Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ESI DIMI EMAYA

KELAS : A - FKM 2020


NIM : 25000120120041

TUGAS
1. Pengertian kebugaran jasmani menurut tiga ahli
2. Bagaimana cara pengukuran kebugaran jasmani menurut tiga ahli?
3. Bagaimana cara meningkatkan kebugaran jasmani menurut tiga ahli?
4. Simpulkan menggunakan bahasa sendiri pembahasan tiga poin di atas!
5. Sebutkan hobi kalian!

PEMBAHASAN
1. Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut 3 Ahli
a. Muhajir (2: 2004)
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari
kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
b. Suratman (1975)
Kebugaran jasmani merupakan suatu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh (total
fitness) yang memberi kemampuan pada seseorang untuk menjalankan kehidupan
yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres fisik yang
wajar.
c. Agus Mukholid (2: 2004)
Kebugaran adalah keadaan tubuh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
setiap hari tanpa mengalami kelemahan yang berarti.

2. Cara Pengukuran Kebugaran Jasmani menurut 3 Ahli


a. Abdoellah (1988:20)
Menurut Abdoellah, untuk mengukur kebugaran jasmani dapat dilakukan dalam
berbagai cara seperti, lari 12 menit, step test dengan bangku, dan menggunakan
treadmil.
b. Brewer (1988:1).
Multistage Fitness Test/Bleep Test adalah tes untuk mengukur konsumsi oksigen
maksimum. Cara yang tepat untuk mengetahui komponen daya tahan dengan
melalui tes. Salah satu bentuk tes lapangan yang digunakan untuk 17 mengetahui
VO2max. Dibanding dengan tes Cooper dan Blake, pelaksanaan tes ini relatif
lebih mudah dan menggunakan areal yang tidak terlalu luas. Tes ini dapat
diakukan secara massal.
Tes ini dilakukan dengan lari menempuh jarak 20 meter bolak-balik yang dimulai
dengan lari pelan-pelan secara bertahap yang semakin lama semakin cepat hingga
tidak mampu untuk mengikuti irama waktu berlari, berarti kemampuan
maksimalnya pada level bolak-balik tersebut.
c. Mulyana (2011:30)
Melakukan lari 12 menit tidak boleh berhenti, akan tetapi jika lelah boleh diselingi
dengan jalan. Jarak yang ditempuh selama 12 menit tadi diukur berapa kilometer
yang ditempuh. Untuk mengetahui seseorang dalam kategori baik atau sedang
dapat dilihat dalam daftar/tabel. Tabel tersebut dibagi menjadi kelompok umur,
wanita atau pria dan kategori kesegaran jasmaninya dikategorikan menjadi lima
kategori yaitu: sangat kurang, kurang, sedang, baik dan baik sekali.
d. Arisman (2004).
Harvard Step test merupakan tes kesegaran jasmani yang sederhana. Tes ini
bertujuan untuk mengukur kesegaran jasmani untuk kerja otot dan
kemampuannya pulih dari kerja. Caranya adalah dengan naik turun bangku
terus menerus selama 5 menit dengan kecepatan 30 langkah/menit atau
sampai seseorang tak mampu bertahan dalam kecepatan 30 langkah/menit.
Setelah 5 menit denyut jantung diukur dalam menit ke-1, menit ke-2 dan menit
ke-3 yang menunjukkan waktu pemulihan setelah latihan.
3. Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani menurut Tiga Ahli
a. Irawan (2007)
Latihan aerobik dapat berupa jogging, berenang, berjalan, dan bersepeda. Latihan
ini dapat dilakukan secara terus menerus. Latihan-latihan ini juga dapat
meningkatkan dan mempertahan kan ketahanan cardiorespiratory atau kebugaran
aerobik. Hal ini sesuai dengan Irawan (2007) yang menjelaksan bahwa, aktivitas ini
biasanya merupakan aktivitas olahraga dengan intensitas rendah-sedang yang dapat
dilakukan secara kontinu dalam waktu yang cukup lama seperti jalan kaki, bersepeda
atau juga jogging.
b. Djoko Pekik Iriyanto (2004:7)
untuk mendapatkan kebugaran yang memadahi diperlukan perencanaan yang
sistematik melalui pemahaman pola hidup sehat bagi setiap lapisan masyarakat,
meliputi tiga upaya yaitu: Makan, istirahat dan olahraga.
Ada dasar dalam latihan meningkatkan kesegaran jasmani, yakni:
1. Bergerak (move)
Rangkai gerak dinamis yang dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu
tertentu. Misalnya jogging, senam aerobik, bersepeda, berenang, lari, dan lain-
lain. Metode ini sangat untuk meningkatkan kesegaran paru-jantung dan
pembakaran lemak.
2. Mengangkat (lift)
Rangkai gerak rangkaian beban, meliputi mengangkat, mendorong, menerik
beban baik berat tubuh sendiri maupun beban nyat. Model 14 latihan yang dapat
dilakukan antara lain, weight training, kalestenik (push-up, back-up, chin-up, sit-
up, dan lain-lain)
3. Meregang (stretch)
Rangkaian gerak mengulur otot dan meregang persendian (stretching). Jenis
latihan ini berguna untuk meningkatkan kelenturan persendian dan kelenturan
otot.
c. Muhajir (2007:173-178)
untuk meningkatkan kebugaran jasmani, kita perlu mengenal beberapa unsur-unsur
kebugaran jasmnai yang perlu dilatih. Unsur-unsur tersebut, antara lain:
1. Kelincahan (agility)
Bentuk-bentuk latihan kelincahan antara lain lari bolak-balik (shuttle-run), lari
belak-belok (zig-zag), dan jongkok berdiri (squat thrust).
2. Kecepatan (speed)
Bentuk-bentuk latihan kecepatan ada tiga macam, antara lain sebagai berikut:
1) Kecepatan sprint (sprinting speed)
2) Kecepatan reaksi (reaction speed)
3) Kecepatan bergerak (speed of movement)
3. Kardiovaskular (cardiovascular fitness)
Model latihan kontinyu yang aman dan efektif untuk meningkatkan kesegaran
paru jantung antara lain: jogging, bersepeda, berenang, aerobik, dayung, dan lain-
lain.
4. Daya tahan dan kekuatan otot (endurance and strength)
Pembebanan untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot dibedakan menjadi dua
macam:
1) Beben berat badan sendiri, misalnya sit-up menguatkan otot perut, chin-up
untuk otot lengan, back-up untuk otot punggung, dan lain-lain.
2) Beban nyata, yakni mengunakan mesin beban (gym machine) dan free weight
(dambel, barbell, dan lain-lain)
KESIMPULAN
Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap pembebanan
fisik (aktivitas sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tingkat kesegaran
jasmani yang dimiliki, dapat dilihat dari kemampuan dalam aktivitas fisik. Orang yang
memiliki kebugaran jasmani yang baik dapat menjalankan aktivitas fisiknya sehari-hari
dengan efesien, efektif, dan produktif tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Untuk mengetahui keberhasilan dalam usaha meningkatkan kebugaran jasmani perlu
dilakukan dengan evaluasi dengan pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan
menyelenggarakan tes kebugaran jasmani diantaranya yaitu dengan lari 12 menit, Harvard
step test, bleep test, dan menggunakan treadmil.
Ada dasar dalam latihan meningkatkan kebugaran jasmani, yakni bergerak,
mengangkat, dan meregang. Beberapa unsur-unsur kebugaran jasmani yang perlu dilatih,
diantaranya adalah kelincahan, kecepatan, kardiovaskular, daya tahan dan kekuatan otot.
Untuk meningkatkan kebugaran jasmani perlu dilakukan latihan-latihan olahraga yang
teratur, makan makanan yang bergizi seimbang, dan istirahat yang cukup
Kesegaran jasmani merupakan cermin dari kemampuan fungsi sistem dalam tubuh
yang dapat mewujudkan suatu peningkatan kualitas hidup dalam aktivitas fisik. Semakin
banyak aktivitas fisik dan olahraga yang dilakukan seseorang, maka akan semakin baik pula
tingkat kebugaran jasmaninya. Melakukan aktivitas fisik dan olahraga akan meningkatkan
kemampuan tubuh dalam mengkonsumsi oksigen secara maksimal, maka secara otomatis
akan berpengaruh terhadap kebugaran jasmani.

4. Hobi
Jalan santai, jogging, yoga

DAFTAR PUSTAKA

Sepriadi, dkk. 2017. Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani Berdasarkan Status Gizi
[Internet]. [diunduh 21 September 2020 ]
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki/article/viewFile/10934/6706

[Anonim],
http://repository.unimus.ac.id/758/3/BAB%20II.pdf
[Internet]. [diunduh 21 September 2020]

Sinta,
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/c31dfb1d8cb30a92be2c010573e9926a.pdf
[Internet]. [diunduh 21 September 2020]

[Anonim],
https://eprints.uny.ac.id/9414/3/BAB%202%20-%2010604227208.pdf
[Internet]. [diunduh 21 September 2020]

Anda mungkin juga menyukai