Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN POKOK POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN TERBATAS SESUAI UU NO 1 TH 1995 Oleh : Masduki, SH Pengantar Penyunting : Tulisan ini

merupakan kirimkan untuk pembaca MEDIA NOTARIAT dari Sdr. Evrizal, SH dart Kantor Konsultant Hukum "REEK" di Jakarta yang dirangkum dart culisan Bp. Masduki, SH, Pengajar pada "Diklat pada Profesi penunjang untuk Konsultan Hukum Pasar Modal " yang diikuti oleh Sdr. Evrial, SH tersebut. Diharapkan culisan ini akan sangat membantu memperdalam pemahaman dan pengertian tentang Perseroan Terbatas bagi profesi Notaris. Ketua Penyuting Pasal 8 UUPT : 1) Akta pendirian memuat Anggaran Dasar dan keterangan lain, sekurangkurangnya : a) Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan kewarga negaraan pendiri. b) Susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan anggota Direksi dan Komisaris yang pertama kaii diangkat. 2) Akta pendirian tidak boleh memuat a) Ketentuan tentang penerimaan bunga tetap atas saham. b) Ketentuan tentang pemberian keuntungan pribadi kepada pendiri atau pihak lain. Pasal 12 UUPT : Anggaran Dasar memuat sekurang-kurangnya a) Nama dan tempat kedudukan perseroan. b) Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. c) Jangka waktu berdirinya perseroan.
37

d) e) f) g)

jumlah saham, jumlah klasifikasi saham dan jumlah saham untuk tiap klasifikasi (jika ada), hak-hak yang melekat pada setiap saham dan nilai nominal setiap saham. Susunan, jumlah dan nama anggota Direksi dan Komisaris. Penetapan tempat dan tats cara penyelenggaraan RUPS. Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan pemberhentian anggota Direksi dan Komisaris. h) Tata cara penggunaan dan pembagian dividen. i) Ketentuan-ketentuan lain menurut undang-undang ini. I. Nama dan tempat kedudukan a) Nama diawali dengan : Pt .................................................... b) Tempat kedudukan; Harus disebutkan nama daerah tingkat II/Kotamadya. 2. IanQka Waktu Pendirian a) Didirikan untuk waktu tertentu. b) Didirikan untuk waktu tidak tertentu. 3. Maksud tujuan serta kegiatan usaha a) Maksud tujuan. b) Untuk mencapai maksud tujuan tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha 4. Modal a) Modal Dasar : Minimum Rp. 20 Juta (Pasal 25/1. UUPT) b) Terdiri dari .............saham Dengan nilai nominal @ Rp ................................................. c) Modal ditempatkan : Minimum 25% dari modal dasar (Pasal 26/ I.UUPT) d) Modal disetor : Minimum 50% pada saat akta pendirian ditandatangani. Sisanya, pada scat pengesahan menteri kehakiman. e) Untuk usaha tertentu :( Lembaga keuangan Bank/Non Bank, Freight Forwarding) modal disetor minimum sesuai ketentuan. 2

6.

7.

Pengeluaran saham dalam simpanan, ditawarkan Pertama, kepada pemegang saham. Kedua, karyawan Perseroan. Ketiga, pihak lain. 5. Saham a) Semua saham yang dikeluarkan adalah saham atas nama. b) Yang boleh memiliki dan mempergunakan Hak Atas Saham hanyak WNI/Badan Hukum Indonesia. c) Hanya diakui seorang atau satu badan hukum sebagai pemilik saham. Surat Saham a) Perseroan clapat mengeluarkan surat saham. Untuk saham atas tunjuk harus dikeluarkan surat saham. b) Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2/lebih saham oleh seorang pemegang saham. c) Pada surat saham sekurangnya clicantumka Nama clan alamat pemegang saham. Nomor surat saham. Tanggal pengeluaran surat saham. Nilai nominal saham. d) Pada surat kolektif saham sekurangnya dicantumkan Nama clan alamat pemegang saham. Nomor surat kolektif saham. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham. Nilai nominal saham. jumlah saham. e) Surat saham dan surat kolektif saham harus ditanda tangani oleh Pengganti Surat Saham. a) Bila surat saham hilang atau rusak dapat dikeluarkan surat saham penganti. 3

f)

8.

Setelah pengganti surat saham dikeluarkan maka asli surat saham tidak berlaku lagi. c) Biaya untuk pengeluaran surat saham pengganti ditanggung oleh pemegang saham yang berkepentingan. d) Tentang hilang dan rusaknya saham serta dikeluarkannya surat saham pengganti, dibuat berita acara oleh Direksi dan dilaporkan kepada RUPS yang akan datang. e) Ketentuan tersebut di atas berlaku mutatis mutandis bagi pengeluaran pengganti surat kolektif saham. Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus a) Dalam daftar pemegang saham dicatat

b)

Nama dan alamat para pemegang saham. jumlah, nomor dan tanggal perolehan saham/surat kolektif. jumlah yang disetor atas setiap saham. Nama dan alamat orang/badan hukum yang mempunyai Hak Gadai atas saham dan tanggal perolehan Hak Gadai tersebut. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang. Keterangan lain yang dianggap perlu. b) Dalam daftar khusus, dicatat keterangan mengenai pemilikan saham Direktur dan Komisaris Berta keluarganya dalam perseroan dan/atau Perseroan lain, serta tanggal perolehan. 9. Pemindahan Hak Atas Saham a) Pemindahan Hak Atas Saham harus berdasar akta pemindahan hak yang ditanda tangani oleh yang memindahkan dan yang menerima pemindahan atau wakil mereka yang sah. b) Akta pemindahan Hak/Salinannya disampaikan kepada 4

Perseroan. c) Ada 3 (tiga) bentuk pengalihan Hak Atas Saham : 1. Pengalihan Hak Atas Saham secara bebas. (Standar Akta Model 1) 11. Pengalihan Hak Atas Saham sebagai pelaksanaan Pasal 50 huruf a UUPT jo Pasal 51 UUPT. (Standar Akta Model 11), yaitu : Keharusan untuk menawarkan lebih dahulu kepada pemegang saham lain secara tertulis dengan menyebutkan harga dan persyaratan penguahan dan memberitahu-kannya kepada Direksi. Para pemegang saham lainnya berhak membeli saham tersebut dalam waktu 30 hari. Perseroan wajib menjamin semua saham yang ditawarkan tersebut dibeli dengan harga wajar dan dibayar tunai dalam waktu 30 hari sejak penawaran. Dalam hal Perseroan tidak dapat menjamin hal tersebut di atas pemegang saham yang bersangkutan dapat menawarkannya kepada karyawan. Setelah lewat waktu 30 hari, pemegang saham tersebut dapat menarik kembali penawaran tersebut. Keharusan menawarkan saham kepada pemegang saham lain hanya dapat dilakukan satu kah. III. Pengalihan Hak Atas Saham sebagai pelaksanaan Pasal 50 huruf b UUPT jo Pasal S2 UUPT. (Standar Akta Model III), yaitu : Pemindahan Hak Atas Saham hanya diperkenankan dengan persetujuan ................................................................... (organ PT). Pemegang saham yang hendak mengalihkan hak atas sahamnya harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada (organ PT). (organ PT) wajib memberikan 5

persetujuan atau menolaknya dalam waktu 90 hari sejak diterimanya permohonan. Dalam hal waktu 90 hari telah lewat dan (organ PT) tidak memberikan pernyataan tertulis, maka permohonan dianggap disetujui. Dalam hal (organ PT) menolak permohonan tersebut, maka (organ PT) harus menunjuk pemegang saham lain sebagai talon pembeli dan Perseroan wajib menjamin bahwa semua saham dibeli dengan harga wajar dan dibayar tunai dalam waktu 30 hari sejak penunjukan. Dalam hal penolakan permohonan tidak d i s e r t a i penunjukan talon pembeli lain, maka ..........(organ PT) dianggap menyetujui pemindahan Hak Atas Saham tersebut. 10. Direksi a) b) PT dipimpin dan diurus oleh Direksi. Yang boleh diangkat sebagai anggota Direksi adalah WNI yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan. Mampu - melaksanakan perbuatan hukum dan Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi/ komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit. Atau orang yang pernah dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan 6

negara dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatan. c) Diangkat oleh RUPS untuk waktu tertentu dan sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh RUPS. d) Diberi gaji yang ditentukan oleh RUPS yang dapat dilimpahkan kepada Komisaris. e) Boleh mengundurkan diri dengan memberitahukan kepada Perseroan, sekurangnya 30 hari sebelumnya. f) Jabacan Direksi berakhir bila : Kehilangan kewarganegaraan RI. Mengundurkan din. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan. Meninggal dunia. Diberhentikan oleh RUPS. 1 1. Tugas dan Wewenang Direksi a) Direksi bertangugng jawab penuh untuk kepentingan PT. b) Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, dengan batasbatas kewenangan yang ditetapkan oleh RUPS/Komisaris/Rapat Direksi. c) Agar diperhatikan ketentuan Pasal 88 UUPT. d) Bila ada benturan kepentingan antara PT dengan anggota Direksi, PT diwakili oleh anggota Direksi lainnya. Dan bila dengan seluruh Direksi, PT diwakili oleh Komisaris. e) Direksi untuk perbuatan tertentu dapat mengangkat seorang kuasa dengan tertulis. f) Pembagian tugas dreksi ditetapkan oleh RUPS yang dapat dilimpahkan kepada Komisaris. 12. Rapat Direksi a) Dapat diadakan setiap waktu atas permintaan Seorang/lebih anggota Direksi. Seorang/lebih Komisaris. 7

Pemegang saham yang memiliki minimum I/10 saham yang dikeluarkan. b) Panggilan dilakukan oleh anggota Direksi yang berwenang mewakili Direksi, paling sedikic 3 hari sebelumnya, dengan surat tercatat/langsung. c) Diadakan di tempat kedudukan PT/tempat kegiatan usaha Pt. Jika semua hadir dapat dimana saja. d) Perwakilan, hanya oleh anggota Direksi lainnya. e) Korum adalah bila dihadiri oleh lebih dari 112 anggota Direksi. f. Keputusan diambil dengan musyawarah mufakac,. Jika tdak cercapai, diambil dengan persetujuan lebih dan 1/2 jumlah suara. g). Bila suara seimbang, ketua rapat yang memutuskan (dapat juga ditolak/undian). h) Satu anggota, satu suara. i). Dapat diambil keputusan diluar rapat dengan syarat seluruh anggota dreksi telah diberitahu dan setuju dengan usul tersebut secara tertulis dan ditanda tangani. 13. Komisaris a) Komisaris melakukan pengawasan terhadap pengurusan PT oleh Direksi. b) Yang boleh diangkat sebagai Komisaris adalah W N I yang memenuhi persyaratan yang ditentukan peraturan perundangundangan: Mampu melaksanakan tindakan hukum. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi/ Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit, atau Pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatan. c) Diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu tertentu dan dapat diberhentikan oleh RUPS sewaktu-waktu. 8

Gaji/tunjangan ditetapkan oleh RUPS. Boleh mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan maksudnya kepada Perseroan, 30 hari sebelumnya. 17 Jabatan Komisaris berakhir : Kehilangan kewarganegaraan RI. Mengundurkan diri. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan. Meninggal dunia. Diberhentikan oleh RUPS. 14. Tugas dan Wewenang Komisaris a) Melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Perseroan. b) Berhak - memasuki kantor, bangunan, tempat lain dalam PT dan memeriksa buku PT. c) Berhak memberhentikan sementara Direksi setiap waktu. Berwenang mengurus Perseroan untuk sementara waktu apabila PT tidak mempunyai Direksi. 15. Rapat Komisans Materinya sama dengan rapat Direksi 16. Tahun Buku a) Tahun buku PT adalah tahun takwim, tetapi dapat pula diatur lain. b) Dalam waktu paling lambat 5 bulan setelah buku ditutup, Direksi menyusun Laporan Tahunan Ditandatangani semua Direksi dan Komisaris untuk diajukan kepada RUPS, dan harus sudah disediakan di kantor PT 14 hari sebelum tanggal RUPS. 17. Ramat Umum Pemegam? Saham RUPS Perseroan adalah a) RUPS tahunan. b) RUPS lainnya (RUPS LB) yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. IS. RUPS Tahunan 9

d) e)

Diselenggarakan tiap tahun paling lambat 6 bulan setelah tahun buku PT ditutup. b) Dalam RUPS tahunan, Direksi Mengajukan perhitungan tahunan yang terdin dari neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku yang bersangkutan. Mengajukan laporan tahunan tentang keadaan dan jalannya PT, hasil yang telah dicapai, perkiraan perkembangan PT masa yang akan datang, rincian masalah yang timbul dan lain-lain, untuk mendapat persetujuan RUPS. Diputuskan penggunaan (aba. Dapat diputuskan hal lain dengan tidak mengurangi ketentuan AD. c) Pengesahan RUPS terhadap perhitungan tahunan memberi pembebasan tanggung jawab Direksi dan Komisaris atas tugasnya. d). Bila Direksi/Komisaris lalai untuk menyelenggarakan RUPS tahunan, maka pemegang saham berhak memanggil sendin RUPS tahunan setelah mendapat izin dari ketua pengadilan negeri setempat. 19. RUPS Luar Biasa a) Direksi/Komisaris berwenang menyelenggarakan RUPSLB. b) RUPSLB wajib diadakan atas perminman PS yang memiliki 1110 bagian dari saham yang telah dikeluarkan. Bila Direksi/Komisaris lalai menyelenggarakan RUPSLB, maka PS yang persangkutanmemanggil RUPSLB setelah mendapat izin ketua PN setempat. Pelaksanaan RUPSLB yang demikian, hat-us memperhatikan penetapan ketua PN tersebut. 20. Tempat clan Panggilan RUPS. a) RUPS diadakan di tempat kedudukan PT atau t e m p a t PT melakukan kegiatan usaha. b) Panggilan RUPS dilakukan dengan Surat tercatat (dapat ditambah dengan surat kabar), 14 hari sebelum RUPS. 10 c)

a)

Panggilan RUPS harus memuat hari, tanggal, jam, tempat clan acara rapat. d). Bila semua PS hadir, panggilan tidak cliperlukan clan RUPS dapat diadakan dimana saja dalam wilayah RI. 21. Pimpinan dan Berita Acara RUPS. a) RUPS dapat dipimpin oleh Direksi/Komisars/PS. b). BAR ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seorang pemegang saham. c). Penandatangan tersebut tidak perlu bila BAR dibuat dibuat dengan akta Notaris. 22. Korum, Hak Suara dan Keputusan a) Korum RUPS adalah lebih dari 1 /2 jumlah saham yang telah dikeluarkan. b) Bila Korum tak tercapai, dapat diadakan RUPS II, dengan panggilan paling lambat 7 hari dan RUPS II diadakan paling cepat 10 hari dan paling lambat 12 hari dan RUPS I. c) Korum RUPS II adalah minimum 1 /3 jumlah saham yang telah dikeluarkan. d) Bila Korum RUPS II tidak tercapai, maka atas permohonan PT, Korum ditetapkan oleh Ketua PN setempat. e). Perwakilan dalam RUPS, Dapat oleh PS lain/orang lain. f). Satu saham, satu suara. g). Direksi, Komisaris, pewagai PT boleh bertinclak sebagai kuasa dalam RUPS, tapi suaranya tidak sah. h) Keputusan diambil dengan musyawarah mufakat. Jika tidak tercapai, keputusan diambil dengan suara terbanyak. i) Pemegang saham dapat mengambil keputusan diluar RUPS, asal semua PS telah diberitahu secara tertulis dan semua Pemegang saham 11

c).

menyetujui usul tersebut secara tertulis dan ditandatangani. 23. Penggunaan Laba a) Penggunaan laba bersih ditetapkan oleh RUPS tahunan b) Bila RUPS tidak menentukan penggunaannya, laba bersih setelah dikurangi cadangan wajib dibagi sebagai dividen. c). Dividen yang tidak diambil dalam waktu 5 tahun, dimasukkan dalam dana cadangan khusus yang dapat diambil oleh pemegang saham dalam waktu 5 tahun dan jika tidak diambil dalam 5 tahun, dividen menjadi milik PT. 24. Penggunaan Dana Cadangan a) Dana cadangan ditentukan oleh RUPS. b) Dana cadangan sampai jumlah 20% dari modal yang ditempatkan, hanya dapat dipakai untuk menutup kerugian PT. 25. Pengubahan AD-PT a) Pengubahan AD PT hanya dapat diputus oleh RUPS yang dihadiri oleh paling sedikit 2/3 jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetujui oleh paling sedikit 2/3 jumlah suara yang dikeluarkan sah dalam RUPS. b) Perubahan AD berdasarkan Pasal 15 (2) UUPT harus mendapat persetujuan Menteri. c) Perubahan AD berdasarkan Pasal 15 (3) UUPT dilaporkan kepada Menteri dalam waktu 14 hari sejak keputusan RUPS dan didaftarkan dalam WDP. d) Bila dalam RUPS I Korum tak tercapai, paling cepat 10 hari dan paling lambat 21 hari setelah RUPS I, dapat diadakan RUPS II dengan Korum 2/3 12

e)

dan disetujui dengan suara terbanyak. Keputusan diberitahukan secara tertulis kepada kreditur Berta diumumkan dalam suarat kabar dan berita Negara.

26. PENGGABUNGAN. PELEBURAN DAN PENGAMBILALIHAN a) Hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS dengan Korum 3/4 dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetujui paling sedikit 3/4 jumlah suara yang dikeluarkan sah. b) Direksi wajib mengumumkan rencanan tersebut dalam 2 Surat kabar, paling lambat 14 hari sebelum panggilan RUPS. 27. Pembubaran clan Likuidasi a) Perseroan bubar karena keputsan RUPS, Habis jangka waktunya atau karena penetapan pengadilan. b) b) Pembubaran oleh RUPS, adalah dengan Korum paling sedikit 3/4 jumlah saham yang telah clikeluarkan clan disetujui paling sedikit 3/4 jumlah suara. c). Bila Dalam RUPS atau penetapan pengadilan tidak menunjuk likuidatur, maka Direksi bertindak sebagai likuidatur. d) Likuidatur wajib mendaftarkan pembubaran tersebut dalam WDP, mengumurnkan dalam surat kabar (2 macam) clan berita negara serta memberitahukan kepada Menteri Kehakiman paling lambat 30 hari sejak perseroan dibubarkan. AD masih berlaku sampai dengan tanggal disahkannya perhitungan

13

Anda mungkin juga menyukai