Sub Tema: Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Alam Semesta
sebagai Panggilan Iman Menghadapi Tantangan Zaman dalam Kehidupan
Bergereja Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
MENGHADAP TUHAN
Ajakan Beribadah
Pnt. Basudara kekasih Kristus, kata pepatah, air diminum berasa duri, nasi dimakan berasa
sekam, namun tak ada rotan akarpun jadi. Di “Rumah Pilihan Allah” ini, kita tahu
sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah. Maka marilah dengan hati bersyukur, kita menghampiri hadirat-Nya
duduk
duduk Spontan
PELAYANAN FIRMAN
Epiklese: Oleh Penatua bertugas
Pembacaan Alkitab: Oleh Seorang Remaja
Nyanyian Aklamasi: KJ.473a. Haleluya, haleluya, haleluya
Khotbah: Oleh Pendeta
Saat teduh (diiringi Instrumen)
Nyanyian Respons NJGPM 71 Tuhan buka Hati Kami
Tuhan buka hati kami memahami sabdaMu
kami berjalan dengan suka menyaksikan kasihMu
Ya Tuhan tuntunlah kami di dalam dunia penuh cobaan
Dan tunjukanlah jalan-Mu slamanya agar kami tak sesat
Tuhan buka hati kami memahami sabdaMu
Kami berjalan dengan suka
Menyaksikan kasihMu
RESPONS
Pengakuan Iman Rasuli Berdiri
spontan
P.F. Marilah kita mengaku iman kita di hadapan Tuhan, bersama-sama dengan semua orang
percaya kita berkata : “Aku percaya, ...”
Duduk spontan
Persembahan Pujian: PS/VG/Solo
Persembahan Syukur
Anjuran oleh Diaken: “ Marilah kita memberi persembahan syukur sebagai tanda syukur kita,
sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kita dan telah
menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban
yang harum bagi Allah. “
L1. Di dalam Alkitab telah terulis: "Orang benar akan hidup oleh iman.” Hari ini, kita sendiri
pun dapat menuliskan dengan tinta emas dalam lembaran sejarah GPM , tentang gereja
yang belajar mengerti tentang apa itu ketidakberdayaan dan kepasrahan pada kehendak
Tuhan manakala Iman menjadi lemah.
L2. Kitapun dapat menulis dalam sejarah hidup kita tentang kebaikan dan campur tangan
Tuhan bagi kita selaku warga GPM. Karena apa yang tertulis akan selalu tersimpan
dalam hati dan pikiran selaku anak-anak Tuhan.
Ketua Sinode : (diapit tiga anak: 2 anak membawa obor, dan 1 anak membawa Lelemuku
yang diterima dari Klasis Tanimbar Selatan, sekaligus simbolisasi Gereja Yang Melayani
Anak dan Gereja Yang Mengadvokasi hak hidup seluruh makhluk)
Saudara-saudara, iman kita harus tetap kokoh laksana batu karang yang membentuk pulau-pulau
di kepulauan Maluku. Dan kita yakin bahwa di atas batu karang itulah, TUHAN sudah
mendirikan Jemaat-Nya dan akan kokoh di dalam badai apa pun. MPL ini adalah akta iman GPM
bahwa TUHAN sudah membuat gereja-Nya ini hidup dan mampu berjalan melewati badai.
Karena itu kita berdoa: “Ya TUHAN, biarlah kami tegar berdiri di tengah badai dan ajarkan kami
melewati jalan-jalan yang sesak, sebagaimana Engkau telah melaluinya”.
Maka selaku hamba Yesus Kristus, saya aktakan Pembukaan Sidang ke-41 MPL ini di dalam
nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Tetaplah yakin akan firman ini: “Aku menanam, Apolos
menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan”
(Jemaat duduk)
Berkat
PF. Untuk tugas pengutusan ini, terimalah janji penyertaan Tuhan:
TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga
nyawamu.
TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.