Y
DENGAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DIRUANG
IRNA C RSUD AWET MUDA NARMADA LOMBOK BARAT
OLEH :
NAMA :ZATUL YATIN MASRI
NPM :021.02.1180
Mahasiswa
Menyetujui,
: Perempuan/laki-laki hidup
: Hubungan perkawinan
: Pasien
4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan:
Diagnosa medis: pneumonia dan asma akut
Pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan : Pemeriksaan Lab (DL).
1. Tindakan yang sudah diberikan yaitu pemasangan infuseRL20 tpm drip
aminopilin, Drip amikasin 1 ampul dalam 10 cc Ns,Drip Acetylcystein ½ vial
dalam 100 cc Ns,Hidrokortison 2x1 ampul,omeprazole 2x40 mg,Nebu
respivent 1R/8 jam.
2. Pemeriksaan LAB yang dilakukan :
Darah lengkap,SGOT, SGPT, Thorax, , creatinine, dan ureum.
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan : Klien mengatakan menganggap
kesehatan itu sangat penting akan tetapi klien tidak tau bagaimana cara
memelihara kodisinya agar tetap sehat klien, dan klien memang memiliki batasan
dalam beraktivitas dikarenakan sering mengalami kekambuhan sesak yang
dideritanya.
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS dengan DIIT:
Klien mengatakan memakan bubur yang di sediakan RS hanya 3-4 sendok
Intake makanan:
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien makan 2-3 kali sehari
dengan porsi sedang.
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit makanan yang disediakan di RS
hanya dimakan 3-5 sendok tapi sering.
Intake cairan :
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien minum 6-8 gelas sehari
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit klien minum 4-5 gelas sehari
terkadang lebih .
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1 kali dalam sehari
Saat sakit : Klien mengatakan sudah 2 hari ini susah untuk BAB
b. Buang air kecil
Sebelum sakit :Klien mengatakan sebelum sakit klien BAK 3-4 kali dalam
sehari dengan warna kencing kekuningan dengan bau khas urine dan tidak
ada masalah saat BAK.
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit klien dan BAK 1-2 kali dan tidak
ada masalah saat BAK.
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
Oksigenasi :
Klien menggunakan alat untuk membantu bernafas dengan canula nasal dan
alirannya 4 lpm
5. Pola tidur dan istirahat
(lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun tidur)
a. Lama Tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit tidur siang dari jam
14.30-16.00 WITA dan tidur malam dari jam 23.00-05.00 WITA (lama
tidur 7 jam perhari).
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit tidurnya terganggu dikarenakan
terbangun akibat sesaknya.
b. Gangguan Tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit tidak ada gangguan atau
masalah tidur.
Saat sakit : Klien dan keluarga mengatakan tidurnya terganggu karena
terkadang sesak yang dirasakan muncul kembali.
c. Perasaan Saat Bangun Tidur
Sebelum sakit :Keluarga Klien mengatakan sebelum sakit saat bangun
tidur terasa segar dan bersemangat kembali untuk beraktivitas.
Saat sakit : Keluarga Klien mengatakan saat sakit setelah bangun tidur
masih merasa letih, badan terasa lemas
6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
Penglihatan : Kluarga klien dan klien mengatakan tidak memiliki masalah
dengan penglihatannya.
Pendengaran : Keluarga Klien dan klien mengatakan sedikit memiliki
masalah dengan pendengaranya dikarenakan faktor usia
Pengecap : Keluarga Klien dan klien mengatakan tidak memiliki masalah
dengan pengecapannya.
Sensasi : Keluarga Klien mengatakan masih bisa merasakan sensasi
rangsangan perawat, ataupun keluarga ketika menyentuh tangannya.
Perkusi :
Perkusi paru normal terdengar suara sonor
Auskultasi :
Bunyi Nafas : Wheezing
1. Alat Bantu Pernafasan
Klien menggunakan alat bantu pernafasan yaitu dengan nasal kanulsebesar 4 lpm
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus jantung tidak tampak
Palpasi :
Iktus cordis teraba pada interkosta ke V sebelah kiri
Perkusi :
Batas Jantung Kanan :Interkosta ke III-IV sebelah kanan
Batas Jantung Kiri :Interkosta ke V agak medial ke midklavikula sinistra
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : terdengar suara “lub” karena penutupan katub
antrioventrikel(A-V). Lokasi auskultasi pada interkosta ke IV
Bunyi Jantung II :terdengar suara “dub” dikarenakan penutupan katub
semilunaris(aorta dan pulmonaris) pada akhir dari sistole. Lokasi auskultasi pada
interkosta II.
Persarafan
Tingkat Kesadaran :Compos metis
GCS :
Eye :4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS :15
1. Refleks : Normal
2. Koordinasi Gerak :Ya, koordinasi geraknya baik.
3. Kejang : Tidak
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : Normal
b. Visus 3/3, klien bias melihat dari jarak 3 meter
c. Pupil :Isokor
d. Reflek Cahaya : Positif
e. Gerak Bola Mata : Normal
f. Medan Penglihatan :Normal
g. Buta Warna : tidak
h. Tekanan Intra Okuler : Tidak
2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk : Normal
b. Gangguan PenPreceptoruman : Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel :normal
b. Membran tympani: Utuh
c. Otorrhoea : Tidak
d. Gangguan pendengaran : tidak
e. Tinitus : tidak
4. Perasa: Normal
5. Peraba: Normal
Perkemihan
Masalah kandung kemih: Tidak ada permasalahan kantung kemih.
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : Lembab
b. Lidah :normal (warna merah muda)
c. Rongga Mulut : bersih
Tenggorokan : Klien mengatakan tenggorokan terasa kering
d. Abdomen Abdomen: Kenyal
e. Pembesaran hepar : tidak
f. Pembesaran lien : tidak
g. Asites : tidak
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB 1x/hari : Bab lancar
Obat Pencahar : Tidak ada
Lavemen : tidak
b. Pemeriksaan lab
1. Hematokrit : dibawah normal
2. SGOT 32 : diatas Normal (<37)
3. SGPT 22 : Normal (<42)
4. MCV : Dibawah Normal
5. MCH : Dibawah Normal
RONTGEN THORAX
Cor : bentuk dan ukuran normal
Gambaran : pneumonia bilateral
ANALISA DATA
No Data (sign/symptom) Etiologi Masalah Paraf
1 DS : Virus atau bakteri pola nafas tidak
klien mengeluh sesak dan efektif
batuk Masuk alveoli
DO :
kongestif (4-12 jam)
Pasien tampak berbaring di eksudat dan serbus masuk ke
tempat tidur alveoli
lpm
Adanya suara nafas tambahan :
leukosit dan fibrin berkonsolidasi
wheezing
TTV
Penurunan compliance paru
TD : 112/61mmhg
Nadi : 73x/menit Suplai O2 menurun
Rr : 23x/menit
T : 36,7’c
Pneumonia
SPO2 : 98% dengan O2 4lpm
Pola nafas tidak efektif
2 DS : Gangguan pola tidur
Virus atau bakteri
Klien mengatakan saat sakit
tidurnya terganggu dikarenakan
Invasi saluran pernafasan nafas
terbangun akibat sesak bawah
Klien dan keluarganya
mengatakan tidurnya terganggu Dilatasi pembulih darah
karena terkadang sesak muncul
kembali Iritasi eritrosit pecah
Klien mengatakan saat sakit
setelah bangun tidur masih
merasa letih,badan terasa lemas Edema paru dan pengerasan
dinding dada
DO :
Penurunan compliance paru
Klien tampak berbaring
ditempat tidur Suplai O2 menurun
Klien tampak lemah
Klien ampak susah untuk Pneumonia
memulai tidur dan
Susah memulai untuk tidur
mempertahankan tidurnya
Tidur klien sehari hanya smpai
4 jam . Gangguan pola tidur
Td : 112/61mmhg
Nadi : 73x/m
Rr : 23x/m
T : 36,7’c
SPO2 : 98% dengan O2 4lpm
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidakefektif berhubungan dengan compliance paru ditandai dengan sesak nafas dan batuk
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sesak nafas ditandai dengan kualitas tidur menurun
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan pneumonia ditandai dengan sesak nafas berulang
P : Intervensi dilanjutkan
2 Senin,10 januari S:
2022 mengidentifikasi pola Klien mengatakan saat sakit tidurnya
Jam 14.30 wita aktivitas dan tidur terganggu dikarenakan terbangun akibat
mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur sesak
mengobservasi tanda-tanda Klien dan keluarganya mengatakan tidurnya
vital terganggu karena terkadang sesak muncul
memodifikasi lingkungan kembali
yang nyaman untuk tidur Klien mengatakan saat sakit setelah bangun
menyesuaikan jadwal tidur masih merasa letih,badan terasa lemas
pemberian obat dengan jam
O:
tidur
Klien tampak berbaring ditempat tidur
menjelaskan pentingnya
Klien tampak lemah
tidur saat sakit
Klien ampak susah untuk memulai tidur dan
menganjurkan klien minum
mempertahankan tidurnya
air hangat sebelum tidur
Tidur klien sehari hanya smpai 4 jam .
Td : 112/61mmhg
Nadi : 73x/m
Rr : 23x/m
T : 36,7’c
P : intervensi dihentikan
Selasa ,11 Januari 2022Jam 15.00 wita
No Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
1 Rabu ,11 memonitor pola pernafasan S:
januari 2022 Klien mengatakan sesaknya sedikit berkuang
mengidentifikasi adanya
namun masi terasa
Jam 14.00 wita bunyi nafas tambahan Klien mengatakan sudah melakukan
mengobservasi tanda-tanda relaksasi nafas dalam
vital Klien mengatakan dengan posisi setengah
duduk lebih enak untuk bernafas .
mempertahankan jalan nafas
yang paten O:
memberikan posisi semi Klien tampak lebih nyaman dan releks
O2 terlepas
fowler atau fowler
TTV
berkolaborasi dengan dokter TD : 118/74 mmHg
dalam pemberian O2 S : 37,0°c
N : 87x/menit
mengajarkan teknik relaksasi
RR : 20x/menit
mengajarkan batuk efektif SPO2 : 100%
A:
Masalah teratasi :
SPO2 :100%
Respirasi 20x/m
Tidah ada bunyi nafas tambahan
P : Intervensi dihentikan pasien pulang
EVALUASI
Hari/tgl/jam Evaluasi Paraf
1 Selasa, 11 S:
januari 2022 jam Klien mengatakan sesaknya sedikit berkuang namun masi terasa
Klien mengatakan sudah melakukan relaksasi nafas dalam
14.00 wita
Klien mengatakan dengan posisi setengah duduk lebih enak untuk
bernafas .
O:
Klien tampak lebih nyaman dan releks
O2 terlepas
TTV
TD : 118/74 mmHg
S : 37,0°c
N : 87x/menit
RR : 20x/menit
SPO2 : 100%
A:
Masalah teratasi :
SPO2 :100%
Respirasi 20x/m
Tidah ada bunyi nafas tambahan
P : Intervensi dihentikan pasien pulang
2 Selasa, 11 S:
januari 2022 jam Klien mengatakan tidur lebih nyaman
14.00 wita
O:
Klien tampak lebih segar
Tidur klien +- 6 jam
Td : 118/74mmhg
Nadi : 87x/m
Rr : 20x/m
T : 37,0’c
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
DOKUMENTASI