Anda di halaman 1dari 12

Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Karyawan RS. Elim Rantepao

1. DEPARTEMEN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH AKTA


PENDIRIAN KOPERASI NAMA KOPERASI Koperasi Simpan Pinjam Awal Sukses
(KOMPAS) ALAMAT/TEMPAT KEDUDUKAN Komplek Ruko Kalimas Kelurahan Jatimulya
Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi DISAHKAN OLEH : MENTERI KOPERASI &
USAHA KECIL DAN MENENGAH DENGAN SURAT KEPUTUSAN : NOMOR
551/BH/KWK.9/XXI/1998 : 04 NOVEMBER 2013

2. AKTA PENDIRIAN KOPERASI SIMPAN PINJAM AWAL SUKSES (KOMPAS) Kami


yang bertanda tangan di bawah ini : (1) Nama : MUHAMAD IQBAL RAMADAN Alamat : Jl.
Nagorong RT 06/03 No. 95 Rawa Lumbu, Kota Bekasi Jabatan : Ketua Umum (2) Nama :
KRISNA DWI ARISTYADI Alamat : Jl. Swasembada Timur 16 No. 101 A RT08/05, Jakarta
utara Jabatan : Wakil Ketua (3) Nama : MIA ROSMIATI MANCANI Alamat : Jl. Nusantara
Raya Blok C 474, RT 014/008, Bekasi Utara Jabatan : Sekertaris Umum (4) Nama : DWI
PURNAMASARI Alamat : Jl. Melati III No. A87 RT002/022, Chandra Baru, Bekasi Jabatan :
Bendahara Atas kuasa rapat pembentukan koperasi yang di selenggarakan pada tanggal empat
bulan November Tahun dua ribu tiga belas, di tunjuk oleh pendiri selaku kuasa pendiri dan
skaligus untuk pertama kalinya sabagai pengurus dan menyatakan mendirikan koperasi serta
menanda-tangani anggaran dasar koperasi yang isinya sebagai berikut :

3. ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU


PASAL 1 (1) Badan usaha ini bersama KOPERASI SIMPAN PINJAM AWAL SUKSES,
dengan nama singkat : KOMPAS dan selanjutnya dalam anggaran dasar ini disebut koperasi. (2)
Koperasi berkedudukan di : Komplek Ruko Kali Mas Kelurahan : Jati Mulya Kecamatan :
Tambun Kotamadya/Kabupaten : Bekasi (3) Koperasi di dirikan dalam jangka waktu tidak
terbatas, … BAB II LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP PASAL 2 (1) Koperasi berlandaskan
pancasila dan undang undang dasar 1945 (2) Koperasi berazaskan kekeluargaan. (3) Koperasi
melaksanakan prinsip sbb : a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b) Pengelolaan
dilakukan secara demokratis. c) Pembagian sisa hasil usaha di lakukan secara adil dan sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. d) Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal. e) Kemandirian. f) Pendidikan perkoperasian. g) Kerja sama antar koperasi.
BAB III FUNGSI, PERAN DAN USAHA PASAL 3

4. (1) Koperasi berfungsi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosial. (2) Koperasi berperan : a) Secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat. b) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan
ketahanan perekonomian nasional dan koperasi sebagai sokogurunya. c) Berusaha untuk
mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. d) Koperasi bertujuan mewujudkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. e) Untuk mencapai
tujuannya, maka koperasi menyelenggarakan usaha sebagai berikut : a) Menghimpun dana
anggota koperasi b) Memberikan pinjaman modal kepada anggota koperasi c) Menghimpun
simpan pinjam d) Menghimpun tabungan koperasi dari anggota dan calon anggota BAB IV
KEANGGOTAAN PASAL 4 (1) Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa.
(2) Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindah tangankan. (3) Yang dapat di terima menjadi
anggota koperasi ini adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi beberapa syarat sebagai
berikut : a) Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum ( dewasa, tidak
dalam perwalian dsb). b) Bertempat tinggal di : Bekasi dan sekitarnya. c) Mata pencaharian :
mahasiswa d) Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi simpanan pokok dan
simpanan wajib sebagaimana yang di maksud dalam pasal 27 ayat (1) dan (3).

5. e) Telah menyetujui isi anggaran dasar dan peraturan-peraturan perkoperasian yang berlaku. f)
Setiap anggota mempunyai kewajiban : a) Mematuhi Anggaran Dasar , Anggaran Rumah
Tangga dan keputusankeputusan Rapat Anggota. b) Membayar Simpanan Pokok , Simpanan
Wajib dan Simpanan lainnya yang diputuskan oleh Rapat Anggota. c) Berpartisipasi dalam
kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi. d) Mengembangkan dan memelihara
kebersamaan berdasarkan azas keke1uargaan. e) Menanggung kerugian sesuai dengan ketentuan
pasal 31 ayat (1). f) Setiap anggota mempunyai hak : a) Menghadiri, menyatakan pendapat dan
memberikan suara dalam Rapat Anggota. b) Memilih dan/ atau dipilih menjadi Anggota
Pengurus atau Pengawas. c) Meminta diadakannya Rapat Anggota menurut ketentuan Pasal 5
ayat (4) huruf c. d) Mengemukakan pendapat dan saran kepada Pengurus diluar Rapat Anggota
baik diminta maupun tidak diminta. e) Mendapatkan pelayanan yang sama antar sesama anggota.
f) Meminta keterangan mengenai perkembangan Koperasi. g) Mendapatkan bagian SHU sesuai
dengan jasa usaha masing - masing Anggota terhadap Koperasi. h) Mendapatkan bagian sisa
hasil penyelesaian. i) Keanggotaan Koperasi mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan
catatan dalam daftar anggota. j) Seseorang yang akan masuk menjadi Anggota Koperasi harus :
a) Mengajukan surat permintaan kepada Pengurus. b) Bilamana Pengurus menolak permintaan
dimaksud pada huruf a, maka Pengurus segera memberikan surat penolakannya paling

6. lambat 2 (dua) minggu setelah diterimanya surat permintaan tersebut. c) Keanggotaan


berakhir, bilamana anggota : a) Meninggal dunia. b) Minta berhenti atas permintaan sendiri. c)
Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan. d) Diberhentikan
oleh Pengurus karena tidak mengindahkan kewajibannya sebagai anggota, atau berbuat sesuatu
yang merugikan Koperasi. e) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat
dibuktikan dengan catatan dalam buku daftar anggota. f) Permintaan berhenti sebagai anggota
harus diajukan secara tertulis kepada Pengurus. g) Seseorang yang diberhentikan oleh Pengurus
dapat meminta pertimbangan dalam Rapat Anggota berikutnya. BAB V RAPAT KERJA PASAL
5 (1) Rapat anggota diselenggarakan paling dikit sekali dalam (satu) tahun yang disebut rapat
anggota tahunan (RAT). (2) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
koperasi. (3) Rapat anggota terdiri dari : a) Rapat Anggota Tahunan, diselenggarakan untuk
membahas dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus, dan pelaksanaannya paling lambat
3 (tiga) bulan setelah tahun buku lampau. b) Rapat Anggota Pemilihan Pengurus dan Pengawas
Koperasi dilaksanakan pada akhir masa jabatan. c) Rapat Anggota Pengesahan Perubahan Akta
Koperasi, dilaksanakan sesuai kebutuhan d) Rapat Anggota Luar Biasa, dilaksanakan apabila
keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota.
7. e) Rapat pleno, adalah rapat yang di hadiri oleh seluruh pengurus dan pengawas koperasi,
dilaksanakan minimal satu kali dalam 3 bulan. f) Rapat anggota luar biasa dapat di
selenggarakan atas kehendak : a) Pengurus b) pengawas c) Atas permintaan tertulis dari minimal
lebih dari 10% jumlah anggota. PASAL 6 (1) Pada dasarnya rapat anggota sah bila dihadiri lebih
dari separuh jumlah anggota. (2) Jika rapat anggota tidak memenuhi ketentuan dalam ayat (1),
maka diadakan penundaan rapat anggota untuk beberapa waktu; dan bila rapat ke 2 tidak juga
memenuhi syarat tersebut, maka rapat anggota dapat dilaksanakan dan sah bila dihadiri 20% dari
jumlah anggota koperasi. PASAL 7 Rapat anggota berhak meminta keterangan dan
pertanggungjawaban pengurus serta pengawas tentang pengelolaan koperasi. PASAL 8 Hari,
tanggal, waktu dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan sekurangkurangnya 7
hari terlebih dahulu kepada anggota. PASAL 9 (1) Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan
musyawarah untuk mencapai mufakat. (2) Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara
musyawarah maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. (3) Dalam
hal dilakukan pemungutan suara setiap anggota mempunyai hak satu suara. BAB VI
PENGURUS PASAL 10 (1) Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat
anggota. (2) Yang dapat di pilih menjadi pengurus ialah anggota yang memenuhi syarat-syarat
sbb : a) Memenuhi sifat perilaku yang baik, di dalam maupun di luar koperasi. b) Mempunyai
wawasan yang luas, pengetahuan dan keterampilan kerja yang baik. c) Pengurus di pilih untuk
masa jabatan 3 (tiga) tahun.

8. d) Anggota pengurus yang masa jabatannya telah lampau dapat dipilih kembali. e) Bilamana
seseorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatannya lampau, maka rapat anggota
pengurus lainnya dapat mengangkat gantinya, akan tetapi pengangkatan itu harus disahkan oleh
rapat anggota berikutnya. PASAL 11 (1) Pengurus terdiri sekurang-kurangnya 3 orang. (2)
Terhadap pihak ketiga maka yang berlaku sebagai anggota pengurus hanyalah mereka yang
dicatat selaku itu dalam daftar pengurus. PASAL 12 (1) Pengurus bertugas untuk : a) Mengelola
Koperasi dan usahanya b) Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi. c)
Mewakili Koperasi dihadapan dan diluar Pengadilan d) Menyel enggarakan dan memelihara
buku daftar anggota, daftar Pengurus dan buku-buku lainnya yang diperlukan. e)
Menye1enggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib dan teratur. f) Menye1
enggarakan Rapat Anggota. g) Mengajukan Laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugasnya. h) Mengajukan rancangan Rencana Kerja dan rancangan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi. i) Pengurus atas persetujuan rapat anggota dapat
mengangkat ketua dan karyawan sebagai pengelola usaha koperasi. j) Tugas pokok masing-
masing anggota pengurus ditetapkan dalam rapat pengurus. PASAL 13 (1) Pengurus harus
segera mengadakan catatan pada waktunya dalam daftar anggota tentang masuk berhentinya
anggota. (2) Pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya tentang di mulai dan
berhentinya jabatan pengurus.

9. (3) Pengurus harus berusaha agar anggota mengetahui akibat pencatatan dalam daftar anggota.
(4) Setiap anggota pengurus harus memberikan bantuan kepada pengawas yang memberikan
tugas untuk itu guna melaksanakan tugasnya, dan ia diwajibkan untuk memberikan keterangan
persedianan barang, alat-alat perlengkapan/inventaris dan uang yang ada pada koperasi. (5) Tiap
anggota Pengurus harus berusaha agar Pengawasan dan/ atau pemeriksaan sebagai mana tersebut
dalam Pasal 18 ayat (5) tidak dihambat baik disengaja atau tidak disengaja oleh anggota
Pengurus, ketua, sekertaris bendahara. PASAL 14 (1) Pengurus diwajibkan agar setiap kejadian
penting dicatat sebagai semestinya. (2) Pengurus wajib memberitahukan pada anggota tiap
kejadian penting yang mempengaruhi jalannya Koperasi. PASAL 15 (1) Pengurus wajib
memberikan laporan kepada Pemerintah tentang keadaan serta perkembangan koperasi dan usaha
koperasi sekurang-kurangnya 3 bulan sekali. (2) Pengurus diwajibkan berusaha agar segala
laporan pemeriksaan koperasi dapat diketahui oleh setiap anggota pengawas dan pemerintah. (3)
Pengurus diwajibkan berusaha supaya ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota lainnya diketahui dan dipahami oleh
anggota. (4) Pengurus diwajibkan untuk memelihara kerukunan diantara para Anggota dan
mencegah hal yang menyebabkan timbulnya perselisihan paham. (5) Perselisihan yang timbul
karena hanya menyangkut kepentingan Koperasi atau dalam hubungannya sebagai a n g g o t a
harus diselesaikan oleh Pengurus dengan jalan damai tanpa memihak salah satu pihak. (6)
Pengurus harus melakukan segala ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota. PASAL 16 (1) Pengurus menanggung
kerugian yang diderita Koperasi sebagai akibat kelalaiannya dalam m elaksanakan tugas
kewajibannya.

10. (2) Jika kelalaian itu mengenai sesuatu yang termasuk pekerjaan beberapa orang anggota
Pengurus, maka karena itu mereka bersama menanggung kerugian tadi untuk seluruhnya akan
tetapi an ggota Pengurus bebas dari tanggungannya jika ia dapat membuktikan bahw a kerugian
tadi bukan karena kesalahannya serta ia telah berusaha dengan segera dan secukupnya untuk
mencegah kelalaian tadi. PASAL 17 (1) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya Pengurus ber
wenang untuk menggunakan fasilitas, sarana maupun dana yang tersedia sesuai dengan
keputusan Rapat Anggota. (2) Pengurus berhak menerima imbalan jasa sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota. (3) Pengurus berhak menerima bagian Sisa Hasil Usaha sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota. BAB VII PENGAWAS PASAL 18 (1) Pengawas dipilih dari dan oleh anggota
dalam Rapat Anggota. (2) Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. (3) Yang dapat
d i p i l i h menjadi Pengawas adalah anggota yang memenuhi s yarat-syarat sbb: a) Mempunyai
sifat dan perilaku yang baik, didalam maupun diluar koperasi. b) Mempunyai wawasan yang
luas, pengetahuan serta keterampilan yang baik terutama dibidang pengawasan. c) Pengawas
dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun. d) Pengawas bertugas untuk : a) Melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi sekurang -kurangnya
3 bulan sekali. b) Membuat laporan tertuli s tentang hasil pengawasannya dan disampaikan
kepada pengurus dengan tembusan kepada Pemerintah.

11. PASAL 19 (1) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengawas berwenang Untuk
menggunakan fasilitas, sarana maupun dana yang tersedia sesuai dengan keputusan Rapat
Anggota. (2) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengawas berwenang untuk meneliti
segala catatan, berkas, barang-barang, uang, serta bukti-bukti lainnya yang ada pada koperasi.
PASAL 20 (1) Apabila Koperasi dikelola secara profesional dengan Mengangkat Direksi atau
Manajer, maka unsur pengawas dapat ditiadakan atau diadakan sewaktu -waktu sesuai dengan
kebutuhan melalui Rapat Anggota, dengan demikian fungsi Pengawasan menjadi tugas dan
Tanggung jawab Pengurus. (2) Terhadap pihak ketiga maka mereka yang melakukan
pengawasan dan/ atau pemeriksaan atas koperasi dan juga Dewan Penasehat diharuskan
merahasiakan segala sesuatu tentang keadaan koperasi yang didapatkannya dalam melakukan
tugasnya. BAB VIII PENGELOLA KOPERASI PASAL BAB 21 (1) Pengelola Koperasi
diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus berdasarkan keputusan Rapat Pleno Pengurus dan
Pengawas. (2) Tugas, wewenang, tanggungjawab, gaji serta pendapatan lainnya atas pengelola
ditetapkan dalam suatu kontrak kerja. BAB IX DEWAN PENASEHAT PASAL 22 (1) Untuk
kepentingan koperasi Rapat Anggota dapat mengangkat Dewan Penasehat. (2) Rapat Anggota
dapat mengangkat anggota atau orang bukan anggota yang mempunyai keahlian sesuai dengan
kepentingan koperasi untuk menjadi Dewan Penasehat.

12. (3) Anggota Dewan Penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa
atau h o n o r e r sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. (4) Anggota Dewan Penasehat tidak
mempunyai hak suara dalam rapat anggota maupun rapat pengurus. (5) Dewan Penasehat dapat
memberi saran atau pendapat kepada Pengurus untuk kemajuan koperasi baik diminta maupun
tidak diminta. BAB X PEMBUKUAN KOPERASI PASAL 23 (1) Tahun buku koperasi mulai
dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. (2) Koperasi wajib menyelenggarakan
pembukuan tentang Badan Usahanya. (3) Koperasi wajib pada setiap tutup tahun buku
mengadakan perhitungan laba/rugi. (4) Laporan Keuangan Neraca dan perhitungan rugi / laba
tahunan Koperas i wajib diaudit oleh Kantor Akuntan Publik atau Koperasi Jasa Audit. BAB XI
KEADAAN KOPERASI TIDAK DIRAHASIAKAN PASAL 24 Pada waktu kantor di buka
maka pengurus dapat memberi kesempatan kepada : a) Setiap orang untuk menelaah Akta
Pendirian dan Akta rerubahan tanpa biaya, dan untuk mendapatkan salinannya atau petikannya
dengan membayar ongkos menyalin seperlunya. b) Anggota dan Pejabat Instansi yang
berwenang untuk menelaah bukti, catatancatatan dan perhitungan keuangan serta laporan
pemeriksaan tanpa biaya, dan untuk mendapatkan salinannya atau petikannya dengan membayar
ongkos menyalin seperlunya. BAB XII MODAL DAN BADAN USAHA KOPERASI PASAL
25 (1) Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. (2) Modal sendiri dapat
berasal dari : a) Simpanan Pokok.

13. b) Simpanan Wajib. c) Dana Cadangan. d) Dana Cadangan. Modal Pinjaman dapat berasal
dari : a) Anggota. b) Koperasi lain. c) Bank dan Lembaga keuangan lainnya. d) Penerbitan
Obligasi dan surat hutang lainnya. e) Sumber, lainnya yang sah. PASAL 26 Selain modal
sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 Koperasi dapat pula melakukan pemupukan modal yang
berasal dari modal penyertaan. BAB XIII SIMPANAN ANGOTA PASAL 27 (1) Simpanan
pokok sejumlah Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah) (2) Uang Simpanan Pokok harus dibayar
sekaligus, akan tetapi pengurus dapat mengijinkan anggota untuk membayar dalam sebanyak-
banyanya 3 (tiga) kali angsuran bulanan. (3) Pada waktu keanggotaan diakhiri simpanan pokok
dan simpanan wajib merupakan suatu tagihan atas koperasi sebesar jumlahnya secara komulatif,
jika perlu di kurangi dengan bagian tanggungan kerugian. (4) Setiap anggota digiatkan untuk
menyimpan dalam bentuk/atau jenis lainnya atas dasar keputusan Rapat Anggota. PASAL 28 (1)
Yang simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali selama anggota belum
berhenti sebagai anggota. (2) Uang Simpanan dalam bentuk atau jenis lainnya selain Simpanan
pokok dan Simpanan Wajib dapat diminta kembali sesuai dengan keputusan Rapat Anggota atau
menurut perjanjian. PASAL 29

14. A p a b i l a k e a n g g o t a a n b e r a k h i r m e n u r u t P a s a l 4 a ya t ( 8 ) m a k a u a n g
simpanan pokok dan simpanan wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan kerugian ya n
g ditetapkan dikembalikan kepada ya n g b e r h a k d e n g a n s e g e r a d a n s e 1 a m b a t - 1
a m b a t n ya s a t u b u l a n k e m u d i a n . BAB XIV SISA HASIL USAHA PASAL 30 ( 1 ) S
i s a H a s i l U s a h a K o p e r a s i m e r u p a k a n p e n d a p a t a n ya n g d i p e r o l e h d a l
a m s a t u t a h u n b u k u d i k u r a n g i d e n g a n b i a ya , p e n yu s u t a n d a n kewajiban
lainnya termasuk pajak dalam tahun buku ya n g bersangkutan. (2) Sisa Hasil kepada Usaha
anggota setelah dikurangi sebanding dengan dana jasa cadangan, usaha ya n g dibagikan
dilakukan masing-masing anggota terhadap koperasi, serta digunakan untuk dana pendidikan,
pengurus, sosial, pengawas, pembangunan k a r ya w a n sesuai daerah dengan kerja dan
keputusan dana Ra pat Anggota. BAB XV TANGGUNGAN ANGGOTA PASAL 31 ( 1 ) B i l a
m a n a K o p e r a s i d i b u b a r k a n d a n p a d a p e n ye l e s a i a n n y a ternyata bahwa k e
k a ya a n K o p e r a s i tidak mencukupi untuk mel unasi s e g a l a p e r j a n j i a n d a n k e w a
j i b a n n ya , m a k a sekalian anggota d i w a j i b k a n m e n a n g g u n g kerugian masing-
masing terbatas p a d a s i m p a n a n p o k o k d a n s i m p a n a n w a j i b ya n g s e h a r u s n
y a t e l a h d i s e t o r o l e h a n g g o t a y a n g b e r s a n g k u t a n p a d a Koperasi, s e r t a m
o d a l p e n ye r t a a n ya n g d i m i l i k i n ya . ( 2 ) K e r u g i a n ya n g d i d e r i t a o l e h K
o p e r a s i p a d a a k h i r s u a t u t a h u n b u k u ditutup dengan dana cadangan.

15. (3) Bilamana dana cadangan (dalam ayat 2) tidak menutupi kerugian, maka di harapkan
setiap anggota memberi sumbangan sukarela untuk menambah dana cadangan yang berkurang.
(4) Bilamana kerugian tersebut dalam ayat (2) tidak dapat dipenuhi maka rapat anggota dapat
memutuskan untuk membebankan bagian kerugian yang belum terpenuhi, di tutup/di
perhitungkan dengan SHU tahun-tahun yang akan datang. BAB XVI PERUBAHAN
ANGGARAN DASAR Pasal 32 (1) Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dapat dilakukan
apabila mempunyai alasan yang kuat dan dibutuhkan oleh Anggota dalam rangka meningkatkan
efisiensi Usaha Koperasi dan kepentingan Anggota. (2) Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota dan dituangkan dalam berita Acara Rapat
Anggota Perubahan Anggaran Dasar Koperasi. (3) Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang
menyangkut perubahan Bidang Usaha, Struktur Permodalan, tanggungan Anggota, nama
Koperasi, penggabungan atau pembagian Koperasi perlu pengesahan Menteri Koperasi. (4)
Perubahan Anggaran dasar Koperasi yang tidak menyangkut ayat (3) tersebut tidak perlu
mendapatkan pengesahan dari Menteri Koperasi dan PPK, tetapi harus ditetapkan dengan
keputusan Rapat Anggota Koperasi. (5) Keputusan Rapat Anggota tersebut ayat (4) wajib
dilaporkan kepada Menteri Koperasi dan PPK atau Kepala Kantor Wilayah Departemen
Koperasi dan PPK oleh Pengurus Koperasi paling lambat 1 (satu) bulan sejak perubahan
Anggaran Dasar di lakukan. (6) Pengurus Koperasi wajib mengumumkan Perubahan Anggaran
Dasar Koperasi tersebut ayat (4) dalam media masa setempat paling lambat dalam jangka waktu
2 (dua) bulan sejak P e r u b a h a n d i l a k u k a n . Pengumuman tersebut dilakukan Sekurang
kurangnya 2 (dua) kali dengan tenggang waktu selama paling kurang 45 (empat puluh lima) hari.
(7) Sahnya Qorum Rapat Perubahan Anggaran Dasar bilamana dihadiri paling kurang 3/4 dari
jumlah Anggota.

16. (8) Sahnya Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar bilamana di setujui paling kurang
3/4 dari jumlah Anggota yang hadir BAB XVII PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
PASAL 33 Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan : a) Keputusan Rapat Anggota. b)
Keputusan Pemerintah. PASAL 34 (1) Dengan memperhatikan Pasal 6 Anggaran Dasar ini maka
Kapat Anggota Luar Biasa mengambil keputusan untuk membubarkan Koperasi. (2) Keputusan
Pembubaran Koperasi dimaksud diberitahukan kepada kreditor. (3) Selama pemberitahuan
Keputusan Pembubaran Koperasi belum diterima oleh kreditor, maka pembubaran Koperasi
belum berlaku baginya. PASAL 35 Keputusan Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf b dilakukan apabila : a) Terdapat bukti-bukti
bahwa Koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan Undang-Undang Koperasi b)
Kegiatannya bertentangan dengan ketertiban Umum / atau kesusi1aan c) Kelangsungan hidupnya
tidak dapat lagi diharapkan d) Adanya tindakan kriminal yang dilakukan oleh seorang anggota
seperti penipuan, korupsi (KKN). PASAL 36 Untuk kepentingan kreditor dan para Anggota
Koperasi, terhadap pembubaran Koperasi dilakukan penyelesaian pembubaran yang selanjutnya
disebut penyelesaian. PASAL 37 (1) Penyelesaian dilakukan oleh penyelesai pembubaran yang
selanjutnya disebut penyelesai. (2) Untuk penyelesaian berdasarkan Keputusan rapat anggota
penyelesai ditunjuk oleh Rapat Anggota, dan bertanggung jawab kepada Kuasa Rapat anggota.

17. (3) Untuk penyelesaian berdasarkan Keputusan pemerintah penyelesaian ditunjuk oleh
Pemerintah. (4) Selama dalam proses penyelesaian, Koperasi tersebut tetap ada dengan sebutan
Koperasi dalam Penyelesaian. PASAL 38 Penyelesai mempunyai hak, wewenang dan kewajiban
sbb : a) Melakukan segala perbuatan Hukum dan atas nama Koperasi dalam Penyelesaian. b)
Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan. c) Memanggil Anggota dan bekas anggota
tertentu, Pengurus serta Pengawas baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama. d) Memperoleh,
memeriksa dan menggunakan catatan-catatan serta arsip Koperasi. e) Menetapkan dan
melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari hutang lainnya. f)
Menggunakan Sisa kekayaan Koperasi untuk menyelesaikan sisa kewajiban Koperasi. g)
Membagikan Sisa hasil penyelesaian kepada anggota h) Membuat berita acara penyelesaian.
BAB XVII PEMBINAAN PASAL 39 (1) Pemerintah menciptakan dan mengembangkan iklim
dan kondisi yang mendorong pertumbuhan serta pemasyarakatan Koperasi. (2) Pemerintah
memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan kepada Koperasi. BAB XIX SANKSI
SANKSI PASAL 40 (1) Setiap anggota yang melanggar Pasal 4 ayat ( 4 ) huruf b dan C
dikenakan sanksi sbb :

18. a) Tidak membayar simpanan Wajib dan simpanan lainnya sesuai dengan keputusan Rapat
Anggota, peringatan pertama, k e d u a dikenakan dan sanksi secara bertahap dari ketiga,
skorsing, dan pemberhentian dengan hormat. b) Tidak berpartisipasi dalam kegiatan usaha
selama satu tahun buku, dikenakan sanksi secara bertahap mulai dari peringatan, skorsing dan
pemberhentian dengan hormat. c) Tidak melaksanakan kewajiban dalam transaksi usaha,
dikenakan sanksi secara bertahap mulai dari peringatan, skorsing, dan pemberhentian tidak
dengan hormat. (2) Rapat Anggota dapat memutuskan un tuk memberhentikan Pengurus yang
tidak melaksanakan Pasal 12 ayat (l) dan (2), Pasal 13, Pasal 14 dan Pasal 15 Anggaran Dasar
ini. (3) Rapat Anggota dapat memutuskan untuk memberhentikan Pengawas yang tidak
melaksanakan Pasal 18 ayat (5) Anggaran Dasar ini. (4) Sanksi-sanksi yang tersebut dalam ayat
(1), (2) dan (3) tidak menutup kemungkinan adanya penuntutan oleh Koperasi sesuai dengan
hukum yang berlaku. (5) Sanksi yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur
kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XIX PENUTUP PASAL 41 (1) Hal-hal yang
belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
dan Peraturan Khusus yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini. (2) Badan
usaha koperasi ini didirikan pada tanggal 04 november 2013 di bekasi, oleh kami selaku pendiri,
yang nama alamat dan pekerjaanya tersebut di bawah ini : (1) Nama : MUHAMAD IQBAL
RAMADAN Alamat : Jl.Nagorong RT 06/03 No.95 Rawa lumbu, Kota Bekasi Pekerjaan :
Mahasiswa
19. (2) Nama : KRISNA DWI ARISTYADI Alamat : Jl. Swasembada timur 16 No.101 A
RT008/05, kebon bawang Tg, priuk Jakarta Utara, DKI Jakarta 14320 Pekerjaan Nama : MIA
ROSMIATI MANCANI Alamat (3) : Mahasiswa : Balinda, Jl Nusantara Raya blok C 474,
RT014/008, Bekasi Utara Pekerjaan : DWI PURNAMASARI : Jl. Melati III No. A 87 RT
002/022 Chandra Baru, Bekasi Pekerjaan : Mahasiswa Nama : DHONA MARYANI Alamat (5)
Nama Alamat (4) : Mahasiswa : Perum-Regensi 2 Jl, Delima Raya Blok DD 2 No. 12A, Cibitung
Bekasi Pekerjan : Mahasiswa Nama : RIDHO LAJUARDI FAJARULLAH : Jalan Pulo Sirih
Tengah 18 EB270 Pekayon Jaya, Bekasi Selatan Pekerjaan : Mahasiswa Nama : DARUAJI
YOGA PRATAMA Alamat : Jl. Mawar RT 03/02, Pedurenana, Mustika Jaya, Bekasi Timur
Pekerjaan : Mahasiswa Nama : SARASWATI FAADHILA Alamat (9) : Jl. Lumbu Barat VB
No.154 RT 05/010, Rawa Lumbu, Bekasi Alamat (8) : RIZQI AN NISA Pekerjaan (7) Nama
Alamat (6) : Mahasiswa : Taman Wisma Asri Blok N36 Jl. Borneo IV No. 175 RT 06/32
Kelurahan Teluk pucung, Bekasi Utara Pekerjaan (10) : Mahasiswa Nama Alamat : TOYIB
ABDULLAH : Jl. Pulo Gebang No. 71 Kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung, Jakarta
Timur

20. Pekerjaan (11) Nama : Mahasiswa : ZULFA ANANKARA Alamat : Jl. Pondok Kopi
perumahan RVT Blok R9 No.3 Pekerjaan : Mahasiswa (12) Nama : RESYIANA SYAH PUTRI
Alamat : Jl. Kapin Raya Jati Bening Jakarta Timur Pekerjaan : Mahasiswa (13) Nama : YULIA
KURNIAWATI Alamat : Ujung Harapan Kavling Bumi Kahuripan I Bekasi RT 05/02 Pekerjaan
: Mahasiswa (14) Nama Alamat : INTAN ROSYID : Jl. Warkas IV Gang IV No. 68 RT 011/07,
Kelurahan Warkas Kecamatan Tanjung Priuk Jakarta Utara Pekerjaan (15) Nama : Mahasisiwa :
FRANK MICHAEL KUMALA Alamat : Grand Wisata Cluster Aquatic Garden Blok BE 2/22,
Tambun Pekerjaan : Mahasiswa (16) Nama : ARISKA YUNI ASTUTI Alamat : Taman Wisata
Asro Blok AA 4 No. 16 Bekasi Utara Pekerjaan : Mahasiswa (17) Nama : EREN ANINDYA
Alamat : Taman Narogong Indah Jl. Narogong Indah Raya Blok A17 No.9 Pekerjaan :
Mahasiswa (18) Nama : SHERLY MOESTEEN PAPILAYA Alamat : Jl. Nusantara 3 Blok B7/I
Taman Cikunir Indah Bekasi Selatan Pekerjaan : Mahasiswa (19) Nama Alamat : WINDA
SWARPANDHANI : Perum Alinda Kencana 2 Blok E7 No,10 Bekasi Utara Kaliabang Tengah
Pekerjaan : Mahasiswa

21. (20) Nama Alamat : ALIFFYA IRLANDHA N. : Jl. Cikunir Raya Gg H Nasedi RT 02/03
No.48 Jaka Mulya Bekasi Selatan Pekerjaan (21) Nama : Mahasiswa : SITI FADHILAH Alamat
: Perum Villa Mutiara Jaya II Blok M21 No.10 Cibitung Bekasi Pekerjaan : Mahasiswa (3)
Demikian anggaran dasar koperasi simpan pinjam awal sukses (KOMPAS) ini ditetapkan dan
ditandatangani oleh kami yang diberikan kuasa. Tanda Tangan Nama Jabatan 1. Muhamad Iqbal
Ramadan Ketua Umum 2. Krisna dwi aristyadi Wakil ketua 3. Mia rosmiati mancani Sekertaris
4. Dwi purnamasari Bendahara

22. ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART ) KOPERASI SIMPAN PINJAM AWAL


SUKSES (KOMPAS) BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Koperasi ini
bernama Koperasi Simpan Pinjam Awal Sukses (KOMPAS) (2) Koperasi Simpan Pinjam Awal
Sukses (KOMPAS) berkedudukan di Komplek Ruko Kalimas BAB II USAHA KOPERASI
Pasal 2 (1) Koperasi melaksanakan kegiatan usaha, yaitu : a. Simpan Pinjam b. Perdagangan &
Industri c. Jasa d. Agrobisnis e. Transportasi f. Pertambangan g. Asuransi h. Peternakan i.
Perikanan j. Kehutanan k. Perumahan l. Telekomunikasi m. Pariwisata n. Energi
23. BAB IV RAPAT ANGGOTA Pasal 7 (1) Rapat Anggota dilakukan/dilaksanakan sekurang-
kurangnya sekali dalam 1tahun. (2) Rapat Anggota Tahunan (RAT) dilaksanakan paling lambat
tanggal 31 Maret tahun berikutnya setelah tutup tahun buku (per 31 Desember) Pasal 8 (1)
Dalam Rapat Anggota Koperasi tiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu satu
anggota satu suara. (2) Keputusan dalam Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mendapatkan mufakat, dalam hal tidak tercapai kata mufakat maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir. (3) Semua keputusan Rapat
Anggota Koperasi harus dibuat dalam Berita Acara (4) Keputusan Rapat Anggota yang ditanda
tangani oleh pimpinan rapat dan disahkan oleh rapat anggota. Pasal 9 (1) Rapat Anggota dapat
dilaksanakan melalui sistem perwakilan/kelompok anggota ataupun tidak. (2) Rapat Anggota
yang diselenggarakan melalui kelompok anggota dilaksanakan apabila koperasi telah
mempunyai anggota minimal 500 (Limaratus) orang. (3) Rapat Anggota dengan system
kelompok anggota diatur sebagai berikut : a. Rapat Anggota dihadiri oleh utusan/perwakilan dari
kelompok-kelompok anggota sebagai peserta rapat anggota. b. Masing-masing kelompok
anggota menetapkan utusan kelompoknya dan mendapatkan mandat dari Ketua Kelompoknya
untuk hadir dalam Rapat Anggota, diambil dari kalangan anggota kelompoknya.

24. c. Utusan masing-masing kelompok anggota membawakan dan mewakili suara dari
kelompoknya dalam Rapat Anggota dalam bentuk keputusan- keputusan/usul/pendapat dari
anggota-anggota kelompoknya yang diajukan dalam rapat kelompok anggota tersebut yang
membahas bahan-bahan yang diajukan/disajikan oleh pengurus yang diterima oleh masing-
masing kelompok anggotanya sebelum Rapat Anggota Koperasi diselenggarakan. d. Jumlah
utusan masing-masing kelompok anggota diatur dan ditentukan sebagai berikut : -untuk koperasi
yang mempunyai jumlah anggota antara 500 (Lima Ratus) sampai dengan 1000 (Seribu) orang
maka utusan/perwakilan kelompok anggota yang bersangkutan sebanyak 20 (Dua puluh) %
(Persen), termasuk ketua kelompok anggotanya ; - untuk koperasi yang mempunyai jumlah
anggota antara 1001 (Seribu Satu) sampai dengan 3000 (Tiga Ribu) orang, maka
utusan/perwakilan kelompok anggotanya adalah sebanyak 15 (Lima belas) % (Persen) dari
jumlah anggotanya termasuk ketua kelompok anggotanya ; - untuk koperasi yang mempunyai
jumlah anggota lebih dari 3000 orang, maka utusan masing - masing kelompoknya adalah
sebanyak 10 (Sepuluh) % (Persen) dari jumlah anggotanya termasuk Ketua kelompoknya. e.
Tiap-tiap kelompok anggota berhak hadir dalam Rapat Anggota dan mempunyai hak yang sama
pula yaitu satu orang satu suara.

25. Pasal 10 (1) Dalam hal Rapat Anggota baik dengan sistem kelompok ataupun tidak
menggunakan sistem kelompok tidak dapat berlangsung karena tidak mencapai qourum, maka
rapat anggota ditunda untuk paling lama 7 (tujuh) hari, dan apabila tetap belum mencapai
quorum, maka atas kesepakatan anggota rapat dilaksanakan dengan ketentuan menjadi Rapat
Anggota Luar Biasa. Pasal 11 (1) Koperasi dapat mengadakan Rapat Anggota luar Biasa apabila
keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota luar
biasa. (2) Rapat anggota Luar Biasa diadakan atas permintaan anggota adalah untuk hal-hal yang
sangat prinsipil, terutama apabila telah terjadi kegiatan yang bertentangan dengan
kepentingan/tujuan Koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap Koperasi. (3) Usulan diadakan
Rapat Anggota Luar Biasa disampaikan kepada Pengurus Koperasi secara tertulis dan ditanda
tangani oleh minimum 20 (dua puluh) % (Persen) dari jumlah anggota atau perwakilan anggota.
(4) Jika permintaan tersebut sesuai dengan ketentuan, maka pengurus harus memenuhi rapat
dimaksud sesuai dengan kebutuhan dan peraturan lainnya yang berlaku. (5) Rapat Anggota Luar
Biasa dihadiri oleh anggota, pengurus, pengawas, pengelola serta Penasehat dan pejabat yang
menangani Koperasi yang diundang secara khusus. BAB V PENGURUS Pasal 12 (1) Pemilihan
pengurus dilaksanakan melalui rapat anggota. (2) Pengurus dipilih dari anggota biasa yang telah
menjadi anggota dan terdaftar minimum 2 (dua) tahun. (3) Masa jabatan pengurus selama 3
(tiga) tahun, dan bisa dipilih kembali. (4) Maksimal jabatan pengurus dapat 2 (dua) periode
berturut-turut.

26. (5) Sesama Pengurus ataupun dengan Pengawas tidak mempunyai hubungan keluarga. (6)
Pengurus mendapatkan imbalan jasa (honor) serta imbalan lainnya yang telah ditetapkan
berdasarkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya yang disusun setiap
tahun dan mendapatkan persetujuan dan pengesahan pada Rapat Anggota. (7) Dalam
pelaksanaan tugasnya bilamana salah seorang Pengurus berhalangan tetap dan tidak bisa
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pengurus maka pengurus lengkap bersama-
sama Pengawas menetapkan dan memutuskan Pejabat sementara yang akan menggantinya. (8)
Pada pelaksanaan Rapat Anggota/Rapat Anggota Tahunan berikutnya Pengurus dan Pengawas
menyampaikan dan melaporkan tentang penetapan/keputusan pengisian jabatan sementara
dimaksud sampai jabatan definitif diputuskan oleh Rapat Anggota. Pasal 13 SYARAT
PENGURUS Syarat Pengurus adalah antara lain : (1) Tidak menjadi/menjabat sebagai Pengurus
Koperasi lain (Koperasi Primer). (2) Berpengalaman serta pernah menjadi/menjabat sebagai
pengurus, pengawas koperasi (Khusus untuk jabatan Ketua). (3) Cakap dan memiliki
kemampuan serta pengetahuan tentang perkoperasian. (4) Jujur, amanah dan memiliki jiwa
kepemimpinan serta berkepribadian menarik. (5) Dapat dan mampu bekerjasama dengan sesama
pengurus lainnya, dengan pengawas, pengelola dan atau pihak lainnya. (6) Terpilih dalam forum
Rapat Anggota dan mendapat persetujuan/disyahkan oleh pimpinan Rapat dalam Rapat Anggota.
(7) Mempunyai komitmen yang kuat untuk kemajuan koperasi dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan dan pelayanan kepada anggotanya. (8) Sehat jasmani dan rohani. (9) Untuk
kesinambungan kegiatan dan pengelolaan usaha koperasi, disaat pergantian kepengurusan
pengurus lama dipilih kembali minimal 1 (satu) orang.

27. Pasal 14 Tata cara pemilihan Pengurus Koperasi diatur berdasarkan keputusan Rapat
Anggota Tahunan dengan menggunakan Sistem Formatur Mutlak atau Sistem Pemilihan
Langsung dan Pemilihan Tidak Langsung (Formatur). (1) Menggunakan Sistem Pemilihan
Langsung, proses pemilihannya dilaksanakan sebagai berikut : a. Melalui Pemilihan dengan
sistem Formatur Rapat Anggota memilih beberapa orang sebagai Tim Formatur. b. Tim
Formatur didampingi Penasehat dan Pembina bersidang untuk memilih Pengurus. c. Tim
Formatur menetapkan susunan Pengurus yang terpilih untuk disahkan dalam Rapat Anggota. (2)
Sistem Pemilihan Tidak Langsung, proses pemilihannya dilaksanakan sebagai berikut : a.
Melalui Pemilihan Langsung Rapat Anggota memilih dan menetapkan beberapa orang sebagai
tim formatur. b. Tim formatur dipilih dan ditetapkan dari: unsur anggota, unsur Pengawas dan
unsur Pengurus. c. Tim Formatur didampingi Penasehat dan Pembina perkoperasian di Kota
Bekasi untuk memilih dan menetapkan minimal 3 (tiga) orang calon Ketua Pengurus Koperasi.
d. Dipandu/difasilitasi tim formatur tersebut calon-calon Ketua Pengurus Koperasi terpilih
tersebut diserahkan ke forum Rapat Anggota untuk dilakukan pemilihan langsung. e. Melalui
Pemilihan Langsung Rapat Anggota memilih, menetapkan dan memutuskan siapa yang berhak
sebagai Ketua Pengurus Koperasi Terpilih. f. Ketua Pengurus Koperasi terpilih (juga sebagai
Ketua Formatur) bersama-sama Tim Formatur lainnya paling lama 7 (tujuh) hari sudah dapat
memilih, menetapkan dan memutuskan susunan kepengurusan Koperasi periode berikutnya
secara lengkap sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku.

28. (3) Untuk selanjutnya pelaksanaan serah terima jabatan dari Pengurus lama kepada Pengurus
baru Koperasi dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah terpilihnya Pengurus baru
dengan membuat Berita Acara Serah Terima, dilampiri Kegiatan dan Asset/ keuangan. Pasal 15
(1) Tata kerja dan pembagian tugas pengurus diatur dalam suatu keputusan melalui Rapat
Pengurus. (2) Pengurus membuat dan menyusun Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), membuat,
menyusun/mengajukan Rencana Kerja (RK) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
(RAPB) Koperasi pada setiap akhir tahun buku dan disampaikan pada Rapat Anggota Tahunan.
BAB VI PENGAWAS Pasal 16 (1) Susunan Pengawas Koperasi sesuai dengan kebutuhan
organisasi dan usaha Koperasi. (2) Susunan pengawas Koperasi berjumlah 3 (tiga) orang yang
terdiri dari: a. Ketua b. Anggota (3) Masa jabatan Pengawas Koperasi selama 3 (tiga) tahun, dan
dapat dipilih kembali. (4) Pengawas mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan tugas
pengawasannya pada tiap-tiap periode yang ditetapkan, besarnya berdasarkan Rencana Kerja
(RK) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAPB) Koperasi. (5) Dalam pelaksanaan
tugasnya Pengawas Koperasi menyampaikan laporan hasil pengawasannya atas kegiatan dan
asset/ keuangan Koperasi secara tertulis setiap triwulan kontinyu dan konsisten.

29. (6) Bilamana periode jabatan Pengawas telah habis, maka untuk pemilihan pengawas periode
berikutnya baik sistem pemilihan, kreteria mengacu pada pasal 14. BAB VII PENGELOLA
USAHA Pasal 17 (1) Koperasi dapat mengangkat manajer/Pengelola usaha/kepala bagian dan
karyawan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan usaha koperasi. (2) Manajer/ Pengelola
usaha/kepala bagian dan karyawan diangkat melalui Surat Keputusan Pengurus Koperasi dan
dilaporkan pada Rapat Anggota. (3) Dalam pelaksanaannya Manajer/Pengelola usaha/kepala
bagian dan karyawan secara periodik dan kontinyu baik diminta ataupun tidak diminta
melaporkan tugas dan tanggung jawab penuh kepada pengurus Koperasi. (4) Manajer/Pengelola
usaha/kepala bagian dan karyawan berhak mendapatkan Gaji, tunjangan atau imbalan lainnya
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Koperasi. (5) Untuk jabatan Manajer/
Pengelola usaha/kepala bagian masa kerja, hak dan kewajibannya dibuatkan kontrak kerjanya
dengan mengacu peraturan/ ketentuan yang berlaku serta kebutuhan dan kemampuan Koperasi.
(6) Kontrak kerja untuk jabatan Manajer/Pengelola usaha/kepala bagian dibuat secara tertulis
diatas kertas bermaterai dan ditanda tangani oleh pengurus atas nama Koperasi, dan pejabat yang
bersangkutan. (7) Dalam kontrak kerja diatur hal-hal yang berkenaan dengan antara lain: a. Gaji,
dan atau Imbalan jasa lainnya. b. Jangka waktu berlakunya kontrak kerja. c. Hak dan
kewajibannya. d. Konsekuensi pelanggaran isi kontrak. e. Dalam hal perpanjangan kontrak kerja
minimal 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa kontrak telah dibuat kesepakatan baru.

30. BAB VIII KESEJAHTERAAN / SOSIAL Pasal 18 (1) Koperasi mengupayakan


bantuan/tunjangan atau imbalan jasa kepada anggota, Pengurus, Pengawas dan Manager/
karyawan antara lain seperti : a. Jasa anggota koperasi. b. Bingkisan/ paket. c. Bantuan
pengobatan kesehatan dan atau santunan kepada anggota yang meninggal dunia, dan yang
mengalami musibah. (2) Besarnya jasa, bingkisan dan santunan pada tersebut diatas akan
ditetapkan dalam rapat pengurus dan disampaikan ke dalam Rapat Anggota untuk mendapatkan
pengesahan. BAB IX SANKSI Pasal 19 (1) Anggota Koperasi yang melanggar ketentuan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga maupun peraturan lain yang berlaku di Koperasi
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pasal 20 (1) Anggota maupun anggota
luar biasa yang mencemarkan nama baik dan merugikan Koperasi serta tidak mengindahkan
kewajibannya sebagai anggota/melalaikan kewajibannya dalam membayar simpanan dan
piutangnya sesuai dengan keputusan Rapat Anggota, maka kepada anggota yang bersangkutan
diberikan peringatan /teguran. (2) Bilamana pada kurun waktu selanjutnya peringatan/teguran
tersebut tidak diindahkan maka yang bersangkutan dapat diberhentikan oleh pengurus dan
selanjutnya keputusan dimaksud akan dilakukan pembahasan (disetujui atau ditolak) pada forum
Rapat Anggota berikutnya.

31. (3) Simpanan pokok dan simpanan wajib dan simpanan lain/jasa lainnya dari anggota yang
diberhentikan dikembalikan setelah anggota tersebut menyelesaikan kewajiban utang
piutangnya. Pasal 21 (1) Pengurus, pengawas maupun pengelola/karyawan Koperasi yang
melakukan pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang atas tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan untuk
selanjutnya dapat dipecat dari jabatannya berdasarkan hasil keputusan Rapat Anggota. Pasal 22
(1) Pengurus, pengawas maupun pengelola Koperasi yang dengan sengaja dan atau karena
kelalaiannya melakukan perbuatan yang menimbulkan kerugian Koperasi dikenakan sanksi ganti
rugi sebesar kerugian yang disebabkan oleh masing-masing pengurus, pengawas maupun
pengelola yang bersangkutan. (2) Apabila tersebut pada ayat 1 diatas tidak mendapat tanggapan
untuk membayar ganti rugi maka kepada yang bersangkutan berdasarkan hasil keputusan rapat
anggota dapat diajukan kepengadilan baik perkara pidana maupun perdata. BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 23 (1) Ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga ini akan diatur dengan peraturan khusus atau peraturan lainnya atas persetujuan Rapat
Anggota.

32. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 (1) Anggaran Rumah Tangga Koperasi ini
disetujui/disahkan oleh Rapat Anggota/Rapat Anggota Tahunan Koperasi. (2) Anggaran Dasar
ini berlaku sejak tanggal disahkan/ditetapkan untuk dapat dijadikan pedoman kerja dalam
menjalankan kegiatan Koperasi

Anda mungkin juga menyukai