Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan Buku

Panduan Lengkap Pemuridan; Menjadi dan menjadikan Murid Kristus

Oleh: BILL HULL

Cetakan pertama Agustus 2014

Kekristenan tanpa pemuridan, sama halnya seperti Kristen tanpa “Kristus” pemuridan
berarti ketaatan kepada Kristus, dan karena Kristus adalah objek dari ketaatan tersebut, maka
bentuk dari ketaatan adalah pemuridan. Pengetahuan tentang keagamaan maupun anugera
atau pengampunan dosa yang alakadarnya, menjadi pemuridan tidak relevan bahkan
semuanya terang-terangan meniadakan kemuridan dalam bentuk apapun, maka sangat
penting pemuridan di adakan. Pentingnya pemuridan untuk Gerakan rohani menampilkan
Kembali disiplin purba yang di jalankan oleh Yesus, jika di definisikan, pembinaan rohani
ialah suatu proses yang melaluiya idividu yang telah menerima hidup baru menampakkan
karakter Yesus Kristus melalui gabungan antara anugerah dab usaha manusia.

Salah satu konsep dalam pemuridan yang paling jarang dikembangkan ialah
bagaimana (suasana) komunitas suatu kelompok turut menentukan apa yang bertumbuh atau
mati dalam komunitas tersebut. Kita tinggal di tengah-tengah masyarakat yang berperoses
memulihkan diri dan sekaligus telah membentuk kondisinya sedemikian rupa, dengan nyaris
menerima apapun yang datang, tak peduli seberapa besar sesuatu itu merusak. Yesus berkata
agar kita menjadi dan menjadikan murid, saat Yesus memberikan Amanat Agung, Dia bisa
saja berbicara tentang kontemplasi, pembelajaran, pelayanan dan ibadah, namun pada saat itu
Dia menyuruh mereka untuk memuridkan sampai ke ujung bumi, tujuan kita sepatunya
mewujudkan teladan Kristus dalam hidup kita dengan mempelajari dan mendalami cara-cara
dan ciri-ciri hidup-Nya.

Oleh karena ciri utama Yesus adalah kerendahan hati, maka dari sanalah kita
memulai, visi ini bisa menarik kita kemasa depan dan menginspirasi kita dalam menjalani
kehidupan, maka penting sekali untuk kita dapat menjadikan sesama kita murid Kristus agar
orang-orang yang kita muridkan memiliki hidup yang sesuai dengan kehendak Kristus dan
memiliki tujuan untuk hidup kepada masa depan.
Ringkasan Buku

Discipleship ( Kemuridan )

Arti Menjadi Orang Keristen Sebenarnya

Oleh A. W. Tozer

Cetakan Pertama April 2019

Di Perjanjian Baru, keselamatan dan pemuridan sedemikian berkaitan erat sampai tak
dapat di pisahkan. Keselamatan dan kemuridan tidak sama, tetapi seperti anak kembar siam,
keduanya di hubungkan oleh suatu ikatan yang hanya dapat dipisahkan oleh kematian. Kita
harus memikirkan dengan sukacita tentang orang-orang yang menjadi murid-murid sejati
Yesus Keistus. Murid sejati tidak melompat dalam gelap sqecara impluinsif. Orang ini adalah
orang yang menjadi Kristen setelah melakukan pemikiran yang dalam dan pertimbangan
yang tepat, murid sejati mengizinkan Firman Allah menyelidiki hatinya, murid sejati
merasakan dosa pribadi dan kebutuhan untuk terbebas dari dosa murid sejati menyerahkan
dirinya kepada Yesus Kristus sepenuhnyam dan percaya kepada Yesus Kristus adalah satu-
satunya pribadi yang dapat membebaskan dari dosa, murid sejati menyerahkan dirinya tanpa
ragu dan tanpa keberatan kepada Yesus Kristus Juru Selamat.

Murid sejati tidak memandang Kekristenan sebagai komitmen paruh waktu, orang ini
menjadi Kristen dalam seluruh aspek hidupnya. Murid sejati sudah mencapai titik atau “tidak
mungkin Kembali” dalam pengalaman Kristen, ikutilah dirinya siang dan malam selama 24
jam maka anda menemukan orang yang dapat di andalkan dalam kesetiaannya kepada Kristus
dan kesukaan nyauntuk tinggal dalam Firman Allah. Mereka terpengaruh dan di terpesonakan
oleh keperibadian yang sangat menawan, anda memang tak bisa menyangkal bahwa ada
orang-orang tertentu yang mereka tersenyum, wajah mereka menebarkan pesona dan orang-
orang langsung ingin mengikut mereka, dan pribadi yang banyak di ikuti ialah Yesus Kristus.
Sebagai orang yang memiliki hati sebagai murid akan selalu mematuhi perintah gurunya, dan
melaksanakan apa yang harus mereka lakukan sebagai murid maka mereka akan menjalankan
tanggung jawabnya sebagai murid, tak heran jika kita melihat di dalam gereja biasanya akan
ada yang namanya guru sekolah minggu dan murid sekolah minggu dari murid sekolah
minggu ini lah yang akan muncul calon-calon guru sekolah minggu berikutnya.

Ringkasan Buku

Pemuridan Dinamin Membangun Bangsa

Memuridkan Berbasis Kelompok Kecin dam Profil

Oleh: Tim Staf Perkantas

Cetakan pertama 2013

Yeus mengawali pelayanan-Nya dengan pemiridan (Mark. 3:13-15) dan


mengakhirinya dengan memberi mandat kepada para rasul untuk memuridkan (Mat. 28:18-
20) dia memandang pemuridan itu penting dan merupakan salah satu bagian utama
apelayanan pelayanan-Nya. Secara etimologis, kata “murid” berasal dari kata “mathetes”
atau “discipulus” yang berarti seorang pembelajar atau yang di sebut juga “o learner” atau
seorang pembelajar yang disiplin (O discipline learner). Menjadi seorang murid berarti harus
belajar dan melakukan apa yang Yesus ajarkan dan kerjakan, seorang murid berarti menaati
apa yang Yesus ajarkan dan kerjakan, seorang murid berarti menaati dan mengikut Yesus.

Murid yang berkomitmen lahir karena pengenalan yang dalam serta ketaatan yang
mutlak, ketaatan yang dimaksud adalah mengikut tanpa bertanya kemana dia akan dipimpin
Tuhan dan tanpa bertanya apa dan mengapa dia harus meninggalkan segala sesuatu demi Dia,
karena menjadi seorang murid berarti seorang pengikut yang bergerak melangkah mengikuti
hidup dan jalan sang guru. Sebagai murid atau pengikut, hal itu berarti percaya sepenuhnya
kepada Tuhan yang memimpin dan meninggalkan segala sesuatu yang ada di belakangnya,
harus di ingat bahwa hal yang membedakan seorang pelajar dengan seorang pengikut adalah,
bahwa pelajar hanya belajar teori, tetapi seorang pengikut selain belajar juga mengikuti
proses pembentukan seorang murid disebut pemuridan, melalui pemuridan orang percaya
masuk kedalam sebuah proses belajar segala sesuatu kepada Yesus dengan interlaisasi serta
aktualisasi ajaran tersebut di kehidupan nyata. Proses pemuridan berlangsung bukan secara
temporal, tetapi sepanjang hidup dengan targer menjadi serupa dengan Kristus, kita bukan
hanya sekedar melahirkan pertobatan baru, tetapi mereka perlu dibina dan dibenahi sehingga
mengalami pertumbuhan yang sehat sebagai murid. Jika pemuridan tidak jalan bagaimana
semestinya, maka akan banyak murid yang akan bingung dengan tujuan kehidupan
selanjutnya maka sangat penting jika murid dipimpin untuk mengetahu Langkah selanjutnya
dalam ke hidupannya selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai