Anda di halaman 1dari 5

MENANTI JAWABAN DOA DARI TUHAN

RENUNGAN HARIAN 24850 Kali Dibaca

Renungan Harian Kristen – Syalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, “Menanti
Jawaban Doa Dari Tuhan” akan menjadi tema renungan kita saat ini. Terkadang ada begitu banyak
orang yang merasa putus asa, karena sudah begitu lama mereka menantikan jawaban doa dari Tuhan,
namun jawaban doa itu tidak pernah mereka terima.
Kalau saat ini sebagai orang percaya, kita sedang bergumul untuk persoalan hidup yang kita sedang
hadapi dan ternyata doa yang kita naikan kepada Tuhan belum juga kita terima jawabannya, berarti ada
yang harus dipertanyakan.

Pertanyaannya sekarang adalah, mungkinkah Allah tidak menjawab doa kita?. Jawabannya adalah tidak,
sebab Allah itu setia dan adil yang akan selalu menjawab setiap pergumulan doa anak-anakNya.

Lalu bila demikian, mengapa sampai saat ini doa yang kita naikan kepada Tuhan belum juga kita terima
jawabannya. Disini kita harus memahami dengan benar beberapa hal ini yaitu:

 Cara kerjanya Allah


 Siapa sebenarnya diri kita dihadapan Allah
 Mengapa sepertinya Allah tidak menjawab doa
kita
Cara Kerjanya Allah
Setiap orang percaya harus menyadari bahwa Allah selalu memiliki cara kerja-Nya tersendiri. Allah
jugalah yang berkuasa untuk mengatur segala sesuatu sesuai dengan kehendakNya. Allah selalu bekerja
sesuai dengan waktu-Nya, jadi kita tidak bisa mengatur Allah, apalagi memaksa-Nya untuk menjawab
doa kita sesuai dengan apa yang kita mau.

Bila kita mau belajar kebenaran firman Tuhan dengan sungguh-sungguh maka kita akan mengerti
bagaimana cara kerjanya Allah.

Didalam Kejadian 15, kalau kita baca maka kita akan menemukan ada janji Allah kepada Abraham
bahwa Allah akan memberikan keturunan kepada Abraham, bahkan apa yang akan terjadi dengan
keturunannya nanti sudah Allah sampaikan, namun Abraham harus menunggu janji Allah sampai
umurnya sudah tua, tetapi janji itu tak kunjung tiba.
Bila demikian, apakah Abraham bisa berkata bahwa Allah telah mengingkari janji-Nya?. Allah sekali-kali
tidak pernah mengingkari janji-Nya yang telah Ia ucapkan, tetapi persoalannya Manusia tidak pernah
setia menunggu janji Allah. Hal ini terbukti dimana Abraham lebih memilih untuk mendengarkan
perkataan istrinya untuk menghampiri hambanya.
Kejadian 16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: “Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku
melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat
memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Pada Kejadian 17, Allah menepati janji-Nya kepada Abraham. Tetapi sebelum semuanya terjadi, Allah
terlebih dahulu mengadakan perjanjian dengan Abraham, bahkan apa yang akan terjadi dengan
keturunannya sudah Allah sampaikan semuanya, namun lagi-lagi Abraham seakan-akan tidak yakin
dengan apa yang disampaikan Allah, hal ini bisa kita lihat seperti apa yang dikatakan firman Tuhan.
Kejadian 17:17 Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: “Mungkinkah
bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang
telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?”
Tetapi Tuhan tetap setia pada janji-Nya, sebab pada Kejadian 18, kalau kita baca maka itulah saat
dimana Tuhan menepati janji-Nya kepada Abraham, walaupun saat akan menerima janji Tuhan, sarah
seperti tidak percaya kepada apa yang akan Tuhan kerjakan.
Kejadian 18:11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
18:12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: “Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu,
sedangkan tuanku sudah tua?” 18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: “Mengapakah
Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? 18:14
Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu,
tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai
seorang anak laki-laki.” 18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: “Aku tidak tertawa,” sebab ia takut;
tetapi TUHAN berfirman: “Tidak, memang engkau tertawa!”
Dari kisah ini kita bisa belajar bahwa, kitalah yang harus benar-benar percaya kepada janji Tuhan. Bukan
saja percaya, tetapi juga hidup kita harus didapatkan Allah tidak bercela, seperti yang firman Tuhan
katakan.

Kejadian 17:1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN
menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa,
hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
Renungan Harian Kristen : Menanti Jawaban Doa Dari Tuhan

Itulah yang Tuhan mau. Jadi kenapa doa kita belum di jawab Tuhan?. Jawaban yang pertama adalah,
Tuhan masih mendapatkan hidup kita ada yang belum beres dihadapan-Nya. (Baca renungan terkait
: Jangan Menunda Membereskan Dosa).
Oleh sebab itu kita harus hidup benar dihadapan Tuhan, hidup kudus tidak bercacat tidak bercelah.
Artinya cara hidup kita tidak boleh sama seperti orang fasik.

Firman Tuhan katakan didalam Amsal 15:29 TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang
benar didengar-Nya.
Siapa Sebenarnya Diri Kita Di Hadapan Allah?
Inilah yang harus disadari oleh setiap orang percaya, bahwa kita ini adalah ciptaan Allah. Kalau kita
adalah ciptaan Allah maka kita seharusnya tunduk dalam kedaulatan Allah, tunduk dalam pengaturan
Allah. Dan itu juga artinya kita tidak berhak sepenuhnya atas hidup kita, sebab sesungguhnya sebagai
pencipta Allah-lah yang berhak sepenuhnya atas hidup kita, sehingga apapun yang mau Allah lakukan
atas kehidupan kita semuanya itu tergantung dari keputusan-Nya, bahkan termasuk kalau sampai saat ini
doa kita belum dijawab oleh Allah, itu-pun adalah haknya Allah.

Orang percaya harus belajar tunduk sepenuhnya dalam kedaulatan Allah supaya bisa hidup sesuai
dengan apa yang Allah kehendaki, bukan sebaliknya memaksa kehendak kita supaya Allah mengikuti
apa yang yang kita mau, termasuk menjawab doa-doa kita sesuai keinginan kita.
Saat Tuhan Yesus berdoa di taman Getsemani, kalau Ia mau mengikuti kehendakNya sendiri maka Ia
akan meminta kepada Bapa-Nya untuk mengikuti kehendak-Nya, tetapi yang Tuhan Yesus lakukan
adalah, Ia tunduk sepenuhnya dan mengikuti kehendak Bapa-Nya di Sorga.

Markus 14:36 Kata-Nya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini
dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.”
Jadi Tuhan Yesus lebih memilih mengikuti apa yang menjadi kehendak Bapa-Nya di Sorga, walaupun Ia
tahu benar bahwa tunduk terhadap kehendak Bapa-Nya, berarti Ia harus membayarnya dengan
penderitaan yang sangat menyakitkan. (Baca juga renungan terkait : Tunduk Dalam Pembentukan
Tuhan)
Ini semua yang menjadi jawaban kedua, mengapa Allah belum menjawab doa kita. Karena kita belum
tunduk sepenuhnya atas kehendak Allah.

Mengapa Sepertinya Allah Tidak Menjawab Doa Kita


Terkadang kita merasa bahwa Allah belum menjawab doa kita, dan bertahun-tahun kita terus menanti
jawaban doa dari Tuhan, tetapi kita tidak pernah menerima jawaban doa tersebut.

Sebenarnya tanpa kita sadari, Allah sudah menjawab doa kita. Namun jawaban doa yang Allah berikan
adalah sesuai dengan kehendakNya, artinya sesuai dengan apa yang Allah pandang baik untuk hidup
kita, tetapi yang kita mau adalah jawaban doa yang sudah kita rancang sendiri, kita mau supaya Allah
mengikuti apa yang kita pikirkan dan apa yang kita rencanakan, apa yang kita pandang baik menurut
kehendak kita dan bukan menurut kehendak Allah.

Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,
demikianlah firman TUHAN. 55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-
Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Jadi sesungguhnya kita tidak punya alasan untuk meminta Allah menjawab doa kita sesuai dengan apa
yang kita mau, sebab apa yang Allah rancangkan dan rencanakan atas hidup kita, semuanya itu akan
mendatangkan kebaikan bagi kita. (Roma 8:28)
Lalu hal lain yang membuat Allah seakan-akan belum menjawab doa kita adalah, apa yang kita doakan,
apa yang kita minta, semuanya itu hanya untuk memuaskan hawa nafsu kita.

Yakobus 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah
berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Jadi Allah tahu benar apa yang terkandung di dalam doa kita, sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi
dihadapanNya, bahkan sampai kepada segala sesuatu yang ada didalam hati dan pikiran kita, Allah tahu
dan mengerti semuanya.
Oleh sebab itu jika kita mau supaya Tuhan menjawab doa kita, supaya kita bisa menerima jawaban doa
dari Tuhan tepat pada waktunya, baik itu doa pergumulan kita untuk masalah ekonomi, sakit penyakit,
kehidupan rumah tangga, dan lain sebagainya, maka tidak ada cara lain selain kita harus memeriksa
cara hidup kita apakah kita sudah hidup sesuai kehendakNya atau belum. Kalau belum maka kita harus
bereskan dihadapan Allah, mengakui semuanya dihadapan Tuhan, lalu mulai hidup sesuai dengan
kehendak Tuhan.

Orang yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan adalah orang benar di pemandangan mata Tuhan,
dan firman Tuhan katakan bahwa doa orang benar itu besar kuasanya (Yakobus 5:16).
Jangan lupa baca juga Renungan : Hidup Sesuai Keinginan Tuhan
Jadi jawaban ketiga mengapa kita belum menerima jawaban doa dari Tuhan adalah, karena kita tidak
mengerti apa yang Tuhan rancangkan dan rencanakan untuk kebaikan kita, sebaliknya kita terlalu
memaksa Tuhan untuk mengikuti kehendak kita, padahal kitalah yang harus mengikuti kehendak Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai