PRAKTIKUM I
DENYUT NADI
SASARAN:
1. Memahami tentang berbagai macam pemeriksaan tanda vital (vital sign)
2. Mampu mementukan letak denyut nadi dibeberapa anggota tubuh manusia
3. Mampu memeriksa dan menghitung frekuensi denyut nadi (heart rate) dengan
cara yang tepat.
Pemeriksaan tanda vital dalam praktek kedokteran gigi merupakan hal yang sangat penting.
Tanda vital normal atau abnormal pada seorang pasien harus diketahui oleh dokter gigi agar
dapat melakukan tindakan perawatan gigi yang aman bagi pasien. Standar pemeriksaan tanda
vital dalam kedokteran gigi meliputi pemeriksaan tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi. Pada
umumnya, untuk melakukan pemeriksaan tanda vital pada pasien, perlu dilakukan
pemeriksaan klinis umum terlebih dahulu. Pemeriksaan klinis umum meliputi anamnesis dan
pemeriksaan fisik umum.
A. Anamnesis
Anamnesis merupakan komunikasi antar dokter dan pasien yang bertujuan untuk
menggali informasi dari pasien mengenai data diri pasien, riwayat penyakit dan keluhan
utama pasien.
1) Anamnesis umum
a. Data Pribadi (Nama, Usia, Status perkawinan, Pekerjaan, Pendidikan, Kondisi
Finansial, Tanggungan atau penanggung dan Alamat).
b. Keluhan Utama
c. Riwayat sakit atau kecelakaan atau tindakan operasi yang pernah dialami
sebelumnya
d. Riwayat sakit yang dirasakan sekarang ini
Bagian Fisiologi FKG UPDM (B) Jakarta
Komang Krisna Dewi, drg.,MPd dan Adibah,drg.,M.Biomed
II DENYUT NADI
Pengertian denyut jantung dan denyut nadi yaitu denyut jantung adalah jumlah denyutan
jantung per satuan waktu, biasanya per menit. Denyut jantung didasarkan pada jumlah kontraksi
ventrikel (bilik bawah jantung). Denyut jantung mungkin terlalu cepat (takikardia) atau terlalu
lambat (bradikardia). Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir
melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil di
pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Jantung adalah organ vital dan
merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa
dikendalikan oleh manusia. Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang
dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (
beats per minute ).
Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan
waktu mengukur detak jantung tersebut ( saat istirahat atau setelah berolahraga ). Variasi dalam
detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu.
Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis
yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran
seseorang secara umum.
Pembuluh nadi atau arteri berperan membawa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh
memiliki ciri khas yaitu berdenyut. Apabila saudara melihat pembuluh darah berwarna biru di
permukaan kulit, itu bukan arteri tetapi pembuluh vena. Arteri terletak lebih di dalam, namun
dinding dan tekanannya lebih kuat sehingga teraba denyutnya. Sebaliknya, pembuluh vena itu
lebih tipis, lebih ke permukaan, dan tidak berdenyut. Namun letak kedua pembuluh darah ini
berdekatan.
Bagian Fisiologi FKG UPDM (B) Jakarta
Komang Krisna Dewi, drg.,MPd dan Adibah,drg.,M.Biomed
Gambar 1. Pergelangan tangan di sebelah sisi yang berdekatan dengan jempol (a. Radialis)
Gambar 2. Lipat siku pada sisi berlawan dari a. Radialis (a. Brachialis)
Bagian Fisiologi FKG UPDM (B) Jakarta
Komang Krisna Dewi, drg.,MPd dan Adibah,drg.,M.Biomed
LAPORAN
Nama Praktikan : ……………………………………………………….
Nama Orang Percobaan : ……………………………………………………….
Usia : ……………………………………………………….
Penyakit Sistemik : Ada / Tidak ( Ada, menderita penyakit………………………)
1. A. RADIALIS
2. A. BRACHIALIS
3. A. CAROTIS
4. A. FEMORALIS
5. A. POPLITEA
6. A. TIBIALIS POSTERIOR
7. A. DORSALIS PEDIS
Bagian Fisiologi FKG UPDM (B) Jakarta
Komang Krisna Dewi, drg.,MPd dan Adibah,drg.,M.Biomed
PRAKTIKUM II
PERNAFASAN
SASARAN:
1. Mampu memeriksa frekuensi pernapasan (respiratory rate) dengan cara yang
benar.
2. Mampu menghitung frekuensi pernapasan (respiratory rate) dengan cara yang
benar.
PERNAFASAN
Bernafas adalah suatu gerakan rongga dada yang ritmis dan diatur oleh pusat otonom
dibatang otak medula spinalis. Pada waktu inspirasi, diafragma dan otot-otot interkostalis
berkontriksi, memperluas rongga thorax dan memekarkan paru-paru. Dinding dada akan bergerak
keatas, kedepan, dan kelateral, sedangkan diafragma bergerak kebawah. Setelah inspirasi berhenti,
rongga dada kembali seperti semula dengan akibat paru-paru akan mengkerut, hal mana disebut
ekspirasi. Nilai pemeriksaan pernafasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
fungsi sistem pernafasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran oksigen dan karbon
dioksida dalam paru dan pengaturan keseimbangan asam-basa.
5. Hitunglah berapa frekuensi napas dalam satu menit, satu frekuensi napas terdiri dari
inhalasi dan ekshalasi. Frekuensi napas dapat dihitung selama 15 detik, kemudian
hasilnya dikalikan 4 (empat) atau 30 detik dikalikan 2 (dua)
6. Catatlah frekuensi napas dalam semenit
Bagian Fisiologi FKG UPDM (B) Jakarta
Komang Krisna Dewi, drg.,MPd dan Adibah,drg.,M.Biomed
LAPORAN
Nama Praktikan : ……………………………………………………….
Nama Orang Percobaan : ……………………………………………………….
Usia : ……………………………………………………….
Penyakit Sistemik : Ada / Tidak ( Ada, menderita penyakit………………………)
HASIL PEMERIKSAAN
PERNAFASAN KESIMPULAN
PERNAFASAN ( X/MENIT )
Relaks
DENYUT FREKUENSI
USIA JANTUNG PERNAFASAN
(x/menit) (x/menit)
Prematur 120 – 70 40 – 70
0 – 3 bulan 100 – 50 35 – 55
3 – 6 bulan 90 – 120 30 – 45
Bagian Fisiologi FKG UPDM (B) Jakarta
Komang Krisna Dewi, drg.,MPd dan Adibah,drg.,M.Biomed
6 – 12 bulan 80 – 120 25 – 40
1 – 3 tahun 70 – 110 20 – 30
3 – 6 tahun 65 – 110 20 – 25
6 – 12 tahun 60 – 95 14 – 22
12 – 18 tahun 55 – 85 12 – 18
Dewasa 60 – 100 16 – 20
Kesimpulan dari interpretasi, takikardi jika denyut jantung pada dewasa di atas 100x / menit
dan bradikardia bila denyut jantung pada dewasa kurang dari 60x/menit. Sedangkan istilah
takipnea merujuk pada frekuensi pernapasan lebih dari 20x/menit dan bradipnea bila kurang
dari 16x/menit, apnea tidak bernapas.