PENYAKIT KDS
KESHA KUSTIAN
201FK09041
FAKULTAS KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : An. N
Umur : 2 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama :-
Suku/Bangsa : Sunda, Indonesia
Alamat : Rancapaku, Padakembang
Anak ke :2
Tanggal masuk : 7 Januari 2021
Tanggal pengkajian : 7 Januari 2021
No. Rekam Medis :-
Diagnosa Medis : KDS (Kejang Demam Sederhana)
2. Identitas Orang tua
- Ayah
Nama : Tn. H
Umur : 34 thn
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Hubungan : Ayah Kandung
Alamat : Rancapaku, Padakembang
- Ibu
Nama : Ny. Y
Umur : 30 thn
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Hubungan : Ibu Kandung
Alamat : Rancapaku, Padakembang
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan an. N demam tinggi disertai kejang
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan an. N demam sejak 2 hari yang lalu dan mengalami
kejang 2 kali selama 5 menit, kemudian an. N dibawa ke Puskesmas untuk
diperiksa kemudian melanjutkan untuk rawat jalan dirumah oleh keluarga,
pada saat dilakukan pengkajian tanggal 7 januari 2021 klien tampak panas,
suhu tubuh tampak meningkat dan tampak lemas.
3. Riwayat Perinatal
a. Prenatal
Kehamilan an. N merupakan kehamilan yang ke dua dan tidak pernah
mengalami abortus, selama kehamilannya Ny. Y selalu memeriksa
kehamilannya ke bidan.
b. Intranatal
An. N dilahirkan di bidan desa dengan cara spontan dan cukup bulan,
persalinan dibantu oleh bidan. Kondisi bayi menangis dengan warna kulit
sawo matang dalam persalinannya tidak ada komplikasi.
c. Postnatal
Pada waktu lahir keadaan tubuh bayi normal, tidak ada kelainan
4. Riwayat Imunisasi
b. Riwayat Perkembangan
- motorik halus
An. N mampu menggenggam tangannya.
- motorik kasar
An. N mampu menggerakan ke empat ekstremitas secara bebas.
- bahasa
An. N mampu berbicara atau memberi kode apabila merasa lapar atau merasa
tidak nyaman
- social
An. N mampu beradaptasi dan berinteraksi dengan teman sebayanya
6. a. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut keluarga klien didalam anggota keluarganya tidak ada yang
mengalami riwayat penyakit yang sama dengan klien dan tidak ada yang
mempunyai penyakit keturunan atau menular.
b. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki : Klien
7. Riwayat psikososial
a. Pengasuh; Ibunya sendiri
b. Hubungan dengan anggota keluarga: Baik
c. Hubungan dengan teman sebaya: Baik, mampu berinteraksi
d. Pembawaan secara umum: Baik
e. Kebersihan rumah: Bersih, ventilasi cukup
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : compos mentis
2. Penampilan : wangi, bersih
3. Tanda-tanda vital : Pulse: 130x/menit, Respirasi: 38x/menit, Suhu: 38℃
4. Antropometri : BB: 10,85kg, LK: 48 cm, PB:82 cm, LLA: 15 cm, LD: 48 cm
5. Review of sistem
a. Sistem penginderaan
- Penglihatan: bentuk simetris, tidak ada perdarahan, konjungtiva merah
muda, reflek pupil normal
- Pendengaran: bentuk normal, daun telinga ada, tidak ada secret
- Penciuman: bentuk normal, tidak ada secret, tidak ada cuping hidung
- Pengecapan: bentuk normal, palatum mola ada, hipersaliva tidak
berdarah, lidah normal, palatum durum ada, gusi tidak berdarah
- Perabaan: normal, bisa merasakan benda yang disentuh
b. Sistem Respirasi
- Inspeksi : bentuk simetris, tidak menggunakan otot tambahan ketika
bernafas, tidak ada benjolan, tidak ada lesi
- Palpasi : tidak teraba benjolan, tidak terdapat nyeri tekan
- Auskultasi : tidak terdengar bunyi nafas tambahan
c. Sistem kardiovaskuler
- Inspeksi : tidak ada pembesaran jantung
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : bunyi jantung regular
- Perkusi : pekak
d. Sistem Gastrointestinal
- Inspeksi : kulit tidak ada lesi, tidak ada kemerahan
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : Bising usus normal, 12x/menit
- Perkusi : pekak
e. Sistem Integumen
- Inspeksi : warna kulit normal, akral hangat, tidak ada lesi, tidak ada
kemerahan, warna rambut hitam, warna kuku normal, bersih dan pendek
- Palpasi : turgor kulit normal
f. Sistem Genetalia
Inspeksi : terdapat lubang anus, tampak bersih, tidak ada lesi
g. Sistem Muskuloskeletal
- Ekstremitas atas : tidak ada kelainan, gerakan aktif, bentuk normal, tidak
ada lesi, tidak ada benjolan
- Ekstremitas bawah : : tidak ada kelainan, gerakan aktif, bentuk normal,
tidak ada lesi, tidak ada benjolan
h. Sistem Neurologi
1. N. I Olfaktorius : klien dapat membedakan bau minyak telon dan kayu
putih
2. N II Optikus : fungsi penglihatan klien baik, ditandai dengan klien
dapat melihat benda terdekat ataupun terjauh
3. N III, IV, V (Okuomotoris, toklearis, abdusen) : klien dapat membuka
dan menutup mata, pupil berkontraksi saat dirangsang penlight, klien
dapat menggerakan bola mata keatas, kebawah, kekiri,kekanan.
4. N VI Trigeminus : klien dapat membuka dan menutup rahangnya,
dapat menggerakan rahangnya kekiri dan kanan, klien dapat
mengedipkan matanya
5. N VII Fasialis : klien dapat mengekspresikan saat minum obat
6. N VIII Auditorius : fungsi pendengaran klien baik, ditandai dengan
klien dapat melirik saat dipanggil
7. N IX, X (Glosofaringeus, Vagus) : reflek menelan baik, tidak ada
keluahan nyeri menelan
8. N XI Asesorius : klien dapat menggerakan bahu secara bergantian kiri
dan kanan, dan bisa menggerakan kepala kekiri dan kekanan
i. Pemeriksaan Reflek
- Reflek patella : ketika lutut diberikan respon langsung ada kontraksi
- Reflek bisep dan trisep : ada reflek ketika tendon dipukul menggunakan
reflek hammer
- Babinski : ada, ditandai dengan respon geli
D. Analisis Data
E. Dianosa Keperawatan
1. Hipertermi b.d proses penyakit
DS :
- Ibu klien menatakan an. N demam tinggi disertai kejang
- Suhu badan meningkat
DO :
- suhu tubuh tampak meningkat
- Suhu : 38℃
- Akral hangat
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake tidak adekuat
DS :
- Ibu klien mengatakan An. N susah makan
DO :
F. Proses Keperawatan
G. Implementasi
No Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf
1. 8 Januari 2021
1. Mengkaji TTV S : Ibu klien mengatakan Kesha
Hasil: Suhu : 37,7℃, anaknya masih sedikit
N : 120x/menit, R : demam
28x/menit O : klien tampak lemas
2. Memantau suhu tubuh A : masalah belum
Hasil: klien bersedia, teratasi
suhu : 37,7℃ P : pertahankan
3. Memberikan kompres Intervensi
hangat
Hasil: klien bersedian
dikompres hangat dan
suhu tubuh panas
sedikit menurun
4. Mengajarkan keluarga
melakukan kompres
hangat
Hasil: keluarga mau
menerima dan bias
melakukan cara
pengompresan secara
baik
5. mengkolaborasikan
pemberian terapi obat
sesuai ketentuan
Hasil: klien bersedia
diberi obat
2. 1. Meningkatkan intake S : ibu klien mengatakan Kesha
makanan sedikit anaknya mau makan
Hasil: ibu klien walaupun sedikit
mematuhi dan O : klien tampak lemas
bersedia dank lien A : masalah teratasi
mau makan walaupun sebagian
sedikit P : Pertahankan
2. Menyelingi makan Intervensi
dan minum
Hasil: keluarga
menerima dan
melakukannya dank
lien mau makan
walaupun sedikit