N DENGAN
DIAGNOSA MEDIS EPILEPSI DI RUANG ICU
RSUD BATARA GURU BELOPA
I. DATA UMUM
1. Identittas Klien
Nama : Nn. N
TTL : Pengkasalu, 03 Agustus 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan :-
Lama Kerja :-
Alamat : Suli
Suku : Bugis
Telp :-
Umur : 24 thn
Golongan darah :-
Tanggal MRS : 14 Februari 2021
Ruangan : ICU
Sumber Info : Ibu
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. R
Pendidikan Terakhir : SMA
Hubungan dengan klien : Ibu
Alamat : Suli
Umur : 55 thn
Pekerjaan : IRT
Telp :-
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Utama : Demam, kejang
2. Alasan Masuk RS : Keluarga Klien mengatakan klien lemah badan
sebelah kanan, sulit menelan, benjolan dileher sebelah kanan, demam,
dan kejang.
3. Riwayat Penyakit :
4. Data Medik
a. Dikirim oleh : UDG
b. Diagnosa Medik :
- Saat Masuk : Abses Mandibula
- Saat Pengkajian : Abses Mandibula + Epilepsi
24th
Ket :
□ : Laki-laki : Klien
○ : Perempuan - - - : Tinggal Serumah
X : Meninggal
Generasi I : Kakek dan nenek klien telah meninggal dunia karena factor usia.
Generasi II : Ayah dan Ibu klien masih ada, Ayah klien berumur 58 tahun dan Ibu
klien berumur 55 tahun.
Generasi III : Klien berusia 24 tahun, klien anak ke – 4 dari 6 bersaudara, klien
sudah lama mengidap penyakit epilepsi.
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPRITUAL
1. Pola Koping
Ibu klien mengatakan merasa sedih dengan kondisi anaknya sekarang.
2. Harapan klien tehadap penyakitnya
Keluarga klien mengatakan sangat berharap klien bisa sembuh dari
penyakitnya.
3. Faktor Stresor
Keluarga klien mengatakan saat ini anaknya terbaring lemah dan
kadang-kadang klien mengalami kejang.
4. Konsep Diri
Tidak dilakukan pengkajian
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya
Keluarga klien mengatakan mengetahui tentang penyakitnya epilepsy
yang di derita anaknya.
6. Adaptasi
Keluarga klien saat ini sedang melakukan adaptasi terhadap perubahan
yang terjadi pada klien.
7. Hubungan dengan anggota keluarga
Klien belum bisa berkomunikasi dengan keluarganya, disebabkan
kesadaran klien yang menurun.
8. Hubungan dengan masyarakat
Klien nampak mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat
karena banyak pengunjung yang bergantian untuk menjenguknya.
9. Perhatian terhadap orang lain dan lawan bicara
Klien belum bisa berkomunikasi dengan orang tua dan orang-orang
disekitarnya.
10. Aktivitas social
Keluarga klien mengatakan ±1 minggu anaknya hanya berbaring
ditempat tidur.
11. Bahasa yang sering digunakan
Keluarga mengatakan anaknya biasa berbicara menggunakan Bahasa
luwu.
12. Keadaan lingkungan
Keluarga klien mengatakan berusaha menciptakan suasana yang
tenang agar klien bisa beristirahat dengan tenang.
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah
Sebelum sakit klien rajin menunaikan ibadah sholat 5 waktu.
14. Keyakinan tentang Kesehatan
Keluarga klien mengatakan menerima dengan ikhlas penyakit yang
diderita klien sebagai penggugur dosa yang telah lalu dan berharap
anaknya bisa segera pulih dan sembuh.
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
Rasional
(DS/DO)
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Setelah dilakuakn 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui tindakan
b/d sumbatan lidah di endotrakea, Tindakan keperawatan keperawatan selanjutnya
peningkatan sekresi ludah. selama 2x24jam,
DS : diharapkan jalan nafas 2. Identifikasi bersihan jalan 2. Mengurangi terjadinya
- Keluarga klien mengatakan klien menjadi lebih efektif nafas sumbatan jalan nafas
sesak dengan kriteria hasil :
- Keluarga klien mengatakan ada - Nafas normal 3. Anjurkan kepada keluarga 3. Menurunkan resiko aspirasi
cariran ludah keluar dari mulut - Tidak ada dispnea klien untuk mengosongkan atau masuknya sesuatu
klien mulut dari benda / zat tertentu benda asing kedalam tirah
DO : baring
- KU lemah
- GCS 7 4. Lakukan suction sesuai 4. Mengeluarkan mucus yang
- Klien nampak sesak indikasi berlebih, menurunkan resiko
- Terpasang O2 NRM 8 liter aspirasi atau asfiksia
- TTV : TD : 140/110 mmHg
N : 130 x/i 5. Kolaborasi pemberian 5. Membantu memenuhi
oksigen sesuai program terapi kebutuhan oksigen agar
P : 28 x/i
tetap adekuat
SPo2 : 98 %
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
Rasional
(DS/DO)
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Hipertermi b/d peningkatan Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui tindakan
metabolic, proses infeksi keperawatan 2x24jam keperawtan selanjutnya
DS : diharapkan hipertermi
- Keluarga klien mengatakan dapat teratasi dengan 2. Ajarkan keluarga cara 2. Proses
badan klien hangat kriteria hasil : memberikan kompres konduksi/perpindahan panas
- Keluarga klien mengatakan klien - Suhu normal dibagian kepala/ketiak dengan suatu bahan
tidak sadar - Tidak teraba hangat perantara
DO :
- KU lemah 3. Anjurkan keluarga untuk 3. Proses hilangnya panas akan
- Teraba hangat memakaikan pakaian yang terhalangi oleh pakaian tebal
- GCS 7 tipis yang terbuat dari kain dan tidak dapat menyerap
- TTV : TD : 140/110 mmHg katun keringat
N : 130 x/i
P : 28 x/i 4. Kolaborasi pemberian obat 4.
SPo2 : 98 %
S : 38,8 °C
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
Rasional
(DS/DO)
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan nutrisi kurang dari Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui tindakan
kebutuhan tubuh b/d adanya tindakan keperawtan keperawatan selanjutnya
kelemahan otot mengunyah dan 2x24jam, diharapakna
menelan tidak terjadi gangguan 2. Pasang infus, monitor intake 2. Menjaga intake nutrisi
DS : nutrisi dengan kriteria cairan adekuat
- Keluarga klien mengatakan klien hasil :
tidak sadar - Mukosa bibir 3. Pasang NGT 3. Membantu intake nutrisi
DO : lembab adekuat
- KU lemah
- Mukosa bibir kering 4. Kolaborasi pemberia 4. Mempertahankan intake
- Mulut nampak kotor makanan melalui selang NGT nutrisi adekuat
- GCS 7
- Terpasang NGT
- TTV : TD : 140/110 mmHg
N : 130 x/i
P : 28 x/i
SPo2 : 98 %
S : 38,8 °C
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
Rasional
(DS/DO)
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Resiko cidera b/d perubahan kesadaran, Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui
kerusakan kognitif selama kejang Tindakan keperatawan Tindakan keperawatan
DS : 2x24jam, diharapkan selanjutnya
- Keluarga klien mengatakan klien resiko cidera tidak terjadi
kejang dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor 2. Dengan menjauhkan
- Keluarga klien mengatakan klien - Tidak terjadi cidera lingkungan yang barang-barang disekitar
tidak sadar fisik memungkinkan resiko yang dapat membahayakan
- Keluarga klien mengatakan klien - Klien dalam kondisi terjadinya cidera bila kejang terjadi
sesak aman
DO : - Tidak ada resiko 3. Penjagaan untuk
- KU lemah jatuh 3. Pasang penghalang ditempat keamanan, untuk mencegah
- Kejang tidur terjadinya cidera pada klien
- Klien nampak sesak
- GCS 7 4. Mengurangi aktifitas
- Kesadaran menurun 4. Kolaborasi pemberian obat kejang yang
- TTV : TD : 140/110 mmHg anti kejang berkepanjangan yang dapat
N : 130 x/i mengurangi suplai oksigen
P : 28 x/i
SPo2 : 98 %
S : 38,8 °C
IMPLEMENTASI & EVALUASI
No
Hari/
Jam . Implementasi Evaluasi
Tanggal
Dx
18 09.00 I 1. Mengobservasi TTV S : Keluarga klien
Februari Hasil : TTV : mengatakan klien
2021 TD : sesak
140/110mmHg
N : 130 x/i O:
P : 28 x/i - TTV :
Spo2 : 98 % TD:140/110mmHg
S : 38,8°C N : 130 x/i
2. Mengidentifikasi bersihan P : 28 x/i
jalan nafas Spo2 : 98 %
Hasil : Terlihat banyak S : 38,8°C
sekresi ludah yang keluar - Klien nampak
dari mulut klien sesak
3. Menganjurkan kepada - Terpasang O2
keluarga klien untuk NRM 8liter
mengosongkan mulut dari
benda/zat tertentu A : Masalah belum
Hasil : Tidak ada benda teratasi
asing yang ada dimulut
4. Melakukan suction sesuai P : Lanjutkan
indikasi intervensi 1,2,4,5
Hasil : Dilakukan suction
pada klien
5. Kolaborasi pemberian
oksigen sesuai indikasi
Hasil : Terpasang oksigen
NRM 8liter
Hari/ No.
Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx
18 Februari 10.00 III 1. Mengobservasi TTV S : Keluarga klien
2021 Hasil : TTV : mengatakan klien
TD : tidak sadar
140/110mmHg
N : 130 x/i O:
P : 28 x/i - Terpasang NGT
Spo2 : 98 % - KU lemah
S : 38,8°C
2. Memasang NGT A : Masalah belum
Hasil : Terpasang NGT teratasi
3. Memasang infus, monitor
intake cairan P : Lanjutkan
Hasil : Terpasang infus intervensi
ditangan kanan
4. Kolaborasi pemberian
makanan melalui selang
NGT
Hasil :
- Susu gold 100cc
- Bursa 200cc
Hari/ No.
Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx
18 09.00 IV 1. Mengobservasi TTV S : Keluarga klien
Februari Hasil : TTV : mengatakan klien
2021 TD : kejang
140/110mmHg
N : 130 x/i O:
P : 28 x/i - Kejang
Spo2 : 98 % - KU lemah
S : 38,8°C TD:140/110mmHg
2. Mengidentifikasi faktor N : 130 x/i
lingkungan yang P : 28 x/i
memungkinkan resiko Spo2 : 98 %
terjadinya cidera S : 38,8°C
Hasil : Lingkungan sekitar
tempat tidur klien aman, A : Masalah belum
terpasang penyangga teratasi
tempat tidur kiri dan
kanan, dan keluarga juga P : Lanjutkan
menaruh bantal disebelah intervensi 1,3,4
kanan klien
3. Memasang penghalang
ditempat tidur
Hasil : Terpasang
penyangga tempat tidur
kiri dan kanan
4. Kolaborasi pemberian obat
anti kejang
Hasil : Diazepam
1amp/iv/ekstra
Hari/ No.
Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx
Hari/ No.
Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx
Hari/ No.
Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx
Hari/ No.
Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx
Hari/ No.
Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx
Hari/ No.
Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx