Anda di halaman 1dari 5

Nama

: Kayla Chelsea Olivia

Kelas

: V.b
Tarian topeng Panji

Tarian topeng Panji adalah tarian untuk menghadirkan kekuatan-kekuatan semesta


yang paradoksal. Dengan tarian ini, maka asas-asas paradoks semesta, kelaki-lakian dan
keperempuanan, dihadirkan. Dewa pencipta itu sendiri dihadirkan lewat mitos dan lambang
Panji. Panji adalah paradoks itu sendiri. Ia bersifat laki-laki dan bersifat perempuan, ia
matahari dan ia bulan, ia siang dan malam, ia langit dan tanah, ia kasar dan halus, ia nampak
dan tidak nampak, ia hidup dan kematian, ia masa lampau dan masa mendatang. Waktu dan
ruang paradoks ada dalam diri Dewa ini.

Tari Topeng Kutai


Tari Topeng Kutai, Tari ini asal mulanya memiliki hubungan dengan seni tari dalam
Kerajaan Singosari dan Kediri, namun gerak tari dan irama gamelan yang mengiringinya
sedikit berbeda dengan yang terdapat di Kerajaan Singosari dan Kediri. Sedangkan cerita yang
dibawakan dalam tarian ini tidak begitu banyak perbedaannya, demikian pula dengan kostum
penarinya.
TARIAN DAERAH
1. Tari Saman (Daerah Istimewa Aceh)
Tari saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan
peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan bahasa
Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi
Muhammad SAW.
Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan
dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.
Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan
Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya
Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011
2. Tari Kecak (Bali)
Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken
tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa. adalah pertunjukan seni khas Bali
yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini
dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris
melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan cak dan mengangkat kedua lengan,
menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Namun demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya

akan berada pada kondisi tidak sadar[1], melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para
leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

3. Tari Topeng (Daerah DKI Jakarta)


Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawidalam menyambut tamu agung.
Tari Topeng adalah tarian yang penarinya mengenakan topeng. Topeng telah ada di dunia
sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam tari yang menjadi bagian dari upacara
adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Diyakini bahwa topeng
berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada
beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari.
4. Tari Serimpi (Jawa Tengah)
Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung
dan menawan. Serimpi sama artinya dengan bilangan empat. Kata Srimpi menurut bahasa
jawa artinya impi atau mimpi. Tarian Serimpi merupakan tarian yang berasal dari
Yogyakarta. Tarian ini ditarikan oleh 4 orang putri yang diiringi oleh musik gamelan Jawa.
Gerakan tangan dari sang penari yang lambat dan gemulai adalah ciri khas dari tarian Serimpi
Yogyakarta. Dari ke 4 putri tersebut, masing-masing melambangkan unsur dunia, yaitu :
grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah). Hal dimaksud melambangkan asal
usul terjadinya manusia dan juga melambangkan 4 penjuru mata angin. Pada dasarnya tari
Serimpi ini mengambarkan sifat baik dan sifat buruk. Manusia diajarkan untuk selalu berbuat
baik sebagai bekal menghadap Sang Pencipta. Dari ke 4 putri tersebut masing-masing
mempunyai nama yaitu : Batak, Gulu, Dhada dan Buncit
5. Tari Remong (Jawa Timur)
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan.
Ditarikan pada waktu menyambut para tamu. Tarian ini dikemas sebagai gambaran keberanian
seorang pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran. Makna sisi kemaskulinan
penari sangat dibutuhkan dalam menampilkan tarian ini. Tarian yang dipromosikan sekitar
tahun1900 ini, pernah dimanfaatkan oleh nasionalis Indonesia untuk berkomunikasi kepada
masyarakat.
6. Tari Monong (Kalimantan Barat)
Tari Monong sering juga disebut dengan tari Manang. Tari ini merupakan sebuah tari
penyembuhan yang dapat menyembuhkan atau menangkal penyakit yang ada dalam tubuh si
sakit. Dalam tarian ini penari bertindak seperti seorang dukun dengan menggunakan jampijampi, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.
7. Tari Radap Rahayu (Kalimantan Selatan)
Tari Radap Rahayu adalah tari klasik daerah Banjarmasin dan bersifat sakral. Tari ini
merupakan tarian untuk menyambut tamu sebagai tanda penghormatan. Kata radap berasal
dari beradap-adap yang memiliki arti bersama-sama, berkelompok dan atau lebih dari satu.
Rahayu memiliki arti galuh wan bungas (perempuan yang cantik). Selain itu, Rahayu
memiliki arti kebahagian, kesenangan, kemakmuran.

Pada awalnya, tari Radap Rahayu adalah tarian yang memiliki fungsi sebagai penolak
bala dan bersifat ritual bagi masyarakat Banjarmasin. Tari Radap Rahayu dilakukan pada
upacara seperti kehamilan, perkawinan, dan kematian. Tari Radap Rahayu sebagai tari penolak
bala dan tari meminta keselamatan berasal dari peristiwa di mana kapal Perabu Yaksa berisi
patih Lambung Mangkurat yang pulang berkunjung dari kerajaan majapahit. Ketika sampai di
Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai barito, kapal ini kandas di tengah perjalanan.
Perahu oleng dan nyaris terbalik.
Situasi itu membuat patih Lambung Mangkurat memuja Bantam yaitu meminta
pertolongan pada yang maha kuasa agar kapal diselamatkan. Tak lama, turun tujuh bidadari ke
atas kapal kemudian mengadakan upacara beradap-adap. Akhirnya kapal selamat dan para
bidadari kembali ke kayangan. Hal itu ditandai dengan gerakan awal dan akhir tarian Radap
Rahayu yaitu gerak terbang layang. Kini tari Radap Rahayu lebih dilakukan saat acara-acara
penyambutan tamu-tamu sebagai tanda penghormatan.
8. Tari Tambun dan Bungai (Kalimantan Tengah)
Tari tambun dan bungai, berasal dari daerah palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tarian
ini merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam mengusir
musuh yang akan merampas hasil panen rakyat. Tambun dan bungai adalah pejuang di
Kalimantan Tengah. Tambun dan Bungai adalah tokoh legenda suku dayak ot Danum yang
tinggal di tengah pulau Kalimantan khususnya wilayah Kabupaten Gunung Mas. Tambun dan
Bungai adalah saudara dari ayah mereka yang merupakan adik-kakak. Kedua orang ini,
Tambun dan Bungai memiliki perasaan yang sama yaitu jika salah satu diantara mereka
bersedih maka yang satu akan ikut merasakan kesedihan yang sama dialaminya. Keduanya
memiliki karakter dan sifat yang sama. Mereka memiliki watak yang cerdas, lemah lembut,
peramah, suka menolong sesama, sedikit menerima banyak memberi, cepat kaki ringan
tangan, bijaksana, dan pantang menyerah untuk membela kebenaran. Salah satu peristiwa
penting yang memjadikan Tambun dan Bungai sebagai pejuang di Kalimantan Selatan adalah
mereka selalu menang dalam pertempuran melawan musuh yang akan merampas tanah dan
panen masyarakat setempat. Mereka akhirnya mendapat gelar dari Nyai Undang raja di
Pematang Sawang yaitu gelar Tumenggung Tambun Terjun Ringkin Duhung dan
Tumenggung Bungai Andin Sindai. Atas semua perjuangan Tambun dan Bungai, banyak
orang yang menciptakan kebudayaan untuk mengenang Tambun dan Bungai salah satunya
adalah Tarian Tambun dan Bungai.
9. Tari Gong (Kalimantan Timur)
Tari Gong merupakan salah satu ekspresi seni masyarakat Dayak yang mendiami
Kalimantan Timur. Tari Gong adalah tari yang mengekspresikan tentang kelembutan seorang
wanita dengan menari di atas Gong dengan gerakan yang lemah lembut dan penuh
keseimbangan. Tari ini mengungkapkan kecantikan, kepandaian dan lemah lembut gerakan
tari. Sesuai dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong, diiringi dengan alat
musik Sapeq ( alat musik yang dipetik seperti kecapi). Penari Gong menggunakan busana
berupa baju manik dan Taah ( pakaian khas wanita yang terdiri dari kain beludru yang dihiasi
manik-manik, yang dipakai dengan cara dililitkan pada pinggang, yang masing-masing ujung
tali dililitkan dan berhenti di pusar ), serta perlengkapan lainnya yang digunakan Lavung
( Topi yang dibuat dari rotan dan terdapat corak-corak sesuai dengan corak baju dan Taah),
dan kalung yang terbuat dari manik-manik yang berwarna dan gigi atau taring Macan, dan
bulu burung Enggang yang dikenakan di kedua belah tangan penari. Kesederhanaan tari Gong
terlihat pada gerak dan musik. Gerak pada tari Gong hanya beberapa segmen tubuh saja yang
bergerak, serta bentuk gerakannya diulang- ulang pada saat penari menuju Gong, saat berada
di atas Gong dan turun dari Gong. Tari Gong memiliki gerak kaki yang sederhana dalam
melangkah dan ayunan tubuh dan tangan yang lemah lembut. Kostum yang digunakan sangat
mewah karena terbuat dari manik-manik yang dirangkai menjadi motif motif binatang
seperti motif Kalung Aso (Naga Anjing), pola permainan musik yang mendukung tarian ini
datar tidak terjadi pergantian iringan dari awal hingga akhir tari.

LAGU DAERAH
1. SANSARO
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Sumatera Barat / Padang
2. POTONG BEBEK ANGSA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Timor Timur / Timor Leste
3. TUTU KODA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Nusa Tenggara Timur
4. HELELE ALA DE TEANG
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Nusa Tenggara Timur
5. ESA MOKAN
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Sulawesi Utara / Minahasa
6. SI PATOKAAN
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Sulawesi Utara
7. BURUNG TANTINA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Maluku / Ambon
8. SARINANDE
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Maluku / Ambon
9. SOLERAM
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Riau
10. PEPAYA MANGGA PISANG JAMBU
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Riau.
11. KAMPUANG NAN JAUH DI MATO
Kampuang nan jauh di mato
12. BUNGONG JEUMPA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Nanggro Aceh Darussalam
13. KICIR-KICIR
Lagu Daerah Nusantara Provinsi DKI Jakarta
14. JALI-JALI
Lagu Daerah Nusantara Provinsi DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai