Anda di halaman 1dari 2

Inspirasi : 2.

Sepuluh orang kusta dalam Lukas 17:11-19 ,


ketika mereka melihat Yesus [masih dalam
keadaan kusta] mereka berteriak (Alkitab
Di Tiongkok ada seorang bapak yang
terjemahan NIV dituliskan: called out in a loud
kehilangan kuda betinanya yang sangat bagus.
voice) meminta belas kasihan kepada-Nya (ay.
Para tetangganya kemudian berkata, "Kami turut
13), tetapi ketika mereka sudah sembuh/ tahir,
berdukacita."
hanya seorang dari mereka yang kembali sambil
memuliakan Allah dengan suara nyaring
Bapak tadi kemudian menjawab,
[Terjemahan NIV: praising God in a loud voice]
"Kehilangan kuda belum tentu buruk." Benar saja
(ay. 15-16).
kuda tersebut kemudian pulang membawa kuda
jantan yang gagah.
 Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari
kejadian ini!
Para tetangganya kemudian berkata, "Kami
Banyak orang yang berseru datang
turut bersyukur." Bapak tadi kemudian
kepada Tuhan ketika mereka sedang
menjawab, "Mendapat kuda belum tentu
mengalami sakit/ masalah dalam
membawa kebaikan." Benar saja, anak laki-
hidupnya, tetapi hanya sedikit yang
lakinya mengalami kecelakaan dan mengalami
kemudian mengucap syukur kepada-
patah tulang di kakinya ketika sedang
Nya ketika sudah ditolong oleh Tuhan.
menunggangi kuda barunya.
 Apa yang membedakan kesepuluh orang
kusta itu ketika mereka sudah sembuh?
Para tetangganya kemudian berkata, "Kami
Sembilan orang kusta itu tidak kembali
turut berdukacita." Bapak tadi kemudian
kepada Yesus untuk bersyukur,
menjawab, "Mengalami patah tulang belum tentu
mereka lupa akan kebaikan Tuhan.
buruk." Benar saja, tidak berapa lama kemudian
Sedangkan satu orang lainnya kembali
tentara komunis datang dan mewajibkan semua
memuliakan Allah dengan suara
anak laki-laki untuk wajib militer. Karena cacat
nyaring, lalu tersungkur di depan kaki
maka anaknya dibebaskan dari wajib militer,
Yesus dan mengucap syukur kepada-
sehingga sementara semua pemuda yang wajib
Nya.
militer mati dia tetap hidup.

Refleksi
  Menurut kamu, apakah arti mengucap
 Pelajaran/hikmat apakah yang kamu pelajari syukur dalam segala hal? (1Tes. 5:18 )
dari kisah tersebut di atas? Mengucap syukur “dalam segala hal”
berarti : mengucap syukur “dalam setiap
Apapun yang terjadi, kita sebenarnya keadaan”
mempunyai banyak alasan untuk mengucap
syukur 
  Apakah hal itu juga termasuk ketika
Bersyukur dalam segala hal, khususnya kita sedang dalam keadaan susah? Jika
ketika keadaan tidak seperti yang kita ya, lalu apa alasan kita mengucap syukur
inginkan memang tidak mudah. dalam keadaan susah?
 Mengapa tidak mudah mengucap syukur Ya, termasuk di masa-masa kesusahan atau
ketika keadaan tidak seperti yang kita kesulitan. Alasannya : kita yakin bahwa dalam
inginkan? keadaan apa pun Tuhan selalu mendampingi kita.
 Karena kita seringkali hanya mengucap Kadang kita belum bisa melihat dengan jelas karya
syukur ketika segalanya baik-baik atau Tuhan terhadap kita, tetapi Ia sedang berkarya bagi
ketika segala sesuatu terjadi seperti yang kita. Karena itu, kita harus mengucap syukur. Kita
kita inginkan. Kita tidak/ belum terbiasa bersyukur karena apa yang sudah kita alami
mengucap syukur dalam setiap keadaan. bersama Tuhan, untuk apa yang sedang kita alami,
dan untuk penggenapan janji-janji Tuhan yang akan
kita alami nanti.

Anda mungkin juga menyukai