A Laki- Laki Suami 64 tahun SD
2 Ny. P Perempuan Anak 43 tahun SMA
4 Ny. R Perempuan Anak 40 tahun SMA
5 Ny. N Perempuan Anak 35 tahun D3
6 Tn. R Laki - Laki Anak 25 tahun SMA

Genogram

Keterangan:
5. Tipe keluarga (apakah ada masalah dengan type keluarganya, spt ada cucu yang
bandel)
Tipe bentuk keluarga ini yaitu Keluarga hidup bersama atau The commune
family adalah keluarga yang terdiri dari ibu dan keluarga anak yang tinngal bersama. Ny.A
mempunyai 4 orang anak yang terdiri dari 3 orang perempuan dan satu laki – laki. Saat ini Ny.
A tinggal bersama anak keduanya.
6. Latar Belakang kebudayaan (Etnik)

Keluarga Ny. A merupakan masyarakat yang berasal dari suku Minangkabau. Suku
Ny. A yaitu Melayu. Suku Minangkabau menganut sistem matrilineal dimana kesukuan anak
mengikuti suku ibu sehingga anak-anak Ny. A bersuku Melayu. Dari segi penggunaan bahasa
sehari-hari bahasa yang di gunakan untuk alat komunikasi keluarga menggunakan bahasa
minang. Selama ini tidak ada gangguan komunikasi dalam keluarga. Dalam kehidupan sehari-
hari tidak ada budaya atau pola adat yang mempengaruhi Ny.A tinggal di lingkungan yang
homogen akan budaya dan suku, yaitu budaya minang. Ny.A tinggal dilingkungan yang
merupakan tidak keturunan satu suku. Ny.A mengatakan diwilayah tempat tinggalnya terdapat
fasilitas umum seperti tempat ibadah, toko kelontong, praktek bidan,dan dokter, klinik,
puskesmas dll. Ny. A mengatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti ibadah dilakukan di
rumah dan kadang-kadang di mesjid dekat rumah. Ny. A mengatakan menu makanan dalam
keluarganya adalah makanan tradisional minang, Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat
dengan suku bangsa minang menyukai makanan yang pedas, berkuah dan bersantan. Ny. A
mengatakan tidak ada pantangan khusus dari suku minang serta kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan.

7. Identifikasi Religius
Ny. A beragama Islam serta suami dan anakanya beragama yang sama. Dalam
kesehariannya keluarga Ny. A menjalankan ibadah shalat lima waktu sehari semalam dengan
sholat dirumah. Ny. A mengatakan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan agama yang
dianutnya. Ny. A mengatakan jika ada waktu luang ia juga menyempatkan hadir pada acara-
acara keagamaan yang ada di mesjid tempat tinggalnya. Ny. A mengatakan bahwa dirinya dan
anggota keluarganya berkeyakinan bahwa segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT,
kita tinggal berusaha dan berdoa meminta pertolongan Allah. Terkait penyakit yang diderita
Ny. A keluarga selalu berdoa untuk

kesehatannya karena menurut keluarga semua penyakit datang karena kehendak ALLAH dan
dapat hilang juga atas kehendakNya.

8. Status Kelas Sosial

Sumber pendapatan keluarga Ny. A diperoleh dari anaknya (Ny.N). Pengeluaran dari
keluarga di fokuskan kepada keperluan sehari-hari dan bayar listrik dan air. Ny.N Berperan
sebagai mengatur keuangan keluarganya, Ny. A juga mengatakan ia menyisihkan uangnya
untuk ditabung apabila nanti ada keperluan yang tidak terduga. Ny. A mengatakan
keluarganya menggunakan BPJS sebagai jaminan kesehatannya yang di dapat dari pemerintah.
9. Mobilitas Kelas Sosial
Aktivitas rekreasi keluarga Ny. A sehari-hari yaitu menonton televisi bersama dirumah
dan berkumpul bersama keluarga lain untuk bercerita. Dalam keseharian Ny. A dirumah dan
melakukan kegiatan apa saja yang Ny. A inginkan.
10. Tahap Perkembangan Dan Riwayat Keluarga
Tahap perkembangan keluarga Ny. A saat ini yaitu tahap perkembangan keluarga
dengan usia lanjut yang dimulai dengan pensiun salah satu atau kedua pasangan berlanjut
sampai kehilangan salah satu pasangan, dan berakhir dengan kematian pasangan yang lain.
Tugas perkembangan keluarga saat ini (Friedman, 2014) :
a. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan
b. Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
c. Mempertahankan hubungan pernikahan
d. Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
e. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
f. Melanjutkan untuk merasionalisasikan kehilangan keberadaan anggota keluarga
Ny. A memiliki 4 orang anak. Saat ini Ny. A tinggal bersama anaknya. Dalam keluarganya Ny.
A mengatakan anaknya tidak ada yang menderita penyakit serius. Saat ini Ny. A memiliki
riwayat penyakit Rematik ± 3 tahun yang lalu Ny. A mengatakan dalam 3 bulan terakhir
terkadang ketika ia menggalami lelahan dapat menimbulkan rasa nyeri pada kakinya sehingga
membuat aktifitas menurun dan dia mengontrol penyakitnya ke bidan terdekat. Saat ini Ny. A
mengkonsumsi beberapa obat yang telah diresepkan oleh bidan yaitu NSDA, kortikosteroid,
DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny. A adalah rumah semi permanen dengan lantai keramik milik sendiri
yang memiliki 2 kamar tidur dan 1 ruang tamu, ruang keluarga, ruang dapur yang terdapat di
belakang rumah, dan satu kamar mandi. Ventilasi dan penerangan rumah cukup baik, cahaya
matahari dapat langsung masuk ke rumah dan kamar. Pada saat pengkajian, terlihat kondisi
rumah bersih, lantai rumah keramik, dapur terlihat bersih, dan teras rumah rapi.

Sumber air minum dari galon yang dibeli dan kebutuhan air yang lain bersumber dari air .
Kamar mandi dan WC digabung dalam satu ruangan, pembuangan MCK melalui septik tank
yang terbuat dari semen berbentuk kolam yang ditimbun dibelakang rumah. Limbah rumah
dan sampah Ny.A dibakar di belakang rumah.

Tera
Kamar tidur Kamar tidur
Ruang

Ruangtamu/ ruang

W C
Dapu

Keterangan :
1. : Jendela
2. : Pintu
2. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar
Keluarga Ny. A tinggal dalam wilayah yang padat penduduk. Hubungan Ny. A dengan
komunitas di sekitar tempat tinggal nya cukup baik. Interaksi dan komunikasi dalam
komunitas berjalan dengan baik. Di lingkungan sekitar masyarakat sering berkumpul pada
sore hari, bercengkrama dan bercerita untuk mengisi waktu luang. Rumah penduduk juga
beraneka ragam, namun rata-rata rumah penduduk telah permanen, perkarangan rumah
berbatas dengan jalan kecil. Di sekitar lingkungan tempat tinggal Ny. A terdapat warung,
puskemas, posyandu, mesjid, musholla. Namun pada saat covid saat ini fasilitas umum hanya
di gunakan oleh penduduk sekitar dan tidak diperbolehkan untuk orang luar menggunakannya.
Karakteristik komunitas di tempat tinggal Ny. A adalah masyarakat terbuka yang selalu
berinteraksi satu sama lain. Tinggal dalam area padat penghuni dan setiap rumah saling
berdempetan, maka interaksi antara penduduk sangat baik. Keluarga Ny. A mengatakan
selama ini tetangga lingkungan rumahnya memiliki kebiasaan jika ada salah satu anggota
keluarga yang sakit atau terkena musibah mereka menjenguk dan apabila ada tetangga
menyelenggarakan hajatan mereka saling bantu-membantu.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Ny. A merupakan penduduk pendatang karena Ny. A asli batusangkar.
Alat transportasi yang digunakan keluarga adalah sepeda motor untuk bepergian serta
untuk pergi kepasar.

4. Asosiasi Transaksi Keluarga dengan Komunitas


Ny. A tinggal bersama anak dan cucunya. sering berkumpul dengan anak, menantu dan
cucunya pada waktu malam hari saat menonton TV bersama. Interaksi Ny. A dengan masyakat
baik. Ny. A berintekasi dan berkomunikasi dengan tetangga dan masyarakat disekitar tempat
tinggalnya. Ny. A mengatakan ia terkadang mengikuti kegiatan yang ada dilingkungan sekitar
tempat tinggalnya. Terkadang mengikuti majelis taklim ataupun posyandu lansia Ny. A
mengatakan menerima jika ada yang melakukan kunjungan kerumah seperti dari pihak
puskesmas maupun kunjungan lainnya. Ny. A mengatakan senang dengan adanya transportasi
umum yang dikomunitasnya. Hal tersebut mempermudah akses anggota keluarga jika ingin ke
tempat tertentu. Walaupun keluarga jarang menggunakan transportasi umum tersebut.
STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga Ny. A berjalan dua arah dan saling memuaskan kedua
belah pihak. Masalah diselesaikan dengan cara musyawarah dengan
melibatkan semua anggota keluarga. Yang mengambil keputusan dalam
keluarga adalah Tn. R suami dari anak Ny. A yaitu Ny. N, setiap anggota
keluarga dapat mengeluarkan pendapat dan dapat menerima pendapat orang
lain.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pemegang kendali dalam keluarga adalah Tn.R, keputusan diambil secara
demokrasi dan musyawarah bersama anggota keluarga.
3. Struktur Peran
Ny. A sebagai ibu untuk anak - anaknya dan sebagai nenek untuk cucunya ,
Ny. A mengatakan tidak ada terjadi konflik peran dalam keluarga
4. Nilai dan Norma Keluarga
Ny. A mengatakan tidak ada aturan khusus di keluarganya. Keluarga Ny. A
berpegang pada nilai dan norma adat dan agama Islam. Aturan yang berlaku
di keluarga merujuk pada norma masyarakat. Pendidikan juga dianggap
penting dalam keluarga. Pendidikan diperlukan dalam mencapai karir. Nilai
kesehatan juga penting bagi keluarga untuk dapat menjalankan kegiatan
sehari-hari.

FUNGSI AFEKTIF
Ny. A selalu memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak dan cucunya. Ny. A
mempunyai gambaran diri yang baik. Hal ini terlihat dari hubungan keluarga yang akrab dan
harmonis. Ny. A berserta anak dan cucunya saling membantu dan mendukung satu sama lain,
menghormati dan menghargai satu sama lainnya. Hubungan Ny. A dengan anak dan cucunya
sangat dekat. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang mempunyai masalah maka yang
anggota keluarga lainnya akan membantu sebisa mungkin. Keluarga Ny. A saling mendukung,
menghormati, menghargai satu sama lainnya. Rasa saling memiliki tercipta dalam keluarga
ini. Hal ini terlihat dari hubungan keluarga yang akrab, harmonis, dan hangat.
FUNGSIONAL SOSIALISASI
Ny. A mengatakan membesarkan anak-anaknya berdasarkan pada nilai agama, adat dan
budaya yang berlaku di Minang Kabau. Ny. A menanam ajaran agama pada anak-anaknya
sejak dari kecil seperti menghormati orang tua dan yang lebih tua. Ny. A mengatakan tidak
pernah menghukum anak dengan membentak ataupun memukul anak-anak. Ny. A juga
mengajarkan kepada anak-anaknya untuk bersosialisasi dengan keluarga besar dan masyarakat
sekitarnya. Anak-anaknya juga diikutsertakan dalam mengambil keputusan yang berhubungan
dengan kebutuhan sehari-hari anak. Ny. A mengatakan bahwa interaksi keluarganya baik.
Menjaga hubungan baik dengan tetangga mereka, jika ada tetangga yang sakit, pesta dan
meninggal dunia Ny. A menjenguk dan kadang ikut peran serta membantu tetangganya. Ny. A
juga menyesuaikan dengan nilai- nilai agama, adat dan budaya yang berasal dari keluarga. Ny.
A juga mengajarkan kepada anak-anaknya untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ny. A
dengan tetangga- tetangganya juga saling berbagi satu sama lain.

FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN


1. Keyakinan, nilai dan perilaku sehat keluarga
Ny. A mengatakan jika ada penyakit seperti demam, badan sakit-sakit hanya diobati
dirumah serta diurut ketukang urut. Jika tidak ada perbaikan baru dibawa kepelayanan
kesehatan (klinik atau puskesmas). Menurut Ny. A jika ada anggota keluarga yang sakit maka
akan dibawa berobat ke pelayanan kesehatan yaitu ke klinik kesehatan dan praktek dokter. Ny.
A mengatakan jika ia demam, ia membeli obat di apotik atau mengonsumsi obat-obatan
tradisional berdasarkan saran dokter untuk meningkatkan kesehatannya. Ny. A mengatakan
bahwa keluarga tidak pernah berobat ke dukun.
2. Definisi sehat-sakit keluarga dan tingkat pengetahuan keluarga
Ny. A mengatakan bahwa sehat adalah bisa melakukan aktivitas secara bebas tanpa ada
keluhan ataupun hambatan. Sedangkan sakit adalah ketika tidak bisa melakukan aktifitas
sehari- hari dan harus dirawat. Jika ada keluarga yang sakit maka segera diambil keputusan
untuk berobat. Sumber saran dan informasi tentang kesehatan didapat dari keluarga dan orang
terdekat.
3. Status kesehatan dan kerentanan penyakit yang dirasakan keluarga
Ny. A mengatakan ia mengalami riwayat penyakit rematik ± 3 tahun yang lalu yang terkontrol.
Sebelumnya Ny. A tidak tau penyakit apa yang dideritanya. Ny. A mengatakan beranggapan
sebelumnya sebelum mengetahui penyakitnya terasa seperti nyeri pada kaki, akan tetapi

Ny. A mengatakan apabila terasa nyeri pada kaki s pergi berobat ke bidan atau kinik dokter.
Dan saat ini Ny. A mengatakan saat ini ia merasa baik-baik saja, karena saat ini Ny. A
meminum obat dari dokter secara terkontrol. Ny. A mengatakan saat terlalu kelelahan
membuat merasakan nyeri pada kaki secara tiba-tiba sehingga membuat aktifitas menurun dan
juga Ny. A mengatakan sering terbangun pada malam hari karna nyeri yang tiba-tiba
dirasakan.

4. Praktek diet keluarga


Ny. A mengatakan biasanya keluarga mengkonsumsi makanan yang biasa dimakan adalah nasi,
lauk pauk seperti ikan, telur, tempe, daging ayam. Keluarga mengatakan makanan Ny. A sama
dengan keluarga yang lain. Ny. A juga sering minum teh jahe setiap paginya. Ny. A mengatakan
dalam hal perencanaan, belanja dan persiapan makanan di dalam rumah tangga diatur oleh Ny.
N. Makanan setelah dimasak diletakkan di lemari tempat sambal masakan menggunakan
lemari kaca dan jika ada keluarga yang makan mengambil sendiri
5. Kebiasaan tidur dan istirahat
Ny. A mengatakan dalam kebutuhan tidur dan istirahat tidak ada aturan dalam keluarga jam
berapa tidur, jika mengantuk maka tidur didalam kamar yang disediakan. Istirahat siang jarang
dilakukan. Ny. A mengeluh mengalami kesulitan tidur sejak 1 minggu belakangan. Ny. A
mengatakan tidur malam ia masuk ke kamar pukul 22.00 WIB untuk tidur, dan 1 jam setelah
itu baru bisa tertidur. Ny. A mengatakan tidur malam sering terbangun pada malam hari, untuk
buang air kecil, terkadang Ny. A 2-3 kali buang air kecil pada malam hari biasanya apabila
terbangun pada malam hari Ny. A ia sholat Tahjud, dan tidur lagi setelah sholat tsb. Ny. A
terkadang mengatakan sering terbangun di malam hari, biasanya sebanyak 3 kali yaitu pada
jam 00.00, 02.00, dan jam 04.00 pagi, dan tidak bisa tidur kembali. Ny. A mengatakan
tidurnya tidak nyenyak dan merasa tidak segar ketika bangun dipagi hari. Ny. A mengatakan
ia sangat mengantuk di siang hari, biasanya pada siang hari tidur 1 jam. Hasil pengkajian
istirahat dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) klien adalah 14 yang artinya klien
memiliki kualitas tidur yang buruk
6. Aktivitas dan rekreasi fisik
Keluarga Ny. A mengatakan sebelumnya tidak ada olahraga khusus
7. Praktik obat terapeutik dan penenang, alkohol, dan tembakau dalam keluarga

Pada keluarga Ny. A tidak ada anggota keluarganya yang mengonsumsi. Dalam melakukan
aktivitas setiap pagi Ny. A hanya mengonsumsi teh .Ny. A mengatakan untuk obat keluarga
kadang–kadang mengkonsumsi obat yang dijual diwarung dan obat-obat tradisional.
8. Peran keluarga dalam perawatan diri
Ny. A mengatakan untuk pencegahan penyakit biasanya keluarga mengatasi dengan banyak
minum air putih dan minum obat. Pengambilan keputusan tentang kesehatan adalah Ny. N
yang merupakan anaknya . Jika ada anggota kelurga yang sakit saling mendukung agar cepat
sehat.
9. Tindakan pencegahan berbasis medis
Menurut Ny. A sehat adalah keadaan tidak sakit dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari
seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti demam, sakit kepala, sesak nafas, batuk, sakit gigi
dan lain- lain. Status imunisasi pada anak – anaknya Ny. A mengatakan imunisasi anaknya
lengkap. Untuk Kebersihan gigi dan mulut keluarga ada gosok gigi tapi saat mandi saja.
10. Terapi komplementer dan alternative
Ny. A mengatakan keluarganya sering mengkonsumsi obat warung saat tidak enak badan
(demam, sakit kepala) dan pergi berurut ketukang urut ketika ada anggota keluarganya yang
sakit. saat ini Ny. A meminum obat ramtik secara terkontrol yang telah diresepkan oleh dokter.
11. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. A mengatakan hanya dirinya yang mengalami riwayat penyakit rematik sedangkan
keluarga lainnya tidak ada keluarganya yang memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi,
Diabetes Melitus, dll.
STRES, KOPING, DAN ADAPTASI KELUARGA
1. Stessor, Kekuatan dan Persepsi Keluarga
Dalam kesehatan Ny. A stress jangka pendek keluarga mangatakan yang menjadi
masalahnya saat ini adalah nyeri tiba-tiba pada dadanya. Menurut Ny. A nyeri tersebut akibat
kelelahan beraktifitasnya.Dalam mengurangi stressor keluarga mencari tahu penyebab, pencegahan dan
ingin melakukan pemeriksaan kesehatan Ny. A dan memperhatikan makanan, obat-obatan yang
dikonsumsi serta jam istirahat Ny. A
2. Strategi Koping Keluarga
Strategi koping yang digunakan keluarga Ny. A adalah strategi koping yang fungsional. Ny.
A mengatakan jika mengalami masalah ia biasanya langsung menceritakan kepada anak-
anaknya dan diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah dengan keluarganya. Ny. A
mengatakan dapat menerima keadaan apa adanya dan sampai saat ini keluarga baik-baik saja,
cukup harmonis dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga dengan penghasilan yang ada.
Keluarga Ny. A mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan terhadap
Ny. A.

3. Adaptasi Keluarga
Keluarga selalu menggunakan pendekatan adaptif dan edukatif jika anaknya mengalami
keterlambatan ataupun tidak sesuai target yang diharapkan. Tidak ada koping yang tidak
sesuai terjadi pada keluarga. Jika ada masalah, keluarga jarang bahkan hampir tidak pernah
melakukan kekerasan seperti pemukulan, membentak, jarang ada masalah yang menimbulkan
kekacauan besar dalam keluarga. Ny. A mengatakan ia selalu mengatasi masalah dengan
bersikap demokratis dan berdiskusi dengan anak-anak nya

PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan Fisik Ny. A


1. Keadaan Umum Baik

2. Kesadaran  Kesadaran compos mentis


 Kondisi umum baik
TD: 120/90 mmHg
N: 96x/i
3. Tanda-tanda vital
P: 22x/i
S: 36,50C
Simetris, Benjolan (-)
4. Kepala :
Lesi (-)
Rambut Lurus , tidak rontok, tidak mudah dicabut, dan beruban
Konjungtiva, tidak anemis, sklera tidak ikterik,
Mata
penglihatan cukup baik
Bentuk normal cerumen(-) pendengaran cukup baik,
Telinga
simetris
Polip (-), sinusitis (-), Lendir (-), Penciuman baik,
Hidung
Simetris
Lidah bersih, caries dentisc (-), Sariawan (-) gigi tidak
Mulut
lengkap membrane mukosa lembab
5. Kulit Cukup bersih,turgor kulit keriput
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB
7. Thorak Baik
Bentuk simetris, tidak ada lecet atau lesi, retraksi
Inspeksi
dinding dada (-) penggunaan otot bantu nafas (-)
Palpasi Tidak teraba benjolan
Perkusi Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi Tidak dilakukan pemeriksaan
8. Abdomen
Inspeksi Simetris
Palpasi Tidak teraba benjolan
Perkusi Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi Tidak dilakukan pemeriksaan
9. Genitalia/ anus Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas tidak edema, pasien mengeluh nyeri pada
10. Ekstrimitas
lutut kanan, varises (-)
ANALISA DATA KEPERAWATAN GERONTIK

Data Mayor Data Minor Diagnosis


Subjektif Objektif Subjektif Objektif (SDKI)
1. Mengeluh sulit tidur Skala PSQI 1. Mengeluh aktifitas (Tidak tersedia) Gangguan Pola tidur
 Ny. A mengatakan bahwa = 14 (Buruk) menurun
dia sulit tidur sejak 1minggu - Ny. A
belakangan mengatakan
 Ny. A mengatakan sulit untuk aktifitas menurun
memulai tidur, ia akan tertidur saat terjadi nyeri
setelah 1 jam pada kaki secara
 Ny. A mengatakan sulit tiba-tiba
untuk tertidur kembali setelah
terbangun di malam hari dan
terkadang terjaga sampai pagi

2. Mengeluh sering terjaga


 Ny. A mengatakan sering
terbangun di malam hari,
biasanya sebanyak 3 kali yaitu
pada jam 00.00, 02.00, dan jam
04.00 pagi, dan tidak bisa tidur
kembali, sehingga ia terjaga
sampai pagi
 Ny. A mengatakan biasanya ia
terjaga di malam hari karena ke
kamar mandi, untuk buang air
kecil.

3. Mengeluh tidak puas tidur


 Ny. A mengatakan tidurnya
tidak nyenyak
 Ny. A mengatakan merasa
tidak segar ketika bangun
dipagi hari

4. Mengeluh pola tidur berubah


 Ny. A mengatakan
sebelumnya ia tidur 7-8 jam
sehari, namun sejak 1minggu
yang lalu sampai saat ini ia
hanya tidur 4-5 jam
 Pola tidur Ny. A tidak sesuai
dan kurang dari kebutuhan

5. Mengeluh istirahat tidak


cukup
 Ny. A mengatakan bahwa
sering mengantuk disiang hari
dan mengeluhkan sering lelah
di siang hari ketika melakukan
aktivitas
 Ny. A mengatakan ia sangat
mengantuk di siang hari,
biasanya pada siang hari tidur 1
jam
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
GERONTIK
NO. SDKI SLKI SIKI
1. Gangguan pola tidur a. Pola Tidur a. Dukungan Tidur
Definisi:
Defenisi : Gangguan Defenisi : memfasilitasi siklus tidur dan terjaga
Ketidakadekuatan kualitas dan
kualitas dan kuantitas yang teratur
kuantitas tidur.
waktu tidur akibat faktor Tindakan
dengan Kriteria hasil membaik
eksternal Observasi
No Ditingkatkan
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Keluhan 5  Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik
dan/atau psikologis)
sulit tidur (Menurun)
 Identifikasi makanan dan minuman yang
Keluhan 5 mengganggu tidur (mis. Kopi, teh, alkohol,
makan mendekati waktu tidur, minum banyak
sering (Menurun)
air sebelum tidur)
terjaga Terapeutik
Keluhan 5  Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan,
kebisingan, suhu, matras dan tempat tidur)
tidak puas (Menurun)
 Batasi waktu tidur siang, jika perlu
tidur  Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
 Tetapkan jadwal tidur rutin
Keluhan 5
Edukasi
pola tidur (Menurun)
 Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
berubah
Keluhan 5  Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
 Anjurkan menghindari makanan/minuman
istirahat (Menurun)
yang mengganggu tidur
tidak cukup b. Teknik Relaksasi Otot Progresif
Kemampuan 5 Defenisi : Menggunakan teknik penegangan dan
peregangan otot untuk meredakan ketegangan
beraktivitas ( Meningkat)
otot, ansietas, nyeri serta meningkatkan

kenyamanan,konsentrasi dan kebugaran.


b. Tingkat Keletihan
Defenisi : Kapasitas kerja fisik dan Tindakan
mental yang tidak pulih dengan Observasi
istirahat menurun dengan Kriteria  Identifikasi tempat yang tenang dan nyaman
 Monitor secara berkala untuk memastikan
Hasil : otot rileks
Verbalisasi 5 Terapeutik

kepulihan (meningkat)  Atur lingkungan agar tidak ada gangguan saat


terapi
energy
 Berikan posisi bersandar pada kursi atau
Tenaga 5 posisi lainnya yang nyaman
(meningkat)  Hentikan sesi relaksasi secara bertahap
Kemampuan 5  Beri waktu mengungkapkan perasaan tentang
terapi
melakukan (meningkat)
Edukasi
aktivitas
 Anjurkan memakai pakaian yang nyaman
rutin dan tidak sempit
Motivasi 5  Anjurkan melakukan relaksasi otot rahang
 Anjurkan menegangkan otot selama 5
(meningkat) sampai 10 detik, kemudian anjurkan untuk
merilekskan otot 20-30 detik, masing-
Verbalisasi 5
masing 8 sampai 16 kali
lelah (Menurun)
 Anjurkan menegangkan otot kaki selama
tidak lebih dari 5 detik untuk menghindari

Lesu 5 kram
 Anjurkan fokus pada sensasi otot yang
(Menurun)
menegang
Pola istirahat 5  Anjurkan fokus pada sensasi otot yang
relaks
(Membaik)
 Anjurkan bernapas dalam dan perlahan
 Anjurkan berlatih di antara sesi reguler
dengan perawat
KEPERAWATAN GERONTIK LAPORAN

PENGKAJIAN GERIATRI

“Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Praktik Profesi Keperawatan Gerontik”

OLEH:
Ranny Patria Yoladiani
2041312112
Kelompok F

Dosen Pembimbing :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed

Ns. Siti Yuliharni, M.Kep, Sp.Kep.Kom

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
LAMPIRA
NQ
FORM FULL The Mini Nutritional
Assessment
( Formulir Pengkajian Nutrisi Mini)
No Pertanyaan Keterangan Skor nilai
Screening
1 Apakah anda mengalami 0:mengalami penuruna asupan makan 2
penurunan asupan yang parah
makanan selama tiga 1:mengalami penurunan asupan
bulan terakhir makanan sedang
dikarenakan hilangnya 2: tidak mengalami penurunan asupan
selera makan,masalah makan
pencernaan,kesulitan
mengunyah atau menelan

2 Apakah anda kehilangan 0: kehilangan berat badan lebih dari 3 kg 3


berat badan selama 3 1: tidak tahu
bulan terakhir 2:kehilangan berat badan antara
1 sampai 3 kg
3:tidak kehilangan berat badan

3 Bagaimana mobilisasi 0: hanya ditempat tidur atau kursi roda 2


atau pergerakan anda 1:dapat turun dari tempat tidur namun
tidak dapat jalan-jalan
2: dapat pergi keluar/jalan-jalan
4 Apakah anda mengalami 0: ya 2
stress psokologis atau 2: Tidak
penyakit akut selama 3
bulan trakhir
5 Apakah anda memiliki 0: demensia atau depresi berat 2
masalah neuropsikologi? 1:demensia ringan
2:tidak mengalami masalah
neuropsikologi
6 Bagaimana hasil BMI 0: BMI kurang dari 19 2
(Body Mass indeks)anda 1:BMI antara 19-21
? (berat badan (kg)tinggi 2.BMI antara 21-23
badan(m2)) 3.BMI lebih dar 23
Nilai skrining ≥ 12: normal/ tidak berisiko, tidak 13
membutuhkan pengkajian lebih lanjut
( total nilai maksimal14) ≤ 11: mungkin mal nutrisi
No Pertanyaan Keterangan Skor nilai
Pengkajian
7 Apakah anda hidup 0: tidak 1
secara mandiri? (tidak 1: ya
dirumah perawatan, panti
atau rumah sakit)
8 Apakah anda diberi obat 0: tidak 1
lebih dari 3 jeni sobat per 1: ya
hari?
9 Apakah anda memiliki 0: tidak 0
luka tekan/ ulserasi kulit? 1: ya
10 Berapa kali anda makan 0: 1 kali dalamsehari 2
dalam sehari 1: 2 kali dalamsehari
2: 3 kali dalamsehari
11 Pilih salah satu jenis 0: jika tidak ada atau hanya 1 jawaban 0.5
asupan protein yang biasa diatas
anda konsumsi? 0,5: jika terdapat 2 jawaban ya
a. Setidaknya salah 1: jika semua jawaban ya
satu produk dari
susu (susu,
keju,yoghurt per
hari)
b. Dua porsi atau
lebih kacang-
kacangan/ telur
perminggu
c. Daging, ikanatau
unggas setiap hari
12 Apakah anda 0: tidak 0
mengkonsumsi sayur atau 1:ya
buah 2 porsi atau lebih
setiap hari?
13 Seberapa banyak asupan 0: kurang dari 3 gelas 1
cairan yang anda minum 0,5: 3-5 gelas
per hari (air putih, jus, 1: lebih dari 5 gelas
kopi, the, susu, dsb)
14 Bagaimana cara anda 0: jika tidak dapat makan tanpa dibantu 2
makan? 1: dapat makan sendiri namun
mengalamikesulitan
2: jika dapat makan sendiri tanpa ada
masalah
15 Bagaimana persepsi anda 0: ada masalah gizi pada dirinya 2
tentang status gizi anda 1: ragu/ tidak tahu terhadap masalah gizi
dirinya
2: masalah tidak ada masalah terhadap
status gizi dirinya
16 Jika dibandingkandengan 1 : tidak lebih baik dari oranglain 1
orang lain, bagaimana 0,5: tidaktahu
pandangan anda tentang 2 : sama baiknya dengan oranglain
status kesehatananda? 3 : lebih baik dari oranglain
17 Bagaimana hasil lingkar 1 : LLA kurangdari 21 cm 1
lengan atas (LLA) anda 0,5: LLA antara 21-22cm
(cm)? 2 : LLA lebih dari 22cm
18 Bagaimana hasil lingkar 0: jika LB kurang dari 31 1
betis (LB) anda (cm)? 1: jika LB lebih dari 31
Nilai pengkajian: 12,5
(nilai maksimal 16)
Nilai skrining
( nilai maksimal 14)
Total nilai skrining dan Indikasi nilai malnutrisi ≥ : nutrisi baik 25,5 (Nutrisi
pengkajian (nilai Baik)
17-23,5: dalam resiko malnutrisi
maksimal30)
< 17 : malnutrisi
LAMPIRAN R.

Petunjuk penilaian:

Geriatric depression scale (GSD)


1.Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan yang sesuai dengan kondisi
anda (1atau 0),
2). Jumlahkan seluruh pertanyaan yang mendapat poit 1.

Pertanyaan Yes No
1. Secara umum apakah anda merasa puas dengan hidup anda ? 1
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan hobi? 1
3. Apakah anda merasa hidup ini kosong ? 1
4. Apakah anda sering merasa bosan? 1
5. Apakah anda memiliki harapan tentang masa depan? 1
6. Apakah anda merasa terganggu dengan pikiran yang tidak 1
dapat keluar dari kepala anda ?
7. Apakah anda merasa bersemangat hampir sepanjang waktu? 1
8. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan menimpa 1
anda ?
9. Apakah anda merasa bahagia sepanjang waktu? 1
10. Apakah anda sering merasa tidak ada yang menolong? 1
11. Apakah anda sering merasa kurang istirahat dan lemah? 1
12. Apakah anda lebih menyukai berada di rumah, dari pada pergi 1
keluar dan melakukan hal-hal baru?
13. Apakah anda sering merasa khawatir dengan masa depan 1
14. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah mengenai 1
daya ingat dibandingkan sebelumnya?
15. Menurut anda apakah saat ini hidup terasa menyenangkan? 1
16. Apakah anda sering merasa bersedih 1
17. Apakah anda merasa tidak berharga dengan cara anda sekang? 1
18. Apakah anda khawatir terhadap hidup anda? 1
19. Apakah anda merasa hidup ini sangat menarik? 1
20. Apakah berat untuk anda untuk memulai pada hal yang baru? 1
21. Apakah anda merasa penuh dengan energy? 1
22. Apakah anda merasa situasi sekarang tidak adaharapan? 1
23. Apakah anda merasa semua orang lebih beruntung dari pada 1
anda?
24. Apakah anda sering merasa kecewa berlebihan karena hal 1
kecil?
25. Apakah anda sering merasa ingin menangis? 1
26. Apakah anda memiliki masalah dalam hal berkonsentrasi? 1
27. Apakah anda menikmati bangun pada pagi hari? 1
28. Apakah anda lebih suka menghindari pergaulan social? 1
29. Mudah bagi anda untuk menbuat keputusan? 1
30. Apakah pikiran anda sejelas/ sejernih dahulu? 1

LAMPIRA
N S.
Morse fall scale (MFS)

Nama lansia : Ny. A usia: 63 Tahun


tanggal: 21-
07-2021

No Pengkajian Skala Nilai


1 Riwayat jatuh, apakah lansia pernah jatuh dalam 3 Tidak 0
bulan terakhir? Ya 25 ……0…….
2 Diagnosa sekunder, apakah lansia memiliki lebih Tidak 0
dari satu penyakit? Ya 15 …15…….
3 Alat bantu jalan;
- Bed rest/dibantuperawat 0 30

- Kruk/tongkat/walker 15
- Berpegangan pada benda-benda disekitar 30
(kursi,lemari,meja) ………….
4 Terapi intravena; apakah saat ini lansia terpasang Tidak 0 0
………….
infus? Ya 25
5 Gaya berjalan/ cara berpindah
- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0 0
bergeraksendiri)
- Lemah (tidakbertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal(pincang,diseret) 15 ………….
6 Status mental
- Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri 0 0

- Lansia mengalami keterbatasan dayaingat 15 ………….


Total skala … 45…….

Tingkatan risiko jatuh


Tingkat risiko Nilai MFS Tindakan
Tidak berisiko 0-24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25-50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko
tinggi
Lampiran

Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Sebelum


Intervensi

INSTRUKSI :

Pertanyaan – pertanyaan berikut berhubungan dengan kebiasaan tidur yang biasa


Bapak/Ibu jalani selama sebulan terakhir. Jawaban Bapak/Ibu harus menunjukkan jawaban
yang paling akurat dan yang paling sering terjadi pada sebagian hari dan sebagian malam
dalam satu bulan terakhir. Jawablah semua pertanyaan.

1. Dalam sebulan terakhir, jam berapa biasanya bapak/ibu pergi ke tempat tidur untuk
memulai tidur dimalam hari ?.....21.00........................
2. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam menit) biasanya yang bapak/ibu butuhkan

untuk tertidur ?.....60 menit.................

3. Dalam sebulan terakhir, jam berapa bapak/ibu biasanya bangun pagi ?..jam 05.00......

4. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam jam) bapak/ibu merasa tidur dimalam hari

? (Ini mungkin berbeda dari jumlah jam yang bapak/ibu habiskan di tempat tidur) ±

4Jam

5. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu merasakan masalah gangguan tidur

seperti....

dak rang dari 1 kali – 2 kali kali atau lebih dalam


Masalah tidur pernah dalam seminggu dalam seminggu
seminggu

a. Tidak bisa tidur selama √


30 menit

b. Terbangun ditengah √
malam atau dini hari
c. Terbangun untuk ke √
kamar mandi

d. Tidak bisa bernapas √


dengan nyaman

e. Batuk atau mendengkur √

f. Merasa sangat kedinginan √

g. Merasa kepanasan √

h. Mengalami mimpi buruk √

i. Merasa nyeri √

j. Alasan lain dan seberapa √


sering mengalami
kesulitan tidur dengan
alasan ini

1. Dalam sebulan terakhir, bagaimana menurut bapak/ibu kualitas tidur yang bapak/ibu
rasakan ?

Sangat baik

Cukup baik

Cukup

buruk

Sangat buruk
2. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu menggunakan obat-obatan untuk
membantu tertidur ?

Tidak pernah

Kurang dari sekali dalam

seminggu Sekali sampai dua kali


dalam seminggu

Tiga kali atau lebih dalam seminggu


3. Dalam sebulan terakhir, seberapa sering bapak/ibu mengalami kesulitan untuk tetap
terjaga saat mengendara, makan, atau terlibat dalam kegiatan sosial ?

Tidak pernah

Kurang dari sekali dalam

seminggu Sekali sampai dua kali

dalam seminggu Tiga kali atau

lebih dalam seminggu


4. Dalam sebulan terakhir, seberapa besar antusias bapak/ibu dalam menyelesaikan

masalah yang sedang dihadapi ?

Tidak ada masalah sama

sekali Beberapa masalah

Banyak bermasalah

Sangat banyak/besar masalah

1) Penilaian efisiensi tidur


PETUNJUK PENILAIAN INTRUMENT PSQI

Pertanyaan no.4 x 100% Pengurangan pertanyaan no.3 - pertanyaan


Skor 3
no.1

= (......) apabila > 85% maka skor =0


75-84% maka skor =1
65-74% maka skor = 2
<65% maka skor =3
2) Penilaian gangguan tidur, pertanyaan no. 5b-5j

(2-0=0) Jawaban respondenSkor

Tidak pernah = 0
Kurang dari 1 kali dalam seminggu =
1√ 1 – 2 kali dalam seminggu

= 1 3 kali atau lebih dalam


seminggu =
0
Penjumlahan skor no.5b + 5c+ 5d +5e + 5f + 5g+ 5h + 5i + 5j = 10 skor 2

Apabila hasil penjumlahan skor 0 maka skor akhir = 0


1 -9 maka skor akhir =
1 10 – 18 maka skor = 2√
19-27 maka skor =3

3) Penilaian penggunaan obat bantu tidur,

pertanyaan no.7 Jawaban responden Skor

Tidak pernah =0 0

Kurang dari sekali dalam seminggu =1


1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3
4) Penilaian gangguan aktivitas sehari-hari, pertanyaan no.8 dan

no. 9 Pertanyaan no.8

Jawaban responden Skor

Tidak pernah =0√


Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3

Pertanyaan no.9

Jawaban responden Skor


2
Tidak ada masalah sama sekali =0
Beberapa masalah =1
Banyak masalah =2
Sangat banyak masalah =3
Skor no 8 dan no.9 dijumlahkan (1)
Jika jika skor = 0 maka skor akhir =0
1 – 2 maka skor akhir =1√
3 – 4 maka skor akhir =2
5 – 6 maka skor akhir =3
5) Penilaian durasi tidur, pertanyaan no.4 3

Jawaban respondenskor
>7 jam maka skor = 0
6-7 jam maka skor = 1 √
5-7 jam maka skor = 2
< 5 jam maka skor = 3
6) Penilaian subjektif kualitas tidur,

pertanyaan no.6 Jika jawaban responden 2

Sangat baik maka skor =0


Cukup baik maka skor =1√
Cukup buruk maka skor =2
Sangat buruk maka skor =3

7) Penilaian latensi tidur, pertanyaan no.2 dan 5a

Pertanyaan no. 2, Jika jawaban responden ≤ 15 menit maka skor = 0


16 – 30 menit maka skor =1√
31-60 menit maka skor =2 2
>60 menit maka skor =3
Pertanyaan no. 5a
Jawaban responden Skor
Tidak pernah =0
Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3
Jawaban = 3

Perjumlahan skor yang didapat dari pertanyaan no.2 + no. 5a = (2+


2) = 4 Jika jumlah yang didapat 0, maka skor akhir = 0
Jika jumlah yang didapat 1 - 2, maka skor
akhir = 1 Jika jumlah yang didapat 3 - 4, maka
skor akhir = 2 Jika jumlah yang didapat 5 - 6,
maka skor akhir = 3 Skor akhir : 2

Keterangan total keseluruhan pertanyaan


Minimum skor : 0 (baik), Maksimum skor : 21 (buruk)
Bila total skor < 5 maka kualitas tidur dikatakan baik, bila skor ≥ 5 dikatakan kualitas tidur
buruk

Penjumlahan skor
3+2+0+2+3+2+2 = 14
Jadi kualitas tidur Ny. A berdasarkan PSQI indeks adalah buruk.
LAMPIRAN U

MMSE (Mini Mental Status Exam)

NO ASPEK NILAI NILAI CRITERIA


KOGNITIF MAKS KLIEN
1 ORIENTASI 5 5 Menyebutkan dengan benar:
- Tahun
- Musim
- Tanggal
- Hari
- Bulan
2 ORIENTASI 5 5 Dimana kita sekarang?
- Negara Indonesia
- Provinsi….
- Kota………
- Panti werda…
- Wisma ……
3 REGISTRASI 3 3 Sebutkan3objek(olehpemeriksa)1
detik untuk mengatakan masing-
masing objek, kemudian tanyakan
kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan)
- Objek : kursi
- Objek : meja
- Objek : baju
4 PERHATIAN 5 4 Minta klien untuk memulai dari
DAN angka 100 kemudian dikurangi 7
KALKULASI sampai 5 kali
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
5 MENGINGAT 3 3 Minta klien untuk mengulangi ke 3
objek pada nomor 3(registrasi) tadi,
bila benar 1 poin untuk masing-
masingobjek
6 BAHASA 9 6 Tunjukan pada klien 1 benda dan
tanyakan namanya pada klien
( missal jam tangan atau pensil)

Minta kepada klien untuk


mengulang kata berikut “tak ada
jika,dan,atau,tetapi” boila benar,
nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah: tidak ada
tetapi
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut ini yang terdiri dari
3 langkah: “ambil kertas ditangan
anda, lipat 2 dan taruh dilantai”.
- Ambilkertas
- Lipatdua
- Taruhdilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut ( bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 poin)

- Tutup mata anda


Perintah pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalingambar

- Tulis satukalimat
- Menyalingambar
Copying :minta klien untuk
mengcopy gambar dibawah. Nilai 1
point jika seluruh 10 sisi ada dan 2
pentagon saling berpotongan
membentuk sebuah gambar 4 sisi

TOTAL NILAI 30 26

Interpretasi nilai:
>23 : aspek kognitif dari ungsi
mental baik 18-22 : kerusakan aspek
fungsi mentalringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mentalberat
LAPORAN
PENDAHULUAN

Kunjungan Ke : 1
Hari/Tanggal : Senin, 19 Juli 2021

A. Latar Belakang

1. Karakteristik Keluarga

Menua adalah suatu proses menghilang nya secra perlahan kemampuan


jaringan untuk meperbaiki dan mempertahankan fungsi normalnya. Sehingga tidak
dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita
(Nugroho,2008)

Pengaruh proses menua dapat menimbul kan berbagai masalah baik secara
biologi, mental, maupun ekonomi. Semakin lanjut usia seseorang, maka kemampuan
fisiknya akan semakin menurun, sehingga dapat mengakibat kan kemunduran pada
peran-peransosialnya (Tamher, 2009). Oleh karenaitu, perlu membantu individu
lansia untuk menjagaharkat dan otonomimaksimal meskipun dalam keadaan
kehilangan fisik, social dan psikologi (Smeltzer,2001)
Sehubungan dengan dilaksanakannya praktek profesi keperawatan secara
daring pada masa pandemi ini, mahasiswa diminta untuk memilih 1 KK binaan yang
di di dalamnya terdapat lansia yang tinggal dalam satu rumah. Proses keperawatan
dilakukan mulai dari pengkajian sampai evaluasi dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan. Setelah didapatkan KK binaan sesuai kriteria, maka selanjutnya
akan dilakukan kunjungan pertama untuk perkenalan dan meminta persetujuan
keluarga dan lansia untuk dijadikan KK binaan. Setelah itu dilakukan pemberian
informed consent sebagai tanda persetujuan keluarga unuk dilakukan pembinaan
selama 2 minggu. Kemudian melakukan pengkajian kesehatan, meliputi data umum
klien dan kelaurga, pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik terfokus sesuai keluhan
klien dalam rangka mengumpulkan data dasar untuk menegakkan diagnosa
keperawatan dan mengatasi masalah keluarga.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data umum keluarga

b. Tahap perkembangan dan riwayat keluarga

c. Pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik

3. Masalah keperawatan keluarga

Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Ny. A

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Ny. A

2. Rencana Tindakan

a. Bina hubungan terapeutik dengan anggota keluarga

b. Jelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga

c. Berikan Informed Consent kepada keluarga

d. Kaji data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga serta data
lingkungan

e. Lakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital .

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik

2. Media dan Alat : Informed consent, Format pengkajian, nursing kit

3. Waktu dan Tempat : Senin, 19 Juli 2021 jam 16.00 - 17.00 wib di rumah Ny.
A
D. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria Struktur

Wawancara dilakukan langsung dengan Ny. A, dan keluarga, berlangsung di rumah Ny.
A

2. Kriteria Proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan

b. Keluarga menerima kedatangan mahasiswa

c. Keluarga menyetujui menjadi keluarga binaan

d. Selama wawancara keluarga kooperatif.

3. Kriteria Hasil

a. Didapatkan hasil pengkajian tentang data umum keluarga

b. Didapatkan hasil pengkajian tentang tahap perkembangan dan riwayat keluarga

c. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga

d. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.


LAPORAN
PENDAHULUAN
Kunjungan Ke : 2
Hari/Tanggal: Selasa, 20 Juni 2021

A. Latar Belakang

1. Karakteristik keluarga

Tipe bentuk keluarga ini yaitu Keluarga hidup bersama atau The commune family
adalah keluarga yang terdiri dari ibu dan keluarga anak yang tinngal bersama. Ny.A
mempunyai 4 orang anak yang terdiri dari 3 orang perempuan dan satu laki – laki. Saat
ini Ny. A tinggal bersama anak keduanya.Komunikasi dan interaksi bersifat terbuka dan
berjalan dengan baik antara sesama anggota keluarga.

Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan
dilaksanakan pertemuan kedua dengan topik melakukan pengkajian tentang
karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas RW, informasi tentang
perkumpulan keluarga, interaksi dengan masyarakat, struktur keluarga, struktur peran,
nilai dan norma keluarga.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

a. Karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas lingkungan


b. Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

c. Struktur keluarga

d. Struktur peran

e. Nilai dan norma keluarga

3. Masalah keperawatan keluarga

Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Ny. A


B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Belum ditemukan diagnose keperawatan pada keluarga Ny. A

2. Rencana tindakan

a. Kaji lebih lanjut data lingkungan keluarga dan komunitas RW


b. Monitor stuktur dan peran keluarga Kegiatan :Kaji struktur dan peran keluarga
(menggunakan format pengkajian keperawatan keluarga)
c. Lakukan pengkajian tentang nilai dan norma keluarga
d. Melakukan pemeriksaan TTV keluarga Ny. A
e. Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatan
klien.Kegiatan:Kaji upaya yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan.
f. Menetapkan kontrak pertemuan selanjutnya

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode : Wawancara dan observasi

2. Media dan Alat : Format pengkajian, buku dan pulpeWaktu dan Tempat
: Selasa, 29 Juni 2021 jam 16.00-17.00 wib di rumah Ny.
A

D. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria Struktur

Kegiatan wawancara berlangsung dirumah Tn A.

2. Kriteria Proses

Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara keluarga kooperatif

3. Kriteria Hasil

a. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga dan komunitas


lingkungan

b. Didapatkan hasil pengkajian tentang stuktur keluarga dan struktur peran keluarga
c. Didapatkan hasil pengkajian tentang nilai dan norma keluarga

d. Didapatkan hasil pemeriksaan TTV keluarga Ny. A

e. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.


LAPORAN
PENDAHULUAN

Kunjungan ke: 3 Hari /Tanggal : Rabu/ 21 Juli 2021

I. Pendahuluan

a. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama dan kedua telah dilakukan pengkajian, pemeriksaan
fisik dan pengisisan format pengkajian khususnya pada Lansia. Selanjutnya pada
pengkajian hari ke tiga didapatkan data Ny. A mengatakan ia mengalami riwayat
penyakit jantung ± 1 tahun yang lalu yang terkontrol. Dan saat ini Ny. A mengatakan
saat ini ia merasa baik- baik saja, karena saat ini Ny. A meminum obat menahun dari
dokter secara terkontrol. Ny. A mengatakan saat terlalu kelelahan membuat merasakan
nyeri pada dada secara tiba- tiba sehingga membuat aktifitas menurun dan juga Ny. A
mengatakan sering terbangun pada malam hari karna nyeri yang tiba-tiba dirasakan.
Dan juga Ny. A mengeluh mengalami kesulitan tidur sejak 1 bulan belakangan.
Berdasarkan data yang didapatkan untuk mengatasi gangguan Pola tidur
tersebut membutuhkan perawatan yang komprehensif, dan berdasarkan kontrak waktu
yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan dilaksanakan pertemuan ketiga,
yaitu mahasiswa berencana menegakkan diagnosa dan intervensi dengan melakukan
wawancara lebih mendalam.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut.
Data data yang perlu dikaji lebih lanjut adalah mengevaluasi kembali tentang kesiapan
menerima pendidikan kesehatan yang akan diberikan dan melakukan pengkajian PSQI
Untuk menilai istirahat dan tidur Ny. A

c. Masalah Keperawatan: Gangguan Pola Tidur


II. Proses keperawatan

a. Diagnosa Keperawatan

Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
b. RencanaTindakan

1. Mendorong kepercayaan diri lansia tentang penyakit dan review informasi yang
relevan

2. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe dan pengkajian khusus lansia yang
berhubungan dengan masalah yang dialami lansia

3. Melakukan pengkajian khusus pada lansia


E. Implementasi Tindakan Keperawatan

a. Metode : Wawancara,ceramah,diskusi

b. Media dan alat : Format pengkajian, alat tulis

c. Waktu dan tempat : Rabu, 30 Juni 2021, jam 16.00-17.00 wib di rumah Ny. A
F. KriteriaEvaluasi

a. Kriteria Struktur

Tempat dan media sesuai dengan rencana


b. Kriteria Proses

Waktu yang direncanakan sesuai rencana pada pukul 16.00 – 17.00 WIB, Klien dan
Keluarga selama berinteraksi kooperatif

c. KriteriaHasil

1. Didapatkan hasil pemeriksaan fisik head to toe dan pengkajian khusus lansia PSQI
(Pittsburgh Sleep Quality Index)

2. Didapatkan beberapa data yang dapat menunjang dalam penegakan diagnosa


keperawatan pada lansia

3. Klien dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya


LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan Ke : 4
Hari/Tanggal : Kamis, 1 Juli 2021

A. Latar Belakang

1. Karakteristik Keluarga

Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan
masa hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak
dihadapi kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan
keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki
tidur, sering terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur,
bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.

Hasil pengkajian pada Ny. A didapatkan bahwa klien mengeluh mengalami


kesulitan tidur sejak 1 bulan belakangan. Ny. A mengatakan tidur malam ia masuk
ke kamar pukul 21.00 WIB untuk tidur, dan 1 jam setelah itu baru bisa tertidur. Ny.
A mengatakan tidur malam sering terbangun pada malam hari, untuk buang air kecil,
terkadang Ny. A 2-3 kali buang air kecil pada malam hari biasanya apabila
terbangun pada malam hari Ny. A ia sholat Tahjud, dan tidur lagi setelah sholat tsb.
Ny. A terkadang mengatakan sering terbangun di malam hari, biasanya sebanyak 3
kali yaitu pada jam 00.00, 02.00, dan jam 04.00 pagi, dan tidak bisa tidur kembali.
Ny. A mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan merasa tidak segar ketika bangun
dipagi hari. Ny. A mengatakan ia sangat mengantuk di siang hari, biasanya pada
siang hari tidur 1 jam. Hasil pengkajian istirahat dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI) klien adalah 14 yang artinya klien memiliki kualitas tidur yang buruk.

Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A


bahwa akan dilaksanakan pertemuan keempat, yaitu intervensi mengenai dukungan
tidur

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

a. Keluhan kesehatan yang dirasakan lansia saat ini

b. Pengetahuan lansia tentang masalah kesehatan yang dirasakan


c. Pengetahuan lansia tentang cara perawatan kesehatan di rumah yang bisa
dilakukan mandiri oleh keluarga

3. Masalah keperawatan keluarga

Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik

2. Rencana Tindakan

a. Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah gangguan tidur

b. Menjelaskan kepada lansia cara perawatan insomnia dengan melakukan


intervensi dukungan tidur

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode : Wawancara, diskusi

2. Media dan Alat : Alat tulis

3. Waktu dan Tempat : Kamis / 1 Juli 2021 jam 16.00-17.00 wib

D. Kriteria Hasil

1. Kriteria struktur

Wawancara berlangsung dirumah Ny. A

2. Kriteria proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana pada pukul 16.00 – 17.00 WIB, Klien dan
Keluarga selama berinteraksi kooperatif

3. Kriteria Hasil

a. Klien mengetahui tentang masalah kesehatan gangguan tidur yang ia alami

b. Klien dan keluarga dapat mengikuti dengan baik setiap tindakan yang diberikan

c. Klien bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai