Anda di halaman 1dari 7

Doa -- Pusat Kekuatan Misi

"Sebuah Gereja Amanat Agung adalah sebuah Gereja yang Berdoa."

Pentingkah, Atau Esensialkah Doa Itu?

Saya yakin sebagian besar di antara kita tidak mungkin menjawab bahwa doa adalah
esensial. Doa bukan sekadar suatu hal menyenangkan yang bersifat rohani -- sesuatu yang
saleh untuk menjadi sekadar pengisi kegiatan rutin keagamaan kita. Doa lebih merupakan
cara hidup dengan Bapa.

Dalam Yohanes 15, Yesus memberi kita sebuah kunci untuk kehidupan dan pelayanan
Kristen yang berhasil. Dalam istilah grafisnya, Ia berbicara tentang kebutuhan hidup yang
mutlak dalam suatu hubungan mandiri dengan Dia. Yesus adalah pokok anggur; kita adalah
carang- carangnya. Seperti sebuah carang bergantung pada pokok demi kekuatan dan
makanan, demikian juga kita tinggal dan bergantung pada Kristus.

Hal yang penting adalah Kristus berkata bahwa tanpa Dia kita tidak dapat berbuat sesuatu.
Tidak dapat berbuat sesuatu? Ya; itulah yang Dia katakan.

Bagi saya tampak bahwa satu di antara cara-cara utama yang kita pakai sehingga kita dapat
secara aktif mempertahankan ketergantungan kita pada Kristus adalah berdoa. Apabila kita
berdoa kita mengatakan kepada Kristus bahwa kita memerlukan Dia -- bahwa kita tak
sanggup berjalan tanpa Dia.

Apabila kita enggan berdoa pada intinya kita menyatakan suatu pernyataan kemandirian.
Apakah kita menyukainya atau tidak, kita sedang berkata kepada Allah bahwa
sesungguhnya kita tidak memerlukan Dia. "Terima kasih. Saya dapat mengatur dengan cara
saya sendiri." Adakah sesuatu yang mengherankan, dengan kemandirian yang demikian,
kita gagal melihat buah yang kekal dalam kehidupan dan pelayanan kita?

Kita tahu bahwa dalam Yohanes 14-16 Yesus berkata, "Jika kamu meminta ... Aku akan
melakukan." Itulah formula ilahi untuk buah yang tinggal. Jelas bahwa doa tidak hanya
penting, namun juga bersifat esensial. Dan hal ini tentunya berkaitan ketika kita
mempertimbangkan tentang pelayanan misi.

Apakah kita sedang membangun kepedulian misi, mengembangkan strategi misi,


memanggil dan melatih para pekerja, atau mendukung para misionaris, dari awal sampai
akhir, doa bersifat esensial.

Apakah Anda ingin gereja Anda menjadi sebuah gereja Amanat Agung? Apakah Anda ingin
gereja Anda bisa menggenapi Amanat Agung? Cara yang tepat untuk memulainya adalah
dengan doa.
Bagaimana Gereja Kita Dapat Menjadi Sebuah Gereja Yang Berdoa?

1. Bertekun dalam Doa

Joel mengambil newsletter (surat warta) misionaris. "Menakjubkan," pikirnya.


"Misionaris ini berada di penjara tetapi ia sempat menulis surat-surat yang menggugah
semangat. Ia tak pernah menyerah. Melalui suratnya ia meminta kepada kita supaya
Allah memberi dia kesempatan dan hikmat untuk bersaksi."

Lalu ia membalik halaman itu dan membaca, "Berikan diri Anda untuk berdoa. Jangan
mundur dari komitmen Anda untuk doa. Dan perhatikan apa yang sedang terjadi
sehingga Anda dapat berdoa tepat sasaran. Akhirnya, jangan lupa ucapkan syukur
dalam doa Anda."

Tentu misionaris yang dimaksud adalah Rasul Paulus. Surat itu merupakan surat
kiriman kepada gereja di Kolose. Dan di antara nasihat-nasihatnya adalah perintah
sederhana "Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil
mengucap syukur." (Kolose 4:2)

Satu strategi yang Allah berikan untuk menolong umat percaya di Filipina supaya
bertekun dalam doa adalah melalui Gerakan Doa Amanat Agung (GCPM). Gerakan
doa ini merupakan suatu tantangan dan suatu kesempatan. GCPM adalah sebuah
gerakan umat Kristen yang membantu untuk menggenapi Amanat Agung melalui doa-
doa mereka. Gerakan ini merupakan suatu tantangan untuk mempercepat penginjilan
bagi orang Filipina dan dunia melalui doa. Hal ini menjadi kesempatan untuk berperan
secara strategis dalam memuridkan segala bangsa. Ada dua komponen yang
diperlukan: Komitmen Doa Amanat Agung dan Kelompok Doa Amanat Agung.

Komitmen Doa Amanat Agung

Ini adalah suatu komitmen, seperti yang Allah mampukan, untuk berdoa sedikitnya
sekali seminggu untuk pokok-pokok doa sebagai berikut:

a. Untuk saya sendiri:

supaya Allah berkenan memberi saya suatu kepedulian lebih besar pada
orang-orang yang belum mengenal-Nya.

supaya Allah berkenan menolong saya bekerja begitu rupa supaya melihat
Amanat Agung digenapi.

b. Untuk gereja saya:

supaya Allah berkenan menolong kita menjadi sebuah Gereja Amanat Agung,
kita semua bekerja sama guna membantu menggenapi Amanat Agung.
supaya Allah berkenan memakai kita guna membantu dalam menjangkau
suatu kelompok masyarakat belum terjangkau.

c. Lebih banyak pekerja:

supaya Allah berkenan memanggil para misionaris dari gereja saya.

supaya Allah berkenan memanggil para misionaris di seluruh penjuru dunia.

d. Dunia terhilang

supaya berdiri sedikitnya satu gereja Injili di setiap kelompok masyarakat.

supaya berdiri sedikitnya satu gereja Injili di setiap kelompok suku yang
belum terjangkau di dunia.

Apakah pokok-pokok doa tersebut tampak sepertinya mustahil? Terus- terang, saya
agaknya setuju dengan Anda. Jika Allah tidak melakukan mujizat-mujizat yang tidak
saya lihat, misalnya, bagaimana akan ada sebuah gereja Injili di setiap kelompok
masyarakat pada tahun 2004 atau 2000 misionaris Filipina.

Namun itu pokok masalahnya, bukan? Menetapkan tujuan-tujuan yang memuliakan


Allah jauh melebihi apa yang dapat kita capai dengan kekuatan kita sendiri, dan
berseru kepada Allah supaya menolong kita menjangkau mereka.

Kesulitan mencapai tujuan-tujuan ini bukan suatu alasan yang cukup untuk tidak
berdoa. Sebaliknya, ini merupakan satu di antara alasan- alasan terbaik mengapa kita
sebaiknya berdoa -- mengapa kita harus berdoa. Sebab kita tidak akan pernah
mencapai tujuan-tujuan ini sebagai hasil usaha kita sendiri.

Di samping itu, apa arti bekerja untuk tujuan-tujuan ini kalau kita tidak sekaligus berdoa
untuk tujuan-tujuan ini? Tidakkah hal itu menjadi deklarasi kemerdekaan yang sudah
kita pertimbangkan?

Pikirkan dampak yang dihasilkan jika ribuan orang Kristen bersedia membuat komitmen
ini dan berdoa dengan setia? Ada ratusan orang Filipina telah membuat Komitmen Doa
Amanat Agung. Apakah Anda akan bergabung dengan mereka?

Kelompok Doa Amanat Agung

Komponen kedua Gerakan Doa Amanat Agung adalah sebuah Kelompok Doa Amanat
Agung, yaitu sekelompok orang yang berkomitmen untuk memberikan suatu
sumbangan besar bagi penggenapan Amanat Agung melalui doa-doa mereka.

Apakah Ini Sekadar Kelompok Doa Baru?


Bukan, sebab mereka yang terlibat dalam suatu GCPG tidak pernah lepas dari
pandangan Amanat Agung. Yang terutama dalam pemikiran mereka adalah
kehendak Allah bagi kita supaya memuridkan setiap golongan, suku, bahasa, dan
bangsa. Mereka tidak membiarkan diri mereka sendiri menjadi fokus dalam doa
mereka.

Apakah Mereka Berdoa untuk Keperluan Gereja Mereka?


Tentu. Mereka merasa peduli pada gereja mereka dan berdoa untuk kesehatan
dan pertumbuhannya. Mereka mungkin berdoa untuk kebangunan rohani. Namun
mereka tekun memelihara hati untuk orang-orang yang terhilang. Mereka dengan
tekun menjaga kepedulian mereka bagi domba-domba yang masih di luar
kawanan.

Kapan Mereka Bertemu?


Kapan saja bisa mengadakan pertemuan, itu paling baik bagi mereka yang
terlibat. Sebagian ada yang menikmati suatu persekutuan doa menjelang pagi.
Lainnya mungkin menemukan bahwa suatu persekutuan malam lebih cocok
dengan jadwal mereka. Lainnya lagi mungkin sekedar menambahkan waktu doa
Amanat Agung dalam persekutuan- persekutuan mereka yang sudah ada.
Lakukan eksperimen untuk menemukan apa yang terbaik bagi Anda dan gereja
Anda.

Ingat, tujuannya bukan menciptakan suatu persekutuan baru. Tujuannya adalah


menggerakkan jemaat dalam Doa Amanat Agung. Komentar-komentar J. Campbel
White yang dicatat oleh Helen Montgomery lebih dari setengah abad lalu, masih
relevan saat ini.

"Doa adalah metode yang pertama dan utama untuk menyelesaikan masalah
misionaris. Di antara segala metode yang telah direncanakan, tidak satu pun lebih
praktis, lebih berhasil dibanding dengan metode ini. Jika kita dapat membentuk
sekelompok orang secara tetap di rumah dan menjadi kebiasaan untuk mendukung
dengan doa setiap misionaris di tengah perjuangan dengan metode sederhana ini saja
maka efisiensi kekuatan misionaris saat ini mungkin dapat digandakan."

2. Angkatlah Seorang Misionaris

Satu cara untuk menjadikan doa misi lebih berarti adalah dengan mendoakan seorang
misionaris secara spesifik. Mungkin gereja Anda sudah mendukung beberapa
misionaris. Anda bisa memulai dari sana. Jika belum, ada sejumlah badan misi Filipina
yang senang meminta Anda berdoa untuk satu di antara para misionaris mereka.
Mulailah berkorespondensi dengan misionaris Anda untuk memberi semangat padanya
dan mengetahui apa keperluan-keperluannya. Berikut ini adalah beberapa pedoman
untuk menolong Anda berdoa.

Alkitab

Jadikan pola doa Anda seperti contoh-contoh dan nasihat-nasihat dalam Alkitab
(Efesus 1:15-21; 3:14-21; 6:18-20; Filipi 1:9-11; Kolose 1:9-14; 4:2-4; 2Tesalonika 3:1-
5; 1Timotius 2:1-4). Ini merupakan satu cara yang sangat baik untuk meyakinkan
bahwa Anda berdoa dengan sasaran.

Keluarga

Jika misionaris Anda punya sebuah keluarga, mereka sebaiknya menjadi suatu fokus
reguler dalam doa Anda. Doakan kesehatan mereka dan keharmonisan keluarga.
Doakan untuk suatu pernikahan yang kokoh. Doakan supaya semua anak mereka
bertumbuh sehingga mengasihi dan menaati Tuhan Yesus.

Penyesuaian Budaya

Berdoalah supaya mereka mau belajar bahasa dengan baik dan menyesuaikan diri
dengan kultur baru mereka. Mintakan kepada Allah supaya memberi mereka hubungan
kasih dengan orang-orang pribumi dan rekan-rekan misionaris.

Pertumbuhan Rohani

Berdoalah untuk pertumbuhan rohani misionaris -- supaya Allah menolong mereka


hidup dan melayani dengan kuasa Roh Kudus, dan supaya mereka menjadi lebih
seperti Kristus. Mintakan pada Allah supaya mengembangkan Roh dalam hidup
mereka.

Pelayanan

Kenali sebaik mungkin hal-hal yang spesifik dalam pelayanan misionaris Anda
sehingga Anda dapat berdoa sungguh-sungguh. Apakah ia (istri) seorang penerjemah
Alkitab di suatu daerah suku? Apakah ia (suami) seorang perintis jemaat di antara kota-
kota raksasa dunia? Apakah ia (istri) mengajar di sebuah sekolah untuk-anak
misionaris? Apakah ia (suami) sekolah untuk anak-anak misionaris? Tiap-tiap
pelayanan ini memiliki tantangan-tantangan dan kesulitan- kesulitan tersendiri. Pelajari
tantangan dan kesulitan ini sehingga Anda bisa memusatkan perhatian pada
keperluan-keperluan misionaris Anda untuk didoakan.
Keperluan Finansial

Anda kemungkinan tidak mampu menyumbang banyak untuk mendukung misionaris


Anda, tetapi Anda tentu dapat meminta kepada Allah untuk memenuhi keperluan
mereka. Kerja misionaris memang cukup sulit, tidak perlu ditambah dengan
kegelisahan karena dukungan yang tidak memadai.

Peperangan Rohani

Mintakan kepada Allah supaya melindungi misionaris Anda dari kekuatan-kekuatan roh
jahat yang mungkin menghambat pelayanannya atau berusaha untuk menjatuhkannya.
Berdoalah supaya misionaris Anda tidak akan memberikan tempat berpijak kepada
musuh -- supaya ia menggunakan senjata rohani yang diberikan kepada setiap orang
Kristen (Efesus 6:10-18).

3. Bercermin

Banyaknya keperluan misionaris Anda akan sama banyak dengan keperluan Anda.
Pikirkan bidang-bidang yang ingin Anda doakan, dan karena itu doakanlah juga untuk
misionaris Anda.

Apakah Anda lemah semangat? Berdoalah supaya Allah menguatkan Anda dan
misionaris Anda. Apakah Anda merasa kering secara rohani? Sebagian besar
misionaris bukanlah 'raksasa rohani'. Mereka juga memerlukan dukungan doa-doa
Anda untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Para misionaris memerlukan doa-doa kita. Dan kita memerlukan pertumbuhan rohani
yang akan terjadi dalam hidup kita pada saat kita menyerahkan diri kita untuk doa
Amanat Agung.

4. Gunakan Sumber-sumber Daya

Untungnya, ada beberapa sumber daya yang sangat baik tersedia dengan harga-harga
yang terjangkau untuk mempermudah doa Amanat Agung. Satu di antara sumber-
sumber daya ini adalah Global Prayer Digest.

Global Prayer Digest adalah panduan doa bulanan yang cukup baik dan disediakan
oleh Patners for World Mission, Filipina. Tujuan Global Prayer Digest adalah
mendorong gerakan doa untuk kelompok-kelompok masyarakat yang belum
terjangkau. Panduan ini berisi keterangan yang menarik tentang kelompok-kelompok
masyarakat belum terjangkau, ditambah dengan uraian-uraian singkat biografi yang
menarik dan wawasan-wawasan alkitabiah. Format satu halaman per hari dengan
mudah digabungkan dengan renungan pribadi dalam keluarga Anda. Ini juga
merupakan suatu sumber daya yang sangat baik untuk digunakan dalam sebuah
Kelompok Doa Amanat Agung.

Sumber lain yang juga bisa menolong adalah Operation World. Buku karya Patrick
Johnstone yang sangat bagus ini merupakan satu di antara sumber-sumber paling
komprehensif yang ada dan sangat berguna. Sumber ini mencakup informasi tentang
sebagian besar negara-negara di dunia yang disusun berdasarkan urutan abjad untuk
fokus doa setahun.

Setiap entry berisi informasi latar belakang yang menarik dan berguna tentang suatu
negara. Keterangan ini ditambah dengan pokok- pokok doa.

Meskipun sejumlah keterangan menarik ditambahkan, sama sekali ini bukan sebuah
buku statistik yang kering. Satu di antara aspek-aspek yang paling menonjol pada
Operation World adalah kemampuan penulisnya untuk memberikan data bagi setiap
negara. Berulang-ulang Anda sendiri akan tergerak untuk berdoa melalui permohonan-
permohonan doa yang disarankan.

Anda mungkin juga menyukai