Anda di halaman 1dari 10

NAMA : MARK WAYNE

KELAS : 6B

NO ABSEN : 13
10 TARIAN INDONESIA , NAMA TARIAN, PENCIPTA, DAN MAKNA
TARIAN 1.
T
ari Saman (Aceh)

Pencipta Syekh Saman

Dalam setiap gerakan tari Saman memiliki makna serta filosofi


yang mendalam. Mulanya, Syekh Saman menciptakan gerak
tari ini untuk sarana berzikir kepada Allah SWT. Hal ini
terlihat pada aturan gerak dan sikap badan yang menyertai
gerak.Tari Saman juga kerap digunakan untuk media
penyampaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan
pendidikan, keagamaan, sopan santun, dan kepahlawanan. Hal
ini bisa dilihat dari lagu dan syair pada tari Saman yang
mengandung nilai dakwah dan nasehat.
2. Tari Tor- Tor (Tapanuli Utara)

Pencipta : Taralamsyah

Makna tari Tor-tor dari Sumatera Utara ini mengandung


3 makna. Makna-makna tersebut antara lain: 

- Digunakan sebagai ritual

- Digunakan sebagai penyemangat jiwa

- Digunakan sebagai sarana untuk menghibur


3. Tari Piring (Minang Kabau)

Pencipta : Huriah Adam

Makna Tari Piring adalah untuk memberikan ucapan syukur


kepada dewi padi pada saat musim panen tiba, yang dimana
telah memberi hasil panen yang melimpah kepada masyrakat
minangkabau. 

Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai


media utama.
4. Tari Jaipong (Karawang)

Pencipta : Gugum Gumbira dan H. Suanda


Makna yang terkandung dalam Tari Jaipong adalah
merepresentasikan wanita sunda yang memiliki sifat
energik, ramah, berani, pantang untuk menyerah,
lincah, mandiri, bertanggungjawab, genit namun
santun.
5. Tari Topeng (Cirebon)

Pencipta : Pangeran Angkawijaya 


Tari Topeng memiliki ciri khas pada gerakan. Di mana pada
gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, sementara iringan
musiknya didominasi oleh kendang dan rebab yang dilakukan
para wiyaga. penari sendiri adalah dalang dari
cerita tari tersebut.
Tari Topeng ini mengandung makna kehidupan dan watak
manusia, yang terkadang bahagia, sedih, tertawa, malu dan
lainnya. Makna ini bisa dilihat dengan jelas dari banyaknya
karakter topeng yang digunakan dalam kesenian tari ini. Selain
karakter topengnya, makna ini juga bisa dilihat dalam
penggunaan warna topengnya
6. Tari Bedhaya (Yogyakarta)

Pencipta : Sultan Agung


Makna Tari Bedhaya  menggambarkan hubungan
asmara kanjang Ratu Kidul dengan Raja Mataram.
Semua itu diwujudkan pada gerak tari. Kata-kata yang
terkandung pada tembang pengiring menggambarkan
curahan hati kanjeng Ratu Kidul kepada sang raja.
Tarian  kebesaran ini juga hanya dipertunjukkan ketika
penobatan serta Tingalandalem Jumenengan Sunan
Surakarta (upacara peringatan kenaikan tahta raja).
7. Tari Gambyong (Solo)

Pencipta : Mas Ajeng Gambyong


Makna Tari Gambyong diumpamakan
seorang dewi padi (Dewi Sri) yang tengah
menari. Oleh sebab itu, dulu tari ini
digunakan untuk upacara ritual pertanian
demi mendapat kesuburan padi dan panen
yang melimpah.
8. Tari Reog (Ponorogo)

Pencipta : Ki Ageng Kutu


Reog adalah tarian tradisional dalam arena terbuka yang
berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur magis,
penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan
bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan
berkuda lumping. Makna tari reog ponorogo adalah
dulu tari ini digunakan untuk menyindir seorang yang raja
yang selalu di bawah seorang wanita atau permaisurinya, yang
raja tersebut mengikuti keinginan wanita tersebut karena
suka kepadanya. Kesenian ponorogo memiliki dalam 2 wujud
yaitu warok dan gemblak.
9. Tari Kecak (Bali)

Pencipta : Wayan Limbak dan Walter Spies


Makna Tari kecak  menggambarkan tentang
cerita Pewayangan, khususnya cerita Ramayana
yang dipertunjukkan dengan seni gerak dan tari.
Masyarakat Bali mempercayai Tari Kecak sebagai
salah satu tarian ritual memanggil dewi untuk
mengusir penyakit dan juga sebagai sarana
pelindung dari kekuatan jahat
10. Tari Kipas Pakarena (Gowa, Sulawesi Selatan)

Pencipta : Andi Nurhani Sapada Makkasau


Tari Kipas Pakarena adalah sejenis tarian yang berasal dari
kerajaan Gowa Makasar Sulawesi Selatan , Berasal dari kata
"karena " yang artinya Bermain. Setiap gerakan
mengekspresikan kelembutan , kesantuanan , kesetiaan ,
kepatuhan dan hormat masyarakat Perempuan Gowa kepada
laki-laki.
Makna tari kipas pakarena adalah :. 
1. Tarian ini mencerminkan sifat teduh, hening, dan
kontemplatif.
2. Tarian yang mepnceritakan hubungan antara manusia
dengan penciptanya sesuai dengan ritme kehidupan.
3. Gerakan-gerakan rumit pada tarian ini menggambarkan
persoalan dan kerumitan hidup

Anda mungkin juga menyukai