Anda di halaman 1dari 5

Manusia Rohani

Perbedaan antara orang percaya dengan orang lain adalah Roh Kudus. Tanpa Dia kita bukanlah apa-apa. Saat
Allah menerima Anda dan menyelamatkan Anda, dia tidak menyulam Anda. Dia tidak mengambil rumah yang tua dan
merenovasinya. Dia membangun sebuah rumah yang benar-benar baru.
Kita manusia, biasanya melihat kepada penampilan luar dan karena itu, kita kehilangan apa yang sedang terjadi di
alam rohani. Saat Allah melakukan sesuatu, Dia tidak memulai di bagian luar. Dia memulainya di bagian dalam, di bagian
yang tidak kelihatan. Karena itu, kita harus memiliki mata yang dengan teguh tertuju kepada apa yang tidak kelihatan
daripada kepada apa yang kita dapat lihat (2 Kor 4:18).
Saat Anda dilahirkan baru, Allah menciptakan sesuatu yang benar-benar baru di dalam diri Anda. Dia menciptakan
suatu manusia batiniah yang belum pernah ada. Itu merupakan manusia baru seluruhnya (2 Kor 5:17).
Bagaimanakah Allah menciptakan manusia batiniah kita (inner man)? Melalui Roh Kudus! Rm 8:16 mengatakan,
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita (inner man), bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Alkitab memakai banyak ilustrasi mengenai orang kristen. Kita adalah bait Allah: Atau tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah — dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri? (1 Kor 6:19).
Dengan kata lain, tubuh kita adalah sebuah bait, dan Roh Kudus dalam kehadiranNya yang mulia, “shekinah” itu,
memenuhi ruang maha kudus di dalam bait kita. Yang maha kudus di dalam hidup Anda adalah manusia batiniah Anda, dan
di sanalah Roh Kudus telah membangun rumahNya.

Berjalan di dalam Roh dan Hidup di dalam Kemenangan


Setiap orang percaya yang telah lahir baru memiliki Roh Kudus di dalam dirinya. Kelahiran baru, datang melalui Roh
Kudus. Dia ada di dalam Kristus Yesus hari ini, karena dia telah dibawa ke dalam tubuh Kristus, melalui Roh Kudus. Karena
telah dilahirkan dari Roh, kita sekarang akan berjalan di dalam Roh. Ini berarti bahwa kehidupan yang berkelimpahan yang
telah ditanamkan di dalam kita, akan mulai timbul dari kita.
Rm 8:2 mengatakan, Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan
hukum maut. Roh Allah memberiku hidup, dan dengan berjalan di dalam Roh, saya berjalan di dalam hidup dan berkat.
Saya menjauh dari kemerosotan dan hidup dalam kemenangan atas dosa.
Roh Allah menyuplai kehidupan dari surga kepada saya. Itulah sebabnya Yesus mengatakan kepada Nikodemus
di dalam Yoh 3:3, bahwa dia harus dilahirkan kembali, atau “lahir dari atas”, sebagaimana terjemahan Yunani katakan.
Alkitab berbicara mengenai tiga kategori hidup: Yang pertama adalah “ bios”, atau kehidupan fisik — yang
membuat tubuh Anda hidup dan berfungsi. Yang kedua adalah “psyche”, atau kehidupan jiwa, mengekspresikan dirinya
melalui pikiran, kehendak dan emosi. Yang terakhir adalah “zoe”, atau kehidupan rohani — kehidupan yang berkelimpahan,
kehidupan yang berasal dari Allah.
1 Kor 2:14 mengatakan tentang “manusia duniawi” (natural man). Terjemahan lain mengatakan itu sebagai
“Manusia jiwani” (”soulish man” atau “manusia tanpa Roh”). Ini adalah manusia yang belum mengalami regenerasi yang
memiliki “bios” dan “psyche” tapi tidak memiliki “zoe”. Alkitab berkata bahwa manusia seperti itu tidak menerima apa yang
berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu
hanya dapat dinilai secara rohani (1 Kor 2:14). Apakah artinya ini? Itu berarti bahwa kehidupan yang datang dari Allah
1
adalah begitu berbeda, sehingga kehidupan jiwa yang normal tidak mampu mengerti atau menghidupinya. Itulah sebabnya
kita harus dilahirkan kembali!
Pribadi yang belum mengalami regenerasi tidak dapat menghidupi hidup kekristenan. Banyak yang telah mencoba
namun gagal total. Tidaklah cukup untuk mencoba menghidupi etika yang dibicarakan dalam Kotbah di Bukit. Tidaklah juga
cukup untuk menjadi manusia dengan prinsip-prinsip yang telah dibakukan atau norma-norma tradisi sebagai penuntun
hidup. Adalah mungkin untuk memiliki pendapat-pendapat yang sejalan dengan pengajaran Alkitab dan tetap terhilang dan
pergi ke neraka.

Perubahan Terhadap Inti


Seorang pria atau wanita haruslah dilahirkan kembali dan menerima kehidupan Allah ke dalam diri mereka sendiri. Tidak
cukup untuk memeluk doktrin-doktrin Alkitab dengan jiwa seseorang. Banyak yang telah membuat kesalahan. Jika
Pengkotbah tidak mengkotbahkan perubahan dan kelahiran baru, mereka hanya menutupi kodrat serigala dengan kulit
domba. Saat krisis dan masalah muncul, kulit tersebut akan terlepas dan kodrat yang tua, yang belum mengalami
regenerasi, kodrat adami, akan muncul. Semuanya ini memberontak melawan Allah, menolak untuk mengikuti Dia dan
sepenuhnya tidak mengerti hal-hal rohani.
Tidak heran jika revival merupakan waktu yang keras di beberapa lingkungan yang telah establish. Mereka yang
ada di dalam kepemimpinan dan posisi otoritas di gereja bahkan belum dilahirkan kembali juga! Mereka adalah orang-
orang jiwani yang mengadopsi sebuah posisi moral yang secara umum konservatif. Mereka bisa saja sedikit lebih terawat
dan tertanam daripada orang yang ada di pub dan karena itu mereka melihat diri mereka sendiri superior, tapi mereka
masih memiliki kodrat yang rusak dan belum mengalami regenerasi dari apa yang Alkitab katakan sebagai “manusia lama”.
Saat revival akhirnya datang, dan orang-orang mulai diselamatkan dan disembuhkan, itu aneh dan asing bagi
mereka. Mereka tidak lagi merasa nyaman di gereja tua mereka sendiri. Saat tepuk tangan, tarian dan nyanyian di dalam
Roh terjadi, dan saat orang-orang “rebah” di dalam Roh, atau tertawa atau menangis, mereka bereaksi keras. Mereka tidak
mengerti karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat
diniai secara rohani (1 Kor 2:14).
Tidak heran jika terdapat banyak masalah. Hal-hal rohani tidak dapat diterima pada tingkatan mental dan jiwa.
Pertama, kehidupan jiwani haruslah dikosongkan dan mati. Anda haruslah benar-benar berbalik dan menyadari kebutuhan
Anda akan keselamatan yang dibeli dengan salib dan darah di dalam Yesus Kristus. Anda tidak memiliki apa-apa untuk
ditawarkan kepada Allah, tapi Dia memiliki sesuatu yang sangat luar biasa untuk ditawarkan kepada semua manusia —
suatu kehidupan yang benar-benar baru di dalam Kristus, kehidupan Roh.
Beberapa orang mencoba untuk melompat ke atas kereta musik dari aktivitas Allah, tapi dengan persyaratan-
persyaratan mereka sendiri dan dengan ambisi mereka sendiri atau motivasi lain yang tersembunyi di dalam pikiran mereka
sendiri. Motivasi seperti ini selalu berakar pada ego. Seseorang ingin menjadi besar, yang lain menginginkan gengsi dan
posisi, dan yang lainnya ingin menjadi seorang yang tahu semuanya. Allah tidak menerima motivasi seperti itu dan tidak
akan dapat pernah memakai orang-orang seperti itu secara penuh.
Sangat menarik untuk melihat bagaimana, orang kristen jiwani, yang belum mengalami regenerasi atau yang
duniawi memberikan respon dalam situasi krisis saat hal-hal tidak berjalan menurut cara mereka. Mereka sering bereaksi
dengan kuat. Jika ambisi jiwani mereka ditelenjangi oleh Roh Allah, reaksi dan penolakan biasanya cepat datang. Mereka
seperti seorang anak yang manja. Semuanya akan baik sepanjang mereka mendapatkan dengan cara mereka sendiri —

2
tapi jika seseorang mengkonfrontasi mereka, maka apa yang sesungguhnya ada di dalam hati mereka akan keluar. Rasa
kasihan kepada diri sendiri, kebenaran sendiri, kemarahan, umpatan dan fitnahan, dan semua jenis perkataan kepahitan
akan menyebar. Mengapa? Karena kehidupan yang jiwani, dan kedagingan yang egois telah menyamar di balik gaya
bicara yang modern, agamawi dan saleh.
Saat seseorang dilahirkan kembali, dia tidak segera menjadi sempurna. Dia masih di dalam dagingnya. Namun,
Rm 8:12 mengatakan bahwa kita tidak mempunyai kewajiban apa-apa terhadap daging. Kita akan hidup dan dipimpin oleh
Roh.
Seorang pemercaya yang baru lahir baru perlu membaharui pikirannya. Jejak mental yang lama di mana dia telah
berjalan bolak balik akan berkerut di dalam pikirannya, saat Roh Allah mulai memberikan pikiran yang baru kepadanya dan
mengangkatnya dari cara yang lama kepada level yang baru. Itulah sebabnya selalu ada masalah-masalah “pertumbuhan”
gigi di dalam orang percaya yang masih bayi dan di dalam situasi yang baru di mana Allah sedang bekerja.

Allah Melihat Kepada Kehendak dan Motivasi


Adalah hal yang selalu penting untuk melihat kepada hati. Jika hati seseorang benar, maka kesenangan Allah akan ada di
sana, bahkan jika kedagingan dan keduniawianpun masih ada di sana. Allah berurusan dengan kedagingan saat seseorang
bertumbuh di dalam Dia dan mulai mengenali pengaruh-pengaruh yang bersifat kedagingan, duniawi dan jahat (berasal dari
setan) dan segera menolaknya.
“Tapi” Anda mungkin berkata, ”Apakah ada kunci untuk mengetahui bagaimana cara melakukan itu?” Ya!
Lawanlah musuh Anda, yaitu iblis, dan berdirilah tetap dan tabah di dalam iman. Kata kunci untuk membuatnya lari adalah
iman. Itu sebabnya, tidak heran jika dia membenci kata iman dan melakukan apa saja dengan kuasanya untuk merintangi
orang percaya agar jangan bertumbuh dan berjalan di dalamnya!
Allah melihat kepada hati. Dia melihat kepada kerelaan seseorang untuk merendahkan dirinya sendiri di hadapan
Yesus dan mengalir bersama kehidupan yang datang dari rohnya yang telah dibaharui. “ Psyche” (kehidupan jiwa) haruslah
menundukkan dirinya kepada “zoe” (kehidupan rohani) agar kehidupan rohani dapat mengalir bersama kasih, kehadiran,
hikmat dan kuasa Allah. Yesus haruslah menjadi Tuhan atas kehendak dan intelektual sebagaimana juga atas kehidupan
rohani kita. Jika Yesus sungguh-sungguh adalah Tuhanku, FirmanNya akan bekerja di dalam kehidupanku karena saya
telah menyerahkan seluruh jiwaniku, egoismeku, dan ambisi pribadi yang lain yang selama ini menjadi sorotan dan pusat
perhatian dalam kehidupanku. Di sinilah garis pertempuran sungguh-sungguh telah ditarik di dalam kehidupan orang
percaya.
Gal 5:17 (NKJV) mengatakan, Keinginan daging melawan Roh, dan Roh melawan daging ; dan keduanya
bertentangan (dalam keadaan perang) satu dengan yang yang lain, sehingga kamu tidak (dihalangi dari melakukan) hal-hal
yang kamu inginkan. Dalam pertempuran ini, adalah mungkin bagi kehidupan jiwa dan mental untuk menipu manusia. Jika
pikiran, emosi dan kehendakku tidak benar-benar tunduk kepada Yesus maka, seperti Ananias dan Safira dalam Kis 5, saya
akan menahan beberapa hal untuk diri saya sendiri. Saya akan memiliki motivasi-motivasi tersembunyi dan saya akan
dikemudikan oleh pemberontakan, kehidupan jiwani dan ego, bukannya oleh Roh Yesus.
Apakah artinya itu? Itu berarti ada beberapa area di dalam kehidupan saya di mana saya merawat ambisi egois
yang tidak rela saya serahkan. Saya menyamarkan hal-hal itu dengan pernyataan-pernyataan agamawi agar kehidupan
jiwani saya tidak terlihat oleh orang-orang di sekitar saya. Orang-orang seperti ini dapat kedengarannya baik dan saleh dan
bahkan mengutip banyak ayat-ayat Alkitab, tapi dibelakang semuanya, ego memerintah setiap hal. Mereka tidak pernah

3
sungguh-sungguh menyerahkan segala sesuatu atau membayar harga yang dibutuhkan untuk menerima apa yang Allah
tawarkan dan mereka tidak rela untuk pergi ke mana Tuhan inginkan. Mereka menginginkan berkat tanpa mentaati Dia dari
hidup mereka yang terdalam, atau tanpa mengakui jalan dan caraNya dalam melakukan sesuatu. Hal ini selalu berbahaya,
bahkan di dalam gereja-gereja baru di mana Allah sedang bekerja.
Di manapun Allah sedang melakukan sesuatu yang baru, orang-orang yang memiliki hati yang lapar namun belum
sempurna, akan bergabung. Yesus menyukai hal itu. Dia selalu merupakan ahli dalam berurusan dengan orang-orang yang
tidak sempurna. Namun, pada saat yang sama, orang-orang yang memiliki motivasi-motivasi yang meragukan dan orang
lain yang benar-benar keliru motivasinya, akan mulai berdatangan juga. Saat Paulus mengingatkan dalam 1 Tim 6:5, saat
dia melawan penggunaan hal-hal rohani sebagai alat untuk pencapaian pribadi, Dia tidak hanya mengarah kepada masalah
uang, tetapi juga mengenai ambisi jiwani dan nafsu akan jabatan.
Allah bekerja melalui orang-orang yang tidak sempurna yang menyerahkan diri kepadaNya dan menerima syarat-
syarat yang Dia buat. Penyerahan diri berarti bahwa saya sepenuhnya menyerahkan diri saya agar kehidupan Allah, bukan
kehidupan saya, dapat bersinar melalui saya. Allah harus diijinkan untuk melakukan apa yang Dia inginkan, dalam cara
yang Dia inginkan, kapan Dia inginkan, dan bagaimana Dia inginkan dan melalui siapa Dia inginkan. Dia memutuskan
karena Dia adalah Tuhan, bukan saya.
Sikap seperti ini akan membuat mungkin bagi saya untuk bertindak seperti Naaman yang kusta yang
menginginkan kesembuhan dalam caranya sendiri. Saat itu tidak berjalan seperti yang dia pikirkan, dia menjadi marah dan
ingin pulang. Namun, saat dia merendahkan dirinya, dia disembuhkan. Dia diberkati hanya saat dasar kesombongan dan
motivasinya yang salah dinyatakan dan dia merendahkan diri.

Firman Tuhan Memisahkan Antara Jiwa dan Roh


Pengudusan seperti ini meratakan jalan bagi Roh Allah untuk memimpin pria dan wanita ke dalam semua yang Dia punyai
untuk mereka. Perlawanan, kekecewaan dan fitnah tidak lagi akan membangkitkan reaksi daging yang penuh dengan
kepahitan dan rasa kasihan kepada diri sendiri. Sebaliknya, kehidupan di dalam Roh akan terus mengalir dan Allah akan
dapat menyelesaikan kehendakNya. Meskipun manusia rohani belum sempurna, namun dia murni. Motivasi dan kehendak
dibersihkan dari keinginan-keinginan untuk menjadi pusat perhatian yang egois dan dimurnikan dari kecemburuan dan
kehendak diri sendiri.
Hari ini, hal ini menjadi lebih penting daripada waktu-waktu yang lalu karena Allah sedang membangkitkan
pemimpin-pemimpin di mana-mana, yang harus memiliki kualitas ini. Banyak orang telah memiliki masalah dengan peranan
kepemimpinan. Mereka mengira itu salah dan tidak baik untuk mengambil inisiatif atau peranan sebagai pemimpin. Mereka
takut kelihatan mendominasi atau takut terlihat sebagai seorang yang lapar kekuasaan. Musuh telah mengambil
keuntungan dari hal ini untuk menaburkan benih ketakutan, keraguan dan ketidakpastian dalam diri pemimpin, untuk
mencegah mereka dari melakukan apa yang Allah telah panggil untuk mereka lakukan. Akibatnya, banyak pengkotbah
yang diganggu oleh perasaan yang buruk, keragu-raguan dan ketergantungan yang tidak benar kepada orang-orang lain.
Allah tidak pernah bermaksud untuk menyapu kepemimpinan. Dia bahkan ingin menghargainya. Karena itu,
motivasi kita haruslah murni. Kita tidak boleh lagi mendengarkan cemoohan agamawi dari setan yang ditujukan untuk
menghasilkan kesadaran nurani yang penuh dengan rasa bersalah. Dia (iblis) ingin agar kita menggulingkan inisiatif yang
diberikan Allah dan melepaskan otoritas rohani kita. Jika motivasi kita benar, dan kita dengan sepenuh hati rindu untuk
menyenangkan Allah dan melayani Dia dengan hati yang bersih, maka Dia akan memberkati kita. Kita telah menghadirkan

4
korban yang berkenan kepada Allah dan apiNya akan turun dari surga. Namun, jika motivasi kita bercampur atau ditujukan
kepada pemuasan pribadi, maka itu adalah egosentris, dan kepenuhan berkat Allah tidak dapat datang. Perkataan
seseorang dapat kedengaran sama dan mungkin mereka memiliki ide-ide yang sama; tapi seseorang yang lain memiliki
pewahyuan, sebuah Firman dari Tuhan, saat yang lain memiliki ide agamawi, suatu pemikiran yang di dalamnya dapat saja
benar dan beralasan, tapi itu memiliki dasar dan motivasi yang tersembunyi.
Bagaimana kita dapat membedakan antara jiwa dan roh? Ibr 4:12 mengatakan bahwa Firman Allah memisahkan
antara jiwa dan roh dan membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Ibr 5:14 mengatakan bahwa melalui Firman
kebenaran, kita seharusnya memiliki indera yang terlatih… untuk membedakan yang baik daripada yang jahat, dan 1 Kor
2:15 mengatakan, tetapi manusia rohani menilai (menghakimi, mebedakan) segala sesuatu.
Roh Kudus memberikan kita kunci kepada kemenangan atas daging. Dia akan bekerja bersama-sama dengan
Firman Tuhan untuk memampukan Anda membedakan motivasi Anda yang tersembunyi, jika Anda sungguh-sungguh ingin
mengikuti Yesus dalam kehendakNya. Dalam cara ini, Anda dapat dengan tepat dituntun, dan Anda dapat mengerti hal-hal
yang sebelumnya membingungkan Anda. Anda juga akan membedakan antara pikiran Anda, atau jiwa atau roh Anda. Roh
Allah kemudian akan mampu untuk mengangkat Anda ke tingkat yang lebih tinggi di mana Anda dapat bertindak sebagai
seorang pria atau wanita rohani!
*****

Anda mungkin juga menyukai