Dosen Pengampu :
Agung Sugiart, M.Pd
Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2022
Kesegaran jasmani merupakan aspek fisik dari kesegaran yang menyeluruh, yang
memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup produktif dan dapat
menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik yang layak.
Pentingnya kesegaran jasmani bagi anak usia sekolah antara laindapat meningkatkan
kemampuan organ tubuh, sosial emosional, sportivitas, dan semangat kompetisi.
Beberapa penelitianjugamenyebutkan bahwa kesegaran jasmani memiliki korelasi positifdengan
prestasi akademis. Dari sudut pandang pendidikan upaya peningkatan kesegaran jasmani
memiliki tujuan antara lain: ( 1 )Pembentukan gerak, (2) Pembentukan prestasi, (3)
Pembentukan sosial, dan (4) Pertumbuhan badan.
Petunjuk Umum
a. Pesertaa.
1) Tes ini memerlukan banyak tenaga, oleh sebab itu peserta benar-benar dalam
keadaan sehat dan siap untuk melaksanakan tesb.
2) Diharapkan peserta sudah makan sedikitnya 2 jam sebelum melakukan tesc.
3) Disarankan memakai pakaian olahraga dan bersepatu olahragad.
4) Hendaknya mengerti dan memahami cara melaksanakan tese.
5) Sebelum tes dimulai, peserta diharapkan melakukan pemanasan ( warming up )
terlebih dahuluf.
6) Jika tidak dapat melakukan satu jenis tes atau lebih dinyatakan gagal/tidak
mendapatkan nilai2) .
b. Petugasa
1) Harap memberikan pemanasan terlebih dahulub.
2) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mencoba gerakan-gerakan
3) Harap memperhatikan perpindahan pelaksanaan butir satu ke butir berikutnya secepat
mungkind.
4) Harap memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat oleh petugase.
5) Bagi peserta yang tidak dapat melakukan satu butir/lebih tidak diberi nilaif.
6) Untuk mencatat hasil tes dapat mempergunakan formulir tes perorangan atau
gabungan
Petunjuk pelaksanaan
1. Lari 50 meter dan 60 meter
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan remaja usia 13 s/d 15 tahun
dan 16 s/d 19 tahun
b. Alat dan fasilitas
1) lintasan lurus, datar, rata, tidak licin berjarak 50 meter dan 60 meter dan
masih mempunyai lintasan lanjutan
2) Bendera start
3) peluit
4) tiang pancang
5) Stopwatch
6) serbuk kapur
7) Formulir
8) alat tulis
c. Petugas tes
1) juru keberangkatan
2) pengukur waktu merangkap pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1) sikap permulaan “ peserta berdiri dibelakang garis start “
2) gerakan
a) pada aba-aba “ Siap “ mengambil sikap start berdiri siap untuk lari
b) pada aba-aba “ Ya “ peserta lari secepat mungkin menuju garis finis,
menempuh jarak 50 meter untuk testi umur 13 s/d 15 tahun dan 60
menter untuk testi umur 16 s/d 19 tahun
2. Tes gantung angkat tubuh untuk putra, tes gantung siku tekuk untuk putri
a. Tes gantung angkat tubuh 60 detik untuk putra
1) Tujuan : Tes ini bertujua untuk menguku kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu
2) Alat dan fasilitas
a). lantai yang bersih dan rata
b). palang tunggal yang dapat diatur tinggi rendahnya, sesuai dengan peserta. Pipa
pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inci
c). stopwatch
d). serbuk kapur atau magnesium karbonat
e). nomor dada, normulir tes dan alat tulis
3) . Petugas tes
a). pengamat waktu
b). penghitung gerakan merangkap pencatat hasil
4) . Pelaksanaan
a). sikap permulaan bergantung pada palang tungga
b). gerakan
mengangkat tubuh dengan membengkokan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh
atau berada di atas pang tunggal, kemudian kembali kesikap awal permulaan. Selama
melakukan gerakan, mulai dari kepala sampai ujung kaki tetap merupakan garis lurus.
Gerakan ini dilakukan berulang-ulang tanpa istirahat sebanyak mungkin selama 60 detik
b) Yang dicatat adalah jumlah ( frekwensi0 angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap
sempurna tanpa istirahat selama 69 detik
c). Peserta yang tidak mampu melakukan tes angkat tubuh ini, walaupun telah
berusaha, hasilnya di tulis angka 0 (nol)
1. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mewngkur kekuatan dan ketahanan lengan otot bahu
b). Stopwatch
3. Petugas tes
4.Pelaksanaan
Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang
tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap kea rah kepala
b).Gerakan
Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap
bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal. Sikap tersebut
dipertahankan selama mungkin
5. Pencatatan hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk
mempertahankan sikap tersebut di atas dalam satuan waktu detik
Catatan : Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas dinyatakan gagal dan
hasilnya ditulis 0(nol)
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut
2. Stopwatch
c. Petugas tes
d. Pelaksanaan
a. Berbaring terlentang di lantai atau rumput, kemudian lutut ditekuk dengan sudut ± 90 º,
kedua tangan dengan jari-jarinya berselang selip diletakkan dibelakang kepala.
b. Petugas/peserta lain memegang atau menekan kedua pergelangan kaki, agar kaki tidak
terangkat
2). Gerakan
a. Pada aba-aba “ ya” peserta bergerak mengambil sikap duduk, sehingga kedua sikunya
menyentuh kedua paha dan kemudian kembali kesikap permulaan. Gerakan ini
dilakukan berulang-ulang selama 60 detik
b. Gerakan tidak dihitung jika tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin
c. Pencatatan hasil
1) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat
dilakukan dengan sempurna selama 60 detik
2) Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk hasilnya ditulis angka
0(nol)
4. Loncat tegak
a. Tujuan
1). Papan berskala senti meter, warna gelap, berukuran 30 x 150 cm dan dipasang
pada dinding atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka 0 (nol) pada skala yaitu
150 cm
c. Petugas tes
d. Pelaksanaan
a). Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur tau magnesium
karbonat
b). Peserta berdiri tegak dekat dinding,kaki rapat, papan skala disamping kiri atau
kanannya. Kemudian tangan kanan dekat dinding diangkat ke atas telapak tangan
ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya
2). Gerakan
a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukan lutut dan kedua lengan
diayun kebelakang, kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk
papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas.
e. Pencatatan hasil
5. Lari 1000 meter putra untuk testi umur 13 s/d 16 tahun, 1200 meter putra
untuk testi 16 s/d 19 tahun, 800 meter untuk purti bagi testi umur 13 s/d
16 tahun dan 1000 meter bagi testi umur 16 s/d 19 tahun
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung, peredaraan darah dan
pernapasan.
b. Alat dan fasilitas
1. Lintasan lari berjarak 1000 meter
2. Stopwatch
3. Bendera start
4. Peluit
5. Tiang pancang
6. Nomor Dada
7. Formulir dan alat tulis
c. Petugas
1. Juru keberangkatan
2. Pengukur waktu
3. Pencatat hasil;
4. Pembantu umum
d. Pelaksanaan
1. Sikap permulaan ; Peserta berdiri dibelakang garis start
2. Gerakan ; papa aba-aba “ Siap “ peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk
lari
3. Pada aba-aba “ YA “ peserta lari menuju garis finis dengan menempuh jarak 1000
meter untuk purta usia 13 s/d 15 tahun, 1200 meter putra usia 16 s/d 19 tahun, 800
meter untuk putri usia 13 s/d 15 tahun dan 1000 meter untuk putrid usia 16 s/d 19
tahun.
Catatan :
Lari dapat diulang bilamana ada pelari mencuri start dan ada pelari yang tidak melewati
garis finis
e. Pencatatan hasi
1. Pengambilan waktu dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat
melintas garis finis
2. hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh
jarak yang sudah ditentukan. Waktu dicatat dalam satuan menit dan detik
PETUNJUK PENILAIAN
A. Tabel Nila
B. Tabel Norma
Untuk mengklasifikasikan tingkat kesegaran jasmani remaja, yang telah mengikuti Tes
Kesegaran jasmani Indonesia dipergunakan Norma seperti tertera pada table 3 yang berlaku
untuk putra dan putri
2 18-21 Baik
3 14-17 Sedang
4 10-13 Kurang
C. Cara Menilaian
1. Hasil KasarHasil Kasar adalah prestasi setiap butir tes yang dicapai oleh Siswa yang telah
mengikuti tes. Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa tidak dapat dinilai secara langsung
berdasarkan prestasi yang telah dicapai, karena satuan ukuran yang dipergunakan masing-masing
butir tes tidak sama yaitu :
a.Untuk butir lari dan gantung siku tekuk mempergunakan satuan ukuran“ waktu”
b.Untuk butir tes baring duduk dan gantung angkat siku tekuk mempergunakan satuan ukuran
jumlah ulangan Gerak ( kali )
c.Untuk butir tes loncat tegak, mempergunakan satuan ukuran “ Senti meter “
2. Nilai Tes
Nilai tes kesegaran jasmani peserta diperoleh dengan mengubah hasil kasar setiap butir tes
menjadi nilai terlebih dahulu. Setelah hasil kasar setiap butir diubah menjadi nilai, maka
langkah selanjutnya adalah menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir tes tersebut dengan
menggunakan Tabel Nilai dan Norma.
BLANGKO
&
DOCUMENTASI
Npm : 19112001302798
4. Loncat Tegak
5. test lari 1.200 meter
Nama : Didi aspria pradana
Semester/kelas : 6B
Npm : 19112001302750
4. Loncat Tegak
5. test lari 1.200 meter
Nama : Achmad baihaqi
Semester/kelas : 6B
Npm : 19112001302704
4. Loncat Tegak
5. test lari 1.200 meter