Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH TES DAN PENGUKURAN OLAHRAGA

“ TES KEBUGARAN JASMANI ”

Dosen Pengampu :
Agung Sugiart, M.Pd

Disusun Oleh :

MIFTAHUL ANAM 19112001302798


ACHMAD BAIHAQI 19112001302704
DIDI ASPRIYA PRADANA 19112001302750

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2022

Pengertian Kesegaran Jasmani


Kesegaran jasmani adalah merupakan terjemahan dari kata Physical Fitness
yang dapat diartikan sebagai kondisi jasmani yang menggambarkan kemampuan jasmani,
dapat pula diartikan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu
dengan cukup baik, tanpa mengakibatkan kelelahan.

Kesegaran jasmani merupakan aspek fisik dari kesegaran yang menyeluruh, yang
memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup produktif dan dapat
menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik yang layak.

Kesegaran jasmani adalah kondisi jasmani yang menggambarkan potensi dan


kemampuan jasmani untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan hasil yang optimal tanpa
memperlihatkan keletihan yang berarti. Sedangkan menurut President's Council on Physical
Fitness and Sports mendefmisi kesegaran jasmani adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan
sehari-hari dengan penuh vitalitas dan kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti,
dan masih cukup energi untuk bersantai pada waktu luang dan menghadapi hal-hal yang
sifatnya darurat (emergensi).Dari pengertian-pengertian di atas mempunyai kesamaan
mengenai kesiapan dan kesanggupan untuk melaksanakan tugas yang memerlukan
tenaga fisik secara efisien dan efektif. Yang dimaksudkan dengan efisien dan efektif adalah
dapat mengatasi dan menyelesaikan tugas tanpa menderita/mengalami kelelahan yang
berarti serta dapat melanjutkan tugas-tugas berikutnya atau dengan kata lain masa
pemulihannya tidak memerlukan waktu yang lama.

Pentingnya kesegaran jasmani bagi anak usia sekolah antara laindapat meningkatkan
kemampuan organ tubuh, sosial emosional, sportivitas, dan semangat kompetisi.
Beberapa penelitianjugamenyebutkan bahwa kesegaran jasmani memiliki korelasi positifdengan
prestasi akademis. Dari sudut pandang pendidikan upaya peningkatan kesegaran jasmani
memiliki tujuan antara lain: ( 1 )Pembentukan gerak, (2) Pembentukan prestasi, (3)
Pembentukan sosial, dan (4) Pertumbuhan badan.

Pada kesegaran jasmani dapat dibagi menjadi beberapa Komponen-komponen Kesegaran


Jasmani dan dibagi menjadi dua aspek kesegaran jasmani yaitu: (1) Kesegaran jasmani yang
berhubungan dengan kesehatan (health related fitness) dan (2) kesegaran jasmani yang
berhubungan dengan keterampilan (skill related fitness). Kesegaran jasmani yang berhubungan
dengan kesehatan meliputi: (a) daya tahan jantung paru (kardiorespirasi), (b) kekuatan otot, (c)
daya tahan otot, (d) fleksibilitas, dan (e) komposisi tubuh. yang berhubungan dengan
keterampilan meliputi: (a) kecepatan, (b) power (c) keseimbangan, (d) kelincahan, (e)
koordinasi, dan (f) kecepatan reaksi.

Item test terdiri dari


1. Lari 60 meter
2. Gantung angkat tubuh 60 detik
3. Baring duduk 60 detik
4. Loncat tegak
5. Lari 1000 meter untuk wanita / 1200 untuk laki laki

Petunjuk Umum

a. Pesertaa.
1) Tes ini memerlukan banyak tenaga, oleh sebab itu peserta benar-benar dalam
keadaan sehat dan siap untuk melaksanakan tesb.
2) Diharapkan peserta sudah makan sedikitnya 2 jam sebelum melakukan tesc.
3) Disarankan memakai pakaian olahraga dan bersepatu olahragad.
4) Hendaknya mengerti dan memahami cara melaksanakan tese.
5) Sebelum tes dimulai, peserta diharapkan melakukan pemanasan ( warming up )
terlebih dahuluf.
6) Jika tidak dapat melakukan satu jenis tes atau lebih dinyatakan gagal/tidak
mendapatkan nilai2) .

b. Petugasa
1) Harap memberikan pemanasan terlebih dahulub.
2) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mencoba gerakan-gerakan
3) Harap memperhatikan perpindahan pelaksanaan butir satu ke butir berikutnya secepat
mungkind.
4) Harap memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat oleh petugase.
5) Bagi peserta yang tidak dapat melakukan satu butir/lebih tidak diberi nilaif.
6) Untuk mencatat hasil tes dapat mempergunakan formulir tes perorangan atau
gabungan

 Petunjuk pelaksanaan
1. Lari 50 meter dan 60 meter
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan remaja usia 13 s/d 15 tahun
dan 16 s/d 19 tahun
b. Alat dan fasilitas
1) lintasan lurus, datar, rata, tidak licin berjarak 50 meter dan 60 meter dan
masih mempunyai lintasan lanjutan
2) Bendera start
3) peluit
4) tiang pancang
5) Stopwatch
6) serbuk kapur
7) Formulir
8) alat tulis
c. Petugas tes
1) juru keberangkatan
2) pengukur waktu merangkap pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1) sikap permulaan “ peserta berdiri dibelakang garis start “
2) gerakan
a) pada aba-aba “ Siap “ mengambil sikap start berdiri siap untuk lari
b) pada aba-aba “ Ya “ peserta lari secepat mungkin menuju garis finis,
menempuh jarak 50 meter untuk testi umur 13 s/d 15 tahun dan 60
menter untuk testi umur 16 s/d 19 tahun

2. Tes gantung angkat tubuh untuk putra, tes gantung siku tekuk untuk putri
a. Tes gantung angkat tubuh 60 detik untuk putra
1) Tujuan : Tes ini bertujua untuk menguku kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu
2) Alat dan fasilitas
a). lantai yang bersih dan rata
b). palang tunggal yang dapat diatur tinggi rendahnya, sesuai dengan peserta. Pipa
pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inci
c). stopwatch
d). serbuk kapur atau magnesium karbonat
e). nomor dada, normulir tes dan alat tulis
3) . Petugas tes
a). pengamat waktu
b). penghitung gerakan merangkap pencatat hasil
4) . Pelaksanaan
a). sikap permulaan bergantung pada palang tungga
b). gerakan
mengangkat tubuh dengan membengkokan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh
atau berada di atas pang tunggal, kemudian kembali kesikap awal permulaan. Selama
melakukan gerakan, mulai dari kepala sampai ujung kaki tetap merupakan garis lurus.
Gerakan ini dilakukan berulang-ulang tanpa istirahat sebanyak mungkin selama 60 detik

c). Angkatan diangggap gagal dan tidak dihitung apabila


Pada waktu mengkat badan, peserta melakukan gerakan mengankan badan. Pada
waktu mengangkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal.
5. Pencatatan hasil

a) Yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna

b) Yang dicatat adalah jumlah ( frekwensi0 angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap
sempurna tanpa istirahat selama 69 detik

c). Peserta yang tidak mampu melakukan tes angkat tubuh ini, walaupun telah
berusaha, hasilnya di tulis angka 0 (nol)

b. Tes gantung siku tekuk untuk putri

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mewngkur kekuatan dan ketahanan lengan otot bahu

2. Alat dan fasilitasa.

a). Palang tunggal yang dapat diturunkan dan dinaikanb.

b). Stopwatch

c).Formulir tes dan alat tulis

d). Nomor dada dan serbuk kapur atau magnesium karbonat

3. Petugas tes

Pengukur waktu atau merangkap pencatat hasil

4.Pelaksanaan

Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala pesertaa.


a). Sikap permulaan

Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang
tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap kea rah kepala

b).Gerakan

Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap
bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal. Sikap tersebut
dipertahankan selama mungkin

5. Pencatatan hasil

Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk
mempertahankan sikap tersebut di atas dalam satuan waktu detik

Catatan : Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas dinyatakan gagal dan
hasilnya ditulis 0(nol)

3. Baring duduk 60 detik

a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut

b. Alat dan fasilitas

1. Lantai/lapangan rumput yang rata dan bersih

2. Stopwatch

3. Nomor dada, Formulir tes

4. Alat tulis dan lain-lain

c. Petugas tes

1). pengamat waktu

2). penghitung gerakan merangkap pencatathasil

d. Pelaksanaan

1). Sikap pwermulaan

a. Berbaring terlentang di lantai atau rumput, kemudian lutut ditekuk dengan sudut ± 90 º,
kedua tangan dengan jari-jarinya berselang selip diletakkan dibelakang kepala.
b. Petugas/peserta lain memegang atau menekan kedua pergelangan kaki, agar kaki tidak
terangkat

2). Gerakan

a. Pada aba-aba “ ya” peserta bergerak mengambil sikap duduk, sehingga kedua sikunya
menyentuh kedua paha dan kemudian kembali kesikap permulaan. Gerakan ini
dilakukan berulang-ulang selama 60 detik

b. Gerakan tidak dihitung jika tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin

c. Pencatatan hasil

1) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat
dilakukan dengan sempurna selama 60 detik

2) Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk hasilnya ditulis angka
0(nol)

4. Loncat tegak

a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur tenaga eksplosif

b. Alat dan fasilitas

1). Papan berskala senti meter, warna gelap, berukuran 30 x 150 cm dan dipasang
pada dinding atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka 0 (nol) pada skala yaitu
150 cm

2). serbuk kapur

3). Alat penghapus


4). Nomor Dada

5). Formulir tes

6). Alat tulisDipasang pada dinding yang rata

c. Petugas tes

Pengamat dan pencatat hasil

d. Pelaksanaan

1). Sikap permulaan

a). Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur tau magnesium
karbonat

b). Peserta berdiri tegak dekat dinding,kaki rapat, papan skala disamping kiri atau
kanannya. Kemudian tangan kanan dekat dinding diangkat ke atas telapak tangan
ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya

2). Gerakan

a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukan lutut dan kedua lengan
diayun kebelakang, kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk
papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas.

b) Ulangi loncatan ini sampai 3 kali berturut-turut

e. Pencatatan hasil

1). selisih raihan loncatatan dikurangi raihan tegak

2). Ketiga selisih raihan dicatat

5. Lari 1000 meter putra untuk testi umur 13 s/d 16 tahun, 1200 meter putra
untuk testi 16 s/d 19 tahun, 800 meter untuk purti bagi testi umur 13 s/d
16 tahun dan 1000 meter bagi testi umur 16 s/d 19 tahun
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung, peredaraan darah dan
pernapasan.
b. Alat dan fasilitas
1. Lintasan lari berjarak 1000 meter
2. Stopwatch
3. Bendera start
4. Peluit
5. Tiang pancang
6. Nomor Dada
7. Formulir dan alat tulis
c. Petugas
1. Juru keberangkatan
2. Pengukur waktu
3. Pencatat hasil;
4. Pembantu umum
d. Pelaksanaan
1. Sikap permulaan ; Peserta berdiri dibelakang garis start
2. Gerakan ; papa aba-aba “ Siap “ peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk
lari
3. Pada aba-aba “ YA “ peserta lari menuju garis finis dengan menempuh jarak 1000
meter untuk purta usia 13 s/d 15 tahun, 1200 meter putra usia 16 s/d 19 tahun, 800
meter untuk putri usia 13 s/d 15 tahun dan 1000 meter untuk putrid usia 16 s/d 19
tahun.
Catatan :
Lari dapat diulang bilamana ada pelari mencuri start dan ada pelari yang tidak melewati
garis finis
e. Pencatatan hasi
1. Pengambilan waktu dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat
melintas garis finis

2. hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh
jarak yang sudah ditentukan. Waktu dicatat dalam satuan menit dan detik

PETUNJUK PENILAIAN
A. Tabel Nila

B. Tabel Norma

Untuk mengklasifikasikan tingkat kesegaran jasmani remaja, yang telah mengikuti Tes
Kesegaran jasmani Indonesia dipergunakan Norma seperti tertera pada table 3 yang berlaku
untuk putra dan putri

No Jumlah Nilai Klasifikasi

1 22-25 Baik sekali

2 18-21 Baik

3 14-17 Sedang

4 10-13 Kurang

5 5-9 Kurang sekali

C. Cara Menilaian
1. Hasil KasarHasil Kasar adalah prestasi setiap butir tes yang dicapai oleh Siswa yang telah
mengikuti tes. Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa tidak dapat dinilai secara langsung
berdasarkan prestasi yang telah dicapai, karena satuan ukuran yang dipergunakan masing-masing
butir tes tidak sama yaitu :

a.Untuk butir lari dan gantung siku tekuk mempergunakan satuan ukuran“ waktu”

b.Untuk butir tes baring duduk dan gantung angkat siku tekuk mempergunakan satuan ukuran
jumlah ulangan Gerak ( kali )

c.Untuk butir tes loncat tegak, mempergunakan satuan ukuran “ Senti meter “

2. Nilai Tes

Nilai tes kesegaran jasmani peserta diperoleh dengan mengubah hasil kasar setiap butir tes
menjadi nilai terlebih dahulu. Setelah hasil kasar setiap butir diubah menjadi nilai, maka
langkah selanjutnya adalah menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir tes tersebut dengan
menggunakan Tabel Nilai dan Norma.
BLANGKO
&
DOCUMENTASI

Nama : Miftahul Anam


Semester/kelas : 6B

Npm : 19112001302798

Jenis kelamin : Laki – Laki

Mata kuliah : Tes dan Pengukuran

1. Test lari 60 meter

2. Gantung angkat tubuh


3. Baring Duduk 60 detik

4. Loncat Tegak
5. test lari 1.200 meter
Nama : Didi aspria pradana

Semester/kelas : 6B

Npm : 19112001302750

Jenis kelamin : Laki – Laki

Mata kuliah : Tes dan Pengukuran

1. Test lari 60 meter

2. Gantung angkat tubuh


3. Baring Duduk 60 detik

4. Loncat Tegak
5. test lari 1.200 meter
Nama : Achmad baihaqi

Semester/kelas : 6B

Npm : 19112001302704

Jenis kelamin : Laki – Laki

Mata kuliah : Tes dan Pengukuran

1. Test lari 60 meter

2. Gantung angkat tubuh


3. Baring Duduk 60 detik

4. Loncat Tegak
5. test lari 1.200 meter

Anda mungkin juga menyukai