100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
120 tayangan6 halaman
Jemaat berdoa memohon ampunan dan rahmat Tuhan atas segala dosa dan kekurangan mereka selama ini. Mereka bertekad untuk memperbaiki diri dan berjalan dengan rendah hati bersama Tuhan selama masa Pra-Paskah.
Jemaat berdoa memohon ampunan dan rahmat Tuhan atas segala dosa dan kekurangan mereka selama ini. Mereka bertekad untuk memperbaiki diri dan berjalan dengan rendah hati bersama Tuhan selama masa Pra-Paskah.
Jemaat berdoa memohon ampunan dan rahmat Tuhan atas segala dosa dan kekurangan mereka selama ini. Mereka bertekad untuk memperbaiki diri dan berjalan dengan rendah hati bersama Tuhan selama masa Pra-Paskah.
P : Kepada setiap orang yang dengan menyesal telah mengaku dosa dan bertobat, disampaikan berita pengampunan dosa dan penghiburan sebagai mana tertulis di dalam Ratapan 3:22-23 “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya. Selalu baru tiap pagi, besar kesetiaan-Mu. J : Syukur kepada Allah. P + J : Amin
15. BERNYANYI NO. 111 : 1-3 “Ikut Dikau Saja Tuhan”
(duduk) 1.Ikut dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku; Aku s'lamat dan sentosa hanya oleh darahMu Reff: Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu: Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh! 2. Ikut Dikau di sengsara, kar'na janjiMu teguh: atas kuasa kegelapan 'ku menang bersamaMu. 16. DOA BAPA KAMI (berdiri) 17. DOXOLOGI
18. BERKAT
19. AMIN, AMIN, AMIN (duduk)
TATA IBADAH RABU ABU
GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH I Rabu, 17 Pebruari 2021 ======================================================================================== 1. PRELIDIUM : Jemaat Bersaat Teduh (diiringi musik) (duduk) 2. PANGGILAN BERBAKTI: (P = Pemimpin; J= Jemaat) (berdiri) P : Berbahagialah orang-orang yang diam di rumahMu J : Yang terus menerus memuji-muji Engkau P : Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau J : Yang berhasrat mengadakan ziarah P : Pertolongan kepada kita adalah didalam nama Allah yang menjadikan langit dan bumi; turunlah kiranya atas kita sekalian anugerah dan sejahtera daripada Allah Bapa, dan daripada AnakNya Yesus Kristus. Amen P+J : Amin
3. BERNYANYI : No. 99:1-3 “Marilah Orang Berdosa” (duduk)
1. Marilah orang berdosa datang kepada Tuhan Datang sperti adanya Tuhan membri ampunan Reff : Jangan lambat mari cepat, dalam Tuhan boleh diselamatkan Yesus menantikan engkau, hendak memb’rikan berkat 2. Meskipun dosamu banyak marilah dekat Tuhan darahNya menyucikanmu, dosamu dihapuskan 4. DOA PEMBUKA P : Jemaat yang dikasihi Tuhan, Rabu Abu merupakan awal masa 40 hari dari penderitaan Tuhan Yesus Kristus hingga disalibkan di Golgota. Abu yang secara simbolik ditaruh di atas kepala atau dijadikan tempat tidur menunjukkan perendahan diri, intropeksi diri, perkabungan, pertobatan, pendekatan diri kepada Tuhan. Manusia tidaklah lebih dari pada debu dihadapan Allah. Marilah kita mengarahkan hati kita kepada Tuhan Yesus Kristus yang kematian-Nya memberi kita hidup. Mari kita berdoa memohon rahmat-Nya agar kita layak memasuki masa penyangkalan diri kita. (Umat diajak untuk hening) P : Bapa, Sang kasih. Allah yang mengasihi kami sebagaimana adanya kami. J : Kami datang membawa segala keterbatasan kami dihadapan-Mu. Mampukanlah kami melihat kasih-Mu dalam diri kami, diri sesama kami dan dalam seluruh ciptaan-Mu. P : Anak , Sang Damai Allah yang memperdamaikan kami di dalam Yesus Kristus. J : Kami datang membawa segala kefanaan kami dihadapan-Mu. Mampukanlah kami menjaga damai yang telah engkau berikan dalam hati kami sejak permulaan dan mampukanlah kami juga membagikan damai itu kepada banyak orang. P : Roh, Sang Penghibur. Allah yang menerangi hati kami melalui Firman-Mu. J : Kami datang membawa segala ketidakberdayaan kami di hadapan-Mu. Mampukanlah kami menjalani hidup kami yang dalam masa-masa kegelapan, kesesakan dan penyesalan. P+J : Layakkanlah kami datang kepada-Mu Tuhan. Amin
5. BERNYANYI : No. 142: 1-3 “Meski Tak Layak Diriku”
1. Meski tak layak diriku, tetapi karna darahMu dan karna kau memanggilku, ku datang, Yesus, padaMu. 2. Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela, darahMulah pembasuhnya; ku datang, Tuhan, padaMu.
BatuKarangyangteguh, henti, Kau tempatku apapun usahaku, tak menghapus dosaku. berteduh. Hanya oleh kurbanMu Kaus'lamatkan diriku. Kar'na dosaku berat dan kuasanya menyesak, Oh, bersihkan diriku oleh darah lambungMu. 8. DOA SYAFAAT 9. BERNYANYI : No. 207: 1-3 “Pandang aku Pelayan-Mu”
(Sambil Mengumpulkan Persempahan)
1.Pandanglahku pelayanMu merindukan pimpinanMu Hendak dengarkan firmanMu, kehendakMu kujalankan Bersuka tinggalkan dunia melayani Dikau Tuhan 2.Bri rahmatMu mengiringku menjalani hidup ini Waktu dan hidup kuserah Kau pakai untuk maksudMu Agar sekalian perbuatan olehMu disempurnakan 10. KOTBAH : PL : Yoel 2 :1-2, 12-17 PB : Matius 6:1-6, 16-21
1 1. UNDANGAN UNTUK MENJALANI DISIPLIN MASA PRA -PASKA
PENDETA: Umat yang dikasihi Allah, sejak dahulu orang Kristen telah memperingati akan kesengsaraan dan kebangkitan Yesus. Adalah suatu kebiasaan sejak gereja purba untuk mempersiapkan perayaan paskah dengan masa pertobatan, berpuasa dan berdoa selama empat puluh hari. Selain itu orang-orang yang telah jatuh ke dalam perbuatan dosa dan dikucilkan dari persekutuan jemaat Kristen mempersiapkan diri mereka untuk didamaikan kemudian menjalani pertobatan dan pengampunan serta diterima kembali ke dalam persekutuan tubuh gereja. Seluruh jemaat pun diingatkan akan anugerah dan pengampunan Allah sebagaimana diberitakan oleh Yesus Kristus dan memperbaharui iman baptisan mereka. Dengan demikian semua orang dapat semakin bertumbuh dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan. Saya mengundang umat Tuhan yang terkasih untuk menjalani masa PraPaskah dengan mengawalinya pada Rabu Abu ini. Marilah selama empat puluh hari, dalam kerendahan hati, kita menilai diri, bertobat, berdoa, menyangkal diri, berpuasa, berpantang, mengosongkan diri, membaca dan merefleksikan Firman Allah. Sebagai symbol kefanaan diri dan pertobatan, saya mengundang Bapak, Ibu, Saudara/i untuk menerima abu sebagai tanda dari pertobatan dan keinginan untuk tetap setia mejalani Pra-Paskah ini.
Marilah kita berdoa:
Ya Allah yang Maha Kuasa, Engkau menciptakan kami dari debu dunia ini. Kiranya debu tersebut dapat menjadi tanda kefanaan diri kami serta menjadi tanda penyesalan kami. Kiranya debu tersebut juga menjadi pengingat bahwa hanya oleh kasih karunia-Mu, kami memperoleh kehidupan kekal, melalui anak-Mu Yesus Kristus, Juru Selamat kami. 12. PENGOLESAN ABU : (Sambil menyanyikan nyanyian No. 34 :1-3 “Di Depan Mata Yesus”) Ketika abu dioleskan di dahi, hamba Tuhan mengucapkan: “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil” 1. Di depan mata Yesus, ku buku kehidupanku Dan isi hati yang keruh didepan mata Yesus 2. Di depan mata Yesus kudatang miskin dan penat Menanggung hutangku berat didepan mata Yesus 13. PENGAKUAN DOSA (P = Pemimpin; J = Jemaat) (berdiri) P : Mari kita mengingat dosa kita dan ingatlah kemurahan hati Allah yang tidak terbatas. (Hening dalam Doa Pribadi) P : Allah yang maha pengasih, kami mengaku bahwa kami tidak teguh dalam mengasihi-Mu, sesama kami dan diri kami sendiri. Kami masih memiliki patokan tertentu dalam mengasihi; mengasihi orang yang mengasihi kami dan tidak peduli kepada orang yang tidak mengasihi kami. Kami belum mengasihi seperti Kristus mengasihi. J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah. P : Allah yang maha pengampun, kami mengaku bahwa kami tidak sempurna dalam mengampuni. Kami kerap menganggap diri kami yang paling benar, tidak bersedia mendengarkan orang lain bahkan menutup pintu pengampunan. Kami tidak merendahkan diri seperti Kristus yang merendah. J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah. P : Allah yang maha pengampun, kami juga sering lalai bahkan mengeraskan hati dengan tidak mempedulikan seruan pemerintah kami, seruan pimpinan gereja kami dan seruan sesama kami dalam pemutusan rantai penyebaran covid-19 ini. Disaat masa pandemic covid-19 ini, kami sering lalai menjaga jarak, kami sering lalai menggunakan masker dan kami sering lalai mencuci tangan. Hal itu dapat membahayakan diri kami sendiri dan orang lain. J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah. P : Allah yang penuh belas kasih. Kami mengaku bahwa kami belum menjadi gereja yang sepenuhnya. Kami masih terlalu sibuk memperhatikan hal-hal lahiriah gereja sampai kami lupa memperhatikan orang-orang yang ada di dalamnya. Kami masih belum mengenal dan mendoakan saudara-saudara dalam jemaat ini, kami masih belum peka terhadap kesusahan dan penderitaan sesama kami. Kami juga sering mengatasnamakan pelayanan demi kepentingan kami sendiri atau menghakimi orang lain atas nama pelayanan. Kami tidak mengosongkan diri sebagaimana Kristus telah mengosongkan diri. J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah. P : Kiranya Engkau berkenan menerima pengakuan dosa kami ini. P+J : Dalam kemurahan hati-Mu, ampunilah kesalahan dan dosa yang telah kami perbuat. Tolonglah kami untuk bertobat dan memperbaiki diri kami serta berjalan dengan rendah hati bersama-Mu, Allah kami dan sesama kami. Amin