MUDA &

BERHIKMAT

Amsal 3: 13-18
Amsal 2: 6
Yakobus 1: 5
Kata ‘hikmat’ dalam bahasa Ibrani ‘khakmah’ berarti :
‘sangat berhati-hati’, ‘bertindak bijak’, ‘menjadi ahli’.

Dalam bahasa Yunani ‘sophia’ yang berarti : memiliki

ketajaman untuk membedakan, mempertimbangkan,
berhati-hati dan waspada.

Jadi dalam perspektif kekristenan adalah

kemampuan akal budi yang dianugerahkan Allah
kepada orang yang hidup takut akan Tuhan, sehingga
ia mengerti dan dapat membedakan apa yang baik
dari yang jahat, yang benar dari yang salah di dalam
suatu masalah.
Dengan hikmat kita dapat membedakan apa
yang baik dan yang jahat, yang benar dan
yang salah, dan memahami dengan benar
apa yang harus kita lakukan pada saat yang
tepat dibutuhkan. Dengan hikmat kita dapat
menentukan waktu dan solusi yang tepat
untuk suatu masalah.
 Hikmat adalah bagaimana kita menggunakan
kepandaian/ pengetahuan yang kita miliki tidak untuk
hal-hal yang negatif dan merugikan orang lain serta
diri sendiri.

Contoh:
Seorang penjahat bisa jadi sangat pandai, tetapi ia
sama sekali tidak berhikmat. Seorang pejabat/wakil
rakyat yang secara akademis berpendidikan tinggi,
tetapi ia melakukan korupsi. Siswa yang pandai tetapi
karena kurang berhikmat dalam menjalani hidup
akhirnya putus sekolah dan terjerat dalam pergaulan
bebas, narkoba dan berakhir dengan mengakhiri
hidupnya.
 Pada tahun 2000 , Dr Harold
Shipman menjadi satu-satunya
dokter Inggris yang dituntut
atas pembunuhan pasiennya.
Shipman dinyatakan bersalah
atas pembunuhan lima belas
pasien, meskipun ia diduga
telah membunuh dua ratus
orang lainnya.

https://www.fimela.com/lifestyle-
relationship/read/3727538/kisah-sadis-sedunia-7-
dokter-ini-hobi-membunuh-para-pasiennya
Kita membutuhkan hikmat Tuhan.
Tuhan adalah sumber hikmat (Amsal 2: 6).

Kita membutuhkan hikmat Tuhan dalam

hidup ini diantaranya untuk memilih teman/
sahabat, memilih jurusan, memilih teman
hidup, ketika menghadapi ulangan/ ujian,
mengatur waktu, hikmat dalam belajar,
hikmat dalam bergaul, hikmat menjalani
hidup dan lain-lain.
 Apa kaitan antara membaca Alkitab dengan hikmat?
(2Tim. 3:15 ) Hikmat datang dari pengenalan akan firman
Tuhan, ini yang membuat kita bisa menimbang fakta,
prinsip dan prosedur yang baik pada situasi tertentu
Nasihat apa yang Alkitab berikan jika kita kekurangan hikmat?
(Yak. 1:5). Salomo meminta hikmat kepada Tuhan
• Kecakapan untuk membuat keputusan yang baik
menuntut adanya hati yang dipersembahkan
kepada Allah.

• Hikmat hanya bisa dimiliki kalau kita menaruh

kepercayaan kita kepada Tuhan, melalui firman
yang kita baca atau pengalaman orang lain.

• Hikmat adalah kemampuan untuk melihat sesuatu

sesuai pandangan atau perspektif Tuhan.
 Ciri-ciri orang yang berhikmat menurut Alkitab :
1. Takut akan Tuhan (Ams. 9:10 )
2. Memberikan jawaban/ jalan keluar yang tepat saat
dibutuhkan (1 Raj. 3:26-27 )
3. Memutuskan suatu masalah bukan untuk keuntungan
dirinya sendiri, tetapi demi menegakkan keadilan dan
kebenaran Firman Tuhan (1 Raj. 3:28 )
4. Tahu mempergunakan waktu/kesempatan yang Tuhan
berikan (Mzm. 90 ; Ef. 5:15-17 ; Kol. 4:5 )
5. Mengerti dan dapat membedakan apa yang baik dari
yang jahat, yang benar dari yang salah di dalam suatu
masalah (Rm. 16:19 )
6. Lebih mentaati pimpinan Allah daripada pendapat
manusia (Kis. 4:19; 5:29 )
Aplikasi:
What Would Jesus Do?
(WWJD)

Belajarlah firman Tuhan

dengan tekun, kemudian
lakukan secara konsisten.
Jangan mudah dipengaruhi
oleh nilai-nilai dunia ini.

Professor James Housten

(Regent College)
mengatakan, ‘You can be a
professional in your work,
but in the Christian life, you
will always be an amateur,
always as a child.’
 Kesimpulan
Untuk memulai sesuatu dengan tepat, dua hal yang
harus dilakukan:
1.Mengakui bahwa kita ‘nothing’ tanpa pimpinan
Tuhan
2.Meminta sesuatu dalam hikmat yang dari Tuhan
dengan tepat

Untuk mengatasi kekhawatiran, kegagalan dalam

hidup, tiga hal yang harus diingat:
1.Selalu menjalin hubungan intim dengan Tuhan
2.Selalu bersandar kepada Tuhan
3.Selalu melakukan kebenaran secara konsisten.
 Refleksi Pribadi

Hidup yang kita jalani di dunia ini singkat...

Bagaimana kita menjalani hidup sejauh ini?
Sudahkah kita hidup seturut dengan kehendak Tuhan?
Apakah kita sudah meminta Tuhan memberikan kita
hikmat dalam memilih keputusan-keputusan penting
dalam hidup kita?
Mari kita tanyakan dalam hati kita dan apabila belum,
mari berdoa dan menyerahkan seluruh hati, pikiran
dan tindakan kita kepada Tuhan dan meminta hikmat
yang dari padaNya untuk kita menjalani sisa hidup ini
sesuai dengan kehendakNya dan untuk kemuliaanNya
saja....
Memulai Dengan Tepat, Mengakhiri
Dengan Baik
(Starting Right, Finishing Well)

karena

HIDUP INI SINGKAT

JANGAN disia-siakan
 TUHAN INILAH HIDUPKU
TUHAN, INILAH HIDUPKU
KUSERAHKAN PADAMU
SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU
MENJADI MILIK-MU

JADIKAN KAMI TERANG-MU

DI TENGAH KEG’LAPAN DUNIA
MEMBAWA BANGSA-BANGSA KEPADA-MU
TUHAN INI KERINDUANKU

BAGI-MU TUHAN SELURUH HIDUPKU

PAKAILAH TUHAN BAGI KEMULIAAN-MU
GENAPI SELURUH RENCANA-MU
SAMPAI BUMI PENUH KEMULIAAN-MU