PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
v Kegunaan tes
TKJI dipergunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat kesegaran jasmani.
v Ketentuan pelaksanaan
1. TKJI ini merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus
dilaksanakan secara berurutan dan tidak terputus-putus.
2. Urutan pelaksanaan tes sebagai berikut :
Pertama : Lari cepat 60 meter
Kedua : - Gantung ankat tubuh untuk putera
- Gantung siku tekuk untuk puteri
Ketiga : Baring duduk atau Sit – Up 60 detik
Keempat : Loncat tegak
Kelima : - Lari 1200 meter untuk putera
- Lari 1000 meter untuk puteri
2. Tes Gantung Angkat Tubuh Untuk Putera, Dan Tes Gantung Siku Tekuk
Untuk Puteri
Catatan :
1) Gerakan tidak dihitung jika tangan terlepas sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi,
2) Kedua siku tidak sampai menyentuh paha dan
3) Mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh.
e. Pencatatan hasil
1) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat
dilakukan dengan sempurna selam 60 detik
2) Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini, diberi nilai Nol ( 0 )
4. Loncat Tegak
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak atau tenag eksplosif
b. Alat dan fasilitas terdiri dari :
1) Papan berskala Cm, warna gelap, berukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding
yang rata-rata atau tiang.
2) Jarak antara lantai dan angka Nol ( 0 ) pada skala yaitu 150 cm
3) Serbuk kapur, penghapus papan tulis, alat tulis
c. Petugas tes : Pengamat dan pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1. Sikap permulaan
a) Terlebih dahulu ujung jaru tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur.
b) Peserta berdiritegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada disamping kiri
atau kanannya. Kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus keatas, telapak
tangan ditempelkan pada papan berskalal sehingga meninggalkan bekas raihan
jarinya .
2. Gerakan
a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan
diayun kebelakang. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk
papan dengan ujung jari sehinggga menimbulkan bekas.
b) Lakukan tes ini sebanyak 3 kali tanpa istirahat atau diselingi oleh peserta yang lain.
e. Pencatatan hasil
1) Raihan tegak dicatat,
2) Ketiga raihan tegak loncat dicatat,
3) Raihan loncatan tertinggi dikurangi raihan tegak.
5. Lari 1200 Meter Untuk Putera Dan 1000 Meter Untuk Puteri
a. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah
dan pernapasan.
b. Alat dan fasilitas terdiri dari :
1) Lintasan lari 1200 meter untuk Putera dan 1000 meteruntuk Putri,
2) Stopwatch, bendera start, peluit, dan alat tulis
c. Petugas tes terdiri dari atas :
Petugas keberangkatan, Pengukur waktu, Pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1. Sikap permulaan : Peserta berdiri dibelakang garis start.
2. Gerakan
a) Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari.
b) Pada aba-aba “YA” peserta lari menuju garis finish, menempuh jarak 1200 meter
untuk putera dan 1000 meter untuk puteri.
Catatan :
1) Lari diulang bila mana ada pelari yang mencuri start.
2) Lari diulang bila mana pelari tidak melewati garis finish.
e. Pencatatan hasil
1) Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera diangkat sampai pelari tepat
melintasi garis finis.
2) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak
1200 meter untuk putera dan 1000 meter untuk puteri. Waktu dicatat dalam satuan
menit dan detik.
Tabel Nilai
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA
Untuk putera
Table norma
NORMA TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA
Untuk Putera dan puteri
Analisis: Teste Bramuaji Cahya secara keseluruhan dari semua kelompok yang
mengikuti tes termasuk kurang. Karena pencapaian nilai pada tes gantung angkat
tubuh dan lari 1200 meter sangat rendah. Hasil ini disebabkan teste saat mengikuti
tes TKJI baru senbuh dari sakit. Selain itu juga daya tahan otot lengannya memang
kurang bagus. Jika dibandingkan dengan anggota dalam kelompoknya teste juga
berkategori kurang.
Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas
keseharian tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai
cadangan sisa tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain Cholik dan Maksum
(2007:51). Konsep kebugaran jasmani dapat dibedakan menjadi kebugaran yang
berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk kerja (performance).
Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain ditentukan oleh empat
komponen kebugaran jasmani, yaitu: (1) Daya tahan jantung, paru-paru, dan
peredaran darah, (2) Komposisi tubuh, (3) Kekuatan dan daya tahan otot, dan (4)
kelenturan sendi dan otot. Komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan
tersebut akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit degeneratif
dan keadaan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, seperti: penyakit jantung
koroner, obesitas (kegemukan), dan kelelahan sendi dan otot.
3) Lari Fartlek
Lari Fartlek
Fartlek adalah suatu sistem latihan daya tahan yang maksudnya adalah untuk
membangun, mengembalikan atau memelihara kondisi tubuh seseorang. Fartlek
sebaiknya dilakukan di alam terbuka yang terdapat bukitbukit semak belukar,
selokan-selokan untuk dilompati, tanah berpasir, tanah rumput, tanah lembek, dan
sebagainya, bukan di alam yang rata dan yang pemandangannya membosankan.
Fartlek biasanya dimulai dengan lari-lari lambat yang kemudian divariasikan dengan
lari-lari pendek yang intensif dan dengan lari jarak menengah dengan kecepatan
konstan yang cukup tinggi.
4) Lari di bukit-bukit
Tujuan dari latihan ini adalah agar mendapatkan otot-otot yang kuat. Macam-macam
lari di bukit-bukit:
a) Lari jarak sedang 60-80 meter, tidak dilakukan di bukit yang tidak terlalu curam.
Jarak pelari yang satu dengan yang lain cukup dekat. Latihan dilakukan sebanyak
10-12 kali dan tanpa istirahat untuk pemulihan tenaga secara sempurna, tetapi
cukup memberikan tenaga kecepatan, dan daya tahanan aerobik.
b) Lari jarak panjang 100-150 meter, melalui lereng-lereng bukit yang tidak curam,
jarak pelari yang satu dengan yang lainnya berdekatan tetapi tanpa rasa ketegangan
yang berlebihan (15-20 kali), diselingi dengan istirahat yang pendek tetapi aktif. Hal
ini akan menambah daya tahan tubuh.
c) Lari di seputar bukit 400-600 meter naik turun bukit. Untuk pelari 1.500 meter
kecepatan sangat penting, tidak saja bagi atlet sprint tetapi juga bagi pelari 400-600
meter, juga untuk pelari jarak 5.000 meter.
1) Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan
pernafasan.
3) Petugas Tes
1. Petugas pemberangkatan
2. Pengukur waktu
3. Pencatat hasil
4. Pengawas dan pembantu umum
4) Pelaksanaan Tes
a) Sikap permulaan
Peserta berdiri di belakang garis start
b) Gerakan
Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari. Pada aba-aba
“YA” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis finish.
5) Pencatatan Hasil
1. Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai
peserta tepat melintasi garis finish.
2. Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik. Contoh: 3 menit 12 detik maka
ditulis 3’ 12”.
2. Kekuatan
a. Meningkatkan Kekuatan Otot
Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan dengan
menggunakan beban, misalnya mendorong dan mengangkat. Kekuatan otot dapat
ditingkatkan dengan melakukan latihan-latihan sebagai berikut:
1) Push-up
Tujuan melakukan push-up adalah untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu.
Cobalah lakukan gerakan push-up berikut ini:
1. Sikap awal tiarap dengan seluruh tubuh sejajar dengan lantai dan berat
badan ditahan oleh tangan dan kaki.
2. Turunkan badan ke bawah hingga dada hampir mendekati lantai dengan
melipat siku dan posisi kaki sampai kepala lurus.
3. Angkat tubuh ke atas dengan meluruskan kedua siku.
4. Lakukan turun naik secara berulang-ulang.
Gerakan Push up
2) Sit up
Tujuan melakukan sit up adalah untuk melatih kekuatan otot perut. Cobalah lakukan
gerakan sit-up sebagai berikut:
1. Sikap permulaan adalah telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kedua
telapak tangan dikaitkan dibagian belakang kepala dan kedua siku di samping
telinga.
2. Gerakan satu dilakukan dengan mengangkat badan ke atas dan kembali ke
sikap telentang.
3. Gerakan turun naik (baring duduk) dilakukan secara perlahan-lahan dan
berulang-ulang.
Gerakan Sit up
3) Back up
Latihan ini bertujuan melatih kekuatan otot punggung dan otot perut. Cobalah
lakukan gerakan back-up sebagai berikut:
1. Sikap permulaan, badan telungkup, kedua tungkai rapat dan telapak kaki
mengarah ke belakang tumit dengan merapat.
2. Kedua lengan memeluk kepala kebelakang. Siku menghadap ke samping.
3. Angkat togok ke belakang atas sedangkan perut, dan tungkai masih
menempel pada lantai.
4. Kembali ke sikap telungkup.
5. Lakukan secara berulang-ulang
Gerakan Back up
4) Squat jump
Tujuan latihan squat jump adalah untuk melatih kekuatan otot tungkai dan pinggul.
Gerakannya adalah sebagai berikut:
1. Pada latihan permulaan dilakukan dengan sikap jongkok dengan salah satu
kaki jinjit dan kedua telapak tangan dikaitkan kepala bagian belakang dan
pandangan lurus ke depan.
2. Loncatlah tegak ke atas dan kembali ke sikap jongkok.
3. Lakukan gerakan tersebut secara berulang-ulang.
Sikap Permulaan
(2) Gerakan
1. Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu
menyentuh atau berada di atas palang tunggal kemudian kembali ké sikap
permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali.
2. Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp
merupakan satu garis lurus.
3. Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat sebanyak mungkin
selama 60 detik.
(2) Gerakan
Melompat ke atas sampai dengan mencapai sikap bergantung siku tekuk, dagu
berada di atas palang tunggal. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin
(dalam hitungan detik)
e) Pencatatan Hasil
(1) Gerakan tes tidak dihitung apabila :
1. Pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi.
2. Kedua siku tidak sampai menyentuh paha.
3. Menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh
(2) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan
sempurna selama 60 detik.
(3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0).
3.Kelincahan
Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah
dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.
Kelincahan berkaitan dengan tingkat kelentukan. Tanpa kelentukan yang baik,
seseorang tidak dapat bergerak lincah. Selain itu, faktor keseimbangan sangat
berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan seseorang.
Dapat dikatakan bahwa orang yang lincah adalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada
waktu bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi
tubuhnya. Kelincahan bukan hanya menuntut kecepatan, akan tetapi juga menuntut
kelentukan yang baik dari sendi-sendi anggota tubuh lainnya.
Bentuk-bentuk latihan kelincahan, antara lain lari 30 meter, lari bolak-balik (shuttle
run), lari belak-belok (zig-zag), dan jongkok berdiri (squat thrust).
A. Latihan Kelincahan Anggota Badan Bagian Atas
1. Melemparkan Bola ke Tembok
a. Tujuannya adalah untuk melatih kecepatan dan kelincahan otot lengan.
b. Cara melakukan sebagai berikut.
1) Posisi berdiri di depan tembok sejauh 3 meter dengan membawa bola.
2) Lemparkan bola dengan kedua tangan dari atas kepala diarahkan ke tembok
hingga bola memantul kembali.
3) Tangkaplah bola yang datang setelah memantul dari tembok.
4) Bola dilemparkan kembali ke tembok, demikian seterusnya.
5) Latihan tersebut dilakukan berulang-ulang selama 60 detik, tanpa istirahat.
c. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melempar bola ketembok.
1) Lemparan harus tepat sasaran, tidak terlalu ke atas, ke bawah, atau melebar ke
samping sehingga pada saat bola memantul dan kembali ke arah pelempar maka
akan mudah untuk menangkapnya.
2) Lemparan dilakukan secara cepat dan tepat sasarannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil tes yang dilakukan saat mengikuti Tes Pengukuran dan
Evaluasi, banyak sekali siswa yang nilai tesnya apabila dikonversikan terhadap
norma yang ada ini kurang bagus. Ini bisa disebabkan oleh banyak factor baik dari
dalam diri individu sendiri ataupun dari luar, missalnya ketidak seriusan saat
melakukan tes, tingkat kebugaran jasmani rendah, pengetahuan tentang tes sangat
minim.
B. Saran
Staf Personil, Pembinaan Manusia Dan Pendidikan Hankam. (1975). Buku Petunjuk
Lapangan Dan Buku Petunjuk Tehnik Latihan Binjas Abri Untuk Satuan Lapangan
Abri. Cetakan Kedua..Jakarta: Departemen Pertahanan Keamanan.
The Nelson Hand Reaction Test: Buku kesehatan, tes pengukuran dan evaluasi
halaman 88.
The Nelson Foot Reaction Test: Buku kesehatan, tes pengukuran dan evaluasi
halaman 88.
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka saya boleh menyelesaikan
sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“Kebugaran jasmani ”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar
bagi kita untuk mempelajari kebugaran jasmani..
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Tuhan memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………..…….…….
DAFTAR ISI……………………………………………………………...…………
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka saya boleh menyelesaikan
sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Tenis
Meja ”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari Tenis Meja.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Tuhan memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………..…….…….
DAFTAR ISI……………………………………………………………...…………