Seorang laki-laki Tn. A usia 61 tahun dengan pendidikan SMA, pekerjaan wiraswasta dibawa ke
IGD RS Bolak Balik pada tanggal 22 Desember 2019 pukul 10.20 WITA dikarenakan klien
mengeluh demam naik turun sejak 1 minggu yang lalu, badan sempoyongan, susah tidur dan
sering sakit kepala, seperti ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri 4, dan sakit kepala terkadang hilang
apabila dibawa istirahat dan minum obat. Sebelumnya klien sudah memeriksakan diri ke
Puskesmas dan mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter Puskesmas, namun tidak terdapat
perubahan. Klien mengatakan tidak punya penyakit seperti darah tinggi atau gula darah. Ketika
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut klien mengatakan bahwa klien tahun tentang sakitnya dan
proses perawatannya namun kondisi tidak mengalami perubahan, klien mendapatkan diit rendah
gula, kegiatan aktivitas harian seperti makan, minum, ke kamar mandi masih bisa dilakukan
secara mandiri. Hasil pemeriksaan TTV TD 120/60 mmHg, Nadi 116x/menit, RR 20x/menit, S
38,9oC. Pemeriksaan head to toe bentuk dada simetris dan ireguler, perkusi paru sonor, iktus
cordis teraba pada intercostal V, GCS 15, kesadaran compos mentis, konjungtiva anemis, selaput
lender mulur kering mulut tampak kotor, gigi kuning. Hasil Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan WBC 11,4. 103/uL, RBC 5,02X106/Ul, plt 40 mg/dl, HB 15,2 g/dl. Klien
mendapatkan terapi infus NaCl 20 tpm/24 jam, Apidra 3x6 unit, Lantus 12 mg/8 jam,
Cepoporazone 1 gr/12 jam, omeprazole 4 mg/24 jam, paracetamol 1 grm/8 jam.
Tugas
1. Tentukan LO?
2. Buat Asuhan Keperawatan
KATA-KATA SULIT
1. Gula darah
2. Perekuensi paru sonor
3. kesadaran compas metis
4. apirda
5. ictus cordis
6. konjungtiva anemis
7. lantus
MEMBUAT PERTANYAAN DARI KATA SULIT :
1. gula darah
apa Pengertian dari gula darah
berapa kisaran normal dari gula darah
alat untuk mengecek gula darah
Penyelesaian :
Identiitas data :
Nama : Tn. A
Umur : 61 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Tempat dirawat: IGD RS Bolak Balik
Tanggal MRS : 22 Desember 2019
Waktu MRS : 10.20 WITA
Keluhan utama : klien mengeluh demam naik turun sejak 1 minggu yang lalu, badan
sempoyongan, susah tidur dan sering sakit kepala, seperti ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri 4.
Riwayat penyakit sekarang : klien mengeluh demam naik turun, badan sempoyongan, susah
tidur dan sering sakit kepala seperti ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri 4.
Riwayat penyakit dahulu : Klien mengatakan tidak punya penyakit seperti darah tinggi atau
gula darah.
ANALISA DATA
DATA INTERPRETASI DATA MASALAH
DS : Lansia
- klien mengeluh demam
naik turun sejak 1 minggu
yang lalu
- klien mengatakan badan
sempoyongan
- klien mengatakan susah
tidur dan sering sakit
kepala seperti ditusuk-
tusuk, dengan skala nyeri
4.
- klien mengatakan sakit
kepala terkadang hilang
apabila dibawa istirahat
dan minum obat.
DO :
- Hasil pemeriksaan TTV :
TD 120/60 mmHg
Nadi 116x/menit
RR 20x/menit
S 38,9oC.
- Pemeriksaan head to toe :
bentuk dada simetris
dan ireguler
perkusi paru sonor
iktus cordis teraba
pada intercostal V
GCS 15
kesadaran compos
mentis
konjungtiva anemis
- Hasil Pemeriksaan
laboratorium :
menunjukkan WBC
11,4
103/Ul
RBC 5,02X106/Ul
plt 40 mg/dl
HB 15,2 g/dl.
Klien mendapatkan
terapi infus NaCl 20
tpm/24 jam, Apidra
3x6 unit, Lantus 12
mg/8 jam,
Cepoporazone 1 gr/12
jam, omeprazole 4
mg/24 jam,
paracetamol 1 grm/8
jam
DS :
- Sebelumnya klien
mengatakan sudah
memeriksakan diri ke
Puskesmas dan
mengkonsumsi obat yang
diberikan oleh dokter
Puskesmas, namun tidak
terdapat perubahan.
- Klien mengatakan tidak
punya penyakit seperti
darah tinggi atau gula
darah.
- klien mengatakan bahwa
klien tahun tentang
sakitnya dan proses
perawatannya namun
kondisi tidak mengalami
perubahan
- klien mengatakan
mendapatkan diit rendah
gula
- klien mengatakan kegiatan
aktivitas harian seperti
makan, minum, ke kamar
mandi masih bisa
dilakukan secara mandiri.
DO :
- Hasil pemeriksaan TTV :
TD 120/60 mmHg
Nadi 116x/menit
RR 20x/menit
S 38,9oC.
- Pemeriksaan head to toe :
bentuk dada simetris
dan ireguler
perkusi paru sonor
iktus cordis teraba
pada intercostal V
GCS 15
kesadaran compos
mentis
konjungtiva anemis
selaput lender mulur
kering mulut tampak
kotor, gigi kuning.
- Hasil Pemeriksaan
laboratorium
menunjukkan WBC
11,4
103/Ul
RBC 5,02X106/Ul
plt 40 mg/dl
HB 15,2 g/dl.
- Klien mendapatkan terapi
infus NaCl 20 tpm/24 jam,
Apidra 3x6 unit, Lantus 12
mg/8 jam, Cepoporazone 1
gr/12 jam, omeprazole 4
mg/24 jam, paracetamol 1
grm/8 jam
Diagnosa Keperawatan :
1. Nyaman Nyeri
2. Personal Hygiene
Intervensi keperawatan
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
diagnosa
1 Juni Tujuan:
2020 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
konstipasi teratasi
Kriteria Hasil:
-
1 Juni Tujuan:
2020 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
konstipasi teratasi
Kriteria Hasil:
-
IMPLEMENTASI
Tanggal/ Tanda tangan/ paraf
Implementasi Evaluasi
jam perawat
1 Juni 2020 S=
09.00 O=
A=
P=
1 Juni 2020 S=
09.00 O=
A=
P=
Kasus 2
Seorang perempuan Ny. M usia 62 tahun pendidikan SMP seorang janda dibawa ke IGD RS
Maju Mundul pada tanggal 21 Desember 2019 pukul 01.30 dengan keluhan sesak, bengkak pada
kaki dan tangan, lemas sejak 1 hari yang lalu disertai mual muntah. Keluarga mengatakan bahwa
klien sebelumnya sudah dibawa ke Puskesmas namun tidak ada perubahan dank lien bertambah
sesak dan bengkak. Klien sudah menderita kencing manis sejak 5 tahun yang lalu disertai dengan
hipertensi. Klien mengatakan bahwa awalnya dia hanya tahu kalau dirinya menderita kencing
manis namun tidak tahu ternyata juga menderita penyakit gagal ginjal, klien mengatakan bahwa
dirinya jarang memeriksaan kesehatannya di RS, karena takut kalau tambah banyak pikiran dan
cemas kalau tahu tentang penyakitnya.Klien mendapatkan diit uremia rendah garam dan nasi
lunak selama di RS, namun porsi tidak habis karena merasa mual dan nafsu makan tidak ada.
Klien mengatakan sering ke kamar mandi untuk BAK ketika di rumah. Hasil pemeriksaan TTV
di dapatkan TD 200/10 mmHg, Nadi 70x/menit, RR 29x/menit, suhu 37 oC. Pola aktivitas dan
latihan klien semua dibantu oleh orang lain, klien mendapatkan terpai okigen. Klien mengatakan
takut kalau diminta untuk melakukan cuci darah, karena akan mengganggu aktivitasnya. Hasil
pengkajian fisik diperoleh pernafasan bentuk dada simetris, pernapsan ireguler, terdapat alat
bantu nasal kanul 2 lpm, Tingkat kesadaran compos mentis GCS 15, terapasang kateter urin
dengan produksi urin 1600 ml/24 jam, terdapat edema pada ektremitas atas dan bawah derajat 2,
turgor> 2 detik dan CRT> 2 detik. Hasil pemeriksaan penunjang HGB 8,3 gr/dl, RBC 2,46.10 6
/uL, HCT 21 %, WBC 8,99.103/uL., BUN 90 mg/dl, creatinine 5,99 gr/dl, Na 137 mmol/l, K 4,9
mmol/l, Cl 101 mmol/l, GDS 172 mg/dl. Klien mendapatkan terapi infus NaCl, Amlodipin,
Candesartan, Furosemid, Omeprazole, ASpilet, CPG, ISDN.
Tugas
1. Tentukan LO?
2. Buat Asuhan Keperawatan?
KATA-KATA SULIT
1. Edema
2. Gagal ginjal
3. Cuci darah
4. Kencing manis
5. Menentukan LO
Intoleransi aktivitas
ASKEP KASUS 2
INTOLERANSI AKTIVITAS
Penyelesaian :
Identiitas data :
Nama : Ny. M
Umur : 62 tahun
Pendidikan : SMP
Tempat dirawat : IGD RS Maju Mundul
Tanggal MRS : 21 Desember 2019
Waktu MRS : 01.30 WITA
Keluhan utama : klien mengatakan sesak, bengkak pada kaki dan tangan, lemas sejak 1 hari
yang lalu disertai mual muntah.
Riwayat penyakit sekarang : keluhan sesak, bengkak pada kaki dan tangan, lemas sejak 1 hari
yang lalu disertai mual muntah. Keluarga mengatakan bahwa klien sebelumnya sudah dibawa ke
Puskesmas namun tidak ada perubahan dank lien bertambah sesak dan bengkak. Klien
mengatakan takut kalau diminta untuk melakukan cuci darah, karena akan mengganggu
aktivitasnya.
Riwayat penyakit dahulu : Klien sudah menderita kencing manis sejak 5 tahun yang lalu
disertai dengan hipertensi.
ANALISA DATA
DATA INTERPRETASI DATA MASALAH
DS : Lansia
- Klien mengatakan
mengalami keluhan sesak,
bengkak pada kaki dan
tangan, lemas sejak 1 hari
yang lalu disertai mual
muntah.
- Keluarga mengatakan
bahwa klien sebelumnya
sudah dibawa ke
Puskesmas namun tidak
ada perubahan dank lien
bertambah sesak dan
bengkak.
- Klien mengatakan sudah
menderita kencing manis
sejak 5 tahun yang lalu
disertai dengan hipertensi.
- Klien mengatakan bahwa
awalnya dia hanya tahu
kalau dirinya menderita
kencing manis namun
tidak tahu ternyata juga
menderita penyakit gagal
ginjal
- klien mengatakan bahwa
dirinya jarang
memeriksaan
kesehatannya di RS,
karena takut kalau tambah
banyak pikiran dan cemas
kalau tahu tentang
penyakitnya.
- Klien mengatakan sering
ke kamar mandi untuk
BAK ketika di rumah.
DO :
- Klien mendapatkan diit
uremia rendah garam dan
nasi lunak selama di RS,
namun porsi tidak habis
karena merasa mual dan
nafsu makan tidak ada.
- Hasil pemeriksaan TTV :
TD 200/10 mmHg
Nadi 70x/menit
RR 29x/menit
suhu 37oC.
- Pola aktivitas dan latihan
klien semua dibantu oleh
orang lain, klien
mendapatkan terpai
oksigen.
- Hasil pengkajian fisik
diperoleh :
pernafasan bentuk
dada simetris
pernapasan ireguler
terdapat alat bantu
nasal kanul 2 lpm
Tingkat kesadaran
compos mentis GCS
15
terapasang kateter urin
dengan produksi urin
1600 ml/24 jam
terdapat edema pada
ektremitas atas dan
bawah derajat 2
turgor> 2 detik dan
CRT> 2 detik.
- Hasil pemeriksaan
penunjang :
HGB 8,3 gr/dl
RBC 2,46.106 /uL
HCT 21 %, WBC
8,99.103/uL
BUN 90 mg/dl
creatinine 5,99 gr/dl
Na 137 mmol/l
K 4,9 mmol/l
Cl 101 mmol/l
GDS 172 mg/dl.
Klien mendapatkan
terapi infus NaCl,
Amlodipin,
Candesartan,
Furosemid,
Omeprazole, ASpilet,
CPG, ISDN.
Diagnosa Keperawatan :
1.
Intervensi keperawatan
Tanggal
Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
diagnosa
1 Juni Tujuan:
2020 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
konstipasi teratasi
Kriteria Hasil:
-
IMPLEMENTASI
Tanggal/ Tanda tangan/ paraf
Implementasi Evaluasi
jam perawat
1 Juni 2020 S=
09.00 O=
A=
P=