BAB III
Riau
dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri
dari unit tunggal. Unit tunggal disini berarti satu orang yang terkena satu
masalah dan dianalisa secara mendalam baik dari segi yang berhubungan
studi kasus ini peneliti menggunakan satu orang sampel pasien post operasi
T1 T12
K E1 E12
Keterangan:
K = Kondisi/kasus
T1 = Terapi 1
T12 = Terapi 12
E = Evaluasi
3.3 Uraian Studi Kasus
dari pasien dan keluarga pasien untuk dapat mengetahui keadaan pasien
3.3.1 Anamnesis
terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, pekerjaan, hobi,
a. AutoAnamnesis
yang bersangkutan.
b. HeteroAnamnesis
1. Anamnesis Umum
2. Anamnesis Khusus
meliputi:
operasi.
3. Anamnesis Sistem
ini meliputi:
2. Kardiovaskuler
nyeri dada.
3. Respirasi
36
susah batuk.
4. Gastrointestinal
pada saat buang air besar, apakah ada rasa mual, dan
sebagainya.
5. Urgenitalis
6. Musculoskeletal
a. Pemeriksaan Fisik
a) Tekanan darah
mm/hg.
b) Denyut nadi
80/menit.
c) Pernafasan
20/menit.
d) Temperatur
e) Tinggi badan
f) Berat badan
2. Inspeksi
3. Perkusi
4. Auskultasi
jantung.
5. Palpasi
tubuh pasien.
tempuh.
1) Persiapan pasien
40
menit.
kembali.
dimatikan.
dibatalkan.
41
pasien diistirahatkan.
3.6 Prognosis
a. Latihan Ergocycle
1. Prosedur Latihan
1) Ergocycle
c. Persiapan pasien:
melakukan latihan.
43
dilakukan.
tekanan darah.
a. Nyeri dada
d. Sempoyongan
b.Prosedur Penalaksanaan
kali mulai dari hari senin, rabu, jum’at dan begitu seterusnya
c. Dosis
Ergocycle.
3.9 Edukasi
jantung koroner dirumah, pasien boleh berjalan santai setiap pagi atau sore
Mencantumkan dari hasil atau apa yang didapat dari terapi atau
3.12 Evaluasi
melakukan terapi.