Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN MOBILITAS FISIK


PASA NY. A DI RUANG IRNA 2 DALAM
RS PATUT PATUH PATJU TANGGAL 16 SEPTEMBER 2019

DOSEN PEMBIMBING : Ns. RABIATUL ADAWIYAH M.KEP

DISUSUN OLEH :
NAMA : Ade Mayang Sari
NPM : 022.01.3860
KELAS : A (SEMESTER 1)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AKEDEMIK 2022/2023
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. Identitas diri klien

Nama :Ny. A

Suku :Sasak

Umur :(67 tahun)

Pendidikan :Tidak sekolah

Jenis Kelamin :Perempuan

Pekerjaan :Pedagang

Alamat :banyu urip, gerung

Lama Bekerja :-

Tanggal Masuk RS :16 September 2019

Status Perkawinan :menikah

Tanggal Pengkajian :17 September 2019

Agama :Islam

Sumber Informasi : keluarga klien

B. Riwayat penyakit
1. Keluhan utama:ekstremitas atas dan bawah sebelah
kiri tidak bisa digerakan , sakit tenggorokan pada
saat menelan dan demam

2. Riwayat penyakit sekarang : klien dibawa ke IGD


rumah sakit patut patuh patju pada tanggal 16
september 2019 dengan keluhan lemas, tidak bisa
makan selama 2 hari , pasien baru pulang rawat inap
semenjak sabtu kemarin dengan klien dirawat di RS
selama seputuh hari , klien demam sejak kemarin
malam keadaan umum lemah TD: 160/100 mmHg.
Ekstremitas atas dan bawah sebelah kiri tidak bisa
di gerakan , klien mengalami riwayat penyakit stoke
dan hipertensi sejak satu tahun yang lalu di IGD ,
klien di pasangkan infus RL 20tpm, dan dilakukan
pemeriksaan darah lengkap, radiologi dan EKG setelah
di observasi kemudian klien di pindahkan ke irna 2 .

3. Riwayat penyakit dahulu : keluarga klien mengatakan


klien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
( hipertensi ) dan stroke sejak satu tahun yang lalu
.

4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang


dan tindakan yang dilakukan

Diagnosa : febris

Pemeriksaan penunjang : laboratorium ( DL) ,

radiologi , EKG dalam pemberian trapi , mengatur

posisi pasien senyaman mungkin, RL infus 20tpm .

C. Pengkajian saat ini


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan,pengetahuan tentang
penyakit atau perawatan : klien tidak bisa menjawab
pertanyaan yang di ajukan oleh perawat . namun keluarga
klien mengatakan memang sakit sudah dari satu tahun
yang lalu terkena stroke dan darah tinggi . dan tiba-
tiba badan lemas keluarga klien paham dengan penyakit
yang di derita klien .
2. Pola nutrisi / metabolik :
Program diit RS: klien di berikan diit cair rendah

lemak

Intake makanan : Keluarga klien mengatakan sebelum

sakit dan dibawah ke rs , klien makan dengan baik ,

tidak mempunyai keluhan pada selera makan , klien biasa

makan tiga kali sehari dengan porsi sedang dengan lauk

pauk . sedangkan saat klien sakit di rs , keluarga

klien mengatakan untuk makanan yang di berikan hanya

susu dengan frekuensi 6x200 cc yang diberikan di rumah


sakit. Keluarga klien mengatakan Ny. A hanya makan

lewat NGT .

Intake cairan : keluarga klien mengatakan sebelum sakit

dan dibawa ke RS klien minum air putih dalam sehari

biasa sampai 7/8 gelas . sedangkan saat sakit dan di RS

, klien minum air putih lewat NGT kurang lebih 6 gelas

per hari

3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Selama di rawat di RS klien belum pernah BAB selama

2 hari

b. Buang air kecil


Selama di rawat di RS klien BAK ( 3-4 kali ), dan

keluarga klien mengatakan tidak ada nyeri saat

BAK .klien menggunakan pempers , tidak ada bercak di

pempers, dan air seni berbau khas .

4. Pola aktivitas dan latihan


Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum 
Mandi 
Toileting 
berpakaian 
Mobilitas ditempat 
tidur
Berpindah 
Ambulasi atau room 
0: alat bantu,2: dibantu orang lain,3: dibantu orang

lain dan alat, 4:tergantung total .

NB: klien terbaring di tempat tidur dan tampak lemas , semua


aktivitas di bantu oleh keluarganya.

Oksigenase : tidak terpasang oksigen

5. Pola tidur dan istirahat


Lama tidur : + 5 jam

Gangguan tidur : keluarga klien mengatakan selama

dirawat klien sering terbangun jam 2 malam

Perasaan saat bangun tidur : keluarga klien dan klien

mengatakan setelah bangun tidur merasa agak baikan

6. Pola perseksual :
( penglihatan , pendengaran , pengecap, sensasi)

keluarga klien mengatakan kurang melihat dengan jelas.

Klien kurang bisa / tidak mendengar baik,dan masih bisa

merasakan rasa makanan pada saat seperti manis, pahit.

Pada saat dilakukan pengecekan sensasi, ekstremitas

atas dan bawah sebelah kiri tidak bisa mengatakan .

7. Pola persepsi :
(pandangan klien tentang sakitnya , kecemasan , konsep

diri )

Keluarga klien (anak) mengatakan bahwa kondisi klien

merupakan ujian dari Allah SWT , dan berharap ibunya

segera pulih seperti sediakala.

8. Pola seksualitas dan reproduksi:


(fertilitas,libido,menstruasi,kontrasepsi,dLL)

 Fertilitas :keluarga klien mengatakan klien


mempunyai 11 orang anak
 Libido
 Menstruasi :keluarga klien mengatakan sudah tidak
mengalami menstruasi lagi karena sudah tua
 Kontrasepsi: keluarga klien mengatakan tidak
pernah menggunakan alat kontasepsi dari dulu

9. Pola peran hubungan :


(komunikasi , hubungan dengan orang lain, kemampuan

keuangan )

Keluarga klien mengatakan klien komunikasi dan

hubungannya keluarga maupun tetangganya baik-baik saja .

klien menggunakan BJS sebagai sumber pendanaan saat klien

sakit .

10. Pola magemen koping steres


(perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini )

Keluarga mengatakan saat sakit klien menjadi tidak bisa

melakukan aktivitas fisik seperti sebelum sakit , namun

saat setelah sakit keluarganya selalu memperhatikan

kebutuhan klien dan mengatakan bahwa ibunya merupakan

sumber pendukung baginya .

11. Sistem nilai dan keyakinan


(pandangan klien tentang agama , kegiatan

keagamaan,DLL)

Keluarga mengatakan bahwa dengan sholat dan berdoa dan

meminta pertolongan pada Tuhan insyaallah dapat

menyembuhkan ibunya.
D. Pemeriksaan Fisik

Pernafasan :

1.Bentuk dada

Simetris antara kiri dan kanan

2.Pola Nafas

Frekuensi nafas :20x/menit dengan irama reguler

3.Gerakan Pernafasan :

Klien tidak menggunakan otot bantu pernapasa

Palpasi

1.Tractil Fremitis/Fremitus Vokal : Normal

Perkusi : Paru normal terdengar suara sonor

Auskultasi

Bunyi nafas :Normal

4. Alat bantu pernafasan

Klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan

Cardiovaskuler (Fokus)

Inspeksi

Iktus : tidak tampak

Pulpasi Jantung : Tak Tampak

Palpasi

Iktus : Tak teraba

Pulpasi Jantung : Tak teraba

Getaral / Thirill : Tidak ada

Perkusi
Batas jantung kanan : SIC II-IV linea para Sternalis Dextra

Batas jantung kiri : SIC II-IV linea medioclavicularis

sinistra

Auskultasi :

Bunyi jantung I :terdengar suara “lub” karena penutup katub

antrioventrikel (A-V). Lokasi lewat auskultasi pada interkosta

ke IV

Bunyi jantung II : terdengar suara “dub” dikarenakan penutupan

katub seminularis (aorta dan pulmonaris) pada akhir dari

sistole. Lokasi auskultasi pada interkosta II.

1.Nadi

Frekuensi : 80x/menit

Reguler

2.Irama : Reguler

3.Tekanan darah : 150/100 Mmhg

4.Bunyi jantung : Normal

5.Letak Jantung

Ictus cordis teraba pada : ICS V linea midclavicula kiri

6. Pembesaran jantung : Ya

7.Nyeri dada : Tidak terdapat nyeri dada

8.Clubbing finger : Tidak ada

Pernafasan

Tingkatan kesadaran : Compos mentis

1.GCS : Eye : 4 Verbal : 4 Motorik : 5

Total GCS : 13

2.Refleksi : Normal
3.Koordinasi Gerak : Ya

4.Kejang : Tidak

Penginderaan

1. Mata

a. Bentuk : Normal

b. Pupil : Isokotor

c. Refleks Cahaya : Positif

d. Gerak Bola Mata : Normal

e. Medan Penglihat : Normal

f. Buta Warna : Tidak ada buta warna

g. Tekanan Intra Okuler : tidak ada terdapat tekanan intra

okuler

2. Hidung (Penciuman )

a. Bentuk : Normal, Simetris anatara kiri dan kanan

b. Gangguan Penciuman : Tidak terdapat gangguan penciuman

3.Telinga ( Pendengaran )

a. Aurikel : anomaly

NB : Pada saat pengkajian klien kurang mendengar jika nada

suara kurang keras.

b. Membran Tympani : Terang

c. Otorrhea : Tidak

d. Gangguan Pendengaran : ya

e.Tinitus : tidak ada

4. perasaan : normal

5. peraba : normal
Perkemihan

Masalah kandung kemih : tidak ada masalah

Frekuensi : 3-4x/hari

Warna : Bening Kekuning-Kekuning Bau : Khas

Pencernaan

1. Mulut dan tenggorokan


a. Selaput lendir mulut : lembab
b. Lidah : Kotor
c. Rongga mulut : berbau, gigi tampak kotor
Tenggorokan : Sulit menelan

d. Abdomen : Kenyal, tidak ada nyeri tekan


e. Pembesaran heper : tidak
f. Pembesaaran lien : tidak ada pembesaran
g. Asites : Tidak
2. Masalah usus besar dan reqtum / anus
BAB : kostipasi

Obat pencahar: Ya

Lavemer: Ya

Otot tulang dan Integumen

1.Otot dan Tulang

Kemampuan pergerakan sendi lengan dan

tungkai(ROOM):

Terbatas

Keteranga : tidak ada pergerakan otot pda daerah

ektermitas kiri.

Kemampuan kekutan otot

Fraktur: Tidak ada

Dislokasi: tidak

Haitomotom: tidak
NB:Klien mengalami stroke dibagian ekstramitas atas dan

bawah sebelah kiri

2.Integumen

Warna kulit: Kemeraha atau dekubitus pada bagian

punggung

Akral: hangat:

Turgor:Elastis

Tulang belakang: kiposis

Reproduksi

Perempuan

Payudara: Simetris

Benjolan: Tidak

Kelamin

Bentuk: normal

Keputihan : Tidak normal

Keterangan: bentuk kelamin ormal tidak terdapat keputihan pada

bagian fagina

ENDOKRIN

1.Fakor alergi: tidak ada alergi

2.Kelainan endokrin: tidak ada kelainan

PROGRAM TERAPI :

Program terapi Dosis Cara pemberian


RL NaCL 20tpm Infus IV
Ranitidine 1 ampul 50mg/12jam IV
Levofloxacin 1tablet500mg/24jam oral
Abroxol 1 tablet //8jam oral
Paracetamol 1 tablet Oral
tablet 500mg/8jam
Amlodipin 1x 10mg/24jam Oral
acetozolamid 2x 100 mg Oral
Citicholin 2x 250 mg Oral

Hasil pemeriksaan penunjang dan laboratorium :

o Pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan darah lengkap dan urinalisis pada tanggal 16

september 2019,dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL


WBC 14,36 X10 3/uL 3,60-1,00
Neu 82,3 % 50,0-70,0
Lym 12,2 % 25,0-40,0
Mon 3,9 % 2,0-8,0
Eos 1,4 % 2,0-4,0
Bas 0,2 % 0,0-1,0
RBC 4.90 X10^6/ul 3,80-5,20
HGB 14,3 g/dL 11,7-15,5
HCT 42,0 % 35,0-47,0
MCV 85,7 fL 80,0-100,0
MCH 29,2 pg 26,0-34
MCHC 34,1 g/dL 32,0-36,0
RDW-CV 14,4 % 11,5-14,5
RDW-SD 51,6 fL 37,0-54,0
PLT 376 X10^3/uL 150-440
MPV 9,2 FL 7,2-11,1
PDW 16,0 % 9,0-17,0
PCT 0,346 Mm/jam 0,170-0,350
LED Menit 0-20
BT 25,6 Menit 1-6
CT Detik 2-6
PTT Detik 99,-13,5
APTT Detik 23,9-38,9

Hasil pemeriksaan urinalisis

No. PERAMETER HASIL NILAI RUJUKAN


MAKROSKOPIS

1 Warna Kuning Kuning


2 Kejernihan Jernih Jernih
KIMIA

3 Berat jenis 1.005 1.003-1.035


4 PH 7.0 4.5-8.0
5 Lekosit Negatif Negatif
6 Nitrit Negatif Negatif
7 Glukosa Negatif Negatif (normal)
8 Keton Negatif Negatif
9 Protein Negatif Negatif
10 Urobilin Negatif Normal < 1
11 Bilirubin Negatif Negatif
12 Darah (blood) Negatif Negatif
SEDIMEN MIKROSKOPIS

13 Eritrosit 0-2 0-2/1pb


14 Lekosit 0-2 0-5/1pb
15 Slinder Negatif(kecuali
slinder hyalin 0-2)
16 Epitel 1-3 < 10
17 Bakteri Negatif
18 Kristal Negatif
LAIN-LAIN

1 TES KEHAMILAN
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny.A No. RM :
Umur : 67 Ruangan : IRNA 2

A. ANALISA DATA

N DATA PENUNJANG
ETIOLOGI PROBLEM
O (SYMPTOM)
1 S : pasien mengeluh extremitas Hipertensi Gangguan mobilitas fisik
atas dan bawah sebelah kiri
tidak bisa di gerakkan
Stroke

O : - pasien terlihat lemas TD


160/100 mmHg Ekstermitas atas dan
- gerakkan terbatas baawah sebelah kiri
- kekuatan otot menurun tidak bisa digerakkan

Gangguan mobilitas
fisik

B. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. GANGGUAN MOBILITAS FISIK BERHUBUNGAN DENGAN AKTIFITAS


DAN ISTIRAHAT DITANDAI DENGAN PASIEN MENGELUH EKSTRIMITAS
ATAS DAN BAWAH SEBELAH KIRI TIDAK BISA DI GERAKAN DAN
PASIEN TAMPAK PUCAT
III. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A No. RM :


Umur : 67 Ruangan : IRNA 2

A. Prioritas Masalah
1. GANGGUAN MOBILITAS FISIK

B. Intervensi Keperawatan

NO HARI/ DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


TGL KEP
JAM
1 Jumat , Gangguan Setelah dilakukan Observasi :
17/9/19 mobilitas pemeriksaan fisik  monitor frekuensi  Untuk mengetahui
fisik Selama 2x24 jam jantung dan tekannan frekuensi jantung
diharapkan pasien bisa darah sebelum memulai dan tekanan darah
membaik dengan ambulasi saat melakukan
kriteria hasil : mobilitas fisik
1. Pasien bisa  monitor kondisi umum  Untuk mengetahui
menggerakan selama ambulasi kondisi umum saat
ektremitasnya melakukan
2. Pasien berhenti Terapeutik : ambulasi
merasa cemas  fasilitasi aktivitas  Untuk membantu
3. Status TTV dalam ambulasi dengan alat aktivitas ambulasi
batas normal bantu
Edukasi :
 jelaskan tujuan dan  Agar pasien
prosedur ambulasi mengetahui tujuan
dari ambulasi
 anjurkan melakukan  Agar pasien dapat
ambulasi dini melakukan
ambulasi sesegera
mungkin

fa
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. A No. RM :
Umur : 67 Ruangan : IRNA 2

HARI/ JAM DX TINDAKAN RESPON HASIL/ PARAF


TGL KEP KEPERAWATAN EVALUASI
Sabtu , 15.30 Gangguan  monitor frekuensi S:
18/9/19 mobilitas jantung dan tekannan  pasien mengeluh sulit
fisik darah sebelum memulai menggerakan
ambulasi ekstermitasnya
 monitor kondisi umum  pasien bersedia
selama ambulasi malakukkan ambulasi
 fasilitasi aktivitas dini dan mengerti
ambulasi dengan alat tujuan serta prosedur
bantu dari ambulasi
 jelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi O:
 anjurkan melakukan  pasien tampak tidak
ambulasi dini bisa menggerakkan
ekstermitas atas dan
bawah sebelah kiri
 pasien tampak
kooferatif dan
mengerti apa yang di
jelaskan perawat
 TTV :
- TD 140/100 mmHg

Minggu 16.00 Gangguan  monitor frekuensi S:


19/9/19 mobilitas jantung dan tekannan  pasien mengatakan
fisik darah sebelum memulai masih sedikit sulit
ambulasi menggerakkan
 monitor kondisi umum ekstermitasnya
selama ambulasi O:
 fasilitasi aktivitas  pasien tampak sulit
ambulasi dengan alat menggerakkan
bantu ekstermitas atas

 jelaskan tujuan dan  TTV :


prosedur ambulasi - TD 130/90 mmHg
 anjurkan melakukan
ambulasi dini
V. EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A No. RM :


Umur : 67 Ruangan : IRNA 2

TANG JAM DX EVALUASI PARAF


GAL KEP
Senin, 16.00 Gangguan S :
20/9/19 mobilitas  Pasien mengatakan sudah bisa
fisik menggerakkan ekstermitasnya

O:
 Pasien sudah bisa
menggerakkan ekstermitas
atas dan bawah sebelah
kirinya

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan / pasien


pulang

Anda mungkin juga menyukai