Anda di halaman 1dari 13

\LAPORAN KASUS

Asuhan Keperawatan Pada An. N dengan Konvulsi


Di Ruang Anak Edelweis
RSUD Pandan Arang, Boyolali

Nama: Rinita Prastiwi


NIM : P1337420115015

PRODI D-III KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2017
Asuhan Keperawatan An. N dengan Konvulsi
Di Ruang Anak Edelweis RSUD Pandan Arang, Boyolali

Nama Mahasiswa : Rinita Prastiwi Tanggal Pengkajian : 25 Januari 2016

NIM :P1337420115015 Ruang/RS : Edelwies/RSUD Boyolali

A. Identitas Klien
1. Initial klien : An. N
2. Tanggal lahir : 21 April 2003
3. Agama : Islam
4. Alamat : Beji Rt: 05/Rw:03, Sidomulyo, Ampel Boyolali
5. Nama ibu : Ny. M Nama Ayah : Tn. S
6. Usia ibu : 38 Tahun Usia Ayah : 37 Tahun
7. Pendidikan ibu: SD Pendidikan Ayah : SMP
8. Pekerjaan ibu : Swasta Pekerjaan Ayah : Swasta
9. Agama ibu :Islam Agama Ayah : Islam
10. Suku bangsa : Indonesia Suku bangsa : Indonesia
11. Status perkawinan: Indonesia Status perkawinan : Kawin
12. Alamat : Beji Rt: 05/Rw:03, Sidomulyo, Ampel Boyolali

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien datang dengan keluhan kejang, saat ini takut kejangnya berulang

2. Riwayat kesehatan sekarang


Klien datang dari IGD tanggal 25 Januari 2017 pukul 11.00, dengan
keluhan kejang dirumah sekali kuang lebih 2 menit, sebelum dibawa ke
IGD pasien dibawa ke puskesmas dalam perjalanan klien mengalami
kejang sekali kurang lebih 2 menit, di puskesmas juga mengalami kejang
selama 3 kali kurang lebih kejang berlangsug selama 2 menit. Dari
puskesmas pasien mendapat injeksi diazepam setengah ampul, pasien lalu
dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali, di IGD pasien mengalami
kajang 2 kali, kurang lebih setiap kejang berlangsung selam 2 menit,
setelah deberi injeksi diazepam setangah ampul kejang berhenti. Pukul
15.30 pasien dibawa ke bangsal Edelweis, di bangsal pasien kejang sekali
kurang lebih 20 detik pada pukul 02.00 lalu diberi injeksi diazepam
setengah ampul.

3. Riwayat kesehatan dahulu


Sebelumnya pasien belum pernah mengalami kejang, dari bayi
hingga saat ini berumur 14 Tahun baru kali ini pasien mengalami kejang
dan saat ini dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.

4. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada keluarga yang pernah mengalami kejang seperti yang
diderta pasien saat ini, dari ayah, ibu, nenek, bahkan saudara kembarnya
tidak mengalami kejang.

5. Genogram

Keterangan genogram :
: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal Serumah

: Klien
6. Riwayat prenatal, intranatal, dan postnatal

 Prenatal
Ibu klien mengatakan tidak memiliki masalah kehamilan yang berat pada
saat mengandung klien, ibu hanya sering mual dan ngidam seperti ibu
hamil pada umumnya.

 Intranatal
Ibu klien mengatakan klien lahir dengan cara partus spontan, pada waktu
itu ibu klien melahirkan anak kembar namun tidak identik, klien lahir di
usia kehamila 9 bulan dengan berat lahir 2700 gram, sama seperti saudara
kembarnya. Panjang badan klien saat lahir 51 cm.

 Post Natal
Ibu klien mengatakan tidak ada masalah apapun setelah masa kelahiran
klien, klien lahir terlebih dahulu dari kembarannya.

Ket
Anak ke Usia Sekarang Jenis Persalinan Penolong
Hidup/Mati
1 14 Tahun Normal Bidan Hidup
2 14 Tahun Normal Bidan Hidup

7. Riwayat Tumbuh kembang


Klien makan sesuai porsinya setiap harinya, dan minum cukup
banyak. Klien tidak ada pantangan terhadap makanan. BB klien 35 kg dan
TB 145 cm.

8. Riwayat sosial/pola asuh


Klien tidak memiliki masalah dalam pergaulan. Klien dapat bermain
dengan baik dengan teman-teman sebayanya. Klien diasuh oleh ibu
kandung, dan tinggal bersama kedua orang tuanya dan kembarannya.
9. Riwayat imunisasi
Setelah lahir klien rutin mengikuti imunisasi yang ada di desanya
setiap akhir bulan, ibu klien selalu membawa klien untuk diberikan
imunisasi.

Jenis Imunisasi I II III IV

BCG 0 bulan

DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan

Campak 9 bulan

Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 6 bulan

Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan

C. Data Umum Kesehatan Saat Ini


1. Keadaan umum : Lemas Kesadaran : Composmentis
2. Tanda vital
 TD : 120/80 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Suhu : 36,3 0C
 Pernafasan : 20 x/menit
3. Antopometri
 BB : 35 kg
 TB : 145 cm
4. Kepala
Leher : tidak ada pembesaran tiroid dan kelenjar getah bening.
Kepala : Bentuk simetris, tidak ada lesi, rambut berwarna hitam
dan pertumbuhan rambut merata, rambut tidak mudah rontok.
Tidak ada benjolan dibagian kepala.
Mata : Konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik.
Hidung : Bentuk hidung simetris, tidak ada penumpukkan sekret
tidak ada polip, tidak mimisan
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada
perdarahan di gusi, gigi berwarna putih.
Telinga : Telinga simetris antara kanan dan kiri, telinga bersih.
5. Dada
Jantung : Bunyi jantung S1 dan S2 normal, tidak ada suara
Tambahan.
Paru-paru : Suara napas vesikuler, tidak ada suara napas
tambahan dan klien tidak nampak kesulitan
bernapas.

6. Abdomen
Inspeksi : Perut simetris, tidak ada lesi, tidak ada asites,
warna kulit merata.
Auskultasi : Bising usus 5 kali/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa,
a. Perkusi : Suara timpani

7. Genetalia : Tidak terpasang kateter


kebersihan : Bersih
Scrotum :Normal

8. Ekstermitas
Ektremitas atas : Pada bagian tangan kiri berfungsi dengan baik.
1
Tangan kanan terpasanga infus D S
2
Ekstremitas bawah : kedua kaki berfungsi dengan baik.

D. Pola Fungsioanal
1. Manajemen kesehatan
Keluarga klien mengatakan kesehatan adalah hal yang penting,
terutama Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga klien akan
memberikan obat yang dibeli di warung terdekat. Jika tidak ada
perubahan, keluarga akan memeriksakannya ke pusat pelayanan
kesehatan terdekat.

2. Eliminasi (BAB/BAK)
Tidak ada masalah pada BAB maupun BAK klien. Klien BAB 1
kali/hari dengan warna kuning kecoklatan, berbau khas dan lebek.
BAK 4-6 kali/hari, dengan banyaknya 600cc.

3. Nutrisi dan cairan


Selama di rumah sakit, Ibu klien mengatakan bahwa an. N
mengalami penurunan nafsu makan. Klien makan 3 kali/hari dengan
porsi sedang, klien diberi susu sekitar 5 kali/hari untuk menambah
asupan protein klien. Klien minum sekitar 6-8 gelas per hari.
Ibu klien mengatakan bahwa an. N mengalami penurunan nafsu
makan.

4. Istirahat dan pola tidur


Klien memiliki kebiasaan tidur malam kurang lebih selama 5 jam
setiap harinya, dan memiliki kebiasaan tidur siang kurang lebih selama
2 jam.

5. Mobilisasi dan latihan


Klien nampak lemas dan hanya berbaring dan duduk di tempat
tidur, klien turun dari tempat tidur ketika akan pergi ke kamar mandi.

6. Persepsi kognitif dan sensori


Kognitif : Klien belum mengetahui mengenai penyakitnya
karena klien baru pertama kali mengalami penyakit
seperti saat ini, keluarga klien juga belum mengetahui
tentang keadaan klien dengan baik beserta proses
pengobatannya.
Sensori : Klien masih merasa lemas.

7. Pola seksual dan reproduksi


Klien adalah anak perempuan berusia 14 tahun.

8. Hubungan dan peran


Sebelum sakit, klien adalah anak yang aktif. Klien menjalankan
aktifitas klien seperti biasa, seperti sekolah, mengaji, dan menjalankan
aktifitas seperti biasanya.
Setelah sakit, ibu klien mengatakan klien istirahat total di rumah
sakit untuk beberapa waktu sampai kondisi klien membaik.

9. Mekanisme koping dan stress


Klien biasanya sering cerita kepada orang terdekatnya mengenai
maslah yang dialami . Klein juga selalu mendapat dukungan dari orang
tua dan keluarga terdekatnya.

10. Spiritual/keyakinan
Klien terlahir dari keluarga yang beragama islam. Klien
menjalankan sholat 5 waktu, secara teratur. Selama sakit klien
beribadah di tempat tidur dan berdzikir untuk kesembuhannya.
E. Obat-obatan
Nama Obat Dosis Frekuensi Cara
Pemberian
1 20 tpm IV
Infus D5 NS
2
Cefotaxim 1 gr 8 jam IV
Colsancetin 1 gr 8 jam IV
Dexametazon 5 mg 8 jam IV
Fenitoin 10 mg 12 jam IV

F. Hasil pemeriksaan penunjang


Hasil pemeriksaan laboratorium darah tanggal 16 Januari 2017

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Metode


Rujukan
DARAH LENGKAP :
Hemoglobin 12,4 12-16 gr/ dL Autocounter
Lekosit 23830H 4800-10800 uL Autocounter
LED(Laju 16. 0-20 mm Autocounter
Endapan Darah)
HITUNG JENIS SEL
Eosinofil 0L 1-3 % Giemsa

Basofil 0,7 0-1 % Giemsa

Neutrofil segmen 89,9 H 50-70 % Giemsa

Limfosit 4,9 L 20-40 % Giemsa

Monosit 4,5 2-8 % Giemsa

Hematokrit 38,0 37-47 % Autocounter

Trombosit 280 150-450 10^3/uL Autocounter

Eritrosit 4,55 4,2-5,4 10^3/uL Elekronik impedence

MCV 83,5 80-100 Fl


27,2 27-32 Pg
MCH 32,6 32-36 g/dL
MCHC 11,6 %
RDW
KIMIA : 142 135-148 Mmol/L ISE

Natrium 4,3 3.5-5.3 Mmol/L ISE

Kalium 107 98-107 Mmol/L ISE

Chloride
Non- Non- reaktif Rapid
IMUNOSEROLOGI
HbsAG Reaktif

G. Analisa Data
No Waktu Analisa Data Diagnosa
.
1. Jumat, 27 Ds : Resiko kejang
Januari 2017  Ibu klien mengatakan klien berulang
Pukul 08.00 sudah tidak kejang, terakhir berhubungan dengan
kejang tanggal 26 Januari riwayat kejang
2017 pukul 02.00
Do :
 Klien nampak lemas
 TD : 120/80 mmHg
 S : 36,3 0C
 RR : 20 x/ menit
 Nadi : 80 x/menit

H. Intervensi
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
.
1. Resiko kejang Kriteria waktu :  Longgarkan pakaian
berulang Setelah dilakukan  Beri ekstra cairan
berhubungan tindakan keperawatan (susu, sari buah)
dengan riwayat selama 1 x 24 jam  Observasi Keadaan
kejang diharapkan kejang tidak Umum dan Vital sign
berulang, kriteria hasil :  Batasi aktivitas
 Tidak terjadi serangan  Berikan pendidikan
kejang kembali kesehatan mengenai
konvulsi
 Berikan pengobatan
sesuai advice dokter:
a) Inj cefotaxim 1
gr/8 jam
b) Inj colsancetin 1
gr/8 jam
c) Inj dexametazon
5 gr/8 jam
d) Inj fenitoin 100
mg/12 jam dalam
10 cc Nacl

4) Implementasi
Waktu Diagnosa Implementasi Respon TTD
Jumat Resiko kejang Longgarkan Klien membuka
27 berulang pakaian klien kancing atas baju
Januari berhubungan yang dipakai
2017 dengan riwayat
Pukul kejang
08.00

Berikan ekstra Pasien sering minum


08.05 cairan (susu, sari teh, air putih sedikit
buah) tapi sering

Batasi aktivitas Klien hanya


08.10 berbaring dan duduk
di tempat tidur, turun
dari tempat tidur
hanya ketika ke
kamar mandi

Observasi
KU : lemah
08.15 Keadaan Umum
TTV :
dan Vitas Sign
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,3 0C
RR : 20 x/menit

Berikan
11.00 Ibu dan klien
pendidikan
memperhatikan dan
kesehatan
antusias
menegnai kejang

5) Evaluasi
Waktu Diagnosa Catatan Perkembangan TTD
Jumat 27 Resiko kejang S :
Januari berulang  Ibu klien mengatakan klien
2017 berhubungan sudah tidak kejang, terakhir
Pukul dengan riwayat tanggal 26 Januari 2017,
12.00 kejang pukul 02.00.
O:
 Klien nampak lemas
 TD : 120/80 mmHg
 S : 36,3 0 C
 Nadi : 80 x/menit
 RR : 20 x/menit

A:
Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai