Anda di halaman 1dari 9

1. TARI GATOT KACA.

 Tarian ini menceritakan tentang sosok Gatotkaca, yaitu seorang pria yang gagah dan
hebat dalam cerita Ramayana. Gatotkaca kemudian jatuh cinta kepada seorang
perempuan. Sesuai dengan karakter Gatotkaca, tarian ini adalah tari tunggal yang
ditampilkan oleh seorang penari laki-laki.
 Property :
Mahkota, Susumping, Baju dan Celana, Badong, Selendang, Kelat, Ikat pinggang,
Keris, Melati, Gelang kaki.
 Alat musik yang digunakan sejenis kentongan atau yang biasa disebut dengan
keprak.Selain keprak dalam tarian ini juga menggunakan alat musik pelengkap seperti
gong maupun gendang.Dan tembang yang paling umum digunakan untuk mengiringi
tari ini adalah lagu gunungsari.
 Tari Gatotkaca dirancang sebagai pertunjukkan dan hiburan bagi masyarakat.
 Berasal dari Jawa Tengah.

2. TARI JAIPONG
 Dilansir dari laman Gramedia, gerak Tari Jaipong menceritakan tentang sifat wanita
Sunda yang memiliki berbagai kelebihan. Dari gerakan tari jaipong, penonton dapat
melihat gambaran wanita Sunda yang pantang menyerah, dan energik, berani, ramah,
genit, lincah, mandiri dan bertanggung jawab, namun tetap santun. Tarian ini seakan
ingin mematahkan stigma atau stereotip lama di mana wanita Sunda disebut berparas
cantik namun bersifat malas.
 Property antara lain sampur atau selendang yang dikenakan di leher, apok atau baju
atasan penari dan sinjang atau kain panjang untuk celana panjang yang digunakan
para penari.
 iringan tari Jaipong dimainkan dengan alat musik tradisional seperti gendang, gong,
krecek dan lain sebagainya.
 Tarian Jaipong awalnya hanya tari hiburan bagi rakyat biasa, seiring berjalannya waktu
tari Jaipong saat ini disebut sebagai jenis kesenian tari tersendiri di Jawa Barat, saat ini
Jaipongan menjadi tarian yang sering ditampilkan dalam acara-acara penting seperti
menjadi tarian untuk
 Berasal dari Jawa Barat.

3. TARI KANCET LEDO

 Tari Kancet Ledo memberi gambaran tentang kelemahlembutan seorang gadis bagai
sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin. Tarian ini dibawakan oleh
seorang wanita dengan memakai pakaian tradisional suku Dayak Kenyah.
 Property : Gong, Bulu Ekor Dari Burung Enggang, Baju Manik, Ta’ah, Hiasan Kepala,
Sapeq Dan Kecapi, Aksesoris
 Tarian khas masyarakat Dayak tersebut merupakan sebagai sarana ritual untuk proses
upacara Dangai. Sebagai sarana ungkapan syukur masyarakat atas panen yang
berlimpah. Fungsi Tari Gong sebagai sarana hiburan untuk memeriahkan acara
perkawinan dan penyambutan tamu. Fungsi sebagai sarana tontonan untuk menambah
uang kas sanggar tari dan memperkenalkan budaya Dayak melalui pariwisata.
 Berasal dari suku Dayak di Kalimantan Timur.
4. TARI TOPENG KELANA

 Tari topeng Klana merupakan jenis tarian yang terdiri dari serangkaian gerak tari yang
menceritakan Prabu Minakjingga (Klana) yang sedang tergila-gila akan kecantikan ratu
kencana wungu.
Sehingga sewaktu ketika sang prabu benar-benar berusaha untuk mendapatkan pujaan
hatinya.
Namun sayang, usahanya sang prabu tidak berjalan seperti yang ia inginkan, hingga
akhirnya beliau marah menunjukkan tabiat buruknya.
Maka dari itu, dalam jenis tarian ini, kita akan melihat setiap karakter yang menampilkan
tarian ini, misalnya saja pada Topeng Klana yang didominasi sama warna merah, ini
menunjukkan atau mewakili karakter tempramental (emosional)
Peran makna dari pertunjukkan tari topeng Klana ini menggambarkan seorang yang
punya tabiat buruk, serakah, emosional, dan tidak bisa mengontrol hawa nafsunya. Tari
topeng kelana ini sejatinya menggambarkan seorang yang gagah, namun pemarah,
mabuk dan tertawa terbahak-bahak.
 Tari Topeng Klana menggunakan topeng dan keris untuk menari. Penggunaan topeng
sebagai properti tari dilakukan dari awal hingga akhir tarian dan penggunaan keris
dipakai pada saat ragam gerak bebas memainkan keris dan prperti lainya.
 Gamelan yang digunakan dalam Tari Topeng Klana adalah gamelan Jawa dengan
tangga nada Slendro, Intsrumen gamelan Jawa yang digunakan yaitu kendang,
bonang, saron, peking, demung, gambang, gender, gong, kempul, kenong, slentem,
kethuk.
 Di kalangan masyarakat Cirebon, tari topeng kelana merupakan tari yang boleh
dipentaskan oleh siapa saja. Fungsi tari ini menjadi sarana hiburan. Dengan iringan
musik gojing yang meriah dan bersemangat, tari topeng kelana menjadi pementasan
yang ciamik untuk ditonton.
 Berasal Dari Cirebon.
5. TARI BARIS

 Tarian ini adalah bentuk penggambaran akan bagaimana para prajurit tengah
berangkat berbondong-bondong menuju ke medan perang. Diiringi dengan gamelan
Bali, nantinya seorang penari laki-laki akan mengenakan kostum berupa celana
panjang berwarna putih dan di bagian tepi berwarna merah. Warna-warna tersebut
melambangkan kegagahan dan keberanian dari para prajurit untuk menuju ke medan
perang.
 Baju, senjata pertempuran dan sarana lainya .
 diiringi dengan gamelan. Gong kebyar, Gong gede,Angklung kebyar, Gong suling,
Semar pegulingan, Palegongan, Cumang kirang,Gambelan pajogeda
 Fungsi tari baris cukup kompleks, awalnya ia digunakan untuk tarian ritual keagamaan,
khususnya jika ada prajurit yang hendak berangkat ke medan pertempuran. Namun
saat ini, fungsi tari ini sudah lebih sederhana, yakni untuk hiburan rakyat
 Berasal dari Bali.

6. TARI SAMAN
 Tari Saman merupakan tarian yang berasal dari suku Gayo dan biasanya ditampilkan
dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat. Syair pada tariannya juga
mempergunakan Bahasa-bahasa Gayo. Selain itu tarian ini juga kerap ditampilkan saat
merayakan hari raya kelahiran Nabi Muhammad SAW.
 1. Bulung teleng atau tengkuluk yaitu semacam penutup kepala berwarna hitam dengan
hiasan sulaman benang. 2. Baju kerawang yaitu baju adat khas Suku Gayo dan celana
panjang yang berhias sulaman 3. Sarung dengan motif batik Gayo yang dililitkan di
bagian pinggang di luar celana panjang. 4. Stagen untuk mengencangkan baju agar
tidak mengendur. 5. Sabuk untuk menutupi stagen yang melingkari pinggang penari. 6.
Topong gelang dan sapu tangan yang dikenakan di masing-masing pergelangan tangan
sang penari.
 1. Regum yaitu pembukaan atau mukadimah Tari Saman berupa tiruan bunyi yang
diikuti dengan lantunan kalimat yang berisi pujian. 2. Dering yaitu regum yang diikuti
oleh semua penari. 3. Redet yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan
penari pada bagian tengah barisan. 4. Syek yaitu lagu yang dinyanyikan dengan suara
panjang tinggi melengking yang biasanya menjadi tanda perubahan gerak. 5. Saur yaitu
lagu yang diulang bersama oleh seluruh penali setelah dinyanyikan oleh penari solo.
 Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau dakwah.
Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan,
kekompakan dan kebersamaan.
 Bersal dari Aceh.

7. TARI TORTOR

 Tortor adalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Secara fisik
tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dari gerakan-gerakannya
menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, dimana melalui gerakan yang
disajikan terjadi interaksi antara partisipan upacara.
 Properti utama dalam Tari Tortor adalah busana yaitu mengenakan kain ulos yang
merupakan tenunan khas Batak. Sementara properti patung digunakan sesuai maksud
dari tujuan pertunjukan Tari Tortor. Jika Tari Tor To ditampilkan dalam ritual keagamaan
maka patung bau menjadi properti wajib.
 alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, dan ogung.
 Secara umum tari Tortor berfungsi sebagai penampilan pada acara hajatan,
penyambutan tamu istimewa, dan perayaan. Tari daerah ini juga diselenggarakan untuk
mengangkat seorang raja dan merupakan bagian dari sebuah ritual yang berkaitan
dengan para roh
 Berasal Dari Daerah Tapanuli Dan Samosir, Sumatera Utara.

8. TARI ZAPIN

 Tari Zapin adalah contoh kedua dari tari berpasangan. Tarian ini merupakan tari
tradisional yang berasal dari Provinsi Riau dan memiliki sifat edukatif serta menghibur.
 Property : Kipas, Selendang, Kopiah, Cekak Musang, Songket, Plekat, Bros, Anting –
Anting, Hiasan Kembang Goyang.
 Musik pengiringnya terdiri atas dua alat yang utama yaitu alat musik petik gambus dan
tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas.
 Fungsi tari Zapin Arab berjalan sesuai dengan perubahan tata kehidupan masyarakat.
Pada umumnya tari Zapin Arab dijadikan sebagai hiburan untuk menghibur tamu.Jika
acara hajatan untuk menghibur tuan rumah yang punya hajat, dan jika untuk acara
besar seperti festival untuk menghibur masyarakat yang hadir .
 Berasal dari Provinsi Riau.
9. TARI KECAK

 Tari Kecak ini diambil dari Kisah Ramayana yang sangat populer di dunia.
Menceritakan kepahlawanan Rama untuk menyelamatkan Sita yang sedang diculik oleh
Rahwana. Pertunjukan ini dipentaskan oleh sebuah grup yang terdiri sekitar 70 orang.
 Selendang hitam putih dengan memiliki motif kotak-kotak merupakan salah satu
properti tari kecak. Selendang ini disematkan saat menari. Kain yang dipakai tersebut
memiliki konsep Rwa Bhineda yang identik dengan warna hitam dan putih.
 Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat
musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang
memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
 Tari Kecak juga dipercaya sebagai salah satu ritual guna memanggil dewi yang dapat
mengusir penyakit dan melindungi masyarakat dari kekuatan jahat yang datang. Dewi
yang umumnya dipanggil dalam ritual ini yaitu Dewi Suprabha atau disebut juga
Tilotama.
 Berasal dari Bali.

10. TARI PIRING


 Tari piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang menampilkan atraksi
menggunakan piring. Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-
gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan. Gerakannya
diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.
 Asal-usul Tari Piring ini sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewi Padi dan dipentaskan
ketika musim panen tiba. Pementasan Tari Piring digelar sebagai bentuk terima kasih
kepada Dewi Padi atas hasil panen yang berlimpah. Ritual itu dilakukan dengan
membawa sesaji dalam bentuk makanan.
 Piring merupakan properti utama yang digunakan untuk menyelenggarakan seni tari
Piring. Gerakan-gerakan pada tari ini juga menggunakan piring sebagai objek utama
 Tari piring menggunakan iringan irama lagu yang dimainkan dengan gong, rebana,
talempong dan saluang. Sebagai iringan tari, gong berfungsi sebagai pemandu gerakan
dan menentukan langkah para penari. Kemudian rebana, talempong, dan saluang akan
memberikan kesan semarak serta meningkatkan semangat para penari.
 Tari Piring ini biasanya ditampilkan dalam upacara kesuburan, seperti upacara pesta
panen sebagai rasa syukur atas berhasilnya panen. Biasanya tari Piring ditampilkan
oleh 1 sampai 10 orang penari laki-laki. Hal ini disebabkan karena pada masa dahulu di
Minangkabau tabu bagi wanita untuk menari di hadapan umum.
 Berasal dari Provinsi Sumatera Barat.
TUGAS KLIPING TARI TRADISONAL

TARI TUNGGAL DAN BERPASANGAN

OLEH : RAIHAN FUADI

KELAS : 810

SMPN 1 MANDAU

TP : 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai