Anda di halaman 1dari 1

SEPERTI KRISTUS: Rendah Hati!

Baca: Filipi 2:1-13

"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga
dalam Kristus Yesus," Filipi 2:5

Tujuan utama hidup kekristenan adalah menjadi seperti Kristus. "Barangsiapa mengatakan,
bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6).
Setiap orang Kristen harus meneladani Kristus dalam hidupnya dan mengikuti jejak hidupNya
sehingga kita menjadi serupa dengan Dia. Banyak orang Kristen bertanya, "Mana mungkin
sama seperti Kristus?" Memang, dalam keilahianNya tentu kita tidak akan pernah bisa dan tidak
akan mungkin dapat menjadi seperti Kristus. Tetapi dalam aspek kemanusiaanNya tentu kita
bisa dapat sepertiNya, karena ada Roh Kudus di dalam kita; Roh itulah yang memampukan kita
untuk hidup sama seperti Kristus.

Aspek apa saja yang harus kita teladani? 1. Kerendahan hati. Alkitab mencatat, "yang
walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang
harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia." (Filipi 2:6-7). Yesus Kristus adalah
pribadi yang rendah hati. Dia datang ke dunia bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani.
Orang yang rendah hati adalah orang yang tidak semata-mata memikirkan dirinya sendiri atau
mencari pujian bagi diri sendiri, tetapi "...menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya
sendiri;" (Filipi 2:3b). Dengan demikian, setiap jemaat pun hendaknya tidak memerhatikan diri
sendiri sebagai prioritas utama, melainkan memperhatikan kepentingan orang lain juga, dengan
mengutamakan kesatuan jemaat. Orang yang rendah hati adalah orang yang rela melayani karena
menyadari bahwa dirinya adalah hamba. Inilah pernyataan Paulus, "Demikianlah hendaknya
orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia
Allah." (1 Korintus 4:1).

Banyak orang Kristen tidak menyadari akan hal ini. Karena kaya, kita menjadi tinggi hati dan
menganggap rendah orang lain yang di bawah kita; ketika pelayanannya sudah berhasil dan
menjadi hamba Tuhan 'besar', tidak sedikit yang menjadi lupa diri. Sikap kita pun mulai
berubah, pilih-pilih ladang pelayanan, mau melayani asal fasilitasnya memadai dan lain-lain.
Siapa kita ini? Kristus saja rela membasuh kaki murid-muridNya (baca Yohanes 13:1-20)
dengan tujuan supaya kita meneladani Dia.

"Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu." Yakobus 4:10

Anda mungkin juga menyukai