PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Bagi pembaca, jika ingin melakukan salah satu bentuk tes, persiapkan
segala macam peralatannya sesuai dengan pemaparan diatas. Jika tidak
sesuai, maka hal itu akan mempengaruhi perbedaan hasil tes.
2. Semoga pembaca mampu memahami, dan memperbaiki kekurangan
dari makalah dikemudian hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN TES
Cronbach (Winarno 1: 2004) mengemukakan tes adalah suatu proses
yang sistematis untuk mengobservasi tingkah laku seseorang yang
dideskripsikan dengan menggunakan skala berupa angka atau sistem
dengan kategori tertentu. Brown F.G. (Winarno 1: 2004) mengemukakan
tes adalah suatu proses yang sistematis untuk mengobservasi tingkah laku
suatu sampel atau individu. Johnson & Nelson (Winarno 1: 2004)
menyatakan tes adalah suatu bentuk pertanyaan atau pengukuran yang
digunakan untuk menilai pengetahuan dan kemampuan usaha fisik.
2. PENGERTIAN PENGUKURAN
Edwind & Brown (Winarno 2: 2004) mengemukakan pengukuran
sebagai proses penentuan tingkat kuantitas dari sesuatu. Johnson & Nelson
(Winarno 2: 2004) mengemukakan pengukuran bertujuan membantu proses
evaluasi dengan menggunakan berbagai teknik dan alat untuk
mengumpulkan data. Mathews (Winarno 2: 2004) menyatakan pengukuran
merupakan bagian dari evaluasi, melalui prosedur kuantitatif dengan
menggunakan instrumen tertentu.
3. PENGERTIAN EVALUASI
Edwin dan Brown (Winarno 3: 2004) mengemukakan evaluasi adalah
suatu proses menentukan nilai atau harga dari sesuatu. Johnson dan Nelson
(Winarno 3: 2004) menyatakan bahwa evaluasi lebih penting dari
pengukuran, evaluasi berguna sebagai dasar untuk menilai berdasarkan data
yang dikumpulkan melalui proses pengukuran. Mathwes (Winarno 3: 2004)
menyatakan evaluasi mencakup pengambilan keputusan, penaksiran,
penilaian, dan implementasi terhadap proses pendidikan secara
keseluruhan.
3
B. KESEIMBANGAN
1. Definisi Keseimbangan
4
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan
organ-organ syaraf otot,seperti handstand atau mencapai keseimbangan
sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu.
2. Tes Keseimbangan
Tes ini merupakan tes yang sangat praktis dan tidak memerlukan perlatan
yang mahal. Dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, meskipun jumlah
pesertanya banyak. Hasil tes tersebut bisa dipakai sebagai pedoman, tapi tidak
berlaku secara mutlak dalam menentukan program.
5
10 lompatan yang berhasil). Alat-alat yang dibutuhkan adalah stop
watch, kotak-kotak (tanda-tanda) dan meteran.
C. KETEPATAN
1. Definisi Ketepatan
2. TES KETEPATAN
6
▪ Formulir tes
• Pelaksanaan tes
1. Teste berdiri bebas didalam lapangan permainan.
2. Bola dilambungkan kedekat atas jaring ke arah teste.testee
melompat dengan atau tanpa awalan dan memukul bola
melampui jaring net kedalam lapangan lawan.
3. Stop wacth dijalankan pada waktu tangan testee memukul bola
dan dihentikan pada saat bola menyentuh tanah.waktu yang
dicatat sampai sepuluh detik.
4. Kesempatan diberikan sebanyak 5 kali.
• Catatan : Pemansan (warming up) diizinkan tetapi mencoba bahan
tes yang dilarang
• Penilaian
Hasil yang dicatat adalah:
I. Angka sasaran
II. Waktu yang ditempuh oleh bola mulai dipukul sampai
menyentuh tanah.
III. Hasil yang dicatat adalah jumlah angka yang diperoleh dari
setiap sasaran.
IV. Nilai nol (0) diberikan bila testee menyentuh jaring,bola
jatuh diluar lapangan.
3) Tes umpan (Dr.Widiastuti, M.Pd)
• Tujuan : Untuk mengukur kecakapan dan keterampilan dalam
memberi umpan (pass) pada sasaran.
• Alat dan fasilitas :
▪ Lapangan
▪ Bola voli
▪ Tali
▪ Net
7
▪ Alat tulis
▪ Formulir tes
• Pelaksanaan tes
1. Testee berdiri dibelakang garis serang
2. Bola dilemparkan kearahnya dari lapangan di seberang testee
3. Testee mengumpan bola sesuai dengan peraturannya yang telah
ditentukan. Kesempatan diberikan sebanyak 6 kali.
• Pencatat hasil
Nilai setiap umpan ditentukan oleh angka pada sasaran dimana bolah
jatuh:
➢ Nilai nol diberikan bila:
I. Bola dimainkan dengan cara yang tidak sah ( misalnya
;mengangkat,mendorong,dan sebagainya)
II. Bola tidak melampui tali yang direntangkan,mnyentuh garis
tengah dan jatuh keluar sasaran
III. Bola yang menyentuh garis sasaran kecuali garis tengah
dihitung telah memasuki sasaran dengan angka yang lebih
besar.
IV. Hasil yang dicatat adalah jumlah dari empat nilai terbaik.
4) Tes menembakan bola ke sasaran (shooting) (Dr. Widiastuti M.Pd)
• Tujuan : Untuk mengukur kemampuan dan kecakapan menembakkan
bola ke sasaran.
• Alat dan fasilitas
▪ Bola kaki
▪ Lapangan
▪ Gawang
▪ Alat tulis
▪ Formulir tes
• Pelaksanaan tes : Bola diletakan pada sebuah titik berjarak 13 meter dari
garis gawang dan tepat dipertengahan lebar gawang. Dengan awalan
8
siswa menendang bola tersebut sekuat mungkin kearah sasaran.
Pelaksanaannya tidak dengan aba-aba. Oleh karena kecepatan tembakan
juga mendapatkan penilaian, maka waktunya harus diambil. Pengambil
waktu menjalankan stopwatchnya tepat ketika kaki siswa mengenai
bola. Dan tepat saat bola mengenai sasaran, pengambil waktu
menghentikan stopwatchnya.
• Testeer
Hasil yang dicatat adalah:
1. Hasil tembakan yang berupa angka sasaran yang dikenai bola
2. Kecepaatan tembakan yang berupa waktu yang ditempuh bola dari
mulai disepak saat mengenai sasaran .waktu dicatat
sampaipersepuluh detik.
9
MAKALAH
EVALUASI OLAHRAGA
Dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah evaluasi olahraga
Disusun oleh:
( Kelompok 7)
Dosen Pengampu:
Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami sangat berharap kepada pembaca, dapat mengkoreksi makalah ini
demi penyempurnaan tugas ini kearah yang lebih baik lagi dan kami juga berharap
semoga tugas ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi pembaca sehingga
untuk kedepannya juga sanggup memperbaiki bentuk maupun tingkatan isian tugas
ini sehingga memiliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Akhirnya kami berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat dalam proses
pembelajaran dikemudian hari.
Ttd
Penulis
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. LATARBELAKANG .................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
B. KESEIMBANGAN ...................................................................................... 4
C. KETEPATAN .............................................................................................. 6
PENUTUP ............................................................................................................. 10
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 10
B. SARAN ...................................................................................................... 10
ii