ANGGOTA KELOMPOK :
Miza Sevila
GURU PEMBIMBING :
Noraidah,S.Pd
SMA N 1 SAROLANGUN
“GUDEG”
Gudeg adalah salah satu makanan tradisional khas Yogyakarta yang sangat digemari masyarakat.
Gudeg terdiri dari beberapa varian seperti gudeg kering, gudeg basah, gudeg solo, dan gudeg
nangka. Gudeg termasuk makanan nabati, yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan
santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat makanan ini. Hasil akhirnya adalah potongan-
potongan nangka yang lembut, berwarna coklat, dan rasanya dominan manis legit dengan rasa
sedikit gurih dari santan dan garam.
Membuat gudeg sendiri tak sesulit yang dibayangkan. Asalkan memakai nangka muda yang bagus
kualitasnya dan bumbu komplet, gudeg enak bisa kamu dapatkan. Bisa dibuat versi kering atau mau
yang sedikit berkuah. Satu lagi resep rahasianya adalah kesabaran. Karena memasak gudeg
merupakan 'slow cooking' yang perlu waktu lama.
A. GAMBAR MAKANAN
B. SEJARAH SINGKAT
Gudeg diambil dari proses pembuatannya yang terus menerus diaduk atau hanngudhek dan
disingkat menjadi “gudeg”. Asal usul terciptanya makanan gudeg menurut sejarah adalah karena
adanya pembangunan kerajaan Mataram Islam di Mentaok, Yogyakarta pada abad ke-16 yang
melakukan penebangan pohon di Alas Mentaok.
Proses memasak gudeg ini ternyata memiliki nilai fiilosofisnya loh! Memasak gudeng dipahami
sebagai cerminan sempurna yang dipenuhi nilai ketenangan, kesabaran, ketelitian, tidak terburu-
buru, dan anti sembrono.
C. CIRI KHAS
1. Penyajiannya biasa dilengkapi dengan nasi dan lauk yang dialasi daun pisang
2. Bahan utama yang unik, yaitu nagka muda
3. Proses pemasakasannya memakan waktu yang cukup lama
4. Memiliki citra rasa yang manis dan gurih
5. Mengeluarkan aroma yang khas dan mengunggah selera
6. Banyaknya variasi topping, seperti telur, ayam suwir, tahu, tempe, dan sambal goreng krecek
TIPS
1. Untuk membuat gudeg yang enak pilih jenis nangka muda yang merah. Teksturnya kokoh
dengan warna agak cokelat kemerahan.
2. Untuk mendapatkan warna merah cokelat, bisa dipakai daun jati atau daun jambu biji yang
ditaruh di bagian bawah panci.
3. Jika suka gudeg kering, masak gudeg hingga airnya benar-benar habis atau hampir kering.
4. Untuk sisa gudeg bisa disimpan dalam wadah bertutup dan taruh di lemari es. Hangatkan
kembali dengan cara dikukus.