Anda di halaman 1dari 27

KLIPING KASUS 2IKD II

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 2 (DUA)
 ELSA ANTIKA LESTARI
 EMA ULUL AZMI
 HARDIANA SABARIAH
 HENDRA PEBERIANTO ADENAN
 HILDAYANTI
 I NYOMAN DEVA ARDHITA WIDANA
 KADEK MEGA MUTIARA SARI PUTRI
 LALU ABDUL JALIL
 LALU ANDRIADI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES ) MATARAM


2019/2020
KASUS 1
Seorang anak perempuan berusia 3 tahun datang ke Puskesmas Suka Makmur dengan keadaan
lemah.Ibu anak tersebut mengatakan bahwa anaknya mencret dan muntah sejak tadi malam. Pada
saat perawat melakukan pengkajian pada anak tersebut, didapatkan Suhu 39,3˚C, Nadi
100x/menit, Respirasi 25x/menit, Mata tampang cowong, Turgor kulit lambat, anak tampak
rewel. Dokter menyarankan agar anak tersebut dirawat untuk mendapatkan penanganan yang
lebih intensive.Setelah beberapa saat, dokter menginstruksikan kepada perawat untuk
menyiapkan beberapa specimen untuk dilakukan pemeriksaan.

A. Kata Sulit :
1. Spesimen
2. Turgor kulit
3. Mata cowong
4. Puskesmas
5. Mencret
6. Suhu
7. Nadi
8. Intensif
9. Respirasi
B. Pertanyaan dari kata sulit :
1. Specimen :
- Apa yang dimaksud dengan specimen ?
- Apa saja tujuan pemeriksaan yang dilakukan pada specimen ?
- Apa tujuan dari pemeriksaan specimen ?
2. Turgor kulit :
- Apa yang dimaksud dengan turgor kulit ?
- Bagaimana bentuk turgor kulit ?
- Apa penyebab terjadinya turgor kulit ?
3. Mata cowong :
- Apa itu mata cowong ?
- Apa penyebab mata cowong ?
- Bagaimana cara pengobatan mata cowong ?
4. Puskesmas :
- Apa itu puskesmas ?
- Apa tujuan dibentuknya puskesmas ?
5. Mencret :
- Apa itu mencret ?
- Bagaimana penyebab mencret ?
- Bagaimana cara pencegahan atau pengobatan mencret ?
6. Suhu :
- Apa yang dimaksud dengan suhu ?
- Berapa normal suhu ?
7. Nadi :
- Berapa normal nadi ?
- Bagaimana cara menghitung nadi ?
8. Intensif :
- Apa yang dimaksud dengan intensif ?
- Bagaimana penanganan intensif ?
9. Respirasi :
- Apa yang dimaksud dengan respirasi ?
- Bagaimana proses respirasi ?
- Apa saja gangguan yang terjadi pada saat respirasi ?
- Apa saja jenis-jenis respirasi ?
- Bagaimana cara pemeriksaan respirasi ?
- Bagaimana cara kerja respirasi ?
- Berapa normal respirasi ?
C. Jawaban dari kata sulit :
1. - Apa yang dimaksud dengan specimen ?
= Specimen adalah bagian dari kelompok atau bagian dari keseluruhan. Specimen
merupakan sekumpulan dari satu bagian atau lebih bahan yang diambil langsung dari
sesuatu.( Menurut KBBI, Alat uji.com selasa, 7 april 2020 )
- Apa saja pemeriksaan yang dilakukan pada pengambilan specimen ?
= Jenis-jenis pengambilan specimen,antara lain :
a. Specimen kultur darah
b. Specimen saluran cerna
c. Specimen saluran nafas
d. Specimen luka
e. Specimen urin dan feses
f. Specimen genital
g. Specimen cairan ( Menurut KBBI, Alat uji.com selasa, 7 april 2020 )
Pemeriksaan lainnya yaitu :
a. Specimen untuk pemeriksaan bakteriologik harus diusahakan dari saluran nafas
bawah dengan kualitas yang baik dan diusahakan sebaiknya sebelum pemberian
antibiotic namun tidak jarang dijumpai kendala dalam memperoleh sediaan sputum
yang representatif untuk pemeriksaan pewarnaan gram maupun biakan bakteri. (hal.
15) ( Journal Resprologi Indonesia Volume 39, Nomor 1, Januari 2019 )
b. Pengambilan specimen pada malam hingga pagi hari sebelum penderita melakukan
aktifitas yang dapat mengintervensi area sekitar anus merupakan kunci keberhasilan
pemeriksaan kejadian enterobiasis. ( Jurnal Kesehatan Volume 7, Nomor 1, maret
2014 :8-14 )

- Apa tujuan dari pemeriksaan specimen ?


= Tujuan pemeriksaan specimenyaitu :
a. Melakukan uji
b. Mendiagnosis
c. Mengobati setiap keadaan yang berada diluar keadaan sehat. ( Menurut KBBI, Alat
uji.com selasa, 7 april 2020 )

2. - Apa yang dimaksud dengan turgor kulit ?


= Turgor kulit adalah tingkat kelenturan kulit untuk menentukan apakah seseorang
kurang cairan atau tidak ( menurut para ahli – definisi menurut para ahli.com )
- Bagaimana bentuk turgor kulit ?
= - kulitn tidak bisa segera kembali ke posisi semula bila dicubit
- Tugor kulit yang jelek adalah berat badan menurun ( menurut damanik dkk 2010)

- Apa penyebab terjadinya turgor kulit ?


a. volume cairan tubuh
b. dehidrasi ( penurunan tugor kulit umumnya terjadi dehidrasi sedang sampai berat )
c. kolera ( menurut damanik dkk 2010 )

- Bagaimana cara pemeriksaan turgor kulit ?


= dengan cara mencubit di daerah kulit perut dan dipertahankan selama 30 detik,
kemudian melepaskannya jika kulit yang normal akan segera kembali pada posisi semula
dengan cepat (menurut damanik dkk 2010)

3. - Apa itu mata cowong ?


= Mata cowong adalah mata yang bergerak masuk kedalam dengan warna yang gelap.
(Intisari.grid.id By Mentari Desiani Pramudita, senin, 5 februari 2018 pukul 15:45 WIB)

- Apa penyebab mata cowong ?


= a. biasanya terjadi karena dehidrasi, stress dan alergi.
b. Kelopak mata yang pucat sering di temui pada pasien denagan masalah anemia
(kurang darah, dehidrasi, juga kelelahan (menurut kompas klasika, 9 maret 2013)

- Bagaimana cara pengobatan mata cowong ?


= Cara pengobatannya yaitu :
a. Kelola stress dan tidur malam cukup 6-8 jam minimal
b. Minum air putih minimal 2 liter sehari
c. Konsumsi sayur dan buah. Adanya vitamin dan nutrisi akan mencerahkan kulit
kelopak mata dan mencegah elastisitas kulit.
( Kompas Klasika, 9 maret 2013. Diakses 9 mei 2014 dari buku : zamrud (2013))
b. - Apa itu puskesmas ?
= Adalah unit pelaksanaan teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja (Depkes,2011) ( e
Journal Ilmu Pemerintah, 2017, 5 (1) : 305-314 )

- Apa tujuan dibentuknya puskesmas ?


= Tujuannya yaitu untuk bertindak sebagai motivator I, fasilitator dan turut serta
memantau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerja agar berdampak
positif terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerja ( Depkes,2011)

c. - Apa itu mencret ?


= Mencret atau diare merupakan kondisi seseorang yang sering melakukan BAB yang
tidak seperti biasanya. Merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian
hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan semua kelompok usia dapat terserang
dan merupakan salah satu penyakit menular. ( Jurnal of Health Education /
journal.unnes.ac.id. / Dyah Ragil WL dan Yunita Dyah PS / Journal of Health Education
2 (1)(2017))

- Bagaimana penyebab mencret ?


= Dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a. Lingkungan, perilaku masyarakat, pelayanan masyarakat, gizi, kepundudukan,
pendidikan yang meliputi pengetahuan dan keadaan sosial ekonomi ( Widoyo,2008)
( Jurnal of Health Education / journal.unnes.ac.id. / Dyah Ragil WL dan Yunita
Dyah PS / Journal of Health Education 2 (1)(2017))

- Bagaimana cara pencegahan atau pengobatan mencret ?


= penggunaan anti biotic, obat-obatan kemoterapi dan obat pencahar yang mengandung
magnelium (menurut DOC)
d. - Apa yang dimaksud dengan suhu ?
= Suhu merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya suatu zat atau benda. ( Jurnal
Dinamika, april 2016, halaman 62-73 volume 07 nomor 1)
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang di produksi oleh proses tubuh
dan jumlah panas yang hilang kelingkungan luar. (Jurnal e-Biomedik (eBm) volume 4,
nomor 1, januari-juni 2016 )

- Berapa normal suhu ?


= Normal suhu tubuh manusia yaitu :
Menurut WHO suhu normal tubuh manusia berkisar 36,5-37,5˚C. (Jurnal e-Biomedik
(eBm) volume 4, nomor 1, januari-juni 2016 )

e. - Berapa normal nadi ?


= Normal nadi yaitu 60-100 x/menit
 Dewasa : 60-80 x/menit
 Anak : 80-100 x/menit
 Bayi : 100-140 x/menit
( Jurnal e-Biomedik (eBm) volume 2, nomor 2, juli 2014))

- Bagaimana cara menghitung nadi ?


= a. meletakkan lengan yang akan diperiksa dalam keadaan rileks
b. Menggunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk meraba
c. Menghitung frekuensi dengan nadi minimal 15 detik
d. Melaporkan hasil frekuensi nadi dalam 1 menit (menurut med.unnas.ac.id)

f. - Apa yang dimaksud dengan intensif ?


= Adalah cara bersungguh- sungguh dan kontinu mengadakan sesuatu sampai optimal.
(menurut www.branly.co.id)

- Bagaimana penanganan intensif ?


= penangan intensif itu penganan yang baik, teliti dan serius (menurut www.branly.co.id)
g. - Apa yang dimaksud dengan respirasi ?
= resfirasi adalah menghirup atau pergerakan udara dari luar yang mengandung oksigen
ke dalam tubuh atau paru–paru serta menghebuskan udara yang banyak mengandung
karbondioksida sebagai sisa dari oksigen keluar dari tubuh. (menurut syafuddin, 1997)

- Bagaimana proses respirasi ?


= hidung- faring- laring- trakea- bronchus- alveolus (menurut syarifuddin, 1997)

- Apa saja gangguan yang terjadi pada saat respirasi ?


= emfisema, asma, TBC, flu, kanker paru-paru (menurut FK UNUD RSUP sanglah 2017)

- Apa saja jenis-jenis respirasi ?


= Resfirasi pernafasan dada dan resfirasi pernafasan perut (menurut syarafuddin, 1997)
a. Resfirasi pernafasan dada
- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil
sehingga udara masuk kedalam badan
b. Resfirasi pernafasan perut
- Otot diafragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga uadara masuk ke paru-paru.

- Bagaimana cara pemeriksaan respirasi ?


= a. meminta penderita melepas baju (duduk/berbaring)
b. Melakukkan inspeksi / melakukan paslpasi dengan kedua tangan pada punggung /
dada menghitung gerakan pernafasan selama 1 menit. Gerakan naik (inhalasi) dan
turun (ekhalasi) dihitung 1 frekuensi nafas
c. Melaporkan hasil frekuensi nafas per menit (menurut UNHAS)
- Apa saja alat-alat respirasi ?
=a. Rongga hidung
b. Faring (tenggorokan)
c. Batang tenggorokan (trakea)
d. Pangkal tenggorokan (laring)
e. Cabang batang tenggorokan (bronkiolus)
f. Paru-paru (pulmo) (menurut Fk UnudRsup Sanglah 2017)

- Berapa normal respirasi ?


=kurang lebih 300 liter oksigen / perhari (menurut Fk Unud Rsup Sanglah 2017)

POHON MASALAH KASUS 1


LO kasus 1 :
Gangguan system pencernaan (diare)
Kasus seorang anak perempuan berusia 3 tahun datang kepuskesmas suka makmur
dengan keadaan lemah. Ibu anak tersebut mengatakan bahwah anaknya mencret dan muntah
sejak tadi malam. Pada saat perawat melakukan pengkajian pada anak tesebut di dapatkan suhu
39,30C, nadi 100x/menit, RR 25X/menit, mata cowong , turgor kulit lambat, anak tersebut
dirawat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Setelah beberapa saat dokter
mengintruksikan kepada pearawat untuk menyiapkan beberapa specimen untuk dilakukan
pemeriksaan.

A. IDENTITAS PASIEN
 Nama : A.X
 Umur : 3 Tahun
 Jenis kelamin :perempuan
B. Keluhan utama : mencret dan muntah sejak tadi malam
C. Riwayat kesehatan sekarang : klien A dibawah ibunya ke RS dengan keluahan mencret
dan muntah
D. Riwayat penyakit dahulu : tidak ada riwayat penyakit dahulu.
E. Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
F. Pemeriksaan fisik :
 mata cowong
 Turgor kulit lambat
G. TTV
 SUHU 39,30C
 NADI 100X/Menit
 RR 25X/menit
H. DATA SENJANG
DO :
 Klien tanpak lemah
 Suhu 39,30C
 RR 25X/menit
 Nadi 100X/Menit
 Mata cowong
 Turgor kulit

DS :

 Ibu klien anaknya mencret dan muntah sejak tadi malam


ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH


DS:
- Ibu klien menyatakan Karena terjadi Diare
anak mencret kehilangan cairan dan
dan muntah elektrolit.
- Terjadi
DO : - Terjadi infeksi yang
- Suhu 39,30˚C peningkatan suhu mengakibatk
tubuh sedangkan an suhu tubu
normal suhu meningkat.
pada anak 36-
37˚C
- Nadi 100X/Menit - Nadi normal
dengan nilai
normal nadi pada
anak usia 2-6
tahun 75-
120X/menit.
- RR 25X/menit - RR menunjukan
normal dengan
nilai normal rr
pada anak usia 2-
6 tahun 21-
30x/menit.
- Turgor kulit - Turgor kulit
lambat biasanya
terjadi karena
kekurangan
cairanyang
cukup berat.
- Mata cowong - Terjadi infeksi
bakteri

A. INTREPRESTASI HASIL PEMERIKSAAN FISIK


1. Suhu

Suhu badan pasien adalah 39,30C, sedangkan suhu tubuh normal pada anak rata
37. Dapat dilihat bahwa pasien di scenario mengalami peningkatan suhu tubuh.

2. Nadi 100Xmenit
Denyut nadi normal untuk anak usia 1-6 tahun adalah 75-160x/menit jadi denyut
nadi pada pasien tersebut masih dalam keadaan normal.

3. RR 25x/menit

Respiratory rute normal pada anak usia 1-6 tahun adalah 20-26 kali permenit. Jadi
respiratory rute pada pasien masih dalam keadaan normal.

B. MENGANALISA PERMASALAHAN PADA KASUS


1. Mekanisme terjadinya diare
Diare adalah defekasi encer lebih dari 1-3 sehari dengan atau tanpa darah atau
lendir dalam tinja. Diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal
yaitu lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau
tanpa diserati darahatau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada
lambung atau usus.
Diare menurut Marcdante (2011) dan Guandallini ( 2014 ) adalah buang air besar
dengan konsistensi feses yang lembek atau cair, dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam
sehari dan volume yang banyak (10ml/kg/hari). Diare merupakan morbiditas dan
mortalitas tertinggi pada anak di seluruh dunia. Kematian akibat dire lebih sering terjadi
pada Negara yang sedang berkembang. Diare sendiri menurut lamanya dibagi atas dua
yaitu:
 Diare akut diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan anak yang
sebelumnya sehat. Diare ini biasanya terjadi <14 hari
 Diare kronik diare yang dilanjutkan sampai 2 minggu atau lebih dengan
kehilangan berat badan tidak bertambah selama masa diare tersebut.
Menurut mekanismenya diare dibagi menjadi diare osmotic dan diiare sekretorik.

Diare sekrotorik terjadi ketika mukosa usus secara langsung mensekresi cairan
dan elektrolit ke dalam feses. Diare ini mungkin disebabkan oleh inflammatory bowel
atau stimulus kimiawi pada mukosa usus.

Dire osmotic disebabkan karena malabsorbsi suatu subtansi yang dimakan yang
manarik air ke lumes usus, contohnya intoleransi laktosa, yang bisa terjadi pada
malabsirobsi karena cedera usus atau mal digesti ( insufisiensi pancreas ) ( Marcdante,
2011). Selain itu, golongan laksatif yang tidak dapat diserap seperti polietilenglikol,
Mg(OH)2 (obat maag) yang menyebabkan diare osmotic .

Selain itu diare yang sering terjadi pada anak usia dini yaitu diare fungsional,
yang dikenal sebagai toddler’s diarrhea. Keadaan ini didefinisikan sebagai BAB saat
masa tumbuh kembang anak dengan peningkatan berat badan yang normal, karena
asupan karbohidrat.minuman manis yang banyak sehingga melebihi kapasitas absorbsi
anak. Hal ini dapat membaik dengan pengurangan minum atau mengganti jenis makanan.
2. Mekanisme terjadinya Muntah
Muntah dapat disebabkan oleh lambung yang ikut meradang atau karena
gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit. Muntah adalah suatu reflex kompleks
yang diperentarai oleh pusat muntah di media oblongata otak. Muntah dapat disebabkan
oleh banyak factor , antara lain karena distensi berlebihan atau iritasi, atau kadang-
kadang sebagai respon terhadap rangsangan kimiawi oleh emetic ( bahan yang
menyebabkan muntah), misalnya pekak, hiposkia dan nyeri, muntah juga terjadi karena
melalui perangsangan langsung bagian-bagian otak yang terletak dekat dengan pusat
muntah di otak. Obat-obat tertentu mencetuskan muntah dengan megaktifkan puast ini,
yang disebut chemoreceptor trigger zone, yang terletak di dasr ventrikel keempat,ketika
terjadi kontraksi yang berlebihan di daerah intestinumdan gaster, maka getaran ini akan
dihantarkan oleh saraf menuju ke pusat muntah. Peningkatan aktivitas ini terjadi pada
daerah trigger.
Dalam keadaan normal, absorpsi dari usus halus setiap hari terdiri atas berates-
ratus gram amino, 50 sampai 100 gram ion, dan 8 atau 9 liter air. Akan tetapi kapasitas
absorbsi usus halus jauh dari ini: sebanyak beberapa kilogram karbohidrat per hari, 500
sampai 100 gram lemak per hari, dan 20 liter air atau lebih per hari. Selain itu usus besar
dapat mengabsorbsi lebih banyak air dan ion-ion, walupun hampir tanpa gizi. Adanya
diare akibat infeksi pada saluran pencernaan khususnya didaerah gaster dan instetinum
oleh suatu pathogen tertentu, akan mempengaruhi absorbsi dan sekresinya . pada
instetinum misalnya malabsorbsi menurun akibat dari mukosa yang teritasi sebaliknya
sekresi meningkat. Kejadian ini menyebabkan ketidakseimbangan kerja organ
pencernaan akibatnya terjadi diare.
Muntah adalah suatu cara saluran pencernaan bagian atas membuang isinya
sendiri bila usus teriritasi, teregang, atau terangsang berlebih. Rangsangan ini yang
menyebabkan muntah dapat terjadi pada setiap bagian saluran pencernaan, meskipun
pada gaster dan intestinum memberikan rangsangan yang paling kuat.
3. Mekanisme terjadinya Demam
Demam adalah suatu keadaan suhu tubuh diatas normal, yaitu diatas 37,2˚C
(99,5˚F) sebagai akibat peningkatan pusat pengaturan suhu di hipotalamus yang di
pengaruhi oleh interleukin -1(IL –l). deman sebagai pertanda adanya suatu proses
inflamasi, biasanya tingginya demam mencerminkan tingkatan dari proses inflamasinya.
Dengan peningakatan suhu tubuh juga dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan bakteri maupun virus.
Suhu tubuh normal pada anak berkisar antara 36,6C – 37,2 C. suhu oral sekitar
0,2-0,5 lebih rendah dari suhu rectal dan suhu aksila 0,5 C lebih rendah dari dari suhu
oral. Suhu tubuh terendah pada pagi hari dan meningkat pada siang hari dan sore. Pada
cuaca panas meningkat hingga 0,5 C dari suhu normal. Pengaturan suhu pada keadaan
sehat atau demam merupakan keseimbangan antara produksi dan pelepasan panas.
Demam terjadibila berbagai proses infeksi dan noninfeksi berinteraksi dengan
mekanisme pertahanan hospes. Pada kebanyakan anak demam disebabkan oleh agen
mikrobiologis.
4. Menyapa anak rewel dan lemah?
Pada kasus diketahui bahwa anak lemas. Hal tersebut dikarenakan anak
mengalami diare akut dengan muntah. Hal tersebut menyebabkan kehilangan banyak
cairan berserta ion. Sehingga anak pada kasus mengalami dehidrasi derajat sedang.

C. PEMERIKSAAN DAN PENDEKATAN DIAGNOSIS PASIEN PADA


KASUS
Untuk dapat menegakan diagnosis pada pasien maka perlu di lakukan
pemeriksaan tambahan berupa anamnesis dan pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang.
1. Anamnesis
Pada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal sebagai berikut : lama diare atau mencret,
frekuensi, volume, konsistensi tinja, warna, bau, ada atau tidaknya lendir dan darah.Bila
disertai muntah di tanyakan volume frekuensinya. Ditanyakan apakah anak menderita
demam atau penyakit lainya. Ditanyakan juga riwayat kencing anak dalam 6-8 jam
terakhir. Makanan dan minuman yang di diberikan selama mencret, atau tindakan ibu
selama anak mengalami diare. Apakah ibu memberikan anak oralit, membawah berobat
ke puskesmas atau ke Rumah Sakit dan ditanyakan obat-obatan yang diberikan serta
wirayat imunisasinya.
2. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik perluh di periksa : berat badan, suhu tubuh, frekuensi denyut nadi,
pernapasan serta tekanan darah. Selain itu perlu dicari tanda-tanda dari dehidrasi.
Pernapasan cepat dan dalam indikasi adanya asidosis metabolic. Diperksa juaga apakah
bising usus meningkat atau tidak. Pemeriksaan ekstremitas dilakukan untuk menentukan
perfusi dan capillary refill dapat juga digunakan untuk menentukan derajat dehidrasi.
Klarifikasi dehidrasi berdasarkan WHO maka dibagi menjadi tiga bagian yaitu
a. Dehidrasi ringan
Tidak ada keluhan atau gejala yang melonjat. Tandanya anak
terlihat agar lesu, haus, dan agak rewel.
b. Dehidrasi sedang
Tanda ditemukan dua atau lebih gejala
 Gelisa, cengeng
 Kehausan
 Mata cekung
 Turgor kulit lambat
c. Dehidrasi berat

Tanda yang ditemukan dua atau lebih gejala berikut:


 Berak cair terus-menerus
 Muntah terus-menerus
 Kesadaran menurun, lemah dan terus mengantuk
 Mata cekung, bibir kering dan biru
 Turgor kulit jelek
 Kadang-kadang kejang dan panas tinggi.
3. Pemeriksaan penunjang laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada diare yang tidak tau penyebabnya atau
pada penderita diare dehidrasi berat.
a. Darah :Pemeriksaan darah lengkap, serum elektrolit, analisis
gas darah, kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotic
b. Urine : urine lengkap, kultur dan tes kepekaan pada antibiotika
c. Tinja: pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik.
4. Pemeriksaan makroskopik
Pemeriksaan makroskopik tinja perlu dilakukan pada semua penderita dengan daire
meskipun pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan. Tinja yang watery dan tanpa mucus
atau darah biasanya disebabkan oleh enterotoksin virus, protozoa atau disebabkan oleh
infeksi di luar saluaran gastrointestinal.
Tinja mengandung darah atau mucus bisa disebabkan infeksi bakteri yang menghasilkan
sitoskin, bakteri enteroinvasi yang menyebabkan peradangan mukosa atau parasit usus
seperti : E,histolytica, B. coli dan T. trichiura. Apabila terdapat darah bisanya bercampur
dalam tinja kecuali pada enfeksi dengan E. Histolytica darah sering terdapat pada
permukaan tinja dan pada infeksi EHEC terdapat garis-garis darah pada tinja. Tinja yang
berbau busuk didapatkan pada infeksi dengan salmonella, Giardia, Cryptosporidium dan
Strongyloides.
5. Pemeriksaan mikroskopik.
Pemeriksaan mikroskopik untuk mencari adanya lekosit dapat memberikan informasi
tentang penyebab diare, letak anatomis serta adanya proses peradangan mukosa. Lekosit
dalam tinja diproduksi sebagai respon terhadap bakteri yang menyerang mukosa kolon.
Lekosit yang posif pada pemeriksaan tinja menunjukan adanya kuman invasive atau
kuman yang memproduksi sitoskin seperti shigella, salmonella, C. jejeuni, EIEC, C,
difficile, Y. enterocolitica, V. parahaemolyticus dan kemungkinan Aeromonas atau P.
shigelloides. Lekosit yang ditemukan adalah leukosit PMN, kecuali pada S. typhii lekosit
mononukler.
6. Terapi dan edukasi pasien diare
Secara umum, penatalaksanaan diare adalah menstabilkan kondisi klien. Baik pada diare
akut maupun knonik, penatalaksanaanya hampir sama yaitu rehidrasi klien dengan segera
agar tidak jatuh kedalam keadaan syok dan mengembalikan status keadaan nutrisi pasien.
Adapun langkah –langkah pengobatan sebagai berikut :
7. Rehidrasi dengan melihat derajat dehidrasi pasien ( ringan, sedang, dan berat)
Rehidrasi cairan merupakan langakah utama dalam stabilasi pasien agar tidak jatuh dalam
keadaan syok , dimana pemberian cairan ini sangat dianjurkan terutama dengan pmberian
melalui oral ( CDC, ESPGHAN, 2009) yang merupakan bets recommended pada keadaan
dehidrasi ringan dan sedang. Penggunaan cairan hipoosmolar dapat digunakan pada
semua keadaan diare.
Selain itu terapi cairan harus sesuai dengan derajat dehidrasi pasien, apakah ringan,
sedang atau berat agar tetapi yang diberikan tidak kurang ataupun lebih sehingga
menyebabkan berbagai komplikasi yang tidak diinginkan.
8. Feeding
9. Pemberian makanan pada tahap diare, dapat menurunkan permeabilitas intestinal dan
mengurangi kejadian infeksi secara berlanjut, dan memperpendek masa sakit akibat
meningkatnay pertahanan tubuh oleh nutrisi yang baik. ( CDC 2009), rekomendasi yang
etpat adalah :
 Berikan berastfeesing terus pada semua kasus diare ( kecuali pada intoleransi lantosa).
 Berikan susu formula yaitu nondiduled tanpa pembatasan intake laktosa pada anak-anak.
1. Pemberian mikronutrien
Pemberian mikronutrien seperti zinc dapat emmpercepat kesembuhan dan menggantikan
zinc yang hilang oleh diare, sebagian suatu sa pembangun tubuh.
2. Penggunaan probiotik
Probiotik dapat memberikan manfaat yang cukup efektif dalam menurunkan angka
kesakitan dan memperpendek onset diare, terutama pada diare akut jenis watery dan
biasanya disebabkan oleh rata virus pada anak-anak. Efek ini dapat menuerunkan
frekuensi diare dalam 17-30mjam, namun tidak efektif dalam bacterial yang bersifat
invasive, dan penggunaan probiotik berguna pada dosis > 10 cfu.
3. Obat-obatan.
Penggunaan oabt-oabtan seperti antidiare (Loperamide dan golongan opiate lainya atau
antikolinergik) tidak dianjurkan pada anak-anak. Namun penggunaan antibiotic boleh
diberikan pada keadaan tertentu seperti:
 Pasien dengan imunokompromise.
 Diare akut disebabkan oleh shigella, vibrio cholera, dan bakteri yang memproduksi
enteroinvasif dan enteropatogenik seperti E. coli dan clostridium .
 Beberapa kasus yang disebabkan oleh campylobacter, yersinia dan salmonella pada anak-
anak dengan kondisi bakterimia atau pada anak yang kurang dari 3 bulan.

D. KOMPLIKASI
Biasanya besar komplikasi yang terkait dengan diare adalah berkaitan
dengan keterlambatan dalam diagnosis dan penundaan pemberian terapi yang
sesuai. Tanpa rehidrasi awal dan tepat, banyak anak yang diare akut akan
berkembang menjadi dehidrasi dengan berbagai komplikasi yang terkait
seperti keseimbangan asam basa , omolalitas plasma, volume intravascular,
elektrolit ( natrium, kalium, magnesium,fosfat). Hal ini merupakan komplikasi
yang dapat mengancam jiwa pada bayi dan anak-anak. Terapi yang tidak sesu
dapat menyebabkan perpanjangan episode diare, dengan komplikasi berupa
malnutrisi dan komplikasi lainnya yang menyertai infeksi sekunder dan
defisiensi mikronutrien ( zat besi, zinc). Di Negara berkembang, bakteremia
merupakan komplikasi yang paling banyak ditemukan pada anak malnutrisi
dengan diare.

KESIMPULAN

Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa darah
atau lendir dalam tinja. Atau dapat diartikan sutu kondisi buang air besar yang tidak
normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai
atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada
lambung atau usus. Diare dapat disebabkan melalui berbagai mekanisme patofisiologi.
Beberapa penyebab yang sering menyebabkan diare pada anak antara lain bakteri, virus,
parasite dan jamur serta diare kerena antibiotic dan malabsorbsi. Untuk mendiagnosis
daire pada anak diperlukan anamnesis maupun heteroanamnesis yang lengkap serta
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan tinja dan kultur.

Dari hasil pengkajian yang telah kami lakukan maka kami mindiagnosis anak
pada kasus tersebut mengalami diare akut dan dehidrasi sedang.
Daftar pustaka

- Lynda Juall Carpenito R.N.,M.S.N., Rencana Asuhan Keprawatan & Dokumentasi


Keprawatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta,1999
- Potter & Perry, Fundamental Keprawatan , Edisi 4, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta ,2005.
- Avunduk, canan. 2007. Manual of Gastreonterologi : Diagnosis and Therapy, 3rd Edition.
- Yamada , T., et al. (2008) Buku Kulia Kesehatan Anak. Jilid 1. Jakarta : Bagian ilmu
Kesehatan Anak.
- MTBS Penatalaksanaan di Puskesmas 2011. Kemnekes Jakarta.
KASUS 2
Seorang mahasiswa keperawatan mendapatkan tugas untuk mengelola pasien Tn.A berusia 40
tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan Batuk berdahak, Sulit tidur, dan Berkeringat
dimalam hari. Dari hasil pemeriksaan di IGD didapatkan Frekuensi nafas 35x/menit, Nadi
98x/menit, Suhu: 37,8˚C, Tekanan darah 110/70 mmHg, BB 46 kg, TB 170 cm. Pasien tampak
duduk sambil membungkuk dan terlihat lemah, bahkan sesekali terdengar suara nafas tambahan.
Saat pasien diantarkan ke ruang interna, tampak keluarga pasien ikut mengantar hingga masuk ke
kamar pasien.Keluarga memberikan informasi kepada perawat bahwa pasien adalah seorang
sopir yang merupakan seorang perokok.

A. Kata sulit :
1. Batuk berdahak
2. Suara nafas tambahan
3. Frekuensi nafas
4. Berkeringat dimalam hari
5. Suhu
6. Tekanan darah
7. BB : 46 kg, TB : 170 cm
B. Pertanyaan dari kata sulit :
1. Batuk berdahak :
- Apa yang dimaksud dengan batuk berdahak ?
- Bagaimana cara mengobati batuk berdahak ?
- Apa penyebab batuk berdahak ?
- Masalah apa yang terjadi terkait dengan batuk berdahak ?
2. Suara nafas tambahan :
- Apa yang dimaksud dengan suara nafas tambahan ?
- Apa saja macam-macam suara nafas tambahan ?
- Apa saja contoh suara nafas tambahan ?
- Apa penyebab munculnya suara nafas tambahan ?
3. Frekuensi nafas :
- Apa yang dimaksud dengan frekuensi nafas ?
- Berapa normalnya frekuensi nafas ?
- Bagaimana cara memeriksa frekuensi nafas ?
- Apa alat yang digunakan untuk memeriksa frekuensi nafas ?
4. Berkeringat dimalam hari :
- Apa penyebab berkeringat dimalam hari ?
- Apa yang dimaksud dengan keringat ?
- Bagaimana cara mengatasi berkeringat dimalam hari ?
- Gejala penyakit apa yang mengakibatkan berkeringat dimalam hari ?
5. Suhu :
- Berapa normal suhu tubuh ?
- Apa alat pemeriksa suhu tubuh ?
- Bagaimana cara mengetahui suhu normal tubuh ?
6. Tekanan darah :
- Berapa normal tekanan darah ?
- Apa saja alat yang digunakan dalam pemeriksaan tekanan darah ?
7. BB : 46 kg, TB : 170 cm :
- Bagaimana cara menghitung berate badan ideal ?
- Apakah BB: 46 kg dan TB: 170 cm termasuk normal pada pasien usia 40 tahun ?
C. Jawaban dari pertanyaan kata sulit :
1. - Apa yang dimaksud dengan batuk berdahak ?
= a. Batuk berdahak merupakan pertahanan paru terhadap rangsangan yang ada dan
reflex fisiologis yang melindungi pari dari trauma mekanik, kimia dan suhu.
e. Adalah tindakan reflex dari saluran pernafasan yang digunakan untuk
membersihkan saluran nafas atas.
( Journal of Vocation Health Studies, 30 maret 2018 )
f. Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak dari batang
tenggorokan. (Depkes RI, 2007)

- Bagaimana cara mengobati batuk berdahak ?


= Cara mengobati batuk berdahak adalah :
a. Meminum OBH (obat batuk hitam) yang berisi ammonium klorida dan succor
liquiritae. ( Journal.unimus.ac.id, Prosiding Seminar Nasional unimus 2010 ))
b. (Sehatq.com) :
 Meminum obat-obatan/obat batuk
 Meminum air hangat atau pada sesendok madu yang dilakukan di dalam the terutama
pada malam hari sebelum tidur dapat membantu mengurangi batuk.

- Apa penyebab batuk berdahak ?


= Penyebab batuk berdahak yaitu :
 Penyakit akibat virus seperti influenza
 Infeksi saluran nafas bagian atas, seperti gejala pneumonia, bronchitis, sinusitis atau
TBC
 Merokok atau penggunaan tembakau lainnya
( Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, PDPI Jatim, 5 Jili 2017)

- Masalah apa yang terjadi terkait dengan batuk berdahak ?


= Masalah yang terjadi terkait dengan batuk berdahak yaitu :
a. Radang paru-paru : infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di
salah satu atau kedua paru-paru.
b. Bronchitis : radang selaput saluran bronkial, yang membawa udara ked an
dari paru-paru.
c. Asma : kondisi saluran udara meradang, sempit dan membengkok dan
menghasilkan lendir berlebih.
d. TBC : penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama
mempengaruhi paru-paru.
e. Bronkiektasis : kondisi ketika saluran udara paru-paru rusak sehingga sulit
membersihkan lendir.
( Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, PDPI Jatim, 5 Jili 2017)

2. - Apa yang dimaksud dengan suara nafas tambahan ?


= Suara nafas tambahan adalah suara pernafasan abnormal yang dapat terdengar pada
orang yang memiliki penyakit pernafasan. Suara tersebut terdengar berbeda dibandingkan
suara pernafasan normal akibat adanya kelainan yang dapat meningkatkan atau
mengurangi transmisi suara.( Prosiding Seminar Nasional Fsikia (E Journal) SNF 2016
volume 5, oktober 2016)

- Apa saja macam-macam suara nafas tambahan ?


1. = Stridor,
yaitu suara yang terdengar kontinu (tidak terputus-putus), bernada tinggi yang terjadi baik
pada saat inspirasi maupun pada saat ekspirasi, dapat terdengar tanpa menggunakan
stetoskop, bunyinya ditemukan pada lokasi saluran napas atas (laring) atau trakea,
disebabkan karena adanya penyempitan pada saluran napas tersebut. Pada orang dewasa,
keadaan ini mengarahkan kepada dugaan adanya edema laring, kelumpuhan pita suara,
tumor laring, stenosis laring yang biasanya disebabkan oleh tindakan trakeostomi atau
dapat juga akibat pipa endotrakeal.
2. Ronkhi basah,
yaitu suara yang terdengar kontinu. Ronkhi adalah suara napas tambahan bernada rendah
sehingga bersifat sonor, terdengar tidak mengenakkan (raspy), terjadi pada saluran napas
besar seperti trakea bagian bawah dan bronkus utama.Disebabkan karena udara melewati
penyempitan, dapat terjadi pada inspirasi maupun ekspirasi.

3. Suara mengi (wheezing),


yaitu suara yang terdengar kontinu, nadanya lebih tinggi dibandingkan suara napas
lainnya, sifatnya musikal, disebabkan karena adanya penyempitan saluran napas kecil
(bronkus perifer dan bronkiolus). Karena udara melewati suatu penyempitan, mengi dapat
terjadi, baik pada saat inspirasi maupun saat ekspirasi.Penyempitan jalan napas dapat
disebabkan oleh sekresi berlebihan, konstriksi otot polos, edema mukosa, tumor, maupun
benda asing.
4. Ronkhi kering (Rules atau crackles)
yaitu suara yang terdengar diskontinu (terputus-putus), ditimbulkan karena adanya cairan
di dalam saluran napas dan kolapsnya saluran udara bagian distal dan alveoli. Ada tiga
macam ronkhi kering: halus (fine rales), sedang (medium rules), dan kasar (coarse rules).
5. Bising gesek pleura (Pleural friction rubs)
Bising gesek pleura dihasilkan oleh bunyi gesekan permukaan antara pleura perietalis dan
pleura viseralis.I3unyi gesekan terjadi karena kcdua permukaan pleura kasar.Permukaan
pleura yang kasar biasanya disebabkan oleh eksudat fibrin.Suara gesekan terdengar keras
pada akhir inspirasi walaupun sebenarnya Bising gesek terdengar selama inspirasi
maupun ekspirasi.Bising gesek pleura terdengar pada saat bernapas dalam. Gesekan lebih
string terdengar pada dinding dada lateral bawah dan anterior. Gesekan yang kuat juga
dapat dirasakan pada saat palpasi, dan terasa sebagai vibrasi.Pada beberapa literatur,
mengi (wheezing) disamakan dengan ronkhi, seperti halnya pada buku kedokteran
Inggris.Buku kedokteran Amerika, menyebut mengi dengan istilah wheezing. Menurut
Tisi, pada ronkhi nadanya lebih rendah dibandingkan dengan nada mengi, ronkhi
bersumber di saluran napas yang lebih besar sedangkan mengi bersumber di saluran
napas yang lebih kecil. Penerjemahan istilah ronchi, wheezing, rules dan crackles ke
dalam hahasa Indonesia belum seragam. Banyak yang menerjemahkan rales atau crackles
menjadi ronkhi. Ronkhi kering untuk padanan fine rules sedangkan ronkhi basah sebagai
padanan coarse roles. Wheeze atau wheezing diterjemahkan menjadi mengi. (Info
keperawatan)

- Apa penyebab munculnya suara nafas tambahan ?


= penyebab munculnya nafas tambahan biasanya di sebabkan oleh penyakit yang terjadi
pada saluan pernafasan
Misalnya pada mengi Asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyebab
munculnya mengi yang paling umum
Berikut penyebab mengi secara lengkap:

 Asma.
 Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
 Bronkitis.
 Bronkiolitis.
 Benda asing yang terhirup.
 Reaksi anafilaktik.
 Pneumonia.
 Gagal jantung.
 Penyakit asam lambung.
 Gangguan pita suara.
 Sleep apnea.
 Kanker paru-paru.
 Merokok.

3. - Apa yang dimaksud dengan frekuensi nafas ?


= adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan uadara per menit dari dalam keluar
tubuh atau dari luar kedalam tubuh. (helo doc)s

- Berapa normalnya frekuensi nafas ?


=Frekuensi pernafasan normal yaitu untuk dewasa berkisar 12-16 x/menit yang
mengangkut kurang lebih 5 liter udara masuk dan keluar paru-paru.
(trimbunnews.com, selasa,14 desember 2010)

4. - Apa penyebab berkeringat dimalam hari ?


= Penyebab berkeringat dimalam hari :
 Serangan panic
 Masalah tidur
 Demam
 Mati rasa di tangan dan kaki
 Cemas dan stress
 Gangguan nafas
( Kompas.com : Journal of American Board of Family Mediciane )

- Apa yang dimaksud dengan keringat ?


=Keringat adakah air yang dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh oleh kelenjar keringat
pada kulit. ( Wikipedia )
- Bagaimana cara mengatasi berkeringat dimalam hari ?
= Cara mengatasinya yaitu :
 Tidur disuhu ruangan yang lebih sejuk dengan sprai non sintesis yang ringan dan
pakaian tidur
 Hindari menggunakan selimut tebal
 Menghindari alcohol, kafein, makanan pedas
 Tidak makan dalam waktu 2-3 jam sebelum tidur
 Diet rendah lemak dan rendah gula
 Melatih pernafasan dan relaksasi sebelum dan setelah bangun tidur
 Olahraga yang cukup
 Mempertahankan berat badan normal
 Minum banyak air di siang hari

- Gejala penyakit apa yang mengakibatkan berkeringat dimalam hari ?


=

5. - Berapa normal suhu tubuh ?


=Normal suhu tubuh manusia yaitu :
Menurut WHO suhu normal tubuh manusia berkisar 36,5-37,5˚C. (Jurnal e-Biomedik
(eBm) volume 4, nomor 1, januari-juni 2016 )

- Apa alat pemeriksa suhu tubuh ?


= Alat pemeriksa suhu tubuh adalah Termometer ( jurnal-jurnal alat ukur suhu
menggunakan atmega 32 )

- Bagaimana cara mengetahui suhu normal tubuh ?


= dengan cara melakukan pengukuran suhu tubuh dengan alat thermometer

6. - Berapa normal tekanan darah ?


= Normal tekanan darah antara lain :
a. Normal : <120
b. Pre hipertensi :120-139
c. Hipertensi tahap 1 : 140-159
d. Hipertensi tahap 2 : >= 160
( Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health volume 2, nomor 1, oktober 2-
17 )

- Apa saja alat yang digunakan dalam pemeriksaan tekanan darah ?


= Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah, antara lain :
a. Metode langsung : katerter arteri dimasukkan ke dalam arteri
b. Metode tidak langsung : tensimeter dan stetoskop

7. - Bagaimana cara menghitung berat badan ideal ?


= Cara menghitung berat badan ideal yaitu dengan membandingkan berat badan dan
kuadrat tinggi badan, yaitu :
 Dengan menggunakan rumus Broca/Devine :
a. Pria : BB ideal = (tinggi badan-100) - (10% x (tinggi badan-100))
b. Wanita : BB ideal = (tinggi badan-100) - (15% x (tinggi badan-100))
( Journal maskoolin, 8 juni 2016 )
POHON MASALAH KASUS 2

Anda mungkin juga menyukai