Anda di halaman 1dari 25

Asuhan

Keperawatan Anak
“Kejang Demam”
Nama Kelompok 2:

1. Luluk Romsukhah (20144010001)


2. Sri Mulyani (20144010003)
3. Kholifatur Rosidah (20144010005)
4. Putri Wahyuni Hadiyanti (20144010007)
5. Muhammad Faisal Sofa (20144010011)
6. Aulia Isnaini Munfarida (20144010013)
7. Lia Khoirotun Nisak (20144010018)
8. Yulia Dwista Kusumawati (20144010025)
Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal diatas 38℃) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium (Baranan dan
Jaumar.2013) Sedangkan kejang demam merupakan gangguan transien pada anak-
anak yang terjadi bersamaan dengan demam. Keadaan ini merupakan kelainan
neurulogik yang paling sering dijumpai pada masa kanak-kanak dan menyerang
sekitar 4% anak. (Sodikin,2012)
Dahulu Livingston membagi kejang demam dengan 2 golongan, yaitu kejang demam
sederhana (Simple Febrile Convulsion) dan epilepsy yang diprovokasi oleh
demam (Epilepsi Triggered Of By Fever). Definisi ini tidak lagi digunakan karena
studi prospektif epidemologi membuktikan resiko berkembangnya epilepsy atau
berulangnya kejang tanpa demam tidak sebanyak yang difikirkan (mansjoer,
2009).
Pengkajian
IDENTITAS • Pendidikan : SMA
A.Identitas Pasien • Pekerjaan : Petani
• Nama : An.A • Penghasilan : -
• Nama Panggilan : Anam • Alamat : Ds pojok, Kc Banjar, Kab
• Umur/Tgl lLahir :1 tahun/1 Juni 2021 Bojonegoro
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Pendidikan : belum sekolah • Nama Ibu (Inisial) : Ny. S
• Diagnosa medis : Kejang Demam Sederhana • Umur : 28 Th
(KDS) • Agama : Islam
• Suku : Jawa
B. Identitas Orang Tua • Bangsa : Indonesia
• Nama Ayah (Inisial) : Tn. T • Pendidikan : SMA
• Umur : 33 Th • Pekerjaan : wiraswasta
• Agama : Islam • Penghasilan :-
• Suku : Jawa • Alamat : Ds pojok, Kc Banjar, Kab
• Bangsa : Indonesia Bojonegoro
KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan anaknya demam
sudah 2 hari
  Jenis imunisasi Waktu Reaksi setelah
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu pasien mengatakan anaknya kejang dan demam sejak 2 pemberian pemberian
hari sebelum masuk rumah sakit.saat pengkajian pasien
mengalami kejang 1 kali selama 5 menit,saat kejang gigi BCG 3 hari Demam
geligi terkunci.pasien tampak pucat,pasien terlihat lemah
setelah kejangterlihat sesak napas S 38,5. DPT (I, II, III) 2,3,4 bulan Tidak demam

RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU Polio (I, II, III, & IV) 1,2,3,4 bulan Tidak demam
- Penyakit Waktu Kecil
Hepatitis 6 dan 12 bulan Tidak demam
ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak memiliki
penyakit sebelumnya. Campak 9 bulan Demam
- Penggunaan Obat-obatan - Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan Pasien tidak pernah mengkonsumsi Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
obat- obatan apapun sebelumnya seperti jatuh dari tangga, jatuh dari naik sepeda, dll yang
- Riwayat Alergi dapat menyebabkan berkurangnya fungsi tubuh
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi.

- Imunisasi yang pernah didapat


RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
a. Prenatal
Ibu klien mengatakan rutin melakukan pemeriksaan kandungannya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, ibu
klien mengatakan mengalami kenaikan berat badan 2 kg selama kehamilan, ibu klien mengatakan telah melakukan
imunisasi TT saat kehamilan.
b. Natal
Ibu klien mengatakan melahirkan di rumah sakit, persalinan spontan dan penolong persalinan Bidan, ibu klien
mengatakan tidak mengalami komplikasi saat persalinan. Kondisi bayi dengan keadaan normal BB 3000 gram PB 50
cm
c. Post Natal
Warna badan klien pada saat lahir yaitu merah dan spontan menangis, tidak mengalami penyakit kuning, ibu klien
mengatakan tidak pernah memberikan obat bebas untuk dikonsumsi klien, tidak ada masalah dalam
RIWAYAT SOSIAL
Riwayat Psikososial :Ibu klien mengatakan anak tinggal bersama ibu dan ayahnya, tinggal dirumah orang
tua, lingkungan rumah di daerah perkotaan, hubungan keluarga harmonis, pengasuh anak yaitu keluarga
Riwayat Spiritual :Ibu klien mengatakan rajin mengajarkan anaknya cara berdoa dan rajin mengikuti
kegiatan keagamaan
 
KEBUTUHAN DASAR
- Nutrisi
Dirumah
Ibu klien mengatakan selera makan anaknya baik, menu makan bubur, ibu klien mengatakan anaknya makan 3
kali sehari dengan porsi makan dihabiskan.ibu klien mengatakan anaknya
Di Rumah Sakit
Saat sakit ibu klien mengatakan selera makan anaknya menurun, ibu klien mengatakan makannya 2 kali sehari
dengan porsi makan tidak dihabiskan Anak makan 3-5 sendok.
- Cairan
DiRs
minum air putih ± 5 kali sehari dengan 250 ml per hari,mengkomsumsi ASI 2 sampai 3 kali dalam sehari, klien
terpasang DN ½ 16 Tpm
Di Rumah
minum air putih ± 8 kali sehari dengan menghabiskan 600 ml per hari, ibu klien mengatakan klien minumi ASI
3 sampai 5 kali dalam sehari
- Tidur dan Istirahat
Dirumah
• Siang : klien tidur siang dari jam 13.00-14.00,tidak ada kesulitan tidur
• Malam : Tidur dari jam 21.00-06.00, tidak ada kesulitan tidur.
Di Rumah Sakit
• Siang : tidur siang dari jam 14.00-15.00,ibu klien mengatakan tidak sulit tidur
• Malam : malam 22.00-08.00, ibu klien mengatakan klien tidak sulit tidur.
 
- Kebersihan Diri
Dirumah : Ibu klien mengatakan klien mandi 2 kali sehari di saat pagi dan sore hari, klien mandi
dengan bantuan ibunya, alat mandi yang di gunakan sabun dan shampo.
Di Rumah Sakit : Ibu klien mengatakan klien hanya diseka 1 kali sehari dengan bantuan ibunya. 
- Aktivitas dan Bermain
Dirumah : klien mengatakan anaknya tidak menggunakan alat bantu untuk bergerak dan tidak ada kesulitan
pada saat bergerak.klien selalu bermain dengan teman sebayanya
Di Rumah Sakit : aktivitas dibantu oleh orang tuanya,klien hanya berbaring dibed rumah sakit.
- Eliminasi
Sebelum sakit :ibu klien mengatakan klien BAB 1 hari sekali dengan konsistensi semi padat, tidak ada kesulitan.
BAK 3 sampai 5 kali sehari dengan warna kuning jernih, berbau khas dan tidak ada kesulitan, klien BAB dan
BAK di pampers.
Saat sakit: :Ibu klien mengatakan klien BAB 1 kali dengan konsistensi semi padat, tidak ada kesulitan. BAK 2-3
kali sehari dengan warna kuning jernih, berbau khas dan tidak ada kesulitan, klien BAB dan BAK di
pampers.
KEADAAN KESEHATAN SAAT INI - Mata : terlihat simetris antara kiri dan kanan, bulu mata
Diagnosa Medis : Kejang Demam tebal dan alis tebal, ukuran pupil isokor, reflek cahaya
Status nutrisi (kurang/lebih) : Kurang normal, warna normal
Status cairan : Cukup - Hidung : Hidung sismetris kiri dan kanan, tidak
  terdapat seket, tidak ada suara nafas tambahan, tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK pernafasan cuping hidung dan tidak ada polip tidak ada
- Keadaan Umum lesu, penciuman berfungsi dengan normal.
Klien terlihat lemah dengan kesadaran composmentis - Telinga : telinga kanan kiri simetris, tidak ada lesy,
Tekanan darah : pendengar kanan kiri bagus.
Nadi : 70x/menit - Lutut : Lutut kanan kiri simetris, tidak ada lesy, tidak
Suhu : 38,5°c, ada nyeri tekan.
Respirasi : 25x/menit
Berat Badan : 7,5 kg - Tengkuk : tengkuk kanan kiri simetris, tidak ada lesy, tidak
Tinggi Badan : 80 cm ada nyeri tekan.
- Kepala dan Rambut
Lingkar Kepala : 45 cm
Ubun-ubun : menutup/blm baik ubun-ubun anterior
maupun posterior (jika masih di bawah usia 18
bulan), bentuk (cekung/cembung)
Rambut : Distribusi rambut, warna rambut, rontok.kuat
- Pemeriksaan thorax/dada - Genetalia : Bersih 
a. Bentuk thorax  
Terdapat tanda-tanda kesulitan bernafas - Anus : tidak terdapat lesy, tidak terdapat benjolan,
   
b. Paru-paru - Punggung : bentuk simetris tidak ada lesy, tidak ada nyeri tekan,
Auskultasi : vesikuler ics 2-3 tidak ada wezing, ics 4-5 tidak vokal vremitus normal.
ada ronki.
Perkusi : ics 1- ics 4 sonor - Pemeriksaan Muskuloskeletal (ekstremitas)
1. Kesimetrisan otot : 5,5,5,5
c. Jantung 2. Pemeriksaan oedema : tidak terdapat odema
Auskultasi : BJ 1,BJ 2 tunggal terdengar bunyi lup dup. Tidak 3. Kelainan-kelainan pada ekstremitas dan kuku : kulit bersih
ada bunyi tambahan, BJ 3/ BJ4 tidak ada galop tidak ada mur mur. lembab tidak meninggalkan bekas saat di cubit, kuku kembali
Perkusi/Letak jantung: Redup ics 2 - 4 Parasternal dekstra. Redup normal saat di tekan crt 2dtk.
ics 2-4 Parasternal Sinistra.  
Redup ics 5 midklafikula Sinistra. - Pemeriksaan integumen
1.Kebersihan kulit bersih lembab
- Pemeriksaan Abdomen 2. Kehangatan 38,5°C
Inspeksi : Tidak ada lesy, simetris 3. Warna kulit sawo matang
Auskultasi : tidak ada odem, cairan, tidak ada 4. Turgor kulit <3 dtk
pembesaran ginjal/hepar suara hiper timpani 5. Tekstur lembab, kenyal
Perkusi : tidak ada tumpukan urine tidak ada pembekakan 6. Kelembaban kulit lembab saat di cubit tidak meninggalkan
ginjal bekas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada semua permukaan 7. Kelainan pada kulit : tidak ada kelainan pada kulit
PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
- Adaptasi Sosial
Ibu klien mengatakan klien selalu bermain dengan temam sebayanya dan sepupunya.
- Bahasa
Klien bereaksi dan tertawa pada saat diajak berbicara, pada saat saat disuruh untuk memanggil
mama dan bapak klien dapat memanggil “ma” dan “pa”
- Motorik Halus
Pada saat diberikan pulpen dan kertas klien dapat mencoret-coret.
- Motorik Kasar
Kien dapat berdiri tampa pegangan, pada saat disuruh berjalan klien dapat berjalan dengan baik,
pada saat diberikan bola dan pulpen klien dapat melempar bola dan pulpen.
 - Kesimpulan dan Pemeriksaan Perkembangan
Data pemeriksaan di dapatkan tidak banyak masalah, dan perkembangan anak juga baik
DATA KEMUNGKINAN
ANALISA DATA NO
SUBYEKTIF/OBYEKTIF PENYEBAB
MASALAH Ttd

1 DS: peningkatan laju Hipertermia


  1) Ibu klien mengatakan klien demam sudah 2 hari metabolisme d.d  
  2) Ibu klien mengatakan klien kejang 1 kali Suhu tubuh diatas  
  3) Ibu klien mengatakan klien diberikan paracetamol normal  
  DO:    
  1) Suhu tubuh 38,5° C    
  2) Kulit teraba hangat    
  3) Klien terlihat lemas    
       
2. DS: Suhu tubuh Termoregulasi tidak efektif
  1) Ibu klien mengatakan klien demam sudah 2 hari meningkat.  
2) Ibu klien mengatakan klien kejang 1 kali    
DO:
1) Klien terlihat rewel
  2) Suhu tubuh 38,5° C
  3) Kulit teraba hangat    
       
3. Ds: -Ibu pasien mengatakan anaknya hanya makan 2-3 Peningkatan Defisit Nutrisi
  sendok kebutuhan  
  -Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya menurun metabolisme d.d  
  Do: -Pasien hanya menghabiskan 2-3 sendok makan nafsu makan  
dari porsi yang diberikan menurun
-Mukosa bibir pasien tampak kering
Diagnosa Keperawatan

NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Selasa, 14 -06- Hipetermia b.d peningkatan laju
  2022 metabolisme d.d suhu tubuh diatas normal
     
2 Selasa, 14 -06- Termoregulasi tidak efektif b.d suhu tubuh
  2022 meningkat d.d kejang demam
   
3. Selasa, 14 -06- Defisit Nutrisi b.d peningkatan kebutuhan
  2022 metabolisme d.d nafsu makan menurun
Rencana Keperawatan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Hipertermia b.d peningkatan Setelah dilakukan O:- Identifikasi -Untuk mengetahui suhu
  laju metabolisme d.d suhu tindakan 2x24 jam penyebab hipertermia tubuh pasien
  tubuh diatas normal. suhu tubuh pasien T: -Sediakan -Untuk menjaga
    mulai menurun lingkungan yang relatif lingkungan tetap
    dengan Kriteria Hasil: dingin nyaman bagi pasien
  - Suhu tubuh dalam - Longgarkan sedikit  -Untuk memberi kesan
  rentang normal 37,1 pakain pasien nyaman pada pasien
  - Nadi dan RR dalam E: -Anjurkan tirah -Untuk menjaga posisi
  rentang normal baring pasien tetap nyaman
-Untuk memberi cairan
     K: -Kolaborasi
tubuh pada pasien 
  pemberian cairan dan
  elektrolit intravena
   
 
2. Termoregulasi tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan O:- Identifikasi warna dan -Untuk mengetahui warna
  suhu tubuh meningkat keperawatan 2x24 jam temperatur kulit dan temperatur kulit
    diharapkan hipertermi dapat - Identifikasi tanda dan gejala -Untuk mengetahui tanda dan
    diatasi dengan Kriteria Hasil: hipertermi gejala hipertermi
    -Suhu tubuh dalam rentang T: -Melakukan pengecekan -Untuk mengetahui rentang
    normal (36,5-37,2) suhu tubuh setiap 2 jam normal suhu tubuh
    -Frekuensi pernapasan dalam sekali -Untuk mengetahui nadi, TD
    rentang normal(16-24x/m) -Lakukan pengukuran dan RR pasien
    -Tidak ada perubahan warna Nadi,TD, dan RR -Untuk mencegah pasien dari
dehidrasi
    kulit E: -Anjurkan pasien untuk
 -Untuk menurunkan demam
    -Tidak terjadi dehidrasi minum minimal 1500cc/hari
pada pasien
      K: -Kolaborasi dalam
 
      pemberian Antipiretik
 
3. Defisit Nutrisi b.d peningkatan    
-Untuk mengetahui penyebab
kebutuhan metabolisme d.d Setelah dilakukan tindakan O: -Identifikasi penyebab nafsu makan menurun
nafsu makan menurun keperawatan 2x24 jam nafsu makan menurun -Untuk memberikan rasa
  diharapkan kebutuhan nutrisi T: -Sediakan lingkungan yang nyaman kepada pasien
bagi tubuh terpenuhi dengan optimal pada saat  
Kriteria Hasil: mengkonsumsi makanan -Untuk menambah asupan
-Nafsu makan mulai membai (bersih,santai,tenang) makanan pada pasien secara
-Membran mukosa sedang E:- Anjurkan makan sedikit bertahap
-Porsi makan yang dihabiskan tapi sering -Untuk mengetahui jenis
sedang K: -Kolaborasi dengan ahli makanan yang diperbolehan
gizi -  
-  
Lembar Pelaksanaan
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN
1 Selasa, 14 juni 08.00 Manajemen hupertermia  
2022   Observasi : - ibu an A mengatakan bahwa suhu
  - Mengidentifikasi penyebab penyebab lingkungan dirumahnya panas
  hipertermia (mis. Dehidrasi, terpapar lingkungan - setelah di lakukan pemeriksaan suhu
  panas, penggunaan inkubator) tubuh pasien 38.5’c
- memonitor suhu tubuh
     
08.30 Terapeutik : - ibu an A paham dengan apa yang di
  - menyediakan lingkungan yang dingin katakan perawat tentang penyediaan
    lingkungan yang dungin
- melonggarkan atau melepaskan pakaian - ibu an A belum memberikan pakian
  yang longgar
  Edukasi :  
09.00 - menganjurkan tirah baring - an A masih rewel belum mau
    melakukannya
  Kolaborasi :  
09.15 - mengkolaborasikan pemberian cairan dan - diberikan kolaborasi cairan infus RL
  elektrolit intravena, jika perlu
2 Selasa, 14 juni 2022 08.00 Regulasi temperatur  
  Observasi :
  - memonitor suhu anak sampai stabil (36.5’-37.5’) - saat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh pasien 38.5’c
  - memonitor warna dan suhu kulit - warna kulit agak kemerahan dan kulit terasa hangat
  - memonitor tekanan darah, frekuensi pernafasan dan nadi - TD : 90/55 mmHg
  RR:25x/menit
  Terapeutik : N : 70x/menit
08.15 - meningkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat - ibu an A mengatakan bahwa nafsu makan anaknya menurun
  Edukasi :
08.20 - menjelaskan cara pencegahan hipotermi karena terpapar udara - ibu an A mampu menerima penjelasan perawat
  dingin  
08.30 Kolaborasi : - kolaborasi pemberian obat paracetamol sebagai pereda panas
- mengkolaborasikan pemberian antipiretik, jika perlu

3 Selasa, 14 juni 2022 08.00 Manajemen nutrisi  


  Observasi :
  - memonitor asupan makanan - ibu an A mengatakan anaknya hanya makan 3-4 sendok saat sakit
  - mengidentifikasi makanan yang disukai - ibu an A mengatakan anaknya suka makan buah pisang dan pir
  - mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan - ibu an A mengatakan anaknya tidak ada alergi makanan
     
  Terapeutik : - an A diberikan suplemen berupa sirup yaitu curcuma plus
08.15 - memberikan suplemen makanan, jika perlu - an A diberikan makanan seperti telur, daging ayam dan juga sayur-
  - memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein sayuran yang tinggi serat
  Edukasi  
08.30 - Anjurkan makan sedikit tapi sering - Keluarga An. A memahami penjelasan perawat
   Kolaborasi :
09.00 - mengkolaborasikan dengan para ahli gizi untuk menentukan jumlah -setelah diberikan penjelasan oleh ahli gizi ibu an A mampu
kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan, jika perlu memahami kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan anaknya
 
4 Rabu,15 juni 2022 08.00 Manajemen hupertermia  
Observasi :
- Mengidentifikasi penyebab penyebab - ibu an A mengatakan bahwa suhu
hipertermia (mis. Dehidrasi, terpapar lingkungan dirumahnya panas
lingkungan panas, penggunaan inkubator)
- memonitor suhu tubuh - setelah dilakukan pemeriksaan suhu
  tubuh pasien 37’c
Terapeutik :  
08.15 - menyediakan lingkungan yang dingin - ibu an A paham dengan apa yang di
katakan perawat tentang penyediaan
lingkungan yang dungin
- melonggarkan atau melepaskan pakaian  - ibu an A sudah menggantikan
  pakaian yang longgar
08.25 Edukasi :  
- menganjurkan tirah baring - an A mampu melakukannya
   
Kolaborasi :  
08.30 - mengkolaborasikan pemberian cairan dan - diberikan kolaborasi cairan infus RL
elektrolit intravena, jika perlu  
-  
5 Rabu, 15 juni 2022 08.30 Regulasi temperatur
Observasi :
- saat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh pasien 37’c
- memonitor suhu anak sampai stabil (36.5’-37.5’)
- warna kulit coklat dan kulit terasa lembab
- memonitor warna dan suhu kulit
- TD : 90/55 mmHg
- memonitor tekanan darah, frekuensi pernafasan dan nadi
RR:25x/menit
 
N : 82x/menit
Terapeutik :
08.45 - ibu an A mengatakan bahwa anaknya sudah mau makan
- meningkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
makanan yang diberikan
Edukasi :
09.50 - ibu an A mampu menerima penjelasan perawat
- menjelaskan cara pencegahan hipotermi karena terpapar
 
udara dingin
- kolaborasi pemberian obat paracetamol sebagai pereda
Kolaborasi :
08.55 panas
- mengkolaborasikan pemberian antipiretik, jika perlu

6 Selasa, 15 juni 09.00 Manajemen nutrisi


2022 Observasi :
- memonitor asupan makanan - ibu an A mengatakan anaknya mau menghabiskan
makanannya
- mengidentifikasi makanan yang disukai - ibu an A mengatakan anaknya suka makan buah pisang dan
pir
- mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan - ibu an A mengatakan anaknya tidak ada alergi makanan
 Terapeutik :  
09.15 - memberikan suplemen makanan, jika perlu - an A diberikan suplemen berupa sirup yaitu curcuma plus
- memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein - an A diberikan makanan seperti telur, daging ayam dan juga
09.20 Edukasi sayur-sayuran yang tinggi serat
- Anjurkan makan sedikit tapi sering - Keluarga An. A memahami penjelasan perawat
Kolaborasi :
09.30 - mengkolaborasikan dengan para ahli gizi untuk menentukan - setelah diberi penjelasan oleh ahli gizi ibu an A mampu
jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan, jika perlu memahami kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan anaknya
 
Catatan Perkembangan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL EVALUASI
1 Hipertermia b.d peningkatan laju Selasa, 14 juni 2022 S:
  metabolisme d.d suhu tubuh diatas   - ibu an A mengatakan bahwa suhu lingkungan dirumahnya panas
  normal.   O:
      - ibu an A paham dengan apa yang di katakan perawat tentang
      penyediaan lingkungan yang dungin
      - ibu an A belum memberikan pakian yang longgar
      - Suhu tubuh pasien 38.5° C
      A:
      Masalah belum teratasi
      P:
      Intervensi dilanjutkan
       
2 Termoregulasi tidak efektif b.d suhu  Selasa, 14 juni 2022 S:
  tubuh meningkat   Ibu an A mengatakan bahwa nafsu maka anaknya menurun
      O:
      Warna kulit agak kemerahan dan kulit terasa hangat
    TD : 90/55 mmHg
    RR:25x/menit
  N : 70x/menit
  S: 38.5°c
  A:
  Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
3 Defisit Nutrisi b.d peningkatan  Selasa, 14 juni 2022 S:
  kebutuhan metabolisme d.d nafsu   - ibu an A mengatakan anaknya hanya makan 3-4 sendok saat sakit
  makan menurun   - ibu an A mengatakan anaknya tidak ada alergi makanan
      O:
      - an A diberikan suplemen berupa sirup yaitu curcuma plus
      - an A diberikan makanan seperti telur, daging ayam dan juga sayur-
      sayuran yang tinggi serat
      - ibu an A mampu memahami kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan
      anaknya
      A:
    Masalah belum teratasi
      P:
    Intervensi dilanjutkan
       
4 Hipertermia b.d peningkatan laju Rabu, 15 juni 2022 S:
  metabolisme d.d suhu tubuh diatas   Ibu an A mengatakan bahwa suhu lingkungan dirumahnya panas
  normal.   O:
      suhu tubuh pasien 37’c
      Ibu an A sudah menggantikan pakaian yang longgar
      An A mampu melakukannya
      A:
      Masalah teratasi sebagian
    P:
  Intervensi dilanjutkan
5 Termoregulasi tidak efektif b.d suhu  Rabu, 15 juni 2022 S:
  tubuh meningkat - ibu an A mengatakan bahwa anaknya sudah mau makan makanan yang
    diberikan
    O:
    - warna kulit coklat dan kulit terasa lembab
    - TD : 90/55 mmHg
    RR:25x/menit
    N : 82x/menit
    S: 37’c
    A:
    Masalah teratasi sebagian
    P:
    Intervensi dilanjutkan
     
6 Defisit Nutrisi b.d peningkatan kebutuhan Rabu, 15 juni 2022 S:
metabolisme d.d nafsu makan menurun ibu an A mengatakan anaknya mau menghabiskan makanannya
  ibu an A mengatakan anaknya tidak ada alergi makanan
O:
an A diberikan suplemen berupa sirup yaitu curcuma plus
an A diberikan makanan seperti telur, daging ayam dan juga sayur-sayuran
yang tinggi serat
 
setelah diberi penjelasan oleh ahli gizi ibu an A mampu memahami kebutuhan
nutrisi yang dibutuhkan anaknya
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi di hentikan
Evaluasi
No. Dx Tanggal Tanggal
14 juni 2022 15 juni 2022
1. S: S:
  - ibu an A mengatakan bahwa suhu lingkungan dirumahnya panas Ibu an A mengatakan bahwa suhu lingkungan dirumahnya panas
  O: O:
  - ibu an A paham dengan apa yang di katakan perawat tentang penyediaan suhu tubuh pasien 37’c
  lingkungan yang dungin Ibu an A sudah menggantikan pakaian yang longgar
  - ibu an A belum memberikan pakian yang longgar An A mampu melakukannya
  - Suhu tubuh pasien 38.5° C A:
  A: Masalah teratasi sebagian
  Masalah belum teratasi P:
  P: Intervensi dilanjutkan
  Intervensi dilanjutkan  
     
2. S: S:
  Ibu an A mengatakan bahwa nafsu maka anaknya menurun ibu an A mengatakan bahwa anaknya sudah mau makan makanan yang
  O: diberikan
  Warna kulit agak kemerahan dan kulit terasa hangat O:
  TD : 90/55 mmHg - warna kulit coklat dan kulit terasa lembab
  RR:25x/menit - TD : 90/55 mmHg
  N : 70x/menit RR:25x/menit
  S: 38.5°c N : 82x/menit
  A: S: 37’c
  Masalah belum teratasi A:
  P: Masalah teratasi sebagian
  Intervensi dilanjutkan P:
  Intervensi dilanjutkan
3. S: S:
- ibu an A mengatakan anaknya hanya makan 3-4 - ibu an A mengatakan anaknya mau
sendok saat sakit menghabiskan makanannya
- ibu an A mengatakan anaknya tidak ada alergi - ibu an A mengatakan anaknya tidak ada alergi
makanan makanan
O: O:
- an A diberikan suplemen berupa sirup yaitu - an A diberikan suplemen berupa sirup yaitu
curcuma plus curcuma plus
- an A diberikan makanan seperti telur, daging ayam - an A diberikan makanan seperti telur, daging
dan juga sayur-sayuran yang tinggi serat ayam dan juga sayur-sayuran yang tinggi
- ibu an A mampu memahami kebutuhan nutrisi yang serat
dibutuhkan anaknya - setelah diberi penjelasan oleh ahli gizi ibu an
A: A mampu memahami kebutuhan nutrisi yang
Masalah belum teratasi dibutuhkan anaknya
P: A:
Intervensi dilanjutkan Masalah teratasi
  P:
  Intervensi di hentikan
 
 
Thank You
Bestiee
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai