Anda di halaman 1dari 6

14.

BERITA PENGAMPUNAN DOSA (P = Pemimpin; J= jemaat)


P : Kepada setiap orang yang dengan menyesal telah mengaku dosa dan bertobat,
disampaikan berita pengampunan dosa dan penghiburan sebagai mana tertulis di
dalam Ratapan 3:22-23 “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya
rahmat-Nya. Selalu baru tiap pagi, besar kesetiaan-Mu. J : Syukur kepada Allah.
P + J : Amin

15. BERNYANYI NO. 111 : 1-3 “Ikut Dikau Saja Tuhan”


(duduk)
1.Ikut dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku;
Aku s'lamat dan sentosa hanya oleh darahMu
Reff:
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh!
2. Ikut Dikau di sengsara, kar'na janjiMu teguh:
atas kuasa kegelapan 'ku menang bersamaMu.
16. DOA BAPA KAMI (berdiri)
17. DOXOLOGI

18. BERKAT

19. AMIN, AMIN, AMIN (duduk)

TATA IBADAH RABU ABU


GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH I
Rabu, 17 Pebruari 2021
========================================================================================
1. PRELIDIUM : Jemaat Bersaat Teduh (diiringi musik) (duduk)
2. PANGGILAN BERBAKTI: (P = Pemimpin; J= Jemaat)
(berdiri)
P : Berbahagialah orang-orang yang diam di rumahMu
J : Yang terus menerus memuji-muji Engkau
P : Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau
J : Yang berhasrat mengadakan ziarah
P : Pertolongan kepada kita adalah didalam nama Allah yang menjadikan langit
dan bumi; turunlah kiranya atas kita sekalian anugerah dan sejahtera daripada
Allah Bapa, dan daripada AnakNya Yesus Kristus. Amen P+J : Amin

3. BERNYANYI : No. 99:1-3 “Marilah Orang Berdosa” (duduk)


1. Marilah orang berdosa datang kepada Tuhan
Datang sperti adanya Tuhan membri ampunan
Reff : Jangan lambat mari cepat, dalam Tuhan boleh diselamatkan
Yesus menantikan engkau, hendak memb’rikan berkat
2. Meskipun dosamu banyak marilah dekat
Tuhan darahNya menyucikanmu, dosamu dihapuskan
4. DOA PEMBUKA
P : Jemaat yang dikasihi Tuhan, Rabu Abu merupakan awal masa 40 hari dari
penderitaan Tuhan Yesus Kristus hingga disalibkan di Golgota. Abu yang secara
simbolik ditaruh di atas kepala atau dijadikan tempat tidur menunjukkan
perendahan diri, intropeksi diri, perkabungan, pertobatan, pendekatan diri kepada
Tuhan. Manusia tidaklah lebih dari pada debu dihadapan Allah. Marilah kita
mengarahkan hati kita kepada Tuhan Yesus Kristus yang kematian-Nya memberi
kita hidup. Mari kita berdoa memohon rahmat-Nya agar kita layak memasuki
masa penyangkalan diri kita. (Umat diajak untuk hening)
P : Bapa, Sang kasih. Allah yang mengasihi kami sebagaimana adanya kami.
J : Kami datang membawa segala keterbatasan kami dihadapan-Mu.
Mampukanlah kami melihat kasih-Mu dalam diri kami, diri sesama kami dan
dalam seluruh ciptaan-Mu.
P : Anak , Sang Damai Allah yang memperdamaikan kami di dalam Yesus Kristus.
J : Kami datang membawa segala kefanaan kami dihadapan-Mu. Mampukanlah
kami menjaga damai yang telah engkau berikan dalam hati kami sejak
permulaan dan mampukanlah kami juga membagikan damai itu kepada
banyak orang.
P : Roh, Sang Penghibur. Allah yang menerangi hati kami melalui Firman-Mu.
J : Kami datang membawa segala ketidakberdayaan kami di hadapan-Mu.
Mampukanlah kami menjalani hidup kami yang dalam masa-masa
kegelapan, kesesakan dan penyesalan.
P+J : Layakkanlah kami datang kepada-Mu Tuhan. Amin

5. BERNYANYI : No. 142: 1-3 “Meski Tak Layak Diriku”


1. Meski tak layak diriku, tetapi karna
darahMu
dan karna kau memanggilku, ku
datang, Yesus, padaMu.
2. Sebagaimana adanya jiwaku
sungguh bercela,
darahMulah pembasuhnya; ku datang,
Tuhan, padaMu.

6. RESPONSORIA : Mazmur 51: 1-17 (berdir


i)
7. BERNYANYI : No. 180 :1-3 “Batu Karang Yang Teguh” (dudu
k)

1. 2. Walau aku berjerih dan menangis tiada


BatuKarangyangteguh, henti,
Kau tempatku apapun usahaku, tak menghapus dosaku.
berteduh. Hanya oleh kurbanMu Kaus'lamatkan diriku.
Kar'na dosaku berat
dan kuasanya
menyesak,
Oh, bersihkan diriku
oleh darah
lambungMu.
8. DOA SYAFAAT
9. BERNYANYI : No. 207: 1-3 “Pandang aku Pelayan-Mu”

(Sambil Mengumpulkan Persempahan)


1.Pandanglahku pelayanMu merindukan pimpinanMu
Hendak dengarkan firmanMu, kehendakMu kujalankan
Bersuka tinggalkan dunia melayani Dikau Tuhan
2.Bri rahmatMu mengiringku menjalani hidup ini
Waktu dan hidup kuserah Kau pakai untuk maksudMu
Agar sekalian perbuatan olehMu disempurnakan
10. KOTBAH : PL : Yoel 2 :1-2, 12-17
PB : Matius 6:1-6, 16-21

1 1. UNDANGAN UNTUK MENJALANI DISIPLIN MASA PRA -PASKA


PENDETA: Umat yang dikasihi Allah, sejak dahulu orang Kristen telah memperingati
akan kesengsaraan dan kebangkitan Yesus. Adalah suatu kebiasaan sejak gereja
purba untuk mempersiapkan perayaan paskah dengan masa pertobatan,
berpuasa dan berdoa selama empat puluh hari. Selain itu orang-orang yang
telah jatuh ke dalam perbuatan dosa dan dikucilkan dari persekutuan jemaat
Kristen mempersiapkan diri mereka untuk didamaikan kemudian menjalani
pertobatan dan pengampunan serta diterima kembali ke dalam persekutuan
tubuh gereja. Seluruh jemaat pun diingatkan akan anugerah dan pengampunan
Allah sebagaimana diberitakan oleh Yesus Kristus dan memperbaharui iman
baptisan mereka. Dengan demikian semua orang dapat semakin bertumbuh
dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan.
Saya mengundang umat Tuhan yang terkasih untuk menjalani masa PraPaskah dengan
mengawalinya pada Rabu Abu ini. Marilah selama empat puluh hari, dalam
kerendahan hati, kita menilai diri, bertobat, berdoa, menyangkal diri, berpuasa,
berpantang, mengosongkan diri, membaca dan merefleksikan Firman Allah.
Sebagai symbol kefanaan diri dan pertobatan, saya mengundang Bapak, Ibu,
Saudara/i untuk menerima abu sebagai tanda dari pertobatan dan keinginan
untuk tetap setia mejalani Pra-Paskah ini.

Marilah kita berdoa:


Ya Allah yang Maha Kuasa, Engkau menciptakan kami dari debu dunia ini. Kiranya debu
tersebut dapat menjadi tanda kefanaan diri kami serta menjadi tanda
penyesalan kami. Kiranya debu tersebut juga menjadi pengingat bahwa hanya
oleh kasih karunia-Mu, kami memperoleh kehidupan kekal, melalui anak-Mu
Yesus Kristus, Juru Selamat kami.
12. PENGOLESAN ABU :
(Sambil menyanyikan nyanyian No. 34 :1-3 “Di Depan Mata Yesus”)
Ketika abu dioleskan di dahi, hamba Tuhan mengucapkan: “Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil”
1. Di depan mata Yesus, ku buku kehidupanku
Dan isi hati yang keruh didepan mata Yesus
2. Di depan mata Yesus kudatang miskin dan penat
Menanggung hutangku berat didepan mata Yesus
13. PENGAKUAN DOSA (P = Pemimpin; J = Jemaat)
(berdiri)
P : Mari kita mengingat dosa kita dan ingatlah kemurahan hati Allah yang tidak
terbatas. (Hening dalam Doa Pribadi)
P : Allah yang maha pengasih, kami mengaku bahwa kami tidak teguh dalam
mengasihi-Mu, sesama kami dan diri kami sendiri. Kami masih memiliki patokan
tertentu dalam mengasihi; mengasihi orang yang mengasihi kami dan tidak
peduli kepada orang yang tidak mengasihi kami. Kami belum mengasihi seperti
Kristus mengasihi.
J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah.
P : Allah yang maha pengampun, kami mengaku bahwa kami tidak sempurna dalam
mengampuni. Kami kerap menganggap diri kami yang paling benar, tidak
bersedia mendengarkan orang lain bahkan menutup pintu pengampunan. Kami
tidak merendahkan diri seperti Kristus yang merendah.
J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah.
P : Allah yang maha pengampun, kami juga sering lalai bahkan mengeraskan hati
dengan tidak mempedulikan seruan pemerintah kami, seruan pimpinan gereja
kami dan seruan sesama kami dalam pemutusan rantai penyebaran covid-19 ini.
Disaat masa pandemic covid-19 ini, kami sering lalai menjaga jarak, kami sering
lalai menggunakan masker dan kami sering lalai mencuci tangan. Hal itu dapat
membahayakan diri kami sendiri dan orang lain.
J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah.
P : Allah yang penuh belas kasih. Kami mengaku bahwa kami belum menjadi gereja
yang sepenuhnya. Kami masih terlalu sibuk memperhatikan hal-hal lahiriah
gereja sampai kami lupa memperhatikan orang-orang yang ada di dalamnya.
Kami masih belum mengenal dan mendoakan saudara-saudara dalam jemaat ini,
kami masih belum peka terhadap kesusahan dan penderitaan sesama kami.
Kami juga sering mengatasnamakan pelayanan demi kepentingan kami sendiri
atau menghakimi orang lain atas nama pelayanan. Kami tidak mengosongkan
diri sebagaimana Kristus telah mengosongkan diri.
J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah.
P : Kiranya Engkau berkenan menerima pengakuan dosa kami ini.
P+J : Dalam kemurahan hati-Mu, ampunilah kesalahan dan dosa yang telah kami
perbuat. Tolonglah kami untuk bertobat dan memperbaiki diri kami serta
berjalan dengan rendah hati bersama-Mu, Allah kami dan sesama kami. Amin

Anda mungkin juga menyukai