Kelompok 5 Anggota Kelompok

Konseling Jhordan Martino Mabilani

Joel Imanuel R

Pastoral Keren Hapuk E.G

Pendahuluan
Sebagai seorang pelayan Tuhan dalam
bidang konseling Pastoral kita perlu
mempelajari materi-materi konseling
sekuler, namun hal tersebut tidaklah
membuat konseling pastoral sama persis
dengan konseling sekuler. Ada empat
prinsip dasar atau unsur yang membuat
apakah betul sebuah konseling pastoral
itu unik dan tidak sama dengan konseling
pastoral sekuler.

Presentasi adalah alat komunikasi yang dapat

digunakan sebagai media penyampaian peragaan,
kuliah, ceramah, laporan, dan lainnya.
A. Konseling Pastoral
adalah pekerjaan yang
dipercayakan oleh Allah
kepada Konselor
Keunikan sebuah Konseling Pastoral terletak pada
sikap pribadi seorang konselor yang percaya bahwa
dirinya yang sedang melakukan pelayanan konseling
pastoral semua itu untuk Tuhan dan dipercayakan
oleh Allah sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa
dengan adanya kepercayaan diri didalam seorang
konselor, dia akan melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya ketika melayani konseli dengan
percaya diri karena dia tahu bahwa apa yang dia
lakukan itu untuk kemuliaan Tuhan dan Tuhan
mempercayakan tanggung jawab ini kepada dia
atau seorang konselor tersebut.
Banyak pelayan-pelayan Tuhan khusunya didalam
pelayanan konseling pastoral merasa gelisah
bahkan hingga kehilangan rasa kepercayaan diri
sebagai seorang konselor. Disinilah letak sebuah
problem yang membuat hamba tersebut menjadi
hamba yang mati, artinya Dia melakukan pelayanan
akan tetapi rasa percaya bahwa dia adalah seorang
pelayan Tuhan itu tidak ada didalam dirinya.
Sehingga ketika hamba tersebut melayani apalagi
bekerja sama dengan dokter, psikolog, psikiater
dan para ahli lainya hamba Tuhan tersebut akan
merasa bahwa dia itu rendah dalam pengetahuan
dan keterampilan.
Padahal Dalam Kisah Para Rasul 10:34
mengatakan bahwa Allah Tidak Membedakan
orang kemudian amsal 22:2 juga mengatakan
bahwa setiap orang baik kaya maupun miskin itu
semuanya sama dimata Tuhan.
Nah dapat diketahui bahwa hamba Tuhan (
Konseling Pastoral) yang tidak mengenal
perannya maka dengan sendirinya hamba Tuhan
tersebut tidaklah menyadari atau mengetahui inti
dari keunikan pelayanan Pastoral tersebut
(menjadi bingung dengan pekerjaannya sendiri)
1. Pelayan tidak akan
menyadari kalau peranya
adalah istimewa didalam
dunia konseling.
Banyak hamba Tuhan yang tidak menyadari bahwa
pelayanan yang ia lakukan adalah pelayanan yang
sangatlah istimewa dan berharga dimata Tuhan.
Dengan bergelar hamba Tuhan, orang tersebut
menempati sebuah posisi yang sangat mulia didunia
konseling. Jadi secara singkat dalam dunia konseling
hamba Tuhan itu sangat istimewa.
2. Tidak ada penyadaran bahwa orang-
orang mencari dia sebab ia adalah
spiritual therapis ( konselor yang
istimewa dalam menolong orang yang
sedang ada di dalam persoalan
Rohani)
Sebelum kita menolong orang dalam pelayanan pastoral kita harus tahu
bahwa kita ini menolong dengan simbol Allah atau menolong dengan hal-
hal Rohani, orang-orang mencari kita karena mereka tahu bahwa hanya
Allah yang dapat menyelesaikan permasalahan mereka melalui kita Hamba
Tuhan. Kenapa pelayanan pastoral istimewa salah satunya adalah kita
sebagai hamba Tuhan sedang menolong orang dengan hal-hal yang
bersifat Rohani. Rohani seperti apa ? Yaitu melalui firman Tuhan,
mendoakan orang dan lain sebagainya. Walaupun banyak masalah-masalah
yang bersifat umum akan tetapi kita perlu melayani konseli dengan hal-hal
yang bersifat Rohani.
3. Ia tidak akan menyadari bahwa
sukses pelayananya bergantung
kepada anugerah Ilahi.
Banyak pelayan konseling pastoral yang tidak menyadari adanya anugerah
(Kuasa Roh Kudus) yang membuat pelayanannya menjadi berhasil. tentu
kita percaya bahwa setiap hamba Tuhan pasti diberikan sebuah anugerah
dari Allah untuk melayani. nah anugerah seperti apa? Efesus 4:1-7
menyatakan bahwa Allah telah memberikan anugerah Ilahi contohnya
sebagai Nabi, Rasul, Pengkotbah, Pengajar dan lain-lain. Fungsi Anugerah
yang Allah berikan ini sangat penting kenapa karena ketika kita melakukan
konsilng pastoral misalnya kita mempunyai kelebihan yaitu sebagai Guru
atau pengajar bisa kita utarakan kalimat-kalimat didikan, teguran, kalimat
yang menguatkan dan memotivasi konseli dan hal inilah yang dikatakan
sebagai anugerah Allah.
4. Ia tidak akan menyadari bahwa
motivasi pelayanan konselingnya yang
unik.
Sebelum seseorang terjun kedalam dunia pelayanan pasti ada sebuah
kesan dan pesan mengapa orang Tersebut melayani? Apakah orang
tersebut melayani karena merasakan hadirat Allah dalam hidupnya
sehingga ia bertobat atau orang tersebut merasakan pertolongan Tuhan
yang luar biasa dalam hidupnya sehingga orang tersebut menyerahkan
hidupnya untuk melayani dan menolong orang-orang. Seorang hamba
Tuhan dalam pelayanan konseling pastoral, sebelum ia terjun kedalam
pelayanan hamba Tuhan tersebut harus terbebas dari dosa (bertobat dan
menerima kristus) kenapa ? Agar ia sendiri dapat mengerti arti dari karya
penyelamatan kristus yang memberikan keselamatan bagi orang-orang
yang pada hakikatnya melalui Kuasa Roh Kudus.
B. Konseling Pastoral adalah Pekerjaan yang
Mutlak Tergantung pada Kuasa Roh Kudus
Keunikan konseling pastoral juga terletak pada kepercayaan hamba Tuhan
akan campur tangan langsung dari Allah. Sebagai konselor, hamba Tuhan
tidak pernah sendiri. Ia selalu didampingi oleh Roh Kudus. Melalui realita ini,
seroang konselor pastoral harus menyadari bahwa :

a. Pola segitiga dari interaksi antara konselor, konsele, dan Roh Kudus akan
selalu menjadi pola pelayanan konselingnya. Dalam Mat. 18 :20 tertulis “di
mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, disitu Aku ada di
tengah-tengah mereka”. Jika mengabaikan pola segitiga ini, maka konseling
pastoral kehilangan keunikannya.

b. Sukses setiap pelayanan konseling terrgantung mutlak pada kehadiran

Roh Kudus. Dalam 2 Kor 3:5-6 Paulus mengatakan “dengan diri kami sendiri
kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah
pekerjaan kami sendiri;tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
Ialah yang membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari
suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari
hukum Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh
menghidupkan”.
C. KONSELING PASTORAL ADALAH
PELAYANAN YANG DIDASARKAN
PADA KEBENARAN FIRMAN ALLAH
Konseling Pastoral ini bukan seperti psikolog-psikolog dunia yang tidak
memiliki dasar dan hanya melalui pengalaman-pengalaman yang sudah
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Seorang pastoral konseling harus
percaya kepada Alkitab bahwa tulisannya adalah Firman Allah itu sendiri
dan kebenarannya itu sah dan absolut.

Ada dua sikap kita terhadap kebenaran Allah :

1. Orang yang mengaku Alkitab itu sebagai pedoman satu-satunya dalam
hidup seorang konselor karna Alkitab itu berasal dari Allah, sehingga
menolak sumbangsih dari luar seperti psikologi untuk hadir dalam
konseling.
2. Orang yang menolak tentang kebenaran Firman Allah itu sendiri,
sehingga mengakibatkan banyak warna atau ajaran-ajaran yang kurang
tepat ketika menjalankan tugas konselingnya, karena pasti akan
mengeluarkan statement atau solusi yang tidak berpusat pada kebenaran
Firman Allah.
D. KONSELING PASTORAL ADALAH
PELAYANAN YANG BERSIFAT DASAR
TEOLOGI DALAM INTEGRASINYA
DENGAN SUMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN LAIN, KHUSUSNYA
PSIKOLOGI
Ilmu Teologi disertai dengan Ilmu Psikologi sempat menjadi perdebatan,
karena ilmu psikologi itu menjawab setiap kebutuhan mental manusia atau
jiwa manusia, dan untuk ilmu teologi itu sendiri sudah pasti akan membawa
setiap pendengar untuk terus percaya dan mengandalkan Tuhan dalam
segala hal, mungkin ini salah satu kesulitan untuk setiap konsele untuk
melakukan hal tersebut.

Ilmu Teologi ini adalah ilmu yang berpusat kepada cara berpikir dan
pandang Allah.

Ilmu psikologi ini adalah ilmu yang berbicara tentang mental atau
keberadaan hati manusia.

SEKOLAH BISNIS WER

Kesimpulan
Penyertaan kuasa Roh kudus dalam pelayanan pastoral-lah
yang membuat pelayanan pastoral menjadi unik selain itu ada
rasa semangat melayani dari seorang konselor untuk menolong
orang-orang. Kemudian pelayanan pastoral menerapkan tujuan
dari pelayanan tersebut hanya untuk kemuliaan Tuhan dan
untuk menjangkau jiwa-jiwa dengan memberitakan injil. ketika
seorang konselor melayani ada penyertaan dari roh kudus yang
berperan memulihkan, memberkati, menguatkan dan
menyelamatkan konseli dari setiap permasalahan yang ia
hadapi.