Anda di halaman 1dari 8

TATA IBADAH RABU ABU

GEREJA METHODIST INDONESIA


MARANATHA PARDOMUAN
Rabu, 22 Februari 2023

1. PRELUDIUM ........................ (Jemaat Bersaat Teduh dan diiringi musik)


2. PANGGILAN BERBAKTI + VOTUM ............ (berdiri)
“Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang yang jahat dan
orang yang baik.” Pertolongan kepada kita adalah di dalam nama Allah
yang menjadikan langit dan bumi, turunlah kiranya atas kita sekalian
anugerah dan sejahtera dari padaAllah Bapa, dan dari pada Anak-Nya
Yesus Kristus. Amen.
3. BERNYANYI: No.16:1-3 ”Suci, suci, suci”................. (duduk)
1. Suci, suci, suci Tuhan Maha kuasa!
Dikau kami puji di pagi yang teduh.
Suci, suci, suci, murah dan perkasa,
Allah Tritunggal, agung namaMu!
2. Suci, suci, suci! Kaum kudus tersungkur
depan takhtaMu memb'ri mahkotanya
Segenap malaikat sujud menyembahMu,
Tuhan, Yang Ada s'lama-lamanya.
3. Suci, suci, suci! Walau tersembunyi,
walau yang berdosa tak nampak wajahMu,
Kau tetap Yang Suci, tiada terimbangi,
Kau Mahakuasa, murni kasihMu. Amin
4. Pembacaan arti Rabu Abu (Lay Leader)...................... (duduk)
Saudara-saudara, Rabu Abu merupakan awal masa 40 hari dari penderitaan
Yesus Kristus hingga disalibkan di Golgota. Abu yang secara simbolik
ditaruh di atas kepala/dahi atau dijadikan tempat tidur, menunjukkan
dimana kita merendahkan hati, intropeksi diri, perkabungan, pertobatan,
pendekatan diri kepada Tuhan dengan memohon ampun serta berkomitmen
untuk melakukan pembaharuan diri di hadapan Tuhan. Saat ini kita
membawa seluruh hidup dan pergumulan dengan hati yang hancur dengan
mengingat kelemahan dan kefanaan kita di hadapan Tuhan. Kita ini dari
debu dan akan kembali menjadi debu. Marilah kita mengarahkan hati kita
kepada Tuhan Yesus, yang dengan kematian-Nya memberi kita hidup.
5. BERNYANYI : No. 75: 1-3 ”Roh Kudus Tetap Teguh” .............. (duduk)
1. Roh Kudus tetap teguh, Kau pemimpin umatMu
Tuntun kami yang lemah, lewat gurun dunia
Jiwa yg letih lesu mendengar panggilanMu
“Hai musafir, ikutlah ke negri sejahtera!”
2. Kawan karib terdekat, Kau menolong yang penat
Bri di jalan yang kelam, hati anakMu tentram
Bila badai menderu, perdengarkan suaraMu
“hai musafir ikutlah ke negri sejahtera!”
3. Bila nanti tamatlah, pergumulan dunia
Dalam sorga mulia, nama kita tertera
Asal kita ditebus, pun dipanggil Roh Kudus
“Hai musafir ikutlah ke negri sejahtera!” Amen

6. RESPONSORIA : Mazmur 51:1-17 ............... (berdiri)


P : Pengakuan Doa. Untuk pemimpin biduan. Mamur dari Daud, ketika
nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah
pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
J : Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari
dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa
bergumul dengan dosaku.
Kaum Bapak: Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah
berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata
Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku
dikandung ibuku.
P : Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan
dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
Kaum Ibu: Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku
menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
P : Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang
Kauremukkan bersorak-sorak kembali!
P3MI: Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala
kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah
batinku dengan roh yang teguh!
Semua : Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah
mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku !
P : Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari
pada-Mu , dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
Guru : Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang
melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-
Mu.
P : Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku,
maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
Semua : Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-
pujian kepada-Mu!. Amen.

7. BERNYANYI: No.211:1-3”Tuhan Dengarlah Doaku” ........ (duduk)


1. Tuhan dengarlah doaku yang ku serukan pada-Mu
Aku serahkan diriku di kaki salib-Mu
Reff. Aku datang ya Tuhanku memohon ampun pada-Mu
Hilangkanlah susah duka ku datang pada-Mu
2. Tuhan menanggung siksaan diatas kayu salib-Nya
Sekarang aku percaya pada Jurus’lamat
Reff. Aku datang ya Tuhanku memohon ampun pada-Mu
Hilangkanlah susah duka ku datang pada-Mu
3. Meski ku jahat Kau sambut dari dosa aku luput
Sekarang Tuhan ku turut selama-lamanya
Reff. Aku datang ya Tuhanku memohon ampun pada-Mu
Hilangkanlah susah duka ku datang pada-Mu. Amen

8. DOA SYAFAAT ............ (duduk)


9. BERNYANYI : No. 129: 1-3 ”Tuhan Ambil Hidupku” (PERSEMBAHAN)
1. Tuhan ambil hidupku jadi korban bagi-Mu
Dan sepanjang umurku s’lalu puji nama-Mu
Ambil tanganku agar kasih-Mu mengg’rakkannya
Tata kakiku jalan terarah pada Tuhan
2. Pakailah suaraku menyanyi bagi Tuhan
Pakai juga bibirku bagi-Mu berbicara
Pakai hartaku Tuhan, itu jadi milik-Mu
Pakai akal budiku untuk melayani-Mu
3. Jadikan daku patuh kepada kehendak-Mu
Pakai juga hatiku jadikanlah tahta-Mu
Pakai kasihku Tuhan, pada-Mu ku serahkan
Pakai s’luruh diriku untuk kemuliaan-Mu. Amen

10.KHOTBAH : PL Yoel 2:1-2, 12-17 dan PB Matius 6:1-6, 16-18


11. UNDANGAN UNTUK MENJALANI DISIPLIN MASA PRA PASKAH
GURU:
Jemaat yang dikasihi Tuhan, sejak dahulu orang Kristen telah memperingati akan
kesengsaraan dan kebangkitan Yesus. Adalah suatu kebiasaan sejak gereja purba untuk
mempersiapkan perayaan paskah dengan masa pertobatan, berpuasa dan berdoa selama
empat puluh hari. Selain itu orang yang telah jatuh ke dalam perbuatan dosa dan dikucilkan
dari persekutuan jemaat Kristen mempersiapkan diri untuk didamaikan di dalam Tuhan dan
menjalani pertobatan dan pengampunan dan diterima kembali ke dalam persekutuan tubuh
Kristus (gereja). Seluruhnya kita diingatkan akan anugerah dan pengampunan Allah
sebagaimana diberitakan oleh Yesus Kristus untuk memperbaharui iman.
Dengan demikian semua orang dapat semakin bertumbuh dalam iman dan ketaatan kepada
Tuhan. Saya mengundang umat Tuhan yang terkasih untuk menjalani masa Prapaskah
dengan mengawalinya pada Rabu Abu ini.

Marilah selama empat puluh hari, dalam kerendahan hati, kita menilai diri, bertobat,
berdoa, menyangkal diri, berpuasa, berpantang, mengosongkan diri, membaca dan
merefleksikan firman Allah. Sebagai simbol kefanaan diri dan pertobatan, saya
mengundang Bapak, Ibu, Saudara/i untuk menerima abu sebagai tanda dari pertobatan
dan keinginan untuk tetap setia mejalani Prapaskah ini.

Marilah kita berdoa:


Ya Allah yang Maha Kuasa, Engkau menciptakan kami dari debu dunia ini. Kiranya debu
tersebut dapat menjadi tanda kefanaan diri kami serta menjadi tanda penyesalan kami.
Kiranya debu juga dapat menjadi pengingat bahwa hanya oleh kasih karunia-Mu, kami
memperoleh kehidupan kekal, melalui anak-Mu Yesus Kristus, Juru Selamat kami.
Amen.

12. PENGAKUAN DOSA (P = Pemimpin; J = Jemaat) (berdiri)


P : Mari kita mengingat dosa kita dan ingatlah kemurahan hati Allah yang
tidak terbatas. (Hening dalam Doa Pribadi)
P : Allah yang maha pengasih, kami mengaku bahwa kami tidak teguh
dalam mengasihi-Mu, sesama kami dan diri kami sendiri. Kami masih
memiliki syarat tertentu dalam mengasihi; mengasihi orang yang
mengasihi kami dan tidak peduli kepada orang yang tidak mengasihi
kami. Kami belum mengasihi seperti Kristus mengasihi.
J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah.
P : Allah yang maha pengampun, kami mengaku bahwa kami tidak
sempurna dalam mengampuni. Kami kerap menganggap diri kami
yang paling benar, tidak bersedia mendengarkan orang lain bahkan
menutup pintu pengampunan. Kami tidak merendahkan diri seperti
Kristus yang merendah.
J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah.
P : Allah yang maha pengampun, kami juga sering lalai bahkan
mengeraskan hati dengan tidak mempedulikan seruan pemerintah,
seruan pimpinan gereja kami dan seruan sesama kami dalam menaati
peraturan dan kebenaranMu.
J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah.
P : Allah yang penuh belas kasih, kami mengaku bahwa kami belum
menjadi gereja seutuhnya. Kami masih terlalu sibuk memperhatikan
hal-hal lahiriah sampai kami lupa memperhatikan kebutuhan orang
yang ada di dalamnya. Kami masih belum mengenal dan mendoakan
saudara-saudara dalam jemaat ini, kami masih belum peka terhadap
kesusahan dan penderitaan sesama kami. Kami juga sering
mengatasnamakan pelayanan demi kepentingan kami sendiri atau
menghakimi orang lain atas nama pelayanan. Kami tidak
mengosongkan diri sebagaimana Kristus telah mengosongkan diri.
J : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Allah.
P : Kiranya Engkau berkenan menerima pengakuan dosa kami ini.
P+J : Dalam kemurahan hati-Mu, ampunilah kesalahan dan dosa yang telah
kami perbuat. Tolonglah kami untuk bertobat dan memperbaiki diri
kami serta berjalan dengan rendah hati dihadapan-Mu dan sesama
kami. Amen
13. PENGOLESAN ABU: (Sambil menyanyikan NRM No. 34 :1-3 “Di Depan Mata
Yesus”)
1. Di depan mata Yesus, ku buka kehidupanku
Dan isi hati yang keruh, di depan mata Yesus
2. Di depan mata Yesus, ku datang miskin dan penat
Menanggung hutangku berat, di depan mata Yesus
3. Di depan mata Yesus, ternyata kesalahanku
Bertobat kini hatiku, di depan mata Yesus, Amen

14. BERITA PENGAMPUNAN DOSA ...... Jemaat berdiri


P : Kepada setiap orang yang dengan menyesal telah mengaku dosa dan
bertobat, disampaikan berita pengampunan dosa dan penghiburan
sebagaimana tertulis di dalam Ratapan 3:22-23 “Tak berkesudahan
kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya. Selalu baru tiap
pagi, besar kesetiaan-Mu.
J : Syukur kepada Allah.
P + J : Amen
Mari kita berdoa memohon rahmat-Nya agar kita layak memasuki masa penyangkalan
diri kita. (Jemaat diajak untuk hening dan dilanjutkan doa oleh pemimpin)

15. BERNYANYI NO. 131 : 1-3 ”Mengikut Yesus Keputusanku” ...... (duduk)
1. Mengikut Yesus keputusanku, mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku, ku tak ingkar, ku tak ingkar
2. Tetap ku ikut walau sendiri, tetap ku ikut walau sendiri
Tetap ku ikut walau sendiri, ku tak ingkar, ku tak ingkar
3. Ku ikut sampai ku lihat Yesus, ku ikut sampai ku lihat Yesus
Ku ikut sampai ku lihat Yesus, ku tak gentar, ku tak gentar, Amen

16. DOA BAPA KAMI


17. DOXOLOGI
18. BERKAT
19. AMEN, AMEN, AMEN

Menyikapi 40 hari masa Pra-Paskah

Anda mungkin juga menyukai