Anda di halaman 1dari 10

KELUARGA YANG MELAYANI (Berdasar Karakter Kristus)

Page | 1

Pertama-tama, saya ingin berterima kasih buat kesempatan boleh ambil bagian dalam Ritrit Keluarga ini. Sungguh ini merupakan anugrah buat saya bu Dewi. Kedua anak saya tidak bisa serta, namun mertua saya menemani kami dalam acara ini.

Saya kira cukup alasan bagi semua orang untuk menginginkan keluarganya terlibat aktif dalam pelayanan. Saya sangat senang melihat keluarga, bahkan 3 generasi terlibat dalam pelayanan. Kebetulan keluarga dari pihak saya demikian, demikan pula dengan keluarga dari pihak isteri.

Dalam sesi ini saya akan menjelaskan tentang rencana Allah buat keluargakeluarga, kemudian akan menjelaskan tentang apa saja yang dapat dilakukan Keluarga dalam gereja setempat, dan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat pelayanan ini langgeng. Berdoa:

Nilai-nilai Keluarga yang terancam Hari ini kita hidup dalam sebuah masa, yang ditandai dengan banyaknya jumlah perceraian dalam pernikahan. Di Amerika 1:3 pernikahan berakhir dengan perceraian. Namun ada banyak yang lain, meski belum bercerai namun sudah pisah ranjang. Di Indonesia, meski tidak sebanyak itu, namun jumlahnya dari hari ke hari bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka perceraian pasangan di Indonesia terus meningkat drastis. Badan Urusan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung (MA) mencatat selama periode 2005 hingga 2010 terjadi peningkatan perceraian hingga 70 persen. Dirjen Badilag MA, Wahyu Widiana, mengatakan tingkat perceraian sejak 2005 terus meningkat di atas 10 persen setiap tahunnya. Data jumlah perceraian tahun 2011 belum bisa dipastikan sebab masih menunggu proses rekapitulasi dari 33 pengadilan tinggi agama se-Indonesia. Meski begitu, pihaknya tidak menyangkal terjadi kenaikan perceraian di atas 10 persen dibanding angka tahun 2010. Perceraian naiknya terus-terusan, begitu juga pada 2011, ujar Wahyu kepada Republika, Selasa (24/1). Pada tahun 2010, terjadi 285.184 perceraian di seluruh Indonesia. Penyebab pisahnya pasangan jika diurutkan tiga besar paling banyak akibat faktor ketidakharmonisan sebanyak 91.841 perkara, tidak ada tanggungjawab 78.407 perkara, dan masalah ekonomi 67.891 perkara. Sedangkan tahun sebelumnya, tingkat perceraian nasional masih di angka 216.286 perkara. Angka faktor penyebabnya terdiri atas ketidakharmonisan 72.274 perkara, tidak ada tanggungjawab 61.128 perkara, dan faktor ekonomi 43.309 perkara. Mengapa begitu banyak pernikahan kandas ditengah jalan? Dunia dan pengaruhnya sangat mempengaruhi kehidupan keluarga-keluarga. Pengaruh kehidupan sekarang juga merubah pola keluarga: patriakal-matriakal, pertanianindustri, dan besar-inti. Keluarga zaman Alkitab: immediate and extended family together; simple agricultural setting. Keluarga zaman sekarang: dissolution,
Page | 2

breakdown, busy material setting. Dan hal ini tentu sangat berpengaruh pada kekuatan keluarga dalam menghadapi perubahan-perubahan moral.
Page | 3

Rencana Tuhan adalah kebersamaan/ kesatuan keluarga 1) Rencana Allah mula-mula adalah: kebersamaan (Kej. 1:28; 2:18-25): a) Suami dengan Isteri (Kej. 2:24; Mal. 2:14; Mt. 19:6; Wah.19:7) b) Orangtua dan anak-anak (Maz. 127:1,3-5; 128:3; Amz. 5:18-19; 11:29; 23:22-25; Pkh. 9:9) c) Seluruh Keluarga bersama (Neh. 3:12; 8:2-3; Kis. 21:4-6,8-9, Kis. 11:14; 16:31; Ibr. 11:7) Tujuan utama keluarga-keluarga diciptakan adalah kebersamaan dan kesatuan didalamnya. Dalam kebersamaan itu setiap anggota keluarga sangat berperan masing-masing. Sayang kita tidak akan ada waktu untuk membicarakan peran dari setiap anggota keluarga (suami/ ayah, isteri/ibu, anak dan kakek/nenek). Namun bila setiap anggota keluarga berfungsi sebagaimana Allah rencanakan maka semua akan berjalan dengan baik, dan keluarga akan bahagia. Dan ciri dari keluarga bahagia adalah Keluarga yang Melayani. Semakin banyak keluarga-keluarga Kristen secara bersama-sama terlibat dalam pelayanan merupakan indikator dari kebahagian, dan sekaligus indikator gereja yang bahagia.

Yang dapat dilakukan Keluarga Bersama-sama 1) Bersama-sama diselamatkan (Kis. 11:14; 16:15) 2) Bersama Ibadah (Ul. 16:11, Yos. 24:15) Ibadah bersama: setiap orang, termasuk anak-anak. Anak-anak bisa terlibat dalam ibadah dan keluarga bisa

bersama-sama. Ajari anak-anak untuk memuji Tuhan (sebaliknya mereka lebih baik). Contoh Kisah Kornelius (Kis. 10:24) 3) Bersama belajar Alkitab (Ul. 6:4-9; 31:9-13, Yos. 8:34-35.) 4) Bersama Melayani (Efesus 4:16) a) Nehemia 3:12, 8:2-3 b) Kisah 21:4-6, 8-10 c) Kisah Timotius d) Dunia mengajarkan untuk berpusat kita alkitab mengajarkan berbeda: orang lain. Kita, orang tua mengajarkan apa yang dipercayai: melayani orang lain, (Titus 2:14, 3:1, 8, 14) melakukan pekerjaan baik. Setiap Kristen harus berbuah dengan cara melayani yang lain. Libatkan anak-anak dalam pelayanan. e) Yosua 24:15 kita melayani Tuhan dengan melayani sesama. Yakubus 1:27 ajarkan seperti yang Tuhan inginkan. 5) Bersama Menyambut tamu (1 Pet. 4:9) 6) Bersama Penginjilan (Kis. 8:4) Kisah 8:4 - keluarga juga ikut dalam terpencar, berarti seluruh keluarga memberitakan Injil juga. Bukankah dengan ini seorang ayah/ ibu meresikokan hidup untuk Injil. Cerita salah seorang anak Pdt Sutoyo 7) Bersama Mengajar (1 Tes. 5:14-15) 8) Bersama Tumbuh (2 Pet 1:5; 3:18) 9) Bersama Memimpin (1 Tim. 3:2, 4-5,11-12). Adalah tugas Rasul Paulus untuk memilih Penatua-penatua disetiap tempat. (Kisah 14:23, Fil 1:1) dan elemen penting dari persyaratan kepemimimpinan adalah keluarga. Semua Pria yang
Page | 4

baik layak menjadi Penatua dan Diakon. Keluarga menentukan siapa pemimpin Gereja. Mungkin Saudara bisa mencari didalam Alkitab contoh-contoh yang lain tentang keterlibatan keluarga dalam kehidupan gereja setempat. Intinya adalah setiap keluarga dapat bersama-sama melayani Tuhan. Beberapa pakar menulis tentang manfaat Keluarga (bersama) melayani: 1) Pelayanan membangun rasa menghargai. Ketika keluarga Saudara terlibat melayani orang yang lebih bermasalah dari keluarga Saudara, hal ini akan menimbulkan penghargaan atas apa yang keluarga Saudara miliki. Juga member manfaat dalam memahami perspektif yang berbeda dalam masalah keluarga Saudara. 2) Pelayanan tumbuh didalam hati keluarga Saudara. Akan tumbuh jiwa berbelas kasihan, empati terhadap yang lain, bahkan berdampak pada bagaimana anggota keluarga memperlakukan yang lain. Hal ini akan mengurangi jiwa keakuan. (Aku dan keinginanku) 3) Pelayanan bersama membawa sukacita. Inti melayani adalah memberi . Kekuatan memberi kepada yang lain membawa sukacita dan berkat bagi keluarga Saudara. Ketika secara bersama keluarga mengalami hal ini, hal ini dapat menyembuhkan luka-luka keluarga. 4) Pelayanan bersama jelas membangun kebersamaan. Bersamaan dengan itu anak-anak melihat teladan orang tua mereka. Psikolog Bill Maier berkata:melayani sebagai keluarga berkaitan erat dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, tingkat kecanduan obat & alkohol yang rendah, pengurangan perilaku yang salah, dan meningkatkan kesatuan keluarga.
Page | 5

5) Pelayanan bersama adalah kesempatan yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama secara bekualitas sembari membuat perubahan pada masyarakat dan dunia.
Page | 6

Saya mendorong dalam diskusi kelompok diidentifikasi bentuk-bentuk pelayanan yang dapat dibuat secara bersama, dapat didiskusikan bagaimana keluargakeluarga GBI Cengkareng dalam terlibat dalam pelayanan di gereja setempat, masyarakat di sekitar gereja dan secara umum.

Apa yang membuat Keluarga (tetap bersama) Melayani Masalah yang sering berkaitan dengan Pelayanan dan Keluarga adalah konflik antara keduanya, yang sering menjadi korban adalah kebersamaan keluarga. Ada kisah dimana, pelayanan difokus keluarga menjadi korban. (Kisah keluarga Eli) atau ketika keluarga difokuskan pelayanan ditinggalkan. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosua 24:15) Setiap anggota keluarga mendedikasikan dirinya terutama pada keluarga sebagai prioritas setelah Tuhan. Bagaimana itu dilakukan, praktisnya dengan 4 Ps: PRIORITY, PREPARATION, PROTECTION, POINT. PRIORITY: God first, Spouse second, Children third, Then ministry. Pelayanan tidak boleh menyebabkan kita mengabaikan keluarga atau Tuhan. 1 Tim 5 : 8

PREPARATION (for live): Wisdom & knowledge Ams 24:3-4, Sharing biblical values Ul 6:7, Emotional preparation Ibr 3 : 13 (encourage). PROTECTION: Protect our family in the midst of turmoil, not from turmoil. Be there in times of trouble (failure etc) to support family membersPengk 4:9-10. Correction and Training. Ams 29:17, Ams 19:18. POINT ( TO GOD ): Nothing shows your cherish family more than by taking every chance you get to point them to God Filipi 3: 7-8
Page | 7

Penutup: Program Wajib Belajar 9 tahun supaya anak-anak belajar. Tidak keberhasilannya ternyata tergantung pada orang tua, banyak yang tidak mau. Saya percaya tidak ada keluarga Kristen tidak seperti itu, namun dalam pengertian mengajarkan dan melibatkan anak-anak dalam pelayanan? Jika kamu mengasihi anak, Jika kamu mengasihi keluarga, Jika kamu mengasihi Tuhan maka Saudara akan berkomitmen yang melayani bersama keluarga.

FAMILY - THE PROVING GROUND OF THE MINISTRY

1.

The first responsibility of a man (or woman) in ministry is to his wife


Page | 8

and family, not to the ministry. Order of responsibility - to God, to spouse, to children, to work, to ministry. 2. If a man is a failure as a husband and father, his ministry will

eventually fall to pieces. (In the same way, that if our relationship with God fails our ministry will collapse). 1Tim 3:4,5, Gen 18:19, Tit 1:6, 1Tim 3:12. 3. a. b. c. 4. The husbands responsibility to his wife is described in Eph 5:25-27. v25 - to love his wife as Christ...... v26 - to bring release and freedom by the Word. v27 - enable his wife to become spiritually mature. The wifes responsibility to her husband is given in v22-24. This is to

acknowledge her husbands leadership role and to actively support, encourage and inspire him in it. 5. 1Cor 11:3 - As there is Co-equality and Order in the Godhead, so

there is to be co-equality and order in the family. The husband and wife are coequal in redemption and grace but different in function and order. 6. The husband and wife are a ministry team, with differing but

complementary gifts. They are interdependent in ministry. A godly marriage relationship is very important for the home and for the church. The couple are to be one unit in God, praying together, reading and sharing the Word, serving one another in love and ministry together to others in need. Their relationship is to be built on companionship and communication. 7. 1Pet 3:7.

Overbusyness in ministry will seriously harm family and relationships.

KERTAS KERJA PELAYANAN KEROHANIAN RUMAH SAKIT BAPTIS INDONESIA Kertas Kerja dalam RAKER merupakan tulisan-tulisan yang akan membangun konsep pelayanan kerohanian di RSIM di masa depan. Karena itu setiap peserta RAKER akan kebagian membuat karya tulis sesuai dengan judul-judul berikut ini. Setiap karya tulis dibuat dengan cara penuturan kotbah/ renungan. Tidak boeh disingkat-singkat atau berupa garis besar, semua ditulis secara lengkap dan mengalir. Sebaiknya diketik dengan komputer, namun bila kesulitan dengan komputer bisa ditulis tangan hanya harus rapi dan mudah dibaca. Saudara tidak harus sependapat dengan gagasan-gagasan yang sudah pernah saya sampaikan, tentu bisa juga sama. Namun intinya, tulisan saudara merupakan keyakinan Saudara dan keyakinan Alkitab. Semua tulisan akan menjadi dokumentasi RSIM dan menjadi bagian kajian.
Page | 9

Judul-judul kertas kerja 1. RSIM Berjaya maka Injil Diberitakan VS Injil Diberitakan maka RSIM Berjaya. Analisalah pernyataan ini dan kritikilah. 2. Bagian Kerohanian tidak perlu ada, namun RSIM tetap rumah sakit misi. Mungkinkah itu? Selidikilah gagasan ini, berilah komentar kritis dan ujilah. 3. Pekerja Pastoral adalah Pendeta RSIM, jelaskan perbedaan dan persamaan dengan Pendeta Gembala Sidang. 4. Dunia Kerja adalah ladang misi yang efektif, dimana Tuhan sedang bekerja disana. Setujukah saudara, jelaskan pandangan Saudara.

5. Menggembala di RSIM lebih sulit dan kompleks dibanding di Gereja setempat. Selidikilah pernyataan ini, bagaimana caranya penggembalaan di RSIM. 6. Eksposisi Efesus 4, apakah yang dapat dipahami dari eksposisi itu tentang peran karyawan & kerohanian dalam Penginjilan?
Page | 10

Pada waktu RAKER setiap orang akan menyampaikan gagasannya, dan 2 orang lainnya akan menjadi orang yang mengkritik/ anti terhadap gagasan tersebut. Proses ini sering disebut sebagai proses debat, dengan tujuan untuk menguji gagasan dan membuat gagasan menjadi lebih baik. Saya akan selalu menjadi salah satu dari dua pengkritik itu. Presentasi Pengkritik Pengkritik 1 1 2 3 4 5 6 6 5 4 3 2 1 2 Andreas Andreas Andreas Andreas Andreas Andreas

Anda mungkin juga menyukai