1. Roti Jala
Bahan-bahan :
Telur 2 butir (kocok sebentar)
Tepung terigu 250 gram
Garam 1/2 sendok teh
Santan atau air sebanyak 500 mili liter/cc
Minyak 1 sendok makan atau bisa juga diganti mentega cair 1 sendok makan
Cara Membuat :
1. Langkah awal campur tepung, garam dan telur. aduk rata sambil dituangi santan dengan
sedikit demi sedikit hingga licin. saring bila perlu untuk membuang butiran-butiran kecil.
masukkan minyak, aduk kembali hingga rata.
2. Kemudian masukan adonan ke dalam wadah cetakan roti jala atau plastik segitiga.
3. Yang ketiga memanaskanwajan anti lengket lalu semprotkan adonan diatas dengan
gerakan membentuk jala/jaring/renda. tunggu hingga matang kurang lebih sekitar 1 hingga
2 menit dengan menggunakan api kecil.
4. Setelah itu lipat kue jala sesuai selera Anda dalam melipat roti jala. angkat, sisihkan.
2. Lempuk Durian
Pekanbaru terkenal akan duriannya yg enak, sehingga tidak heran apabila di kota ini
banyak produk olahan durian yg wajib untuk dicoba. Salah satunya olahannya adalah lempuk
yang mirip dengan dodol.
Jajanan satu ini memiliki rasa manis dan aroma khas yg cukup menyengat. Lempuk
tersebut juga dibuat dari bahan-bahan alami, tanpa pengawet dan 100% buah durian.
Salah satu tempat untuk mendapatkan lempuk durian adalah di Toko Lempuk Durian Asli
Bengkalis di Jl. Merpati Sakti Gang Yoyo No. 17, Simpang Baru. Harga yg ditawarkan pun
bermacam-macam, dari Rp. 60.000 hingga 120.000.
Bahan
1. 4 Kg buah durian
2. 1 Kg gula pasir.
3. 1 Sendok teh garam
Kuliner khas satu ini terinspirasi dari makanan khas Timur Tengah yg kerap dijadikan
sarapan, sementara di Riau sering menjadi kudapan untuk menemani secangkir teh ataupun
kopi.
Kue asidah adalah hidangan yang terbuat dari rempah-rempah seperti kayu manis,
pandan, cengkeh sehingga terasa gurih dan manis dengan tekstur embut. Selain itu, bawang
goreng pun kerap ditambahkan di atasnya.
Kue ini memang cukup jarang ditemukan, kalian bahkan harus pesan dulu ke penjual di Kota
Rengat dengan harga Rp. 1.000 hingga 3.000 per buah. Namun begitu, bisa juga coba buat
sendiri karena resep dan cara membuatnya cukup mudah.
BAHAN-BAHAN
1. 2 gelas tepung terigu
2. 1 btr telur
3. 3 gelas air
4. 1 gelas gula pasir
5. 2 bj cengkeh & 1 cm kayu manis, tumbuk halus
6. 100 gr margarin, cairkan
7. 1/2 sdt garam
8. 1 lbr daun pandan, tumbuk
9. 100 gr bawang merah, iris tipis
10. 6 sdm minyak goreng utk menggoreng bawang merah
CARA MEMBUAT
1. Langkah 1
Goreng bawang merah yg sdh diiris tipis dgn 6 sdm minyak sampai kuning, tiriskan.
2. Langkah 2
Campur minyak sisa menggoreng bawang dgn margarin yg telah dicairkan, aduk rata. Digunakan
utk bahan olesan.
3. Langkah 3
Ayak tepung terigu lalu masukkan gula pasir, telur yg telah dikocok lepas, garam & tumbukan
cengkeh, kayu manis, & daun pandan. Aduk hingga tercampur rata.
4. Langkah 4
Lalu saring adonan ke dalam wajan tambahkan 5 sdm campuran utk bahan olesan td. Nyalakan api
gunakan api sedang lalu aduk2 terus hingga mengental & tidak lengket ditangan.
5. Langkah 5
Bentuk sesuai selera, beri olesan margarin yg telah dicampur tadi lalu taburi bawang merah goreng.
Selamat mencoba
4. Bolu kemojo
Jajanan yang satu ini populer sebagai warisan dari nenek moyang, sehingga tidak
perlu diragukan lagi kualitasnya. Bolu kemojo adalah kue yang berbentuk seperti bunga
kamboja dengan beraneka rasa seperti durian, coklat, pandan, jagung, dll.
Kue yang telah ada sejak 15 tahun lalu ini memiliki rasa manis yang pas untuk lidah kita.
Kini bahkan ada versi modernnya lho, yaitu bolu kemojo dijadikan sebagai kue lapis.
Penganan tersebut juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.
Salah satu tempat untuk membeli bolu kemojo adalah di gerai Al Mahdi, Jl. Rajawali No. 72
D, Sukajadi. Untuk ukuran kecil, kalian bisa beli dengan harga Rp. 1.500-Rp. 3.000
sementara ukuran besar, sekitar Rp. 15.000-Rp.25.000.
BAHAN
1. 4 butir telur ayam
2. 250 gr gula pasir
3. 250 gr tepung terigu
4. 400 gram santan yg udh dicampur dg jus pandan
CARA MEMBUAT
2. Langkah 1
Telur dan gula dimixer sebentar
3. Langkah 2
Lalu masukkan tepung sedikit demi sedikit
4. Langkah 3
Lalu masukkan santan
5. Langkah 4
Masukkan adonan yg telah siap kedalam loyang yg sudah dilumuri mentega
6. Langkah 5
Panggang menggunakan api sedang sekitar 30 menit
5. Lopek Bugi
Camilan satu ini adalah makanan manis yang terbuat dari santan, air pandan, garam,
pulut hitam, dan tepung beras. Ada dua jenis lopek bugi di Riau, yaitu pulut putih serta hitam.
Namun, ukurannya kecil, sehingga kalian perlu beli lebih banyak.
Salah satu tempat untuk menemukan kue ini adalah Lopek Bugi Bu Elis di J L Arifin
Achmad dan dekat Danau Bingkuang, Kampar. Harga satuannya cukup murah, hanya Rp.
12.000 saja.
Bahan dan Alat
Untuk bahan yang mesti Encik dan Puan siapkan yaitu:
1. Tepung ketan hitam/putih (tergantung sukanya apa).
2. Gula pasir.
3. Kelapa parut.
4. Garam secukupnya.
5. Daun pandan.
6. Air.
7. Minyak goreng.
Sedangkan untuk peralatan yang diperlukan yaitu:
1. Daun pisang.
2. Kukusan atau dandang.
3. Kuali.
4. Sendok
5. Mangkok agak besar untuk wadah mengaduk tepung.
1. Kue Sagon
Nama kue sagon terinspirasi dari bahan bakunya yaitu tepung sagu. Kue Sagon
terbuat dari campuran kelapa parut dan tepung sagu, namun kadang banyak juga yang
memakai tepung kanji dan tepung ketan.
Parutan kelapa dan tepung tersebut dipadatkan di loyang khusus, lalu dibentuk setengah
lingkaran. Tapi, kamu juga bisa menemuka kue sagon berbentuk lingkaran utuh di beberapa
daerah lainnya.
Kue sagon memiliki rasa gurih dan manis dengan aroma karamel yang khas. Ini
karena proses pembuatannya yang lewat pembakaran tungku. Teksturnya keras di bagian
luar, tapi terasa lumer ketika di dalam mulut.
Zaman dulu, kue sagon hanya bisa kamu temukan di hari besar keagamaan atau hari
raya. Tapi, sekarang kue sagon juga sering hadir di pameran kuliner khas atau tradisional dan
pasar. Menikmati sagon dalam keadaan hangat ditemani secangkir teh atau kopi panas pasti
sedap rasanya.
Bahan:
1. 100 gr sagu Sapapua
2. 500 gr elapa kering
3. 2 sdm atau 35 gr gula halus
4. Setengah sdt garam
5. 2 lembar daun pandan
6. 6 sdt air
Kue kembang goyang berbentuk unik seperti kelopak bunga. Kue kering khas Melayu
Riau ini juga punya sebutan lain, yaitu kue kembang loyang atau kue cincah.
Bahan dasar kue kembang goyang adalah tepung beras atau tepung ketan. Bahan
lainnya adalah telur, gula pasir, santan, kelapa, wijen putih, dan minyak goreng.
Kue kembang goyang punya rasa manis gurih dan teksturnya sangat garing. Sangat cocok
untuk kamu jadikan camilan di pagi hari sambil minum teh atau kopi.
Bahan
250 gram tepung beras
50 gram tepung sagu
60 gram gula pasir halus
1/2 sdt garam halus
1/2 sdt vanili
2 butir telur, kocok lepas
300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
Minyak goreng secukupnya
CARA MEMBUATNYA
1. Campur tepung beras, tepung sagu, gula, dan vanili, aduk rata. Masukkan telur dan garam,
aduk-aduk sambil dituangi santan sedikit demi sedikit. Teruskan mengaduk hingga
adonan licin. Jika perlu saring adonan agar tidak ada yang bergerindil.
2. Panaskan minyak goreng cukup banyak di api sedang. Celupkan cetaka kembang goyang,
biarkan hingga panas.
3. Keluarkan cetakan dari minyak, segera celupkan ke dalam adonan. Namun hanya sebatas
pinggiran atas cetakan atau cetakan tidak ditenggelamkan.
4. Angkat dan langsung masukkan ke dalam minyak. Diamkan sejenak, lalu goyang-
goyangkan supaya adonan terlepas dari cetakan.
5. Teruskan menggoreng sampai kembang goyang matang dan berwarna kuning keemasan.
Tiriskan. Lakukan hal yang sama pada seluruh adonan.
6. Setelah dingin, simpan di dalam wadah tertutup kedap udara.
3. Kacang Pukul
Nama makanan khas Melayu Riau ini sangat unik, bukan? Kue kering ini terbuat dari
kacang tanah yang dicampur gula, lalu ditumbuk dan dibentuk. Inilah alasan di balik nama
kacang pukul, yaitu karena pembuatannya dengan cara ditumbuk.
Kacang pukul sekilas memang terlihat mirip kue enting-enting khas Jawa. Rasanya manis
gurih khas dengan aroma kacang, serta memiliki tekstur yang kering dan rapuh saat kamu
gigit.
Bila kamu berkunjung ke Riau, kacang pukul termasuk oleh-oleh wajib khas Bagan
Siapi-api yang tidak boleh kamu lewatkan.
Itu dia beberapa kue kering khas Melayu Riau yang masih sering kita temukan. Selain kue
kering, Melayu Riau juga punya jajanan tradisional lainnya seperti asidah, bolu kemojo,
lempok durian, kue lampan, dan talam.
Seiring berkembangnya waktu, beberapa kue tradisional khas Melayu juga mulai
jarang kita temukan. Kita perlu ikut melestarikan kue khas tradisional ini supaya tetap eksis
dan tidak tergerus perkembangan zaman, nih!
Bahan:
Kacang Tanah
Gula Pasir
1. Haluskan kacang tanah dan gula pasir dengan cara dipukul atau ditumbuk
2. Setelah itu, bentuk adonan menjadi pipih
3. Setelah itu, gulung
4. Potong-potong gulungan adonan menjadi bagian-bagian kecil
5. Biarkan dan diamkan adonan sampai kering
6. Apabila sudah kering, kacang pukul sudah siap untuk dihidangkan. Bisa juga anda
masukkan stoples biar awet bisa dimakan nanti
4. Kue Bangkit
Kue kering khas Melayu satu ini sangatlah populer di antara jenis kue lainnya.
Biasanya, kue bangkit banyak disajikan saat lebaran. Rasanya manis dan khas dengan tekstur
rapuh dan kering.
Bahan kue bangkit Melayu sebenarnya sangatlah sederhana, yaitu terbuat dari
campuran tepung kanji, gula, telur, dan bahan lainnya. Kemudian, dipanggang menggunakan
oven.
Saat berkunjung ke Riau, kamu bisa membeli kue bangkit Melayu di toko oleh-oleh
khas Riau. Kamu pasti bisa menemukannya dengan mudah karena kue kering khas Melayu
ini cukup terkenal dan sering jadi incaran para turis.
Bahan
1. 1 kilogram tepung kanji
2. 100 gram maizena
3. 8 lembar pandan
4. 6 butir kuning telur
5. 400 gram gula pasir
6. 1 sdt garam
7. 450 gram santan kental
Cara membuat
Kue bangkit Gongso tepung kanji, maizena, dan pandan dengan api kecil hingga
tepung ringan dan daun kering. Di lain wadah, kocok telur dengan whisk. Tuang gula dan
garam. Tuang santan dan kocok adonan hingga gula larut. Ambil sekitar 1/3 bagian tepung,
beri cairan hingga adonan enak untuk dicetak. Cetak adonan dan tata di loyang. Panggang
dengan suhu sekitar 175 derajat celsius menggunakan api atas bawah sekitar 30 menit.
5. Kue Semprong
Kue semprong terbuat dari telur, tepung beras, tepung tapioka, gula, santan, mentega,
bubuk kayu manis, dan wijen.
Bentuknya silinder panjang atau persegi panjang, dengan rasa manis dan tekstur yang
sangat garing. Kadang, kamu juga bisa menemukan kue semprong dengan bentuk segitiga.
Kue semprong termasuk kue kering tradisional Indonesia yang tersebar di berbagai
daerah dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya, di Aceh kue semprong lebih dikenal
dengan sebutan kue seupet dan di Gorontalo disebut dengan curuti.
Bahan:
3 butir telur
150 gram gula tepung
225 gram tepung beras
4 sendok makan tepung sagu
175 ml santan dari 1/2 butir kelapa
4 sendok teh margarin, dilelehkan
40 gram wijen (opsional)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : SAYRA
KELAS: 8.1
TUGAS BMR