METODE PENELITIAN
A. Rancanagn Penelitian
X1
011 02
111
P S R
X2
03 04
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian
Keterangan:
P : Populasi
S : Sampel
R : Random Sampel
X1 : Perlakuan kelompok 1 dengan split squat jump dan squat jump
X2 : Perlakuan kelompok 2 dengan squat jump
1 : Hasil Pengukuran kelompok 1 sebelum perlakuan (pre test)
2 : Hasil Pengukuran kelompok 1 sesudah perlakuan (post test)
3 : Hasil Pengukuran kelompok 2 sebelum perlakuan (pre test)
4 : Hasil Pengukuran kelompok 2 sesudah perlakuan (post test)
B. Variabel Penelitian
1. Variabel
a. Variabel Bebas
penelitian ini yang menjadi variable terikat bebas (X) Split squat
tinggi lompatan.
Keterangan
1. Tinggi Lompatan
keatas dengan mengangkat kaki kedepan atas dalam upaya membawa titik
berat badan setinggi dan secepat mungkin jatuh (mendarat). Lompat tinggi
dilakukan dengan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai ketinggian
atau, kaki dan tangan (Santoso dkk, 2007). Tinggi lompatan diukur dengan
2. Squat Jump
melatih tubuh bagian bawah. Latihan ini menargetkan otot paha depan,
kekuatan otot tungkai. Analisis gerakan ini dimulai dari suatu gerakan
explosive. Hal ini terjadi dalam siklus gerakan yang sangat cepat pelurusan
otot ini sangat mendukung kekuatan kontraksi otot ini sesuai dengan
kontraksi otot yang lebih cepat, (Cristivani, 2014: 03). Split squat jump
untuk olahraga seperti basket, voli, dan olahraga lainnya. (ISSA, 2015).
D. Populasi
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari objek dan wakil yang diteliti. Teknik yang
ekslusi.
Mengingat jumlah smapel relative kecil, maka dalam penilitian ini seluruh
a. Kriteria Inklusi
concent.
2) Usia 15-20
b. Kriteria Ekslusi
E. Etika Penelitian
1. Informed Consent
dan ikut serta dalam penelitian. Kesedian yang disadari. Disini etika
penelitian. Responden diberi penjelasan tentang penelitian yang akang
penelitian, tata cara penelitian, dan kemungkinan akan resiko yang dapat
2. Anonymity
ukur dan hanya menuliskan kode lembaran pengumpulan data atau hasil
3. Confidentiality
hanyak kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
a. Vertical jump
2) Serbuk kapur
3) Pembersih
4) Buku untuk mencatat hasil
2. Pengumpulan Data
nilai hasil lompataan. Jika hasil lompatan >63 maka nilainya 10. Jika
hasil lompatan 56-59 maka bernilai 8. Jika hasil lompatan 53-55 maka
Jika 46-48 maka didapatkan nilai 5. Jika hasil lompatan 41-45 maka
nilinya 4. Jika hasil lompatan nya 36-40 maka didapatkan nilai 3. Jika
hasil lompatan 31-35 maka nilainya 2. Jika hasil lompatan 30< maka
nilai 1.
badan, tinggi badan, indeks masa tubuh dan nilai vertical jump responden
tabulasi (tabulating).
a. Penyutingan (editing)
Hasil test yang diperoleh atau dikumpulkan melalui tes pengukuran
table obsevasi.
b. Pengkodean (coding)
coding , yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
c. Entri data
d. Tabulasi data
diinginkan penelitian.
2. Analisa Data
a. Uji Deskriptive
dan penyajian suatu gugus data sehingga menaksir kualitas data berupa
b. Uji Normalitas
normalitas (saphiro wilk). Uji normalitas data dengan saphiro wilk test,
Data sampel akan dilihat setelah samua data diolah dengan baik, akan
c. Uji Homogenitas
1) Hipotesis 1
Ha:” Ada pengaruh split squat jump dan squat jump terhadap
basket.
2) Uji Hipotesis II
Pengaruh Split Squat jump dan squat jump terhadap tinggi lompatan
pengaruh split squat jump dan squat jump terharapat tinggi lompatan
ditolak.
3) Hipotesis III
Ha:” Adanya pengaruh perbedaan split squat jump, squat jump dan
Nilai signifikan 0,05 didapatkan nilia p lebih besar dari 0,05 (p>0,05),
H. Prosedur Penelitian
split squat jump squat jump dan squat jump terhadap tinggi lompatan yang
1. Tahap persiapan
November.
ditetapkan
penelitian
minggu.
perlakukan(post-test)
3. Tahap Akhir
dahulu melakukan uji normalitas data dengan saphiro wilk test dan
paired T-test.
e. Perbaikan penelitian