Anda di halaman 1dari 2

Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Cengkareng adalah


 variabel umur,
 riwayat DM,
 aktifitas fisik,
 Indeks Massa Tubuh,
 tekanan darah,
 stress dan
 kadar kolesterol.
 Pendidikan sma smp
 Jenis kelamin  perempuan
 Jenis pekerjaan
 Paparan asap rokok

H.L Blum
Ijo – signifikan, perlu diintervensi
Kuning – tidak signifikan, tidak perlu diintervensi

1. Lingkungan: pendidikan, jenis pekerjaan, paparan asap rokok (perokok pasif)


2. Perilaku kesehatan: aktifitas fisik, Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, stress, kadar kolesterol,
merokok/perokok aktif
3. Pelayanan kesehatan:
4. Genetik/keturunan: variable umur, riwayat DM, jenis kelamin

PROGRAM INTERVENSI “PERILAKU”

ASIQ

Saya Esi Dimi Emaya dengan 3 digit nim terakhir 041 akan menjelaskan tentang program intervensi yang
dapat dilakukan terkait dengan factor risiko perilaku

Bentuk program intervensi terkait

- Senam kardio sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas fisik sehingga masyarakat dapat
memilik indeks massa tubuh normal, serta mengontrol tekanan darah dan kadar gula
darah/kolesterolnya
- Penyuluhan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat seputar diabetes mellitus,baik
bahaya, faktor risiko, dan cara pencegahan. Selain itu, juga diberikan informasi tentang
pengaturan pola makan, diet gizi seimbang, dan piring makanku. Dengan harapan masyarakat
dapat memiliki pengetahuan tentang diabetes mellitus dan dapat melakukan upaya
pencegahannya.
- skrining kesehatan: di puskesmas untuk melakukan deteksi dini/memantau kesehatan
masyarakat dengan pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah/kolesterol
- konsultasi dan pemberian saran mengenai hasil skrining Kesehatan yang telah dilakukan
sebelumnya
- Pembagian leaflet sebagai buah tangan yang dapat dibaca berulang kali oleh masyarakat

- edukasi: penyuluhan (edukasi tentang mengatur pola makan diet gizi seimbang, piring
makanku), edukasi tentang risiko bahaya diabetes dan faktor risikonya

PROGRAM INTERVENSI “KETURUNAN GENETIK”

- pola makan: ganti gula, ganti cemilan jadi buah, sayur organik (sangat sehat gaiss), makan
teratur sesuai kebutuhan asupan
- kontrol gula darah secara mandiri mandiri
- aktivitas fisik: jogging, sepeda, workout
- pola tidur yang teratur (8 jam sehari) dan kelola stress

- pengaturan pola makan


- kalo ibunya diabetes, anak laki laki yang paling berisiko, jadi anak juga harus waswas, contohnya
makan sayur hidroponik ditanam sendiri, jadi gapake pestisida/racun dll
- kontrol kadar gula darah mandiri (bisa pake alat sendiri, atau datang ke faskes sendiri)
- ganti gula jadi missal Tropicana slim
- ganti cemilan jadi buah
- aktivitas fisik untuk menjaga indeks massa tubuh (biar ga obesitas): jogging, sepeda, workout
(ada aplikasi panduan workout yang bisa cek indeks berat badan juga)

Anda mungkin juga menyukai