A:
1) Komisaris dapat mengambil kewenangan RUPS sebagaimana di jelaskan pada pasal 39
UUPT sebegaimana dijelaskan
2) RUPS dapat menyerahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris guna menyetujui
pelaksanaan keputusan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 untuk jangka waktu
paling lama 1 (satu) tahun.
3) Penyerahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setiap kali dapat
diperpanjang untuk jangka waktu yang sama.
4) Penyerahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sewaktu-waktu dapat
ditarik kembali oleh RUPS.
B:
1) Pada saat komisaris juga sebagai pemengang saham
2) Setelah surat tercatat diterima, Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS paling
lambat 15 hari setelah diterimanya Permintaan tersebut. Jika Direksi tidak melakukan
pemanggilan dalam jangka waktu yang ditentukan tersebut maka Pemegang Saham dapat
mengajukan kembali Permintaan tersebut kepada Komisaris. Yang kemudian dewan
komisaris wajib melakukan pemanggilan RUPS dengan batas waktu 15 hari setelah
diterimanya permintaan RUPS oleh Komisaris
3. Dimana letak prinsip mendasar penerapan lebih dari setengah (satu perdua) dan setengah
+ 1?
Prinsip 50 +1 adalah prinsip yang menginginkan adanya pemengan saham
mayoritas dalam suata perusahaan
4. Kapan RUPS bias hanya 1 orang?
a) pada saat seluruh saham dimiliki hanya oleh satu pihak, ini dapat terjadi pada
beberapa perusahaan BUMN yang mana seluruh saham nya dimiliki oleh Negara
b) pada saat 1 orang tersebut adalah pemengang saham mayoritas suatu perusahaan
karena pasal 86 uupt mengatur bahwa RUPS dapat dilangsungkan jika dalam
RUPS lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar
menentukan jumlah kuorum yang lebih besar