PENDAHULUAN
A. Sinyalemen :
B. Anamnesa :
C. Status Present :
1. Keadaan umum
a. Gizi : BCS 3 (Ideal)/ Normal
b. Temperamen : Pemalas,Pemalu
c. Habitus : Suka Tidur,Suka sembunyi
2. a. Frekuensi napas :76 kali/menit (Takipnea) 26-48
b. Frekuensi pulsus : 104 kali/menit (Normal) 92-150
c. Suhu tubuh : 38°C (Normal) 37,6 – 39,4°C
3. Kulit dan Bulu : Kulit bersih,tidak ada kerontokan,
turgor normal (hewan tidak dehidrasi)
4. Selaput lendir : Mukosa hidung bewarna pink
rose,mata berwarna pink rose dan mukosa mulut juga berwarna pink
rose (normal)
5. Kelenjar limfe : Lgl. mandibularis, Lgl. axillaris, dan
Lgl. poplitea normal
6. Alat pernapasan : Tipe pernafasan: Costae. Tidak ada
eksudat
7. Alat peredaran darah : CRT: 2 detik. Tidak ada suara
abnormal pada jantung
8. Alat pencernaan : Tidak ada ulser dan karies pada cavum
oris
9. Alat kelamin/perkencingan : Vesica urinaria normal (licin dan
ramping) dan ginjal terasa licin
10. Urat saraf : Mata,telinga dan extremitas normal
11. Anggota gerak :Normal(Tidakmengalami inkoordinasi)
12. Lain-lain : Terdapat luka (lesi) di tubuh
3.2 Pembahasan
Sinyalemen adalah identitas dari klien dan juga pasien atau dapat
diarikan juga sebagai pencatatan tanda-tanda pengenal dari hewan yang
diperiksa. Fungsi sinyalemen adalah sebagai identitas pasien, rekam
medik, dan surat laksana jalan Sinyalmen atau jati diri atau identitas diri
atau ciri-ciri dari seekor hewan merupakan ciri pembeda yang
membedakannya dari hewan lain sebangsa dan sewarna meski ada
kemiripan satu sama lain(twin).
Sinyalmen sangat penting untuk dikenali dan dicatat pada awal pemeriksaan
fisik.Sinyalmen selalu dimuat didalam surat laksana jalan atau surat jalan bagi hewan
yang akan dibawa dari satu tempat ke tempat yang lain dan menerangkan sebenar-
benarnya bahwa hewan dengan ciri-ciri yang tertuang didalam dokumen berasal dari
tempat yang sudah tertulis pada surat jalan hewan.
Fungsi lain dari sinyalmen adalah pencatuman status kesehatan hewan disurat
keterangan sehat atau surat status vaksinasi yang telah dijalaninya sesuai dengan ciri-
ciri hewan yang dimaksud didalam surat tersebut.Fungsi ketiga adalah identitas diri
didalam rekam medic kerumah sakitan bahwa hewan dengan ciri-ciri yang jelas
pernah dirawat di rumah sakit atau pernah dibawa berkonsultasi ke klinik,sehingga
memudahkan petugas administrasi medic membuka kembali dokumen rekam medic
untuk tujuan mempelajari sejarah penyakit hewan sebelumnya.
bagi hewan dari satu tempat ke tempat lain. Sinyalemen pada pasien terdiri
informasi mengenai berat badan, umur, warna bulu/kulit, spesies dan juga jenis.
Sedangkan sinyalemen pada klien terdiri dari nama, no handphone dan
alamat.Setelah melakukan pengisian identitasdari klienn dan juga pasien,lalu
melakukan anamnesa.
4.2 Saran
Fanny, R.R., Hasibuan, N.A. dan Buulolo, E. (2017). Perancangan system pakar
diagnose penyakit asidosis tubulus renalis menggunakan metode certainty
factor dengan penulusran forward chaining. Media Informatika Budidarma,
1(1): 13-16.
Riesta, B.D.A. dan Batan, I.W. (2020). Laporan kasus chystitis hemoragika dan
urolithiasis pada kucing local jantan peliharaan. Indonesia Medicus Veterinus,
9(6) : 1010-1023.