Bahan PA Ibadah Keluarga (Rabu,22 Maret 2023)

“Taat Melakukan Kehendak-Nya”

Yohanes 8:25-29

Pengantar

Hidup yang berkenan dihadapan Allah adalah memantapkan diri untuk taat melakukan
kehendak-Nya dan awal dari adanya sebuah ketaatan ialah hati yang percaya pada Yesus Kristus.
Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia, firman yang hidup dan tidak
terpisahkan dari Allah Bapa. Pada bahan bacaan kita mendapati sebagian dari orang-orang Yahudi
meragukan kediriaan dan keberadaan Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan. Kemudian, mereka
mengejek-Nya dengan pertanyaan,”siapa kamu?!” namun Yesus mengetahui isi hati mereka dan
menjawab,”tidak ada gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu”. Apabila Yesus berkata demikian
artinya telah berulang kali Yesus bersaksi tentang diri-Nya dan telah berulang kali mereka
mendengarnya. Tetapi mereka tidak dapat menerima dan percaya kepada Yesus yang sudah
melakukan banyak hal di depan mata mereka. Mengapa demikian? Hal ini dapat terjadi karena
mereka berpegang teguh pada pengertiannya sendiri karena asumsi yang tidak benar mengenai
Yesus telah terpatri dalam pikirannya bahwa Yesus sedang omong kosong sehingga mereka
menjadi keras hati dan memiliki rasa benci terhadap Yesus.

Pertanyaan untuk Diskusi

1. Dalam kesaksian-Nya, Yesus berulang kali menyatakan bahwa Ia diutus oleh Bapa dan hal
itu ditunjukkan Yesus dengan memberitakan firman-Nya baik dalam bentuk perkataan,
pengajaran bahkan tindakan yang berasal dari Bapa yang mengutus-Nya. Bagaimana gereja
sebagai persekutuan yang diutus memaknai pernyataan Yesus itu terutama dalam konteks
pelayanan dan kesaksian? (Sederhananya, bagaimana esensi gereja seharusnya?)
2. Yesus memastikan bahwa dalam melaksanakan tugas pengutusan, Bapa pasti menyertai
dan tidak akan meninggalkan utusan-Nya selama berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Menurut saudara apa yang dimaksud dengan berbuat yang berkenan kepada Bapa di sorga?
(secara spesifik bicara tentang bagaimana contoh hidup/perilaku yang berkenan dihadapan
Allah?)