Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG

Tes adalah instrumen atau alat yang berfungsi untuk mengumpulkan


data yang berupa pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki oleh
seorang siswa atau mahasiswa. Pengukuran merupakan bagian dari evaluasi
yang menggunakan alat dan teknik tertentu untuk mengumpulkan informasi
secara tepat dan benar. Evaluasi merupakan suatu proses yang sitematis
untuk menentukan nilai berdasarkan data yang dikumpulkan melalui
pengukuran.

Dengan memahami pengertian dari tes, pengukuran dan evaluasi.


Barulah masuk dalam berbagai macam tes yang ada, salah satu tes itu ialah
Tes Kebugaran Fisik (TKF) yang di ukur antara lain Keseimbangan dan
Ketepatan.

Keseimbaangan adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan


sikap dan posisi secara tepat pada saat berdiri (satatic balance) atau pada
saat melakukan gerakan (dynamic balance). Bentuk tesnya antara lain : stork
stand, dan modifikasi tes keseimbangan dinamis Bass atau Dinamic Balance
Tes.

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-


gerak bebas terhadap suatu sasaran. Bentuk tesnya antara lain : Tes Persepsi
Kinestetik, Tes Serangan, Tes Umpan, dan Tes menembakkan bola ke
sasaran (Shooting).

Sehingga dengan melakukan suatu tes terkhusus, maka seorang


pengajar, pelatih mmaupun atlet itu sendiri mampu memahami kemampuan
dari seorang tersebut jika di kategorikan dalam suatu bentuk tes, antara lain
yakni tes dari kemampuan Kesimbangan dan Ketepatan.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengertian tes, pengukuran dan evaluasi ?


2. Apa itu kesembangan ?
3. Bentuk-bentuk tes keseimbangan?
4. Apa itu ketepatan ?
5. Bentuk-bentuk tes ketepatan?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Agar pembaca mampu untuk memahami cara tes dan pegukurannya.


2. Agar pembaca mampu menilai kemampuannya khususnya
keseimbangan dan ketepatan.

2
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan memahami pengertian dari tes, pengukuran dan evaluasi.


Barulah masuk dalam berbagai macam tes yang ada, salah satu tes itu ialah
Tes Kebugaran Fisik (TKF) yang di ukur antara lain Keseimbangan dan
Ketepatan.

Keseimbaangan adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan


sikap dan posisi secara tepat pada saat berdiri (satatic balance) atau pada
saat melakukan gerakan (dynamic balance). Bentuk tesnya antara lain : stork
stand, dan modifikasi tes keseimbangan dinamis Bass atau Dinamic Balance
Tes.

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-


gerak bebas terhadap suatu sasaran. Bentuk tesnya antara lain : Tes Persepsi
Kinestetik, Tes Serangan, Tes Umpan, dan Tes menembakkan bola ke
sasaran (Shooting).

Sehingga dengan melakukan suatu tes terkhusus, maka seorang


pengajar, pelatih mmaupun atlet itu sendiri mampu memahami kemampuan
dari seorang tersebut jika di kategorikan dalam suatu bentuk tes, antara lain
yakni tes dari kemampuan Kesimbangan dan Ketepatan.

B. SARAN

1. Bagi pembaca, jika ingin melakukan salah satu bentuk tes, persiapkan
segala macam peralatannya sesuai dengan pemaparan diatas. Jika tidak
sesuai, maka hal itu akan mempengaruhi perbedaan hasil tes.
2. Semoga pembaca mampu memahami, dan memperbaiki kekurangan
dari makalah dikemudian hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Blog, Tes dan Pengukuran Olahraga, oleh Pecinta Hockey : 2012.


http://pecintahockey.blogspot.com/2012/06/tes-dan-pengukuran-olahraga.html ,Di
akses pada 9 Maret 2019.

Winarno, Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: Center


for Human Capacity Development 2004

11
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI

1. PENGERTIAN TES
Cronbach (Winarno 1: 2004) mengemukakan tes adalah suatu proses
yang sistematis untuk mengobservasi tingkah laku seseorang yang
dideskripsikan dengan menggunakan skala berupa angka atau sistem
dengan kategori tertentu. Brown F.G. (Winarno 1: 2004) mengemukakan
tes adalah suatu proses yang sistematis untuk mengobservasi tingkah laku
suatu sampel atau individu. Johnson & Nelson (Winarno 1: 2004)
menyatakan tes adalah suatu bentuk pertanyaan atau pengukuran yang
digunakan untuk menilai pengetahuan dan kemampuan usaha fisik.
2. PENGERTIAN PENGUKURAN
Edwind & Brown (Winarno 2: 2004) mengemukakan pengukuran
sebagai proses penentuan tingkat kuantitas dari sesuatu. Johnson & Nelson
(Winarno 2: 2004) mengemukakan pengukuran bertujuan membantu proses
evaluasi dengan menggunakan berbagai teknik dan alat untuk
mengumpulkan data. Mathews (Winarno 2: 2004) menyatakan pengukuran
merupakan bagian dari evaluasi, melalui prosedur kuantitatif dengan
menggunakan instrumen tertentu.
3. PENGERTIAN EVALUASI
Edwin dan Brown (Winarno 3: 2004) mengemukakan evaluasi adalah
suatu proses menentukan nilai atau harga dari sesuatu. Johnson dan Nelson
(Winarno 3: 2004) menyatakan bahwa evaluasi lebih penting dari
pengukuran, evaluasi berguna sebagai dasar untuk menilai berdasarkan data
yang dikumpulkan melalui proses pengukuran. Mathwes (Winarno 3: 2004)
menyatakan evaluasi mencakup pengambilan keputusan, penaksiran,
penilaian, dan implementasi terhadap proses pendidikan secara
keseluruhan.

3
B. KESEIMBANGAN

Tingkat keseimbangan seseorang diukur dari kemampuannya dalam


melakukan gerakan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-bagiannya
dalam berbagai variasi. Keseimbangan merupakan salah satu komponen yang
sangat penting dari penampilan gerak secara keseluruhan.

1. Definisi Keseimbangan

Franks dan Deutsch mendefinisikan keseimbangan sebagai tingkat


kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjaga sistem jaringan urat
sarafnya dalam keadaan statis, sehingga bisa merespon dan mengontrol
tubuhnya dalam melakukan gerakan gerakan tertentu.
Tingkat keseimbangan seseorang sangat kompleks, karena pada akhirnya
akan melibatkan banyak unsur perangkat tubuh, seperti sistem vestibular yang
terdapat pada telinga bagian dalam, pandangan mata, tacticle sensation dan
propioceptor, interpretasi otak dan pikiran, hasil dari berbagai respons
motorik turut menentukan keadaan fisik seseorang.
Dilihat dari sudut ilmu, pengukuran keseimbangan merupakan proses
yang sangat kompleks. Tes dan pengukuran berbagai respons sistem
vestibular merupakan hal yang sangat spesifik. Begitu juga mentes dan
mengukur hal lainnya. Dengan kata lain pengetahuan yang berkaitan dengan
tes dan pengukuran tentang keseimbangan merupakan hal yang sangat
penting bagi guru pendidikan jasmani.
Dilihat dari sudut praktisnya, pengukuran keseimbangan melalui
observasi terhadap berbagai respons dari tiap individu turut menentukan
keadaan fisik.
Sehingga Balance adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan
sikap dan posisi secara tepat pada saat berdiri (satatic balance) atau pada saat
melakukan gerakan (dynamic balance).

4
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan
organ-organ syaraf otot,seperti handstand atau mencapai keseimbangan
sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu.

2. Tes Keseimbangan

Tes ini merupakan tes yang sangat praktis dan tidak memerlukan perlatan
yang mahal. Dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, meskipun jumlah
pesertanya banyak. Hasil tes tersebut bisa dipakai sebagai pedoman, tapi tidak
berlaku secara mutlak dalam menentukan program.

1) Tes 1 : stork stand


Tes ini ditujukan unmtuk mengukur keseimbangan statis. Peserta
berdiri dengan satu kaki, dan kaki yang lainnya ditekuk menyentuh
bagian lutut samping. Berdasarkan komando peserta mengangkat tumit
kaki tumpu, dan menahannya selama mungkin dalam posisi tersebut,
tanpa bergerak. Tes ini memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0.87, dan
diasumsikan berdasarkan face validity.
2) Tes 2: modifikasi tes keseimbangan dinamis Bass atau Dinamic Balance
Tes. (Barry L. Johnson dan Javk Nelson 1985: 242)
Tes ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat keseimbangan dinamis.
Peserta berdiri dengan tumpuan pada kaki kanan di tempat start,
kemudian melompat pada kotak pertama dengan bertumpu pada kaki kiri
tahan selama 5 detik, kemudian melangkah lagi sampai pada kotak yang
ke sepuluh, dan masing-masing ditahan selama 5 detik. Dikatakan
berhasil apabila, tester mampu melakukan lompatan dengan bola yang
ada di kakinya tanpa menyentuh tumit atau bagian tubuh yang lain, dan
mampu bertahan dalam 5 detik. Nilai 5 akan diberikan, apabila dia
mampu melakukannya di masing-masing kotak dan akan di tambah lagi
5 angka, bila dia juga mampu menahannya dalam posisi diam selamam
5 detik. Jadi peserta akan mendapatkan nilai 10 tiap satu tempat, sehingga
nilai maksimum yang akan didapatkan adalah sebesar 100 (10 tempat x

5
10 lompatan yang berhasil). Alat-alat yang dibutuhkan adalah stop
watch, kotak-kotak (tanda-tanda) dan meteran.

C. KETEPATAN

1. Definisi Ketepatan

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-


gerak bebas terhadap suatu sasaran.

2. TES KETEPATAN

1) Tes Persepsi Kinestetik (Sudjarwo 1989: 195)


• Tujuan : mengukur kemampuan kinestetik dalam menentukan posisi
tertentu pada bidang horizontal
• Alat/fasilitas: meteran, penutup mata, pensil
• Pelaksanaan : Di buat garis vertikal pada dinding setinggi mata rata-
rata testi pada posisi duduk. Testi berkosentrasi pada garis lurus pada
ujung ke ujung, kemudian mencoba sekali menunjuk ujung garis
atas dan berpindah menunjuk ujung yang lainnya, setelah mencoba
sekali tutup mata dan melakukan tes yang sebenarnya. Testi di
minta menunjuk pada kedua titik tersebut testi melakukan 4 kali
ulangan 2 kali titik sebelah kiri dan 2 kali titik sebelah kanan.
• Penilaian : Penyimpangan dari titik yang di tentukan di ukur dalam
(cm) sampai 0,5cm terdekat, nilainya yaitu 4 kali jumlah ulangan.
2) Tes Serangan (Dr. Widiastuti.M.Pd)
• Tujuan : Untuk mengetahui ketepatan mengarahkan bola tangan
dengan kecepatan serangan.
• Alat dan fasilitas :
▪ Lapangan bola voli
▪ Bola voli
▪ Net
▪ Alat tulis

6
▪ Formulir tes

• Pelaksanaan tes
1. Teste berdiri bebas didalam lapangan permainan.
2. Bola dilambungkan kedekat atas jaring ke arah teste.testee
melompat dengan atau tanpa awalan dan memukul bola
melampui jaring net kedalam lapangan lawan.
3. Stop wacth dijalankan pada waktu tangan testee memukul bola
dan dihentikan pada saat bola menyentuh tanah.waktu yang
dicatat sampai sepuluh detik.
4. Kesempatan diberikan sebanyak 5 kali.
• Catatan : Pemansan (warming up) diizinkan tetapi mencoba bahan
tes yang dilarang
• Penilaian
Hasil yang dicatat adalah:
I. Angka sasaran
II. Waktu yang ditempuh oleh bola mulai dipukul sampai
menyentuh tanah.
III. Hasil yang dicatat adalah jumlah angka yang diperoleh dari
setiap sasaran.
IV. Nilai nol (0) diberikan bila testee menyentuh jaring,bola
jatuh diluar lapangan.
3) Tes umpan (Dr.Widiastuti, M.Pd)
• Tujuan : Untuk mengukur kecakapan dan keterampilan dalam
memberi umpan (pass) pada sasaran.
• Alat dan fasilitas :
▪ Lapangan
▪ Bola voli
▪ Tali
▪ Net

7
▪ Alat tulis
▪ Formulir tes

• Pelaksanaan tes
1. Testee berdiri dibelakang garis serang
2. Bola dilemparkan kearahnya dari lapangan di seberang testee
3. Testee mengumpan bola sesuai dengan peraturannya yang telah
ditentukan. Kesempatan diberikan sebanyak 6 kali.
• Pencatat hasil
Nilai setiap umpan ditentukan oleh angka pada sasaran dimana bolah
jatuh:
➢ Nilai nol diberikan bila:
I. Bola dimainkan dengan cara yang tidak sah ( misalnya
;mengangkat,mendorong,dan sebagainya)
II. Bola tidak melampui tali yang direntangkan,mnyentuh garis
tengah dan jatuh keluar sasaran
III. Bola yang menyentuh garis sasaran kecuali garis tengah
dihitung telah memasuki sasaran dengan angka yang lebih
besar.
IV. Hasil yang dicatat adalah jumlah dari empat nilai terbaik.
4) Tes menembakan bola ke sasaran (shooting) (Dr. Widiastuti M.Pd)
• Tujuan : Untuk mengukur kemampuan dan kecakapan menembakkan
bola ke sasaran.
• Alat dan fasilitas
▪ Bola kaki
▪ Lapangan
▪ Gawang
▪ Alat tulis
▪ Formulir tes
• Pelaksanaan tes : Bola diletakan pada sebuah titik berjarak 13 meter dari
garis gawang dan tepat dipertengahan lebar gawang. Dengan awalan

8
siswa menendang bola tersebut sekuat mungkin kearah sasaran.
Pelaksanaannya tidak dengan aba-aba. Oleh karena kecepatan tembakan
juga mendapatkan penilaian, maka waktunya harus diambil. Pengambil
waktu menjalankan stopwatchnya tepat ketika kaki siswa mengenai
bola. Dan tepat saat bola mengenai sasaran, pengambil waktu
menghentikan stopwatchnya.
• Testeer
Hasil yang dicatat adalah:
1. Hasil tembakan yang berupa angka sasaran yang dikenai bola
2. Kecepaatan tembakan yang berupa waktu yang ditempuh bola dari
mulai disepak saat mengenai sasaran .waktu dicatat
sampaipersepuluh detik.

9
MAKALAH

EVALUASI OLAHRAGA

“KESEIMBANGAN DAN KETEPATAN”

Dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah evaluasi olahraga

Disusun oleh:

( Kelompok 7)

1. Aldiansyah Dwi Putra (17089055)


2. Aldo Fathurrahim (17089056)

Kelas : FIK 02105


Hari/Pukul : Rabu, 07.00-09.40

Dosen Pengampu:

1. Windo Wiria Dinata, M.Pd


2. Zumroni S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
sanggup dan dapat menyusun salah satu tugas Mata Kuliah Evaluasi Olahraga “
KESEIMBANGAN DAN KETEPATAN ” ini hingga selesai.

Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami sangat berharap kepada pembaca, dapat mengkoreksi makalah ini
demi penyempurnaan tugas ini kearah yang lebih baik lagi dan kami juga berharap
semoga tugas ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi pembaca sehingga
untuk kedepannya juga sanggup memperbaiki bentuk maupun tingkatan isian tugas
ini sehingga memiliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.

Akhirnya kami berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat dalam proses
pembelajaran dikemudian hari.

Padang, Maret 2019

Ttd

Penulis

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. LATARBELAKANG .................................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 2

C. TUJUAN PENULISAN ............................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

A. PENGERTIAN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI ........................ 3

B. KESEIMBANGAN ...................................................................................... 4

1. Definisi Keseimbangan ............................................................................ 4

2. Tes Keseimbangan ................................................................................... 5

C. KETEPATAN .............................................................................................. 6

1. Definisi Ketepatan .................................................................................... 6

2. TES KETEPATAN .................................................................................. 6

BAB III ................................................................................................................. 10

PENUTUP ............................................................................................................. 10

A. KESIMPULAN .......................................................................................... 10

B. SARAN ...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii

Anda mungkin juga menyukai