Anda di halaman 1dari 41

TUJUAN

Memahami tentang Kebugaran Jasmani Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi Kebugaran Jasmani Memahami manfaat kebugaran jasmani Memahami cara menilai kebugaran jasmani

Memahami cara melakukan tes kebugaran jasmani


Memahami interpretasi tes kebugaran jasmani Memahami cara meningkatkan kebugaran jasmani Memahami cara mengisi kuesioner dan formulir Penjaringan Kesehatan khususnya item Kebugaran jasmani.

DEFINISI
Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9) mendefinisikan Kesegaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak

Agus Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa Kesegaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan
Menurut Suharto, dkk., (2000: 1) kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti

President,s Counsil on Physical Fitness and sport : kesegaran jasmani adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan

penuh vitalitas dan kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih cukup energi unaik bersantai pada waktu luang dan menghadapi hal-hal yang sifatnya darurat (Iskandar Z. Adisapoetra, dkk., 1999: 4).

Kesegaran jasmani dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: (1) kesegaran jasmani statis {static), artinya: keadaan yang terbebas dari kecacatan dan penyakit, (2) kesegaran jasmani dinamis atau fungsional, artinya kemampuan untuk melakukan pekerjaan fisik yang berat, dan (3) kesegaran jasmani keterampilan motorik, artinya: kemampuan untuk melakukan geiakan koordinasi yang kompleks (http://www. pikiran rakyat, com. 2004).

Kebugaran Jasmani
Kesanggupan atau kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari, tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan bahkan masih masih memiliki tenaga cadangan untuk melakukan aktivitas fisik lainnya.

Fungsi Kebugaran Jasmani


Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik Memperbaiki postur tubuh Meningkatkan kemampuan beradaptasi thdp stress Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan. Meningkatkan kreativitas, produktivitas dan prestasi akademik.

Faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani


Umur Jenis kelamin Ras Keturunan Makanan gizi seimbang Rokok dll

Ciri Kebugaran Jasmani yg Baik


Tahan bekerja lama Tidak lekas capai Tidak mudah terkena stress Tidak mudah terserang penyakit Produktivitas kerjanya tinggi

GAYA HIDUP ANAK-ANAK KURANG GERAK


Kehidupan modern, serba otomatis, dimanjakan teknologi

Remote controle
Duduk seharian di depan TV atau komputer, BB, IPAD. Lebih suka naik kendaraan daripada berjalan kaki

Lebih suka naik lift atau eskalator daripada naik tangga


Kurangnya aktivitas bermain, akibat keterbatasan lahan bermain. Pola makan dengan gizi tidak seimbang (Junk Food, Fast Food)
10

Kurang Gerak (Hipokinetik)


Risiko timbul penyakit
Obesitas Diabetes Mellitus

Osteoporosis

Hipertensi

Stress

PENUAAN & PENYAKIT DEGENERATIF

Asma

PEMBUDAYAAN OLAHRAGA DI SEKOLAH


OLAHRAGA BERSAMA 3 X/MINGGU (otot) REKREASI PENDIDIKAN SECARA RUTIN PERTANDINGAN/ PERLOMBAAN OLAHRAGA

MENGIKUTSERTAKAN SISWA BERPRESTASI OLAHRAGA PADA KLUB OLAHRAGA

PEMBENTUKAN KLUB OLAHRAGA DI SEKOLAH

TES KEBUGARAN JASMANI SECARA RUTIN Minimal 2 X SETAHUN

SEHAT

BUGAR

Aktivitas / Latihan Fisik

CERDAS

Bermain Bergerak Proses belajar

Tes Kebugaran Jasmani


Hanya boleh diikuti oleh peserta didik yang telah selesai menjalankan tahap Penjaringan Kesehatan dan dinyatakan oleh dokter tidak mempunyai kontraindikasi untuk di tes

JENIS-JENIS TES KEBUGARAN


Harvad StepTest
ACSPFT (Asian (Committee on the Standardization

of Physical Fitness Test

TKJI (Tes Kesegaran Jasmani Indon

ACSPFT : 1. Lari cepat 50 meter. 2. Lompat jauh tanpa awalan. 3. Bergantung siku tekuk. 4. Lari hilir-mudik 4 x 10 m. 5. Baring duduk 30 detik. 6. Lentuk togok ke muka. 7. Lari jauh, jarak 600 meter.
TKJI 1. Lari cepat 2. Gantung Angkat Tubuh/ Gantung Siku Tekut 3. Baring Duduk 4. Loncat Tegak 5. Lari Jarak menengan

Tes Kebugaran Jasmani


Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani, atau evaluasi perlu dilakukan pengukuran secara berkala dan berkelanjutan dengan metode yang sama. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
1. 2. 3. 4. 5. Peserta dalam kondisi yang benar-benar sehat (pemeriksaan kesehatan) dan siap melaksanakan tes. Mengerti dan memahami cara pelaksanaan tes Cukup tidur (7 8 jam). Melakukan pemanasan ringan sebelum test Sebelum tes tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.

6.
7. 8.

Sudah makan tidak kurang dari 2,5 jam.


Berpakaian olahraga. Tes dilaksanakan pada pagi hari, bila sore hari dilakukan tanpa sinar matahari (tester dalam kondisi tidak lelah).

9.

Tidak merokok, minum minuman beralkohol atau obat obatan.

PELAKSANAAN TES KEBIGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)


TKJI dilakukan oleh Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Dibantu Kader Kesehatan Remaja (KKR) dan tenaga kesehatan Dilaksanakan Pagi atau Sore Tidak dibawah terik matahari Jangan dilakukan di jalan umum yang ramai

FASILITAS & PERALATAN


a. Tempat / lokasi. b. Stopwatch c. Kapur
Tempat yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas yang ada di sekolah yaitu halaman dan jalan di kampung di belakang sekolah. Stopwach sangat penting digunakan untuk mengambil waktu yang di capai dalam tes. Kapur di gunakan untuk membuat garis start dan finis serta dipergunakan dalam loncat tegak.

d. Bendera Start

Bendera start digunakan dalam pemberangkatan start lari. Peliut digunakan untuk mengumpulkan siswa dan member aba-aba.

e. Peluit

f. Nomor dada

Nomor dada digunakan untuk mempermudah petugas mengidentifikasi peserta dalam mencatat hasil tes kesegaran jasmani.

g. Roll meter

Di gunakan untuk mengukur lintasan lari.

h. Palang tunggal

Di gunakan untuk tes gantung siku tekuk.

i. Papan bersekala
j. Formulir tes

Di gunakan untuk tes loncat tegak Digunakan untuk mencatat hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan tes.

Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

1. Lari Cepat

2. Gantung Siku Tekuk / Gantung Angkat tubuh

3. Baring Duduk

5. Lari Jarak Sedang

4. Loncat Tegak

1. LARI CEPAT
(Lari Jarak Pendek)
Kelompok Umur 6 9 tahun 10 12 tahun 13 15 tahun 16 19 tahun Jarak Putera 30 meter 40 meter 50 meter 60 meter Puteri 30 meter 40 meter 50 meter 60 meter

UNTUK MENGUKUR KECEPATAN

ALAT DAN BAHAN : Lintasan Lari / Lapangan datar Stopwatch Bendera / Tanda start Peluit Alat tulis

Pemanasan sebelum melakukan tes. 1. Sikap permulaan Peserta berdiri di belakang garis start 2. Gerakan - Pada aba-aba siap peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari. - Pada aba-aba ya peserta lari secepat mungkin menuju garis finish. 3. Lari masih bisa diulang apabila pelari : - Mencuri start - Tidak melewati garis finish - Pelari terganggu dengan pelari yang lain 4. Pengukuran waktu Dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintas garis finish. 5. Pencatat hasil Waktu yang dicatat adalah dalam satuan waktu detik.

2. GANTUNG ANGKAT
TUBUH

GANTUNG SIKU TEKUK

UNTUK MENGUKUR KEKUATAN DAN KETAHANAN OTOT LENGAN DAN BAHU

KELOMPOK UMUR 13-19 TAHUN PUTERA

KELOMPOK UMUR 6-12 TAHUN PUTERA 6-19 TAHUN PUTERI

ALAT / BAHAN 1. Palang tunggal yang dapat dinaikkan dan diturunkan sesuai tinggi badan 2. Stopwatch 3. Alat tulis

SIKAP PERMULAAN Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke belakang
UNTUK GANTUNG SIKU TEKUK Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas mencapai sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal. Pertahankan sikap tersebut selama mungkin.

UNTUK GANTUNG ANGKAT TUBUH : 1. Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, hingga dagu menyentuh atau berada diatas palang tunggal kemudian kembali ke sikap semula 2. Angkatan gagal jika peserta melalkukan salah satu gerakan yaitu : mengayun, dagu tidak menyentuh palang tunggal, pada waktu kembali ke sikap semula tangan tidak lurus

PENCATATAN HASIL

Gantung siku tekuk


Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut selama mungkin dalam satuan detik

Gantung angkat tubuh


Gerakan gantung angkat tubuh berulangulang selama 60 dtk.

BARING DUDUK
UNTUK MENGUKUR KEKUATAN DAN KETAHANAN OTOT PERUT DAN OTOT TUBUH BAGIAN ATAS
WAKTU PENILAIAN: KELOMPOK UMUR 6-9 TH & 10-12 TH KELOMPOK UMUR 13-15 TH & 16-19 TH - 30 DETIK - 60 DETIK

SIKAP PERMULAAN

Peserta berbaring telentang dilantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90, kedua tangan di samping kepala menempel pada telinga. Petugas/ peserta lain membantu memegang/menekan kedua pergelangan kaki agar tidak terangkat. Pada aba-aba ya peserta bergerak mengambil sikap duduk sehingga kedua sikunya menyentuh kedua paha kemudian kembali ke sikap permulaan, gerakan dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat selama 30 detik atau 60 detik Gerakan tidak dihitung jika kedua siku tidak sampai menyentuh paha; mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh

PENCATATAN HASIL Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dilakukan dengan sempurna selama waktu yang telah ditentukan.

3. LONCAT TEGAK
UNTUK MENGUKUR TENAGA/ KEKUATAN EKSPLOSIF (PERPADUAN ANTARA KEKUATAN DAN KECEPATAN)

HASIL :
Papan berskala cm Serbuk Kapur Alat tulis Jarak antar garis pada skala 1 cm Jarak titik nol skala ke lantai 150 cm Loncatan dilakukan 3 X berturut-turut SELISIH RAIHAN LONCATAN TERTINGGI DIKURANGI RAIHAN TEGAK (SIKAP AWAL)

1. Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur. 2. Peserta berdiri tegak dekat dinding kaki rapat papan skala berada pada samping kiri atau kanan. Kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus keatas telapak tangan ditempelkan pada papan berskala sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. 3. Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke belakang. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat dengan dinding papan skala sehingga meninggalkan bekas kapur. 4. Ulangi loncatan ini sampai tiga kali berturut-turut. 5. Pencatat hasil Raihan tegak dicatat kemudian ketiga raihan loncatan dicatat. Raihan loncatan tertinggi dikurangi raihan tegak.

LARI JARAK SEDANG (MENENGAH)


UNTUK MENGUKUR DAYA TAHAN JANTUNG, PEREDARAN DARAH DAN PERNAFASAN
Kelompok Umur Putera Jarak Puteri 600 meter 600 meter 800 meter 1000 meter

Jarak tempuh berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin

6 9 tahun 10 12 tahun 13 15 tahun 16 19 tahun

600 meter 600 meter 1000 meter 1200 meter

PENILAIAN TKJI
1 2 3 PENILAIAN Lari cepat (30, 40, 50 meter) Gantung siku tekuk (Pr & Lk) Gantung angkat tubuh (Lk) (60 detik) Baring duduk (30 dan 60 detik) Loncat tegak : - Tinggi rayan (a) - Loncatan tertinggi (b) Selisih (b-a) Lari jarak sedang (600, 800, 1000 meter) TOTAL NILAI HASIL detik detik kali kali cm cm cm detik X
Kesimpulan :
Baik sekali (BS) Baik (B) Sedang (S) Kurang (K) Kurang sekali (KS)

NILAI

4 5

menit

Penilaian TKJI
Nilai masing-2 komponen skore 5, 4, 3 , 2, 1 Penilaian tingkat kesegaran jasmani: Jumlah nilai skore semua komponen -----
No. 1 2 3 4 5 Jumlah Nilai (X) 22 25 18 21 14 17 10-13 5-9 Klasifikasi Baik sekali (BS) Baik (B) Sedang (S) Kurang (K) Kurang Sekali (KS)

TABEL NILAI BUTIR-BUTIR TES KEBUGARAN JASMANI


Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun (Putera) Nilai 5 4 3 2 1 Lari 40 M s.d. 6.3 6.4 6.9 7.0 7.7 7.8 8.8 8.9 dst. Gantung Baring Duduk Siku Tekuk 30 detik 51 ke atas 23 ke atas 31 50 18 22 15 30 12 17 5 14 4 11 4 dst 03 Baring Duduk 30 detik 20 ke atas 14 19 7 13 26 01 Loncat Tegak 46 ke atas 38 45 31 37 24 30 < 23 Lari 600 M s.d. 209 220 230 231 245 246 344 345 dst. Nilai 5 4 3 2 1

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun (Puteri)

Nilai 5 4 3 2 1

Gantung Lari 30 M Siku Tekuk s.d. 6.7 40 ke atas 6.8 7.5 20 39 7.5 8.3 8 19 8.4 9.6 2 7 9.7 dst. 0 1

Loncat Tegak Lari 600 M 42 ke atas s.d. 232 34 41 233 354 28 33 255 328 21 27 329 422 < 20 423 dst.

Nilai 5 4 3 2 1

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 13-15 tahun (Putera)
Gantung Angkat Tubuh 16 ke atas 11 15 6 10 25 01 Baring Duduk 60 detik 38 ke atas 28 37 19 27 8-18 07

Nilai 5 4 3 2 1

Lari 50 M s.d. 6.7 6.8 7.6 7.7 8.7 8.8 10.3 10.4 dst.

Loncat Tegak 66 ke atas 53 - 65 42 - 52 31 - 41 < 30

Lari 1200 M s.d. 304 305 453 354 446 447 604 605 dst.

Nilai 5 4 3 2 1

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 13-15 tahun (Puteri) Gantung siku tekuk 41 ke atas 22 40 10 21 30 02 Baring Duduk 60 detik 28 ke atas 19 - 27 9-18 03-8 0-2 Loncat Tegak 50 ke atas 39 - 49 30 - 38 21 - 29 < 20

Nilai Lari 50 M 5 s.d. 7.7 4 7.8 8.7 3 8.8 9.9 2 10.0 11.9 1 12.0 dst.

Lari 800 M s.d. 306 307 355 356 458 459 640 641 dst.

Nilai 5 4 3 2 1

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 16-19 tahun (Putera) Nila i 5 4 3 2 1 Gantung Lari 60 M Angkat Tubuh s.d. 7.2 19 ke atas 7.3 8.3 14 18 8.4 9.6 9 13 9.7 11.0 58 11.1 dst. 04 Baring Duduk 60 detik 41 ke atas 30 - 40 21 - 29 10-20 09

Loncat Tegak Lari 1200 M 73 ke atas s.d. 314 60 - 72 315 425 50 - 59 426 512 39 - 49 513 633 < 38 634 dst.

Nilai 5 4 3 2 1

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 16-19 tahun (Puteri)
Gantung Angkat Nilai Lari 60 M Tekuk 5 s.d. 8.4 41 ke atas 4 8.5 9.8 22 40 3 9.9 11.4 10 21 2 11.5 13.4 3 9 1 13.5 dst. 0 2 Baring Duduk Loncat 60 detik Tegak 28 ke atas 50 ke atas 20 28 39 49 10 19 31 38 39 23 30 02 22 dst.

Lari 1000 M Nilai s.d. 352 5 353 456 4 457 558 3 559 723 2 724 dst. 1

Anda mungkin juga menyukai